Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

KONTRIBUSI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT WIRAUSAHA MAHASISWA APRIYANI, HELINA
Ekonomi & Bisnis Vol 16, No 1 (2017): JURNAL EKONOMI BISNIS VOL 16 NO 1 JUNI 2017
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v16i1.886

Abstract

Program Pengembangan Kewirausahaan dilaksanakan untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan pada para mahasiswa dan juga staf pengajar serta diharapkan menjadi wahana pengintegrasian secara sinergi antara penguasaan sains dan teknologi dengan jiwa kewirausahaan. Selain itu diharapkan pula hasil-hasil penelitian dan pengembangan tidak hanya bernilai akademis saja, namum mempunyai nilai tambah bagi kemandirian perekonomian bangsa. Dengan meningkatnya wirausahawan dari kalangan sarjana akan mengurangi pertambahan jumlah pengangguran bahkan menambah jumlah lapangan pekerjaan Hasil perhitungan pengolahan data yang didapat dari lapangan dengan menggunakan rumus product moment dari Pearson antara pendidikan kewirausahaan terhadap minat wirausaha mahasiswa diperoleh  nilai sebesar 0.76 sehingga berada pada rentang 0.66 – 0.799, sehingga termasuk ke dalam tingkat hubungan berkategori kuat. Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pendidikan kewirausahaan terhadap variabel minat wirausaha mahasiswa. Artinya proses pendidikan kewirausahaan yang dilakukan di Bina Sarana Informatika sudah optimal. Dari perhitungan hasil perhitungan analisis koefisien determinasi, diperoleh hasil koefisien determinasi sebesar 58,98% yang berarti bahwa variabel X (pendidikan kewirausahaan) di Bina Sarana Informatika Bogor memberikan pengaruh 58,98% terhadap variabel Y (minat wirausaha). Sedangkan sisanya 41,02% dipengaruhi oleh faktor lain, seperti kurikulum yang diterapkan di sekolah, kompetensi tenaga pendidik, seperti modal wirausaha, kompetensi tenaga pendidik, pola pikir berwirausaha, faktor linkungan eksternal serta internal dan sebagainya. Berdasarkan hal tersebut minat wirausaha ditentukan oleh pendidikan wirausha yang nyata mereka jalani dan pengaruh dari contoh-contoh pengusaha sukses yang  nantinya akan merubah pola pikir mereka dalam memulai suatu usaha. Kata KunciPendidikan kewirausahaan, minat wirausaha, pengembangan kewirausahaan.
IMPLEMENTASI E-COMMERCE DALAM MENINGKATKAN KINERJA BISNIS PERUSAHAAN Apriyani, Helina; Apriyani, Helina; Alawiyah, Enok Tuti; Mardewi, Tati
Ekonomi & Bisnis Vol 17, No 1 (2018): JURNAL EKONOMI DAN BISNIS VOL. 17 No.1 JUNI 2018
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v17i1.1112

Abstract

Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebut populasi penduduk Indonesia pada tahun 2017 mencapai 262 Juta jiwa. Lebih dari 50 persen  penduduk atau sekitar 143 juta jiwa dari populasi memiliki akses internet. Sebagian besar fasilitas yang diakses adalah transaksi belanja online dengan menggunakan e-commerce.  E-commerce kini menjadi bagian life style yang tidak terpisahkan dalam tatanan kehidupan sosial. Konsumen lebih memilih melakukan transaksi hanya dalam genggaman tangan. Praktis, efisien dan memiliki fleksibilitas waktu. E-commerce mengubah banyak tatanan baru karena keberadaannya mendorong UKM, pengusaha besar dan pemain baru dalam bisnis untuk mencoba peruntungan dalam penjualan digital. Penelitian ini bertujuan merancang sebuah media penjualan online bagi UKM Mira Karya dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja bisnisnya demi mencapai kemajuan usaha dengan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance.
IMPLEMENTASI E-COMMERCE DALAM MENINGKATKAN KINERJA BISNIS PERUSAHAAN Apriyani, Helina; Apriyani, Helina; Alawiyah, Enok Tuti; Mardewi, Tati
Ekonomi & Bisnis Vol 17, No 1 (2018): JURNAL EKONOMI DAN BISNIS VOL. 17 No.1 JUNI 2018
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v17i1.1112

Abstract

Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebut populasi penduduk Indonesia pada tahun 2017 mencapai 262 Juta jiwa. Lebih dari 50 persen  penduduk atau sekitar 143 juta jiwa dari populasi memiliki akses internet. Sebagian besar fasilitas yang diakses adalah transaksi belanja online dengan menggunakan e-commerce.  E-commerce kini menjadi bagian life style yang tidak terpisahkan dalam tatanan kehidupan sosial. Konsumen lebih memilih melakukan transaksi hanya dalam genggaman tangan. Praktis, efisien dan memiliki fleksibilitas waktu. E-commerce mengubah banyak tatanan baru karena keberadaannya mendorong UKM, pengusaha besar dan pemain baru dalam bisnis untuk mencoba peruntungan dalam penjualan digital. Penelitian ini bertujuan merancang sebuah media penjualan online bagi UKM Mira Karya dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja bisnisnya demi mencapai kemajuan usaha dengan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance.
KONTRIBUSI PENGELOLAAN FASILITAS TERHADAP MUTU PEMBELAJARAN SISWA di SMK SWASTA KECAMATAN CIBINONG KABUPATEN BOGOR Apriyani, Helina
Ad-Man-Pend : Jurnal Administrasi Manajemen Pendidikan Vol 1, No 1 (2018): Ad-Man-Pend: Jurnal Administrasi Manajemen Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/amp.v1i1.1047

Abstract

Penelitian ini berjudul : “Kontribusi Pengelolaan Fasilitas Terhadap Mutu Pembelajaran Siswa di SMK Swasta Wilayah Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor (Studi deskriptif analitik tentang perencanaan, penggunaan dan pengawasan fasilitas)”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket tertutup. Yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah 52 orang guru. Analisis data dilakukan dengan teknik statistik: analisis koefisien korelasi, signifikasi korelasi, koefisien determinasi dan koefisien regresi. Pengelolaan fasilitas mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap mutu pembelajaran siswa. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0.76. Apabila dikonsultasikan dengan tabel batas nilai korelasi, angka tersebut berkategori “kuat”, yaitu terletak pada rentang 0.66-0.79. Dari hasil perhitungan uji signifikansi, thitung (6.249) ttabel (2,021), artinya signifikan. Koefisien Determinasi (KD) menunjukan bahwa pengelolaan fasilitas terhadap mutu pembelajaran siswa sebesar 58.98%, sedangkan sisanya dipengaruhi dari faktor lain seperti kompetensi guru, kurikulum dan sebagainya.
KONTRIBUSI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT WIRAUSAHA MAHASISWA HELINA APRIYANI
Ekonomi & Bisnis Vol 16 No 1 (2017): JURNAL EKONOMI & BISNIS VOL 16 NO 1 JUNI 2017
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v16i1.886

Abstract

Program Pengembangan Kewirausahaan dilaksanakan untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan pada para mahasiswa dan juga staf pengajar serta diharapkan menjadi wahana pengintegrasian secara sinergi antara penguasaan sains dan teknologi dengan jiwa kewirausahaan. Selain itu diharapkan pula hasil-hasil penelitian dan pengembangan tidak hanya bernilai akademis saja, namum mempunyai nilai tambah bagi kemandirian perekonomian bangsa. Dengan meningkatnya wirausahawan dari kalangan sarjana akan mengurangi pertambahan jumlah pengangguran bahkan menambah jumlah lapangan pekerjaan Hasil perhitungan pengolahan data yang didapat dari lapangan dengan menggunakan rumus product moment dari Pearson antara pendidikan kewirausahaan terhadap minat wirausaha mahasiswa diperoleh  nilai sebesar 0.76 sehingga berada pada rentang 0.66 – 0.799, sehingga termasuk ke dalam tingkat hubungan berkategori kuat. Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pendidikan kewirausahaan terhadap variabel minat wirausaha mahasiswa. Artinya proses pendidikan kewirausahaan yang dilakukan di Bina Sarana Informatika sudah optimal. Dari perhitungan hasil perhitungan analisis koefisien determinasi, diperoleh hasil koefisien determinasi sebesar 58,98% yang berarti bahwa variabel X (pendidikan kewirausahaan) di Bina Sarana Informatika Bogor memberikan pengaruh 58,98% terhadap variabel Y (minat wirausaha). Sedangkan sisanya 41,02% dipengaruhi oleh faktor lain, seperti kurikulum yang diterapkan di sekolah, kompetensi tenaga pendidik, seperti modal wirausaha, kompetensi tenaga pendidik, pola pikir berwirausaha, faktor linkungan eksternal serta internal dan sebagainya. Berdasarkan hal tersebut minat wirausaha ditentukan oleh pendidikan wirausha yang nyata mereka jalani dan pengaruh dari contoh-contoh pengusaha sukses yang  nantinya akan merubah pola pikir mereka dalam memulai suatu usaha. Kata KunciPendidikan kewirausahaan, minat wirausaha, pengembangan kewirausahaan.
IMPLEMENTASI E-COMMERCE DALAM MENINGKATKAN KINERJA BISNIS PERUSAHAAN Helina Apriyani; Helina Apriyani; Enok Tuti Alawiyah; Tati Mardewi
Ekonomi & Bisnis Vol 17 No 1 (2018): JURNAL EKONOMI BISNIS VOL. 17 NO.1 JUNI 2018
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v17i1.1112

Abstract

Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebut populasi penduduk Indonesia pada tahun 2017 mencapai 262 Juta jiwa. Lebih dari 50 persen  penduduk atau sekitar 143 juta jiwa dari populasi memiliki akses internet. Sebagian besar fasilitas yang diakses adalah transaksi belanja online dengan menggunakan e-commerce.  E-commerce kini menjadi bagian life style yang tidak terpisahkan dalam tatanan kehidupan sosial. Konsumen lebih memilih melakukan transaksi hanya dalam genggaman tangan. Praktis, efisien dan memiliki fleksibilitas waktu. E-commerce mengubah banyak tatanan baru karena keberadaannya mendorong UKM, pengusaha besar dan pemain baru dalam bisnis untuk mencoba peruntungan dalam penjualan digital. Penelitian ini bertujuan merancang sebuah media penjualan online bagi UKM Mira Karya dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja bisnisnya demi mencapai kemajuan usaha dengan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance.
IMPLEMENTASI E-COMMERCE DALAM MENINGKATKAN KINERJA BISNIS PERUSAHAAN Helina Apriyani; Helina Apriyani; Enok Tuti Alawiyah; Tati Mardewi
Ekonomi & Bisnis Vol 17 No 1 (2018): JURNAL EKONOMI BISNIS VOL. 17 NO.1 JUNI 2018
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v17i1.1112

Abstract

Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebut populasi penduduk Indonesia pada tahun 2017 mencapai 262 Juta jiwa. Lebih dari 50 persen  penduduk atau sekitar 143 juta jiwa dari populasi memiliki akses internet. Sebagian besar fasilitas yang diakses adalah transaksi belanja online dengan menggunakan e-commerce.  E-commerce kini menjadi bagian life style yang tidak terpisahkan dalam tatanan kehidupan sosial. Konsumen lebih memilih melakukan transaksi hanya dalam genggaman tangan. Praktis, efisien dan memiliki fleksibilitas waktu. E-commerce mengubah banyak tatanan baru karena keberadaannya mendorong UKM, pengusaha besar dan pemain baru dalam bisnis untuk mencoba peruntungan dalam penjualan digital. Penelitian ini bertujuan merancang sebuah media penjualan online bagi UKM Mira Karya dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja bisnisnya demi mencapai kemajuan usaha dengan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance.
THE ROLE OF MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS IN DECISION MAKING AT THE TUTWURI HANDAYANI SCHOOL Helina Apriyani
Jurnal Scientia Vol. 10 No. 2 (2022): Education, Sosial science and Planning technique, March
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.192 KB) | DOI: 10.35337/scientia.Vol10.pp255-259

Abstract

Schools as one of the education industries must be able to keep up with the speed of information. Quality schools can be seen from the results of the results. School programs are able to run well and achieve the goals that have been set by the school. This is certainly the implication of the application of management information systems in the framework of decision making by school management. This research is qualitative research or research. In general, qualitative research has two main characteristics, namely: First, data is not in the form of numbers, more in the form of narratives, stories, written documents and unwritten. Second, qualitative research has no absolute formulas or rules for processing and analyzing data. In the world of education, qualitative research aims to describe a process of educational activities that is based on the process of educational activities that is based on what happens on the ground as a study material to find its weaknesses and shortcomings so that it can be determined improvement efforts. In the face of globalization, the indonesian education world must immediately improve itself in improving information systems to support the competitiveness of human resources produced by these educational institutions. The information system that will be created must be balanced between the available technological infrastructure and its human resource capabilities so that there is no very far-reaching inequality and information systems cannot be significantly realized in supporting the quantity and quality of education fundamentally. In addition, information systems are increasingly needed by educational institutions, especially in improving the smooth flow of information in educational institutions, quality control and creating cooperation with other parties that can increase the value of educational institutions.
PROGRAM PENGEMBANGAN MANAJEMEN DIKLAT PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONALISME DI SEKOLAH DASAR KABUPATEN BOGOR Helina Apriyani; Hilda Rachmi
Jurnal Mitra Manajemen Vol 4 No 12 (2020): Jurnal Mitra Manajemen Edisi Desember
Publisher : Kresna Bina Insan Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52160/ejmm.v4i12.489

Abstract

Upaya perbaikan dibidang pendidikan merupakan suatu keharusan untuk selalu dilaksanakan agar suatu bangsa dapat maju dan berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Beberapa upaya dilaksanakan antara lain penyempurnaan kurikulum, peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan serta perbaikan sarana-sarana pendidikan, dan lain-lain. Hal ini dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan bangsa dan terciptanya manusia Indonesia seutuhnya. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga teknik yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh selama penelitian dianalisis dengan langkah-langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Lokasi penelitian ini di Sekolah Dasar yang berada di kabupaten Bogor. Upaya peningkatan mutu, relevansi dan daya saing yang dapat dilakukan antara lain dengan meningkatkan kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan antara lain melalui pendidikan dan pelatihan (diklat). Pendidik bertugas menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis. Untuk itu, pendidik harus memiliki komitmen professional untuk menngkatkan mutu pendidikan. Sebagai pendidik ia harus member teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan kedudukan, sesuai dengan kepercayaannya.
PERANAN MANAJEMEN STRES DAN KONFLIK KARYAWAN DALAM MENGATASI PERGANTIAN MANAJEMEN PERUSAHAAN Helina Apriyani; Lydia Salvina Helling
Jurnal Mitra Manajemen Vol 5 No 4 (2021): Jurnal Mitra Manajemen Edisi April
Publisher : Kresna Bina Insan Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52160/ejmm.v5i4.523

Abstract

Upaya peningkatan dalam perusahaan terus dilakukan. Salah satunya dengan pergantian manajemen perusahaan. Pergantian manajemen perusahaan ini tentunya akan berimbas pada kinerja, tata kelola pekerjaan dan peraturan-peraturan yang ada. Dengan adanya pergantian manajemen perusahaan maka akan banyak perubahan didalamnya. Seperti jam kerja, perhitungan lembur, jenis pekerjaan dan pimpinan dalam perusahaan tersebut. Jika karyawan tidak siap dengan perubahan manajemen perusahaan yang menuntut adanya tambahan jam kerja dan kreatifitas, maka akan membuat stress kerja pada karyawan tersebut yang nantinya akan berimbas konflik kerja antar karyawan. Faktor yang menyebabkan karyawan menjadi stress dalam menghadapi manajemen baru, yaitu inovasi dan jam kerja yang lebih panjang. Namun adapun dari faktor yang memicu stress dalam kasus ini stress yang juga disebabkan oleh kondisi kerja. Cara mengatasi stress dalam perubahan yang terjadi dalam proses pergantian manajemen adalah adanya dialog antara karyawan, dalam hal ini adanya perwakilan karyawan yang ada dalam serikat pekerja dengan dewan manajemen misalnya mengadakan rapat manajemen dan memecahkan masalah pergantian manajemen ini. Dalam dialog tersebut didalmnya ada proses negoisasi, mediasi, kompromi dan rekonsiliasi. Selain itu harus adanya unsur toleransi dalam rapat tersebut. Yaitu saling menerima perbedaan pendapat, saling memahami satu sama lain, saling membantu dan berjalan dengan damai.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga teknik yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh selama penelitian dianalisis dengan langkah-langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.