Articles
EFEKTIVITAS DISCOVERY LEARNING DANPBL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV DITINJAU DARI HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DI SDN KARANGDUREN 01
Priliza Nuramaning Pangastuti;
Bambang Suteng Sulasmono;
Eunice Widyanti Setyaningtyas
Jurnal Basicedu Vol 3, No 1 (2019): January Pages 1-262
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (422.921 KB)
|
DOI: 10.31004/basicedu.v3i1.83
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas model pembelajarn Discovery Learning dan Problem Based Learning terhadap hasil belajar kognitif pada pembelajaran tematik. Penelitian dilaksanakan di SDN karangduren 01. Subjek pada penelitian ini yaitu kelas IVA sejumlah 22 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas IVB sejumlah 21 siswa sebagai kelas kontrol. Jenis desain penelitian adalah Desain Quasi Experiment. Sebelum dilakukan penelitian dilakukan uji persyaratan eksperimen.Hasil yang diperoleh menujukkan data berdistribusi normal dan homogen. Hasil penelitian menunjukan Nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0.003 < 0.005. Hal ini brarti H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat perbedaan efektivitas hasil belajar kognitif antara kelas eksperimen yang dilakukan treatment menggunakan model pembelajaran Discovery learning, dengan Kelas kontrol yang dilakukan treatment dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Perbedaan nilai rata-rata posttest model pembelajaran Discovery learning 80,18 nilai model pembelajaran Problem Based Learning sebesar 88,18. Jadi dapat diartikan model pembelajaran Problem Based Learning lebih efektif dibandingkan model pembelajaran Discovery Learning
EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE DAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SDN GUGUS KI HAJAR DEWANTARA
Dian Andriani;
Bambang Suteng Sulasmono;
Eunice Widyanti Setyaningtyas
Jurnal Basicedu Vol 3, No 2 (2019): April Pages 263- 849
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (508.215 KB)
|
DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.38
Pembelajaran tematik adalah ilmu yang mempelajari semua mata pelajaran pokok yang dikelompokkan dalamsatu tema pembelajaran. Hasil belajar tematik dilakukan dengan observasi, eksperimen serta penyimpulanagar mengetahui perbedaan nilai yang diperoleh siswa melalui kegiatan pembelajaran dikelas denganmenerapkan model tipe Picture And Picture dan Example Non Example. Model ini adalah modelpembelajaran yang memiliki kesamaan memakai media gambar dalam pengaplikasiannya. Penelitian inibertujuan untuk membuktikan ada atau tidaknya perbedaan pengaruh yang signifikan antara model tipePicture And Picture dan Example Non Example pada nilai hasil belajar tematik. Jenis penelitian ini adalaheksperimen jenis quasi exsperimental dengan desain eksperimen jenis Nonequivalent Control Group Design.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memakai tes (pretest dengan posttest). Populasi penelitian iniadalah Gugus Ki Hajar Dewantara dengan sampelnya siswa kelas IV SDN Sugihan 01 dan SDN Sugihan 04.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara penerapan modelpembelajaran tipe picture and picture dan example non example terhadap hasil belajar tematik kelas IV diSDN Gugus Ki Hajar Dewantara. Hal itu dibuktikan dengan melakukan uji T-test posttest yang menyatakanbahwa nilai sig (2-failed) sebesar 0,297 ≥ 0,05, yang artinya Ho diterima dan Ha ditolak
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS BERBANTUAN MEDIA PAPAN JARING BAKU SISWA KELAS V
Fitria Utami;
Bambang Suteng Sulasmono;
Eunice Widyanti Setyaningtyas
Jurnal Basicedu Vol 3, No 2 (2019): April Pages 263- 849
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (282.947 KB)
|
DOI: 10.31004/basicedu.v3i2.10
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil belajar siswa yang masih rendah di SD Negeri Sidorejo Kidul 02 pada mata pelajaran matematika. Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui penerapan pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbantuan media Papan Jaring Baku. Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sidorejo Kidul 02 yang berjumlah 27 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik tes dengan analisis data berupa analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan persentase hasil belajar siswa pada tahap pra siklus siswa yang tuntas dalam pembelajaran hanya 10 siswa (37%) lalu meningkat pada siklus I sebanyak 19 siswa (70%) yang tuntas dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 24 siswa (89%). Peningkatan ini terjadi karena siswa mulai memahami konsep pada pembelajaran matematika yang diterapkan dengan model pembelajaran Teams Games Tournament serta guru menggunakan media papan jaring baku yang dapat membatu siswa memahami konsep pembelajaran.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS IV SD N TINGKIR TENGAH 02
Waluyo Aji;
Bambang Suteng Sulasmono;
Eunice Widyanti Setyaningtyas
Jurnal Basicedu Vol 3, No 1 (2019): January Pages 1-262
