Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Pendampingan Basic Arabic Club Pada Anak Usia Dini Di Desa Sidomulyo Kelurahan Tumbang Tahai Kota Palangka Raya Ahmad Umar Faruq; Nurul Wahdah; Muslimah Muslimah
Kifah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Mafapress Institut Pesantren Mathali'ul Falah Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35878/kifah.v1i2.476

Abstract

Bahasa Arab merupakan bahasa Al-Qur’an dan Hadits. kewajiban mempelajarinya bagi setiap umat muslim agar dapat memahami Al-Quran dan Hadits secara baik dan benar. Tetapi, bahasa Arab kini kurang diminati karena kesukarannya yang tinggi dan membutuhkan waktu yang lama untuk mempelajarinya. Seperti yang terjadi pada masyarakat Desa Sidomulyo, Kelurahan Tumbang Tahai, Kota palangka Raya. Keterbatasan SDM juga menjadi kendala tambahan dalam mempelajari bahasa Arab. Pengabdian ini bertujuan memberikan pendampingan dalam pembelajaran bahasa Arab tingkat dasar kepada anak-anak di Desa Sidomulyo, Kelurahan Tumbang Tahai, Kota palangka Raya untuk menumbuhkan minat dan memberikan pemahaman pentingnya mempelajari bahasa Arab. Pendampingan ini dilakukan dengan membentuk sebuah program pembelajaran bahasa Arab yang dinamakan basic Arabic Club. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah dengan metode service learning. Dari hasil pendampingan yang dilakukan selama tiga minggu melalui program basic Arabic club Nampak adanya peningkatan minat dan pengetahuan basic bahasa Arab terhadap peserta didik. Peserta didik dapat menghafal dan mengaplikasikan kosa kata bahasa Arab, memahami beberapa materi dasar Nahwu dan Shorof, dapat menulis Arab dengan baik dan memiliki peningkatan minat Seperti keinginan mereka untuk masuk pesantren guna mendalami bahasa Arab.
MENINGKATKAN BUDAYA LITERASI MODERASI BERAGAMA MELALUI BIMBINGAN BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR DESA TUMBANG TARUSAN Muslimah Muslimah; Rinto Hasiholan Hutapea; Nali Eka; Wahyu Muhammad Ikrom; Nadia Merdiana; Evana Adetyana; Maresa Tania Dwi Wahyu; Natanael Eucharisteo; Dodoe Dodoe; Sonia Lestari; Khoridah Khoridah; Fera Dwi Haryati; Milatul Afifah
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2022
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini ialah sebagai wadah memaksimalkan kerja sama para mahasiswa KKN Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama bersama masyarakat dalam memperdayakan bimbingan belajar di Desa Tumbang Tarusan yang merupakan asset di Desa ini. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan menggunakan ABCD (Asset Based Community Development) sebagai pendekatan untuk mengembangkan subtansi yang dikuasai desa secara maksimal. Setelah dilakukan survey dan pemetaan aset maka didapatkan hal yang mendesak untuk dilakukan yakni pengembangan aset bimbingan belajar desa untuk memaksimalkan kemampuan anak didik belajar di luar lingkungan sekolah. Pada pengapdian ini didapatkan hasil yakni program unggulan mahasiswa KKN Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama dapat meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung para siswa dan siswi yang mengikuti kegiatan bimbingan belajar. Bersinergi dengan guru-guru yang diberi tanggung jawab untuk mengajar, dengan bekerjasama kemudian memberi saran mengelompokkan siswa sesuai dengan kendala yang dihadapi, agar bisa diberi pelajaran sesuai dengan kebutuhannya. Selanjutnya, mahasiswa menempelkan beberapa tempelan tulisan abjad, perkalian, pertambahan dan beberapa tulisan mengenai edukasi tentang moderasi beragama. Sebagai kenang-kenangan dan pengetahuan agar dapat berguna bagi guru dan siswa. Seluruh siswa dan siswi yang mengikuti kegiatan bimbingan belajar bersatu padu tanpa memandang keberagaman agama dan suku yang ada. Para siswa dan siswi menjalin keakraban, saling memotivasi serta menghargai satu sama lain.
MEMPERKUAT HARMONI NILAI KEBANGSAAN DAN MODERASI BERAGAMA DALAM TRADISI PAWAI OBOR DI DESA PANGI Muslimah Muslimah; Nali Eka; Rinto Hasiholan Hutapea; Mustapa Mustapa; Feri Irawan; Nurul Azizah; Eni Dia; Krisna Widia; Joni Joni; Fajar Anugrah; Margaret Wela Victoria Yanto; Wulan Nur Safitri; Ilmia Safana
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2022
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama bersama masyarakat memberdayakan aset yang ada, salah satunya adalah kegiatan masyarakat melakukan pawai obor sebagai bagian dari peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang di banyak tempat di Indonesia sudah menghilang, padahal memiliki banyak nilai yang terkandung di dalamnya. karenanya pengabdian ini penting dilakukan untuk memperkuat harmoni nilai kebangsaan dan moderasi beragama dalam pawai obor bagi masyarakat desa Pangi Kalimantan Tengah. Pengabdian ini menggunakan pendekatan sosiologis dan agamis. Dilakukan dengan mengedepankan rasa persaudaraan selaku anak bangsa dan orang yang beragama kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hasil pengabdian ini terlihat bahwa sebelum diadakan pengabdian, masyarakat sudah hidup bersama dan bersaudara dalam perbedaan agama. Namun setelah diadakan pengabdian, masyarakat semakin menyadari jika melalui kegiatan pawai obor ada rasa kebangsaan yang menggugah hati mereka dan nilai moderasi yang semakin harmoni dan menyadari jika mempertahankan nilai kebangsaan dan moredasi perlu disadari dan diusahakan melalui berbagai cara, salah satunya melalui pawai obor.
PENDIDIKAN PEREMPUAN DALAM PERSFEKTIF ISLAM MUSLIMAH Muslimah Muslimah
Aktualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol 8 No 2 (2018): Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAI An-Nadwah Kuala Tungkal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PERAN MEDIA SOSIAL DALAM PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN AGAMA ISLAM PADA MASA PANDEMI COVID 19 Muslimah Muslimah
Aktualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol 10 No 1 (2020): Aktualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAI An-Nadwah Kuala Tungkal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran media sosial dalam pengajaran agama Islam sangat penting karena digunakan sebagai media dalam menyampaikan materi-materinya karna dinilai mempunyai beberapa manfaat yaitu: menciptakan kelompok belajar, melanjutkan pembahasan pelajaran yang tidak tercapai saat belajar dikelas, belajar bisa lebih mudah dan menyenangkan serta diminati siswa, dan materi pelajaran mudah diakses dan disebarluaskan serta menjadi media yang sangat digunakan pada masa pandemi covid 19 ini sehingga proses pembelajaran tetap berjalan walaupun sekolah diliburkan, walaupun demikian proses pembelajaran ini juga mengalami Kendala yang dihadapi oleh guru maupun siswa yaitu meliputi: gangguan jaringan apalagi di desa terisolir, Banyak beredar konten yang tidak pantas, biaya paket yang mahal, tidak paham menggunakan media sosial dengan baik dan kurangnya pengawasan dalam proses pembelajaran tersebut sehingga pembelajaran menjadi tidak efektif.
PENERAPAN METODE PRAKTIKUM PADA PELAJARAN FIQIH DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA Muslimah Muslimah
Aktualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol 11 No 1 (2021): Aktualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAI An-Nadwah Kuala Tungkal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan dikembangkan bertujuan untuk mengembangkan kemampuan danmembentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan potensi peserta didik agarmenjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, sehat,berilmu, cakap,kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, sertabertanggung jawab.Salah satu cara yang digunakan oleh seorang guru agar pembelajaran dapatberjalan dengan lancar dan efektif yaitu dengan memilih metode pembelajaranyang sesuai dengan kondisi siswa. Untuk mencapai itu semuanya salah satunyadiperlukan penerapan metode pratikum pada pembelajaran khususnya fiqih yaitumetode yang digunakan untuk meyampaikan bahan pelajaran dengan memberikankesempatan berlatih atau paraktek kepada siswa untuk meningkatkan pemahamansebagai penerapan pegetahuan yang telah mereka dapatkan dibangku pelajaran.
Pemanfaatan Gadget dalam Mereduksi Perilaku Sosial terhadap Pola Komunikasi Peserta Didik di Sekolah Menengah Pertama Nakhma’ussolikhah; Muslimah Muslimah; Shauma Nurul Fauzi; Ficky Adi Kurniawan
JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL (JUPENDIS) Vol. 3 No. 2 (2025): JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jupendis.v3i2.3139

