Susmini Susmini
Unknown Affiliation

Published : 54 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DEMAM THYPOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO MALANG Nina Mujahida; Sri Mudayati; Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.814 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.709

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan keluarga tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kejadian demam thypoid di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo malang. Desain penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan metode pendekatan cross sectional . Pada penelitian populasi adalah warga RW IV Kelurahan Tunggulwulung Malang. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan persentase 15% didapatkan 61 kepala keluarga (KK) dari 406 KK. Analisa data menggunakan uji statistik Spearman Rank (rho). Instrumen menggunakan quesioner. Hasil penelitian menunjukkan pada pengetahuan keluarga tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebanyak 30 orang (49,2%) berpengetahuan baik. Kejadian demam thypoid 38 orang (62,3%) tidak pernah menderita demam thypoid. Hasil analisis bivariat menunjukan p-value = 0,008 artinya p-value < 0,05. Kedua variabel ini terdapat hubungan yang signifikan artinya bahwa pengetahuan mempengaruhi perilaku seseorang. Direkomendasikan untuk institusi kesehatan melakukan penyuluhan rutin tentang kesehatan khususnya perilaku hidup bersih dan sehat, setelah dilakukan penyuluhan disarankan kepada petugas kesehatan untuk melakukan follow up.
HUBUNGAN STATUS GIZI BERDASARKAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KEJADIAN DISMENORHEA PADA REMAJA PUTRI DI ASRAMA KEBIDANAN WIRA HUSADA NUSANTARA MALANG Petrario Putra Lestari Maro; Pertiwi Perwiraningtyas; Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 1 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.338 KB) | DOI: 10.33366/nn.v4i1.1575

Abstract

Status gizi adalah keadaan keseimbangan dalam tubuh yang merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi di dalam tubuh. Klasifikasi status gizi berdasarkan indeks masa tubuh: over weight, normal, under weight, obesitas. Peran status gizi sangat penting terhadap proses menstruasi, dimana fungsi FSH (Follicle-Stimulating Hormone), dan LH (Luteinizing Hormone) untuk mencegah gangguan pada saat menstruasi atau yang disebut Dismenorhea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi berdasarkan indeks masa tubuh (IMT) dengan kejadian dismenorhea pada remaja putri di asramakebidanan Wira Husada Nusantara Malang. Desain yang digunakan adalah Correlation study dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 70, dan sampel sejumlah 60 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi, yang dianalisa menggunakan chi-square. Hasil penelitian didapatkan 49 responden mengalami dismenorhea dengan IMT normal dan hampir seluruh responden (98,3%) mengalami Dismenorhea,dengan nilai p-value 0,93 > 0,05. Artinya tidak ada hubungan status gizi berdasarkan indeks masa tubuh (IMT) dengan kejadian dismenorheapada remaja putri di asrama kebidanan Wira Husada Nusantara Malang. Saran bagi peneliti selanjutnya agar mengidentifikasi status gizi lebih akurat yaitu dengan pemeriksaan laboratorium. ABSTRACT Nutritional status is a state of balance in the body which is the end result of a balance between food consumption and utilization of nutrients in the body. Nutritional Status Classification Based on Body Mass Index: Under weight, Normal, Over Weight, Obesity. Nutritional status is very important role in the process of menstruation in which the function of FSH (Follicle-Stimulating Hormone) and LH (Luteinizing Hormone) to prevent interference during menstruation or called Dysmenorrhoea. This study aims to determine Relation of Nutritional Status Based on Body Period Index (BMI) With Dysmenorrhoea Occurrence in Young Women In Wira Husada Nusantara Dormitory. The design used in this research is Correlation study with approach cross sectional. The sampling technique used is Purposive sampling which is part of the Non Probability sampling which means determining the number of samples based on certain considerations. Usually done if the population is homogeneous as many as 60 respondents. Testing this research using test analisis Chi Square. This study uses numerical variables to determine their Significant relationship between Nutrition Status Based on Body Mass Index (BMI) With Dysmenorrhoea Occurrence in Young Women In Wira Husada Nusantara Dormitory. With a level of trust 95% or standard error (α = 0.05). Based on the analysis of Chi Square Test Statistics p-value obtained 0,93 > 0,05 Which means if p-value is greater than α signifies No Relation of Nutritional Status Based on Body Mass Index (BMI) with Dysmenorrhoea Occurrence in Young Women In Wira Husada Nusantara Dormitory. Suggestions for further researchers to identify nutritional status are more accurate, namely by laboratory examination. Keywords : Dysmenorrhoea; Body mass index (BMI);Nutrition status.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 3-4 TAHUN DI PAUD KECAMATAN MAGELANG SELATAN Cendy Dwiayu Ashari; Ngesti W. Utami; Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.68 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.533