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (397.929 KB)
|
DOI: 10.31004/basicedu.v3i1.77
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan merinci langkah-langkah penerapan model Problem Based Learning dan mengetahui adanya peningkatan keterampilan proses dan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD. Penelitian dilakukan di SD N Tingkir Tengah 02, Kec. Tingkir, Kota Salatiga. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Analisis data menggunakan teknik analisis komparatif dan analisis kualitatif. Hasil penelitan menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dengan berbantuan media puzle dapat meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar siswa. Hasil analisis keterampilan proses pada pra siklus hanya 11 siswa (31,4%) dengan kategori baik, siklus I meningkat menjadi 26 siswa (74,3%), dan pada siklus II meningkat menjadi 33 siswa (94,3%). Sedangkan analisis ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus adalah sebesar 37,1% dari total 35 siswa, pada siklus I ketuntasan sebesar 77,1%, dan pada siklus II ketuntasan sebesar 88,5%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model Problem Baesed Learning berbantuan media puzle dapat meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar siswa matematika siswa kelas IV SD N Tingkir Tengah 02
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PbL SISWA KELAS V
Bayu Saputro;
Bambang Suteng Sulasmono
NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 1 (2019): NATURALISTIC: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (118.306 KB)
|
DOI: 10.35568/naturalistic.v4i1.405
Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN Kecandran 01. Penggunaan model pembelajaran Problem-based Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar matematika. Peningkatan kemampuan berpikir kritis dapat dilihat dari peningkatan dari dari pra siklus dan siklus I mencapai 5 siswa atau 13,89 %, sedangkan peningkatan dari siklus I dan siklus II mencapai 8 siswa atau 22,22%. Pada tingkat sedang diperoleh peningkatan dari pra siklus dan siklus I sebanyak 4 orang atau 11,11%, sedangkan dari siklus I dan siklus II mengalami penurunan sebanyak 2 siswa atau 5,55%. Selain itu juga terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang dapat dilihat pada pra siklus ke siklus I peningkatannya dari 9 siswa menjadi 22 siswa atau sebanyak 13 siswa (36,11%) meningkat, dari siklus I ke siklus II dari 22 siswa ke 28 siswa atau sebanyak 6 siswa (16,67%) mengalami peningkatan. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan model pembelajaran PbL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar Matematika dengan hasil yang efektif.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PBL BERBANTU KARTU PECAHAN PADA SISWA KELAS IV
Febrian Putra Bamega;
Bambang Suteng Sulasmono;
Eunice Widyanti Setyaningtyas
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 2 (2019): August 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (401.306 KB)
|
DOI: 10.31004/jptam.v3i2.279
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan desain penelitian model Kemmis dan McTaggart yang diterapkan di SD FX Marsudirini 78 Salatiga untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Teknik pengambilan data pada penelitian ini menggunakan Teknik observasi, tes, dan dokumentasi. Validasi dari instrumen penelitian dilakukan melalui uji validitas dan reliabilitas. Hasil dari penelitian ini yaitu tahap pra siklus sebanyak 21 siswa (46,67%) dari 45 siswa dinyatakan tuntas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kemudian pada tahap siklus I yaitu sebanyak 33 siswa (73,33%) dinyatakan tuntas KKM. Dan pada tahap siklus II hasil belajar siswa kembali mengalami peningkatan sebanyak 37 siswa (82,22%) dinyatakan tuntas KKM. Pada tahap pra siklus rata-rata nilai siswa adalah 64,28, pada tahap siklus I rata-rata nilai siswa adalah 75,11, dan pada tahap siklus II rata-rata nilai siswa adalah 80,78. Penelitian yang telah dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan kartu pecahan terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 4 MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Bagus Dharmawan;
Bambang Suteng Sulasmono;
Eunice Widyanti Setyaningtyas
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 2 (2019): August 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (564.64 KB)
|
DOI: 10.31004/jptam.v3i2.281
Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN Kebondowo 01. Penggunaan model pembelajaran Problem-based Learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Untuk melihat peningkatan hasil belajar peneliti menggunakan aplikasi microsoft excel. Peningkatan hasil belajar siswa yang dapat dilihat pada pra siklus ke siklus I peningkatannya dari 4 siswa menjadi 19 siswa atau sebanyak 15 siswa (41%) meningkat, dari siklus I ke siklus II dari 19 siswa menjadi 28 siswa atau sebanyak 9 siswa (24%) mengalami peningkatan. Jadi dapat disimpulkan dari data diatas bahwa Model Problem based Learning lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika kelas 4.
EVALUASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS)DI SMP NEGERI BOJA KABUPATEN KENDAL
Rita Widjajanti;
Bambang Suteng Sulasmono
Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Kristen Satya Wacana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24246/j.jk.2015.v2.i2.p139-150
The study aimed to evaluate 1) whether the PAKEM plan carried out as a fulfillment of the standardized goal-oriented learning plan. 2) The performance of PAKEM learning carried out looking into whether it is in accordance with the goal-oriented plans. 3)The outputs of PAKEM learning, measured by the achievement of the learning objectives. The research conducted here has applied an evaluative approach using both quantitative and qualitative methodology. This research was conducted in SMPN 2 Boja Kendal regency. The respondents assigned to the research were principal, 20 classroom teachers of IX grade and 30 students of class IX C. The data collection techniques used observation, documentation study and interview. The quantitative data analysis was conducted to gain the results of the data of observation and of studying the documents, whereas the qualitative data analysis was carried out to examine the results of the interviews. The research showed that (1) the PAKEM learning plan carried out had fulfilled the standardized goal-oriented learning plan. Nevertheless, the teachers’ competence in selecting and making use of teaching media needs improving. Teachers as individuals or with the support of school may do this either. (2) The performance of PAKEM learning carried out has been done well in accordance with the goal-oriented plan because all the teachers have achieved good grades of teaching performance. However, to enhance their teaching performance, it is necessary for the teachers to improve their competence in making use of the available learning and teaching sources, teaching media and in assessing the students learning. (3) The outputs of PAKEM learning have been able to measure the goal achievement of learning. This has been proven by the fact that a lot of students have passed most of the school subjects (8 subjects) achieving grades higher than the minimum grades required to pass them. Referring to the minimum grade required to pass the subjects, only a few students have not passed 4 of them. Nevertheless, school needs to gradually raise the minimum passing grade in order to be equal to the national one.
EVALUASI PROGRAM SISTEM KREDIT SEMESTER DI SMA NEGERI 1 SALATIGA
Agustina Tyas Asri Hardini;
Bambang Suteng Sulasmono
Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Kristen Satya Wacana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24246/j.jk.2016.v3.i2.p246-264
This study aimed to evaluate semester credit system program in SMA Negeri 1 Salatiga. This study was as evaluation research by using CIPP models (Context, Input, Process, and Product) along with qualitative descriptive approach. This data collected by interviews, documentations and observation. The data were analyzed by applying Miles and Huberman theory in Sugiyono (2013:95) that consisted of data collection; data reduction; data display; and conclusions. This study use triangulation technique to test the validity of data. The result showed that: 1) SMAN 1 Salatiga Semester Credit System Program implementation in context evaluation based on the needs of learners possess special smart categories; 2) SMAN 1 Salatiga Semester Credit System Program implementation in input evauation include the plan, mechanism implementation, teachers, learners, finance, infrastructure, and schedule are valued as sufficient; 3) SMAN 1 Salatiga Semester Credit System Program implementation in process evaluation have been carried out as planned program although there are still some obstacles, but have been already handled well; 4) SMAN 1 Salatiga Semester Credit System Program implementation in terms of the results were in accordance with the original purpose of the program, that was to facilitate learners with smart category Outstanding in order to complete their high school studies only for 2 years.
Evaluasi Kinerja Guru Bersertifikasi Dengan Model Charlotte Danielson
Wara Hapsari Oktriany;
Bambang Suteng Sulasmono;
Ade Iriani
Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Kristen Satya Wacana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24246/j.jk.2018.v5.i1.p24-36
This study aims to evaluate the performance of certified teachers in SMP Negeri 3 Salatiga in the domain: (1) planning and preparation of learning, (2) class management, (3) learning process, and (4) professional teacher responsibility. This research is an evaluative research using Charlotte Danielson Model, with simple qualitative and quantitative method. The subjects were five teachers of SMP Negeri 3 Salatiga who have been certified educators. Data collection through interviews, observation, and document study. Moderate data collection instruments include teacher performance assessment rubric, interview guides, and questionnaires. The data validity test is done by source and technique triangulation. The results of this study: (1) the certified teacher performance in preparing and planning of learning is included in the good category, (2) the certified teacher performance in managing the classes included in the good category; (3) the certified teacher performance in the learning process included in either category, and (4) the certified teacher performance in their professional responsibilities is categorized as good enough, due to the lack of teachers' efforts to develop themselves.