Claim Missing Document
Check
Articles

PERAN BUDAYA ORGANISASI DALAM WORD OF MOUTH MARKETING ARMIDALE ENGLISH COLLEGE Moch Armien Syifaa Sutarjo; Sri Dewi Setiawati
Dialektika Vol 8 No 2 (2021): September
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32816/dialektika.v8i2.1972

Abstract

Budaya organisasi memiliki berbagai fungsi, seperti menjadi pedoman bagi anggotanya dan juga menjadi identitas diri bagi mereka. Selain itu, budaya organisasi dapat menjadi menjadi sebuah elemen penting dalam kegiatan pemasaran Word of Mouth (WoM), seperti yang terjadi di Armidale English College (AEC), sehingga mampu mendatangkan calon siswa baru yang relatif banyak dan konsisten. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam (in-depth interview), observasi dan studi putsaka dengan informan yang berasal dari berbagai stakeholders yakni pengelola lembaga, pengajar, staf, siswa, orang tua siswa, dan alumni. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi yang terbentuk di AEC diterapkan secara sistematis kepada semua anggota AEC yakni pengelola, guru, staf dan murid secara horizontal dan vertikal. Penerapan nilai-nilai budaya AEC yang juga dilakukan di luar lingkungan AEC yang berupa kemampuan bahasa Inggris yang bagus dan karakternya yang lebih aktif, kemudian menjadi topik utama dalam komunikasi Word of Mouth dan kemudian menarik minat masyarakat untuk mendaftar dan menjadi bagian dari AEC. Selain informasi mengenai kualitas bahasa Inggris dan karakter murid-muridnya, sumber pemberi informasi menjadi faktor penting dalam menarik perhatian masyarakat. Kualitas bahasa Inggris murid-murid AEC dan karakternya yang berbeda menjadi daya tarik utama bagi calon siswa baru AEC.
Analysis of Students’ Perceptions of Online Learning Media During the Covid-19 Pandemic (Study of E-learning Media: Zoom, Google Meet, Google Classroom, and LMS) Ikhsan Fuady; Moch. Armien Syifaa Sutarjo; Erna Ernawati
Randwick International of Social Science Journal Vol. 2 No. 1 (2021): RISS Journal, January
Publisher : RIRAI Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47175/rissj.v2i1.177

Abstract

Learning in the pandemic period requires students to be able to use a variety of online learning media. Zoom, Google meet, Google classroom, and LMS platforms are the most frequently used media. Students' behavior to use learning media is influenced by perceptions of the learning media. This study aimed to describe the ease and usefulness perceptions that students feel about the various available learning media. This research is designed as quantitative research with a survey approach. Data analysis was carried out using descriptive statistics. The results show that students' perceived ease of learning media, namely Zoom, Google meet, Google classroom, and LMS, is perceived as relatively easy. Zoom is an application/platform that is considered the easiest of the other media, while LMS is considered more complicated than the other three media. Meanwhile, this study's results also show that the perspective of the usefulness of the learning media is considered to have good benefits. Zoom is the application/platform that is considered the most useful from other media, while LMS is considered less useful than the other three media.
Penerapan Perluasan UTAUT 1: Factor Yang Mempengaruhi Intensi Penggunaan Media Pembelajaran LMS (Kasus Mahasiswa Universitas Padjadjaran Dan Telkom University) Ikhsan Fuady; Titien Yusnita; Moch Armien Syifaa Sutarjo
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 12 No 2 (2022): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v12i2.576