Abstract

Pola asuh orang tua adalah pola perilaku yang diterapkan pada anak dan bersifat relatif konsisten dari waktu ke waktu. Pola perilaku ini dapat dirasakan oleh anak dan bisa memberi efek negatif maupun positif. Orangtua memiliki cara dan pola tersendiri dalam mengasuh dan membimbing anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan kognitif anak usia 3-4 tahun di PAUD Kecamatan Magelang Selatan. Desain penelitian menggunakan korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian sebanyak 30 responden. Instrumen penelitian menggunakan wawancara untuk orang tua dan tes perkembangan kognitif untuk anak. Sebagian besar pola asuh orang tua adalah pola asuh demokratis (53,3%) dan mayoritas perkembangan kognitif adalah kriteria diatas rata-rata (83%). Analisa data menggunakan uji korelasi product moment dengan kategori korelasi point biserial. Uji hipotesis menunjukkan r hitung > r tabel, r hitung = 0,439 sedangkan r tabel (0,374) maka terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan kognitif yang artinya pola asuh orang tua sangat mempengaruhi tingkat perkembangan kognitif anak dengan hasil uji analisis dengan hasil hubungan yang kuat. Dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua murid PAUD Kecamatan Magelang Selatan adalah demokratis dan kriteria perkembangan kognitif murid PAUD Kecamatan Magelang Selatan yaitu diatas rata-rata. Disarankan orang tua untuk mempertahankan dan meningkatkan pola asuh orang tua yang baik untuk masa depan anak dengan lebih sering membaca dan mencari tahu agar wawasan lebih berkembang mengenai teori-teori ataupun metode pengasuhan anak terbaru. Kata Kunci : Perkembangan kognitif, pola asuh, orang tua.
PERBEDAAN TINGKAT NYERI PERSALINAN PADA IBU PRIMIPARA DENGAN IBU MULTIPARA PADA KALA I PERSALINAN DI RUMAH SAKIT PARU BATU – KOTA BATU Dianti Kusnita; Sri Mudayati; Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.122 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.444

Abstract

Persalinan dan kelahiran merupakan proses fisiologi yang menyertai kehidupan hampir setiap wanita. Walaupun proses fisiologis, tetapi pada umumnya menakutkan, karena disertai nyeri berat, bahkan terkadang menimbulkan kondisi fisik dan mental yang mengancam jiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri persalinan pada ibu primipara dengan ibu multipara pada kala I persalinan di Rumah Sakit Paru Batu. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional dengan metode pendekatan cross sectional. Populasinya adalah ibu primipara dengan ibu multipara di Rumah Sakit Paru Batu yang berjumlah 31 orang, dengan sampel sebanyak 20 orang. Teknik sampel menggunakan acidental sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik uji t dengan derajat kemaknaan 95%. Hasil uji statistik penelitian diketahui sebagian besar ibu bersalin baik primipara maupun multipara yang masuk kategori nyeri berat sebesar 55% (11 orang) dan yang mengalami nyeri sangat berat sebesar 30% (6 orang) dan 15% (3 orang). Nilai T-hitung nyeri fase laten sebesar 4,382 dan nilai nyeri fase aktif sebesar 3,795 sehingga nilai T-hitung > 0,05, artinya ada perbedaan tingkat nyeri persalinan pada ibu primipara dengan ibu multipara pada Kala I persalinan di wilayah Rumah Sakit Paru Batu. Saran yang direkomendasikan bagi profesi keperawatan, diharapkan dapat dijadikan bahan referensi dalam mengatasi masalah tingkat nyeri persalinan pada ibu primipara dengan ibu multipara pada kala I persalinan. Kata kunci : Nyeri persalinan, Kala I persalinan.
PENGARUH RELAKSASI “MEDITASI DZIKIR” TERHADAP INTENSITAS NYERI PREMSNTRUASI SYNDROME PADA REMAJA PUTRI DI SMP DARUSH SHOLIHIN KOTA BATU Lulu Viandini; Sri Mudayatiningsih; Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.197 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.788

Abstract

Tubuh wanita akan terjadi perubahan kadar hormon khususnya pada masa sebelum menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi “Meditasi Dzikir” terhadap penurunan intensitas nyeri Premenstruasi syndrome pada remaja putri di SMP Darush Sholihin Kota Batu. Desain penelitian ini Quasi Eksperimen Design dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel 20 responden dari 85 populasi dengan menggunakan Sampling Purposive Sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan alat ukur nyeri NRS (Numeric Rating Scale). Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan data biografi kemudian dianalisis uji paired sampel t test. Hasil penelitian sesudah diberikan teknik relaksasi nafas dalam hampir sebagian responden (30%) mengalami nyeri sedang, didapatkan nilai p value = 0,000 (p < 0,05) artinya ada pengaruh yang signifikan sesudah diberikan teknik relaksasi “Meditasi Dzikir”. Peneliti selanjutnya untuk memperhatikan faktor fisik serta pemantauan waktu pelaksanaan dalam melakukan teknik relaksasi nafas dalam.
PENGARUH AKTIVITAS OLAHRAGA SENAM BODY LANGUAGE TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI DISMENORE PRIMER PADA REMAJA PUTRI SMAN 2 TELUK KERAMAT KABUPATEN SAMBAS (KALIMANTAN BARAT) Dyah Suci Widayanti; Sri Mudayati; Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.984 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.154

