Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PROGRAM MAGANG RRI MAKASSAR SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN KEMAMPUAN JURNALISTIK MAHASISWA Muhammad Alfian Tuflih; Ratih, Ratih; Davina, Davina; Amalia, Reski; Mayong, Mayong
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 01 (2025): JANUARI 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Magang merupakan jembatan penting dalam menghubungkan teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan praktik langsung di dunia kerja, khususnya dalam bidang jurnalistik. Artikel ini membahas pengalaman magang di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI) Makassar, yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memahami dinamika dunia media dan penyiaran. Selama magang, peserta terlibat dalam berbagai aktivitas jurnalistik, termasuk penulisan berita, penyuntingan, peliputan lapangan, dan siaran langsung. Penelitian ini menggambarkan tantangan yang dihadapi, seperti menghubungkan teori dengan praktik, kecepatan penyiaran berita, dan penggunaan teknologi dalam dunia jurnalistik yang terus berkembang. Selain itu, pembelajaran mengenai etika jurnalistik dan teknik wawancara juga menjadi fokus utama dalam pengembangan keterampilan praktis. Dengan menggunakan metode partisipasi aktif dan observasi, magang ini memberikan pemahaman mendalam tentang proses pemberitaan dan pentingnya kerjasama tim, improvisasi, serta kemampuan beradaptasi dalam menghadapi tantangan di industri media. Pengalaman ini sangat bermanfaat untuk mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia kerja di industri media dan penyiaran.
Pemerolehan Dan Perkembangan Bahasa Dalam Pendidikan Dessy Syofiyanti; Lisdiyana; Muhammad Alfian Tuflih; Helina Apriyani; Dian Purnomo
JURNAL ARMADA PENDIDIKAN Vol 3 No 2 (2025): JURNAL ARMADA PENDIDIKAN
Publisher : Kilau Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60041/jap.v3i2.192

Abstract

Pemerolehan dan perkembangan bahasa merupakan proses mendasar dalam kehidupan manusia yang dimulai sejak bayi dan terus berkembang sepanjang hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tahapan pemerolehan bahasa, faktor-faktor yang memengaruhi, serta perspektif teoretis yang menjelaskan perkembangan bahasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerolehan bahasa terjadi secara alami dan sistematis, dipengaruhi oleh faktor biologis, kognitif, dan lingkungan. Beberapa teori menjelaskan proses ini, termasuk teori behaviorisme, nativisme, kognitivisme, dan interaksionisme. Studi ini juga menyoroti pentingnya interaksi sosial dan stimulasi dalam mengoptimalkan perkembangan bahasa. Pemahaman terhadap pemerolehan bahasa sangat penting bagi pendidik, psikolog, dan terapis wicara untuk merancang strategi pembelajaran dan intervensi yang efektif bagi individu dengan keterlambatan bahasa.
PELATIHAN KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KOMUNIKASI SISWA KELAS VII.5 SMPN 27 MAKASSAR Muhammad Alfian Tuflih; Mayong, Mayong; Ridwan, Ridwan; Wiastra, Wulandari; Earline, Earline
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 03 (2025): MEI 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis dan menggambarkan cara-cara kesantunan dalam percakapan lisan oleh siswa-siswi kelas VII. 5 di UPT SPF SMP Negeri 27 Makassar. Metode yang diterapkan bersifat humanis, yaitu mendekati siswa sebagai individu yang utuh, dengan memperhatikan perasaan, nilai-nilai, dan cara berinteraksi mereka sehari-hari. Penelitian ini mengamati bagaimana siswa berbicara dengan sopan. Strategi yang digunakan dalam proses pembelajaran meliputi penyampaian materi, sesi diskusi, praktik, dan refleksi. Materi diberikan untuk memperkenalkan kesantunan berbahasa, kemudian siswa diajak untuk berdiskusi sehingga dapat menghubungkan teori dengan pengalaman pribadi mereka. Setelah itu, praktik dilakukan melalui simulasi percakapan, dan kegiatan diakhiri dengan refleksi agar siswa menyadari pentingnya bersikap santun dalam komunikasi sehari-hari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dapat mengenali dan menerapkan bentuk-bentuk kesantunan, seperti memilih sapaan yang sesuai, menggunakan kata-kata yang tidak menyinggung, serta menyampaikan pandangan dengan cara yang baik. Pendekatan humanis terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya berbahasa dengan santun karena siswa merasa dihargai dan lebih terbuka dalam berinteraksi.
Improving Speaking Skills through Animated Films Containing Character Values among Students of SD Negeri 112320 Aek Kota Batu Oom Rohmah Syamsudin; Husnul Khotimah; Khairullah; Muhammad Alfian Tuflih; Juli Yani
INTERACTION: Jurnal Pendidikan Bahasa Vol. 12 No. 1 (2025): INTERACTION: Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/interactionjournal.v12i1.3061

Abstract

low interest of students in storytelling activities. Many students showed reluctance to participate actively, often engaging in off-topic conversations or joking with peers during class. This behavior reflected a lack of enthusiasm and motivation toward storytelling lessons. The purpose of this research was to improve the storytelling skills of fourth-grade students (Class IV A) through the use of animated films containing character values. The research method used was Classroom Action Research (CAR). The results demonstrated that the use of character-based animated films effectively enhanced students’ storytelling abilities. Improvements were observed in the learning process, including increased student engagement, focus, enthusiasm, and confidence in speaking in front of the class. In terms of outcomes, the average storytelling score improved from 55 in the pre-action stage to 68 in Cycle I, and further increased to 76 in Cycle II, reaching a good category. These findings indicate that both the process and product of students' storytelling skills significantly improved through the use of animated films with character values.
The Character Values Instilled by the Main Character in the Novel Semesta Cinta Zahara by Fittriyu Siregaru Syamsidar, Raja; Nisa'el Amala; Muhammad Alfian Tuflih; Mayong; Juli Yani
INTERACTION: Jurnal Pendidikan Bahasa Vol. 12 No. 1 (2025): INTERACTION: Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/interactionjournal.v12i1.3062

Abstract

This article aims to analyze the main characters in the novel Semesta Cinta Zahara by Fittriyu Siregaru and to identify the character values instilled by the protagonist. This qualitative descriptive research focuses on two main objectives: (1) to describe the main characters in the novel Semesta Cinta Zahara, and (2) to examine the character values embedded by the protagonist throughout the narrative. The data source for this study is the novel Semesta Cinta Zahara itself. The findings reveal that the protagonist embodies and promotes several key character values, which are grouped into three categories: (a) politeness, (b) diligence in worship and prayer, and (c) responsibility. These values are consistently portrayed through the protagonist’s actions and interactions, making the novel a potential medium for character education.
PELATIHAN TINDAK TUTUR MELALUI INTERAKSI PENYIAR: PENGALAMAN MAGANG SPADA RRI PRO 2 MAKASSAR Muhammad Alfian Tuflih; Asia M, Asia M; Mayong, Mayong; Armin, Adelia Ramadhani; Sarina, Sarina
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 05 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu program unggulan yang disiarkan oleh RRI Pro 2 Makassar adalah SPADA (Selamat Pagi Teman Pro 2), yang menyapa pendengar muda dengan cara yang santai, interaktif, dan penuh semangat. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan mahasiswa magang dari Universitas Negeri Makassar (UNM) di RRI Pro 2 Makassar, artikel ini bertujuan untuk menjelaskan tindak tutur dan bentuk interaksi dalam program SPADA. Selama siaran, observasi langsung dan wawancara informal dilakukan dengan penyiar dan narasumber. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa, melalui sapaan khas dan penggunaan humor ringan, Tindak tutur penyiar didominasi oleh bahasa yang komunikatif, hangat, dan akrab dengan pendengar. Sebagian besar, interaksi antara penyiar, narasumber, dan terjadi secara langsung di studio, dan pendengar secara virtual melalui radio atau rri digital. Namun, interaksi langsung lebih sering terjadi. Sebagai hasilnya, hubungan antara penyiar dan audiens semakin erat karena pendengar berpartisipasi aktif dalam segmen Bisik Bincang Asik dan kesempatan untuk request lagu. Suara yang dihasilkan menjadi hidup, dinamis, dan ramah. Singkatnya, Tindak tutur yang santai dan interaksi yang terbuka menjadi ciri khas program SPADA, yang berhasil menarik minat pendengar muda dan memperkuat peran radio sebagai media komunikasi publik yang positif dan menyenangkan.
PROGRAM MAGANG PENYIAR RADIO DI RRI MAKASSAR SEBAGAI MEDIA PELATIHAN KESANTUNAN BERBAHASA BAGI GEN Z Asia M, Asia M; Muhammad Alfian Tuflih; Mayong, Mayong; Hikma, Nur; Rahmadani, Nia
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 05 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Magang berfungsi sebagai pelatihan penting untuk meningkatkan keterampilan lunak mahasiswa, khususnya dalam bidang penyiaran radio. Di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI) Makassar, program magang pada Santai Siang di Pro 2 menyediakan pengalaman praktis yang mencakup aspek teknis dan non-teknis penyiaran. Mahasiswa belajar tidak hanya dalam mengoperasikan perangkat siaran, tetapi juga dalam mengembangkan kemampuan komunikasi, etika siaran, serta pengelolaan emosi saat siaran langsung. Melalui berbagai segmen interaktif seperti Pro 2 Hitlist, NGULIK (Ngobrol UMKM dan Kuliner), Pro 2 Sport, Pro 2 Entertain, dan LOKIN (Lokal Informasi Makassar), mahasiswa magang dilatih membuat konten, memanfaatkan media sosial untuk promosi, dan berinteraksi langsung dengan pendengar. Pengalaman ini membantu menumbuhkan sikap profesional, kreativitas, kerja sama tim, dan kesiapan menghadapi tantangan di industri media yang dinamis. Pengabdian ini juga akan memberikan pelatihan kesantunan berbahasa secara tidak langsung bagi Gen Z melalui siaran-siaran yang dilakukan.
SEMINAR LITERASI SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KURIKULUM SASTRA MASUK SEKOLAH Mayong; Muhammad Alfian Tuflih; Lisma; Anisa Nur Andini; Melisa Pagasing
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 03 (2024): MEI 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seminar Literasi menjadi wadah pembelajaran bagi siswa dan Mahasiswa Sastra Indonesia dan menjadi tempat merumuskan dan membahas isu- isu kesusastraan. Literasi memiliki berbagai makna tergantung pada konteksnya. Secara umum, literasi mengacu pada kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, dan memahami teks. Literasi digital merupakan kebutuhan mendesak untuk segera dipenuhi yang kemudian disinergikan dengan pelatiha. Melalui pendidikan dan literasi menjadi fokus utama dalam perkembangan masyarakat dan negara, perluasan literasi dalam konteks global ini terus berkembang, agar dapat mengurangi tingkat buta huruf di berbagai negara. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membawa tangtangan dan peluang besar dalam literasi, menciptakan digital sebagai konsep yang sangat penting. Literasi digital melibatkan keterampilan membaca, menulis, dan berpartisipasi dalam dunia digital. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah pendekatan informasional, ini memberikan gambaran yang jelas tentang tujuan utama kegiatan, yaitu meningkatkan minat literasi siswa, mengembangkan kreativitas dan keterampilan berpikir kritis, mempererat, dan meningkatkan keterampilan komunikasi.
PROGRAM LAPAK BACA SEBAGAI PENINGKAT MINAT BACA SISWA SMA NEGERI 14 JENEPONTO Muhammad Alfian Tuflih; Mayong; Ratih; Meilana Nuzu Alifa; Tiara Shakila Nurhaliza
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 03 (2024): MEI 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mitra dalam program pengabdian ini adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 14 Jeneponto. Tujuan dalam program pengabdian ini adalah agar siswa dapat meningkatkan minat baca mereka, mengetahui lebih banyak tentang sastra dan memberikan mereka arti kehidupan melalui berbagai macam buku yang ada di lapak baca. Secara terperinci, ada beberapa permasalahn yang ditemukan, antara lain, (1) adanya beberapa siswa yang memunyai minat baca yang rendah, (2) kurangnya fasilitas buku dalam perpustakaan, (3) kurangnya kesadaran siswa untuk mengembangkan minat baca mereka. Solusi yang ditawarkan ialah memberikan ruang untuk mereka membaca berbagai macam buku. Dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dilakukan sosialisasi ke semua siswa dengan mendatangkan tiap-tiap kelas yang ada dan menyampaikan bahwa ada tempat terbuka yang nyaman untuk membaca buku yaitu lapak baca.