Abstract

This research aims to identify the impact of gadget use on the social behavior and communication patterns of class VIII students at SMPN 1 Sumber. Based on the research results, it was found that the use of gadgets causes changes in students' social behavior, such as reduced cooperation, empathy and friendliness between students, as well as the emergence of selfish attitudes. This research used a qualitative approach with descriptive methods based on case studies, involving 6 respondents, namely 2 students, 2 parents, 1 guidance counselor and 1 homeroom teacher. Data collection was carried out through observation, interviews and documentation. Data analysis was carried out by collecting, reducing, presenting data and drawing conclusions, while data validity was obtained through triangulation. The research results show that excessive use of gadgets has an impact on abnormal behavior. Students tend to have anti-social attitudes and experience sleep disorders, and prefer to be alone. Apart from that, violent behavior and cyberbullying can also arise as a result of interactions in cyberspace. These impacts hinder students' social and emotional development, as well as affecting academic achievement at school. To overcome this negative impact, control is needed that involves schools and parents, such as limiting the time they use gadgets and encouraging them to be more active in social and extracurricular activities.
Pendidikan Kesehatan Tentang Keputihan dengan Menggunakan Rebusan Daun Sirih pada Remaja Muslimah Muslimah; Yayuk Eliyana
Solusi Bersama : Jurnal Pengabdian dan Kesejahteraan Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2024): November : Solusi Bersama : Jurnal Pengabdian dan Kesejahteraan Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/solusibersama.v1i4.767