Abstract

Dismenore merupakan nyeri yang dialami remaja putri saat menstruasi. Nyeri haid sering dialami oleh sebagian besar wanita, nyeri yang biasanya dirasakan mulai dari nyeri ringan, sedang, hingga berat. Akibat dari nyeri dismenore akan mengganggu aktivitas. Berbagai cara dilakukan untuk mengatasi nyeri dismenore salah satunya dengan menggunakan olahraga senam body language. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas olahraga senam bodylanguage terhadap penurunan intensitas nyeri dismenore primer pada remaja putri SMAN 2 TelukKeramat. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan one group pre test-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri yang berjumlah 222 orang dengan pengambilan sampel secara purposive sampling sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja putri yang mengalami dimenore berjumlah 34 responden. Populasi remaja putri SMAN 2 Teluk Keramat yang berjumlah 222 dengan sampel berjumlah 34 orang. Analisa hasil penelitian menggunakan uji Wilcoxon signed ranktest. Hasil penelitian tentang intensitas nyeri menunjukkan sebagian besar (67,6%) responden mengalami nyeri sedang, dan sebagian kecil (32,4%) responden mengalami nyeri ringan. Setelah dilakukan aktivitas olahraga senam body language sebagian besar (58,8%) responden mengalami nyeri ringan, dampir sebagian (41,2%) responden mengalami tidak mengalami nyeri.Hasil uji wilcoxon signed ranks test p=0,039 (p
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA PASIEN TENTANG TUBERCULOSIS DENGAN KEPATUHAN MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG Francisca Yenny P.; Ngesti W. Utami; Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.364 KB) | DOI: 10.33366/nn.v1i1.394

Abstract

Tuberkulosis terus menjadi masalah kesehatan di dunia, terutama di negara-negara berkembang, meskipun anti-TB obat telah ditemukan dan vaksinasi BCG telah dilakukan TB tidak bisa diberantas tetap habis karena penularan TB paru terjadi melalui udara yang menyebar melalui percikan partikel mikroskopis ketika seseorang batuk, bersin, berbicara bahasa, berteriak atau bernyanyi perlu keterlibatan keluarga sebagai orang terdekat pasien di pemakainAPD untuk menekan penyebaran penyakit TB paru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan tentang pasien keluarga tuberkulosis dengan kepatuhan menggunakan alat pelindung diri di ruang perawatan rumah sakit Panti Waluya Sawahan Rumah Sakit Malang. Desain penelitian ini menggunakan korelasi. Teknik pengambilan sampel adalah Accidental Sampling. Data dianalisis dengan menggunakan Korelasi Pearson dengan α = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 19 orang (95%) dan responden yang patuh menggunakan alat pelindung diri sebanyak 12 orang (60%) sehingga ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan kepatuhan untuk menggunakan alat pelindung diri dengan 0,024 p < 0,05 dan r = 0.501. Dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan tentang TBC mempengaruhi keluarga kepatuhan menggunakan alat pelindung diri. Disarankan agar rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dapat menerapkan pengendalian infeksi sehingga untuk melindungi kesehatan pekerja dan masyarakat dari penularan penyakit TB paru. Kata kunci: Tingkat Pengetahuan Keluarga, Kepatuhan, Alat Pelindung Diri
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG KB TERHADAP MOTIVASI DALAM MEMILIH ALAT KONTRASEPSI DI DESA BERA DOLU SUMBA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR (NTT) Anggraini Jaga Ulle; Ngesti W. Utami; Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 3 (2017): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.173 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i3.562

Abstract

Program pelayanan Keluarga Berencana mempunyai arti penting dalam mewujudkan masyarakat indonesia yang sejahtera, disamping program pendidikan dan kesehatan. Kesadaran mengenai pentingnya kontrasepsi di indonesia masih perlu di tingkatkan untuk mencegah terjadinya peningkatan jumlah penduduk di Indonesia pada tahun 2015.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan tentang Keluar ga Berencana terhadapmotivasi dalam memilih alat kontrasepsi. Desain penelitian mengunakan desain pre-eksperimental dengan one group pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah Pasangan Usia Subur yang belum menggunakan alat kontrasepsi sebanyak 167 orang yang berada di Desa Bera Dolu Sumba Barat NTT. Sampel dalam penelitian ini adalah pasangan usia subur yang memenuhi kriteria inklusi yaitu telah memiliki anak, belum pernah menggunakan alat kontrasepsi dan tidak ada kontraindikasi dalam menggunakan kontrasepsi. Dengan teknik purposive sampling didapatkan sampel sebanyak 33 pasangan usia subur. Instrument yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi. Analisis data menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian membuktikan bahwa sebanyak 63,6% responden memiliki motivasi yang lemah dalam memilih alat kontrasepsi sebelum penyuluhan. Setelah dilakukan penyuluhan sebanyak 81,8% responden memiliki motivasi yang kuat dalam memilih alat kontrasepsi. Berdasarkan nilai signifikansi yaitu 0,001 dengan nilai α (0,05), dapat disimpulkan terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan tentang Keluarga Berencana terhadap motivasi dalam memilih alat kontrasepsi di Desa Bera Dolu Sumba Barat NTT. Berdasarkan uraian diatas, perlu ditingkatkan