Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi kelompok tani “Srimulyo” di Desa Pucangmiliran, Klaten, melalui pemanfaatan limbah industri mie so’on menjadi pupuk organik dan media tanam jamur tiram. Program dilaksanakan menggunakan metode knowledge transfer dan technology transfer (TT) melalui tahapan identifikasi masalah, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Kegiatan ini juga mengintegrasikan pelatihan digital marketing untuk memperluas jangkauan pemasaran produk olahan jamur tiram dan pupuk organik. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan signifikan pada seluruh indikator: pembuatan pupuk organik (40% menjadi 85%), budidaya jamur tiram (35% menjadi 80%), pengolahan produk jamur (30% menjadi 75%), dan pemasaran digital (25% menjadi 60%). Program ini berhasil memperkuat kapasitas teknis, meningkatkan literasi digital, serta membangun model kewirausahaan komunitas berbasis potensi lokal dan teknologi digital. Temuan ini menegaskan bahwa sinergi antara Asset-Based Community Development (ABCD), Community Capitals Framework (CCF), dan Communication Infrastructure Theory (CIT) dapat menjadi strategi efektif dalam mewujudkan ekonomi desa berkelanjutan.