Abstract

Vaginal discharge or flour albus is an excessive discharge from the vagina that is not menstrual blood. Pathological fluoride albus caused by vaginal infections (fungi, bacteria, parasites, viruses). The prevalence of causes is 25%-50 candidiasis, 20%-40% bacterial vaginosis and 5%-15% trichomoniasis. The characteristics of pathological vaginal discharge are smelly, itchy, yellowish or greenish, thick and cloudy and large in quantity. If this condition does not receive immediate treatment, it will have a negative impact on women's health. Infection will develop and affect the function of the reproductive organs. Medical treatment efforts include administering drugs in the form of capsules, tablets and ovules (vaginal tablets). Meanwhile, for non-medical or complementary therapy, betel leaf decoction can be used (Dame, 2023). The aim of this outreach is to provide education about the benefits of boiled betel leaves for vaginal discharge in women of childbearing age. The activity was carried out at the Nyalabu Daya Pamekasan village hall in July 2024, the subject was women of childbearing age in at the Nyalabu Daya Pamekasan village hall. Activity results: Counseling participants learned about the benefits of boiled betel leaf water for vaginal discharge. The results of the questionnaire measuring knowledge before and after counseling showed an increase in knowledge of women of childbearing age by an average of 94%. It is hoped that women of childbearing age can maintain personal hygiene to prevent vaginal discharge and can use boiled water from betel leaves to treat vaginal discharge that occurs.
Penerapan Model Cooperative Problem Solving untuk Meningkatkan Kerjasama Tim pada Pembelajaran IPS Asep Wibowo; Siti Wahidah Hayati; Sundari Sundari; Sukarmi Sukarmi; Rustam Widaryanto; Muslimah Muslimah
JURNAL ILMIAH RESEARCH STUDENT Vol. 2 No. 2 (2025): September
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jirs.v2i2.5911

Abstract

The purpose of this study is to describe the steps, advantages, and disadvantages of implementing the Cooperative Problem Solving learning model in social studies lessons at Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Klaten Regency and Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Karanganyar. This study used a qualitative approach. The subjects of this study were teachers. Data collection techniques included interviews, observation, and documentation. The results of this study are as follows: 1) The steps of the Cooperative Problem Solving model include: the teacher divides students into groups of 3-4 students, the teacher explains the learning procedures, clarifies the problem, elicits opinions, evaluates and selects, and implements; 2) The advantages of the Cooperative Problem Solving model are that it makes education in school relevant to real life, helps students develop the habit of addressing problems in real life, fosters creative and comprehensive thinking processes in students, trains students to identify and conduct investigations, and provides students with opportunities to apply their knowledge in real-world contexts; 3) The disadvantages of the Cooperative Problem Solving model are that when students lack interest and do not believe that the problems being studied can be solved, they may become reluctant to try. Changing students' learning habits from passively listening to and receiving information from the teacher to actively thinking and solving problems on their own or in groups can be challenging, especially when it requires accessing various learning resources. The teaching and learning process using this method often requires a significant amount of time.
The Influence of the Problem Posing Learning Model on Students' Problem-Solving Abilities in History Learning for Class XI of SMA Negeri 11 Banjarmasin Muslimah Muslimah; Melisa Prawitasari; Sriwati Sriwati
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol. 15 No. 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v15i3.3477

Abstract

Problem-solving ability is a higher-order thinking skill that plays an essential role in history learning. However, students often face difficulties due to limited active engagement in the learning process. This condition encourages the application of learning models that can enhance such abilities. This study aims to describe the effect of the problem posing learning model on students’ problem-solving skills in grade XI at SMA Negeri 11 Banjarmasin. The research employed a quantitative method with a quasi-experimental design, specifically the nonequivalent control group design. The population consisted of all grade XI students, with purposive sampling used to select two classes: XI-C as the experimental group (problem posing) and XI-A as the control group (expository). The research instrument was a multiple-choice test, previously validated and tested for reliability. Results of the Independent Sample t-Test showed that the pretest significance was 0.364 (>0.05), while the posttest result was <0.001 (<0.05), with a t-value of 12.236 exceeding the t-table value of ±1.993 (df = 72, α = 0.05). These findings reject H0 and accept Ha, indicating that problem posing is more effective than expository learning. Thus, the problem posing model has a positive effect on improving students’ problem-solving skills in history learning.