Abstract

Pendemi covid 19 menjadikan institusi Pendidikan perlu melakukan inovasi pembelajaran jarak jauh. LMS merupakan satu teknologi media pembelajaran daring yang dapat diandalkan untuk efektifitas pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah (1).untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswaterhadap media pembelajaran LMS, (2). Untuk mengetahui pengaruh performa expectancy terhadap intensi penggunaan LMS, (3). Untuk mengetahui pengaruh effort expectancy terhadap intensi penggunaan LMS, (4). Untuk mengetahui risk perception terhadap intensi penggunaan LMS, dan (5). Untuk mengetahui pengaruh persepsi harga terhadap intensi penggunaan LMS. Penelitian ini menggunakan metode survey, dengan sampel mahasiswa Universitas Padjadjaran dan Telkom university. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa factor factor yang mempengaruhi intensi penggunaan LMS adalah Performa Expectancy, Effort Expectancy, Risk Perception, variable ini memiliki kontribusi sebesar 49,5 %. (a) Secara umum persepsi mahasiswa terhadap learning management system (LMS) dapat dikategorikan moderate atau sedang, (b) Performa expectancy memiliki pengaruh terhadap niat atau intensi mahasiswa dalam menggunakan LMS sebagai media pembelajaran (c) effort expectancy memiliki pengaruh terhadap niat atau intensi mahasiswa dalam menggunakan LMS sebagai media pembelajaran, (d) Risk perception atau persepsi terhadap resiko LMS memiliki pengaruh terhadap niat atau intensi mahasiswa dalam menggunakan LMS sebagai media pembelajaran, (E). Perspesi harga tidak memiliki pengaruh terhadap intensi penggunaan LMS.
Analisis Pengelolaan Media Humas Digital pada Media Sosial Instagram @riliv Anisa Diniati; Evi Cristiana; Moch Armien Syifaa Sutarjo; Sri Dewi Setiawati
MediaTor (Jurnal Komunikasi) Vol 15, No 1 (2022): (Accredited Sinta 2)
Publisher : Unisba Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v15i1.9485

Abstract

Social media is essential in building relationships between companies and their audiences. Not only playing a role in creating content and disseminating information, but the company's social media management team also needs to develop a strategic plan that is consistent and sustainable. This study examines how the Riliv Social Media Strategist team manages Instagram @riliv social media. This research focuses on the activities carried out in digital media, the characteristics of the use of digital media to represent the company in terms of the use of writing style, to strategies structured in such a way as building public trust and awareness of followers. The method used is a quantitative approach with a descriptive type of research. The results showed that the social media management efforts carried out by the Reliv Social Media Strategist team were structured and scheduled, starting from upload mapping, collaboration, creating content ideas, and activity evaluation. The forms of uploaded content are also very diverse with valid and consistent information on Riliv's philosophy as a psychology service start-up. Almost all the features on the Instagram application are used to build good relationships and closeness with their followers, especially the comment feature and direct message feature as interactive media that are more private.
Pemberdayaan Pelaku UMKM Dalam Meningkatkan Kompetensi Komunikasi Digital Sri Dewi Setiawati; Anisa Diniati; Moch Armien Syifaa Sutarjo
Abdimas Singkerru Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Akademi Teknologi Industri Dewantara Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Public Speaking bertujuan untuk mempengaruhi, mengubah opini, mengajar, mendidik, memberikan penjelasan serta memberikan informasi kepada masyarakat tertentu pada suatu tempat tertentu. Melalui Public Speaking, kita dapat mengetahui pola pemikiran dari seseorang, mengetahui gagasan masa depan seseorang, dan ide-ide luar biasanya. Kita juga dapat mengetahui perubahan seperti apa yang digagas atau direncanakan seseorang. Berdasarkan pemaparan di atas, tentu kita tidak bisa menganggap bahwa teknik berbicara sederhana akan bisa membuat seseorang mampu mempengaruhi, menguasai atau bahkan mempersuasi orang lain untuk suatu kepentingan tertentu. Oleh karena itu, kita perlu dan butuh keterampilan berbicara efektif secara khusus, berupa sikap dan teknik berbicara yang mumpuni agar kita bisa melakukan itu semua, baik dalam penyampaian pesan, mempengaruhi orang, memotivasi, dan lain sebagainya. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemampuan Public Speaking juga harus dimiliki oleh para pelaku usaha mikro dalam mempresentasikan bisnis atau produk mereka kepada para pembeli, investor, hingga pemerintah. Oleh karena itu, kami tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Telkom ingin sepenuhnya mendukung kepada para pelaku usaha mikro di kota Bandung agar dapat melakukan proses komunikasi, dimana mereka dalam keseharaiannya harus menyampaikan pesan agar sampai kepada lawan bicara mereka. Dengan mengikuti program pelatihan pada kurun waktu yang telah ditetapkan, masyarakat sasar akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan khusus dalam mengembangkan keterampilan public speaking dalam presentasi bisnis mereka.
Urgensi Komunikasi Bisnis bagi Pelaku UMKM Kota Bandung Moch Armien Syifaa Sutarjo; Sri Dewi Setiawati; Anisa Diniati
Abdimas Singkerru Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Akademi Teknologi Industri Dewantara Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk dapat bersaing di tengah pesatnya persaingan pasar, para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di kota Bandung harus dapat beradaptasi dan berinovasi, tidak hanya pada produk yang ditawarkan namun juga pada cara produk-produk tersebut dikomunikasikan baik itu dalam bentuk promosi maupun pemasaran. Kendala yang sering dihadapi para pelaku UMKM adalah kurangnya keterampilan mereka dalam melakukan komunikasi dalam hal ini komunikasi dalam konteks bisnis sehingga penjualan tidak maksimal. Berangkat dari kebutuhan tersebut, diperlukan pendampingan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Kota Bandung. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan berkolaborasi dengan Telkom University untuk memberikan pelatihan keterampilan komunikasi bisnis. Kemampuan komunikasi bisnis haruslah dimiliki oleh setiap pelaku UMKM agar dapat mendongkrak promosi dan pemasaran produk-produk mereka. Tim Telkom University hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut. Keterampilan komunikasi bisnis yang baik akan berdampak positif bagi usaha mereka seperti pada promosi dan pemasaran, presentasi produk kepada konsumen, dan komunikasi serta kerjasama dengan investor. Dengan mengikuti program yang diselenggarakan dalam kurun waktu yang ditetapkan, diharapkan dapat memberikan dampak yang positif terutama pada peningkatan keterampilan komunikasi bisnis para pelaku UMKM di Kota Bandung.
Implementasi Komunikasi Internal Perusahaan dalam Menjalankan Flexible Working Arrangements (FWA) Silvya Nur Septyani; Moch. Armien Syifaa Sutarjo
Journal of Management and Bussines (JOMB) Vol 4 No 2 (2022): Journal of Management and Bussines (JOMB)
Publisher : IPM2KPE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/jomb.v4i2.4781

Abstract

Internal communication within a company is an important part to achieve the company's goals, one of which is the successful implementation of Flexible Working Arrangement at PT Telkom Indonesia Tbk where communication technology plays an important role in it. The purpose of this study is to determine the internal communication process that occurs in carrying out Flexible Working Arrangements at PT Telkom Indonesia Tbk. This study uses a qualitative approach with a single case study method to focus on analyzing the actual state of the problem. The results of the study indicate that in the successful implementation of Flexible Working Arrangements, the use of communication technology and the ability of employees to apply their knowledge on this communication technology can streamline the work process during the implementation of the FWA. With the holding of activities and activities as well as providing internal support facilities provided by the company in the form of work support facilities, providing clear information, and the role of superiors in the work process can facilitate the running of FWA in the company environment.. Keywords: Internal Communication, Vertical Communication, Horizontal Communication, Diagonal Communication, Flexible Working Arrangements
WORKSHOP STRATEGIC COMMUNICATION, LOBBYING AND NEGOTIATION Razie Razak; Moch. Armien Syifa
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.192 KB) | DOI: 10.25124/cosecant.v2i2.18593

Abstract

Komunikasi Strategik pada konteks lobby dan negoisasi bertujuan untuk mempengaruhi dan mengubah opini publik. Melalui lobby dan negoisasi kita dapat melakukan praktek kehumasan untuk membangun, memelihara dan mempertahankan relasi. Pada awal melakukan lobby dan negoisasi diperlukan kemampuan untuk mengetehui pemetaan informasi mengenai publik yang akan diajakan berdialog. Sehingga didapatkan informasi mengenai kesamaan kebutuhan agar pesan yang akan dikomunikasikan sesuai dengan kebutuhan publik. Informasi yang mendalam mengenai publik akan memudahkan seorang praktisi kehumasan mengurangi ketidakpastian. Setelah informasi mengenai publik diketahui maka setelah itu mulai dilakukan interaksi dengan publik yang meliputi requirements, ekspektasi dan desire yang tepat dan efektif. Kemampuan atas lobby dan negoisasi perlu memperhatikan aspek budaya yang terdiri dari societal culture dan budaya organisasi. Pengabdian ini bertujuan untuk menerapkan hasil kajian akademik pada dunia industri yaitu industri pertambangan batu bara. Oleh karena itu, kami tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Telkom ingin sepenuhnya mendukung kepada para pelaku usaha jasa kontraktor tambang batu bara agar dapat melakukan proses lobby dan negoisasi dengan publik yang terdiri dari investor, kostumer, banker dan karyawan. Dimana Departement Branding & Corporate Communication dapat menyampaikan pesan yang diterima oleh publik dengan komunikasi simetris. Dengan mengikuti program pelatihan pada kurun waktu yang telah ditetapkan, masyarakat sasar akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan khusus dalam mengembangkan keterampilan Lobby dan Negoisasi yang diterapkan pada Departement Branding & Corporate Communication yang melakukan kegiatan praktek kehumasan.Kata Kunci: Komunikasi Strategik, Public Relations, Lobi dan Negoisasi, budaya, Kontraktor Pertambangan
KOMPETENSI KOMUNIKASI DIGITAL SEBAGAI DASAR ADAPTASI DIGITAL MARKETING Sri Dewi Setiawati; Anisa Diniati; Moch. Armien Syifaa Sutarjo
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.466 KB) | DOI: 10.25124/cosecant.v2i2.18574

Abstract

Era 5.0 mendorong para pelaku usaha untuk dapat mengandalkan teknologi dalam membantu aktivitasnya salah satunya pemasaran. Namun masih banyak kendala yang harus dihadapi para pelaku usaha untuk dapat beradaptasi dengan teknologi, seperti mengelola media sosial. Banyak pelaku UMKM yang belum dapat mengelola media digital dengan baik sebagai media pemasaran. Kendalanya ada pada kurangnya pemahaman dalam mengoperasikan media sosial. Penggunaan media sosial sebagai media pemasaran tak lebih hanya sekedar mengikuti tren yang sedang berkembang. Belum ada pengelolaan yang khusus dalam membangun pola komunikasi dari penjual kepada pembeli di media sosial. Hal ini menjadi penting mengingat media sosial merupakan elemen dalam proses komunikasi. Sebagai solusi dari permasalahan tersebut diperlukan sebuah pelatihan untuk membangun pemahaman terkait media sosial sebagai media komunikasi antara penjual dan pembeli. Untuk itu kami tim pengabdian masyarakat dari Universitas Telkom bermaksud membantu dalam menyelesaikan permasalahan UMKM terutama dalam memahami pengelolaan media digital. Adapun mitra dai kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Dinas Dinas Koperasi, UsahanKecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sumedang, mengingat Kabupaten Sumedang sebagai Pengelola e-goverment nomor satu di Indonesia. Pelatihan ini akan diberikan kepada para pelaku UMKM untuk dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam beradaptasi dengan media sosial. UMKM yang mendapatkan pelatihan adalah UMKM yang berada pada kelas mikro namun sudah memiliki toko online ataupun gerai di e-commerce. Sehingga ke depannya menggunakan media sosial bukan lagi hanya sebagai tren saja tetapi bentuk betul sebagai sebuah strategi yang terencana untuk membantu meningkatkan kualitas UMKM Indonesia.Kata Kunci: Komunikasi Digital, Komunikasi Pemasaran Digital, UMKM
PENGELOLAAN KONTEN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI STRATEGI DIGITAL MARKETING HOTEL DAFAM EXPRESS JAKSA JAKARTA Anisa Diniati; Muhammad Fahreza Al Ghifari; Sri Dewi Setiawati; Moch. Armien Syifaa Sutarjo
Indonesian Journal of Digital Public Relations (IJDPR) Vol 1 No 2 (2023): Januari
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/ijdpr.v1i2.5518

Abstract

Social media content has an important role in building relationships between institutions and their consumers. In the process of managing social media content, each institution has a specific target audience and objectives to determine the message to be conveyed. This study aims to find out how the management of Instagram social media content is used by Hotel Hotel Dafam Express Jaksa Jakarta as a Digital Marketing Strategy. digital marketing built to gain public trust. The method used is to use a qualitative approach with a descriptive research type. The results of the study show that the efforts to manage digital media content by DEJJ can be said to be quite active, even though the response from the audience is still lacking or not many have responded. The content uploaded is quite diverse, ranging from promo content, information on health protocols implemented in hotels, tutorials on using self-check-in machines, to commemorations of religious and national holidays. Instagram social media is also used by DEJJ to interact with the audience. Keywords: content management, digital marketing, Instagram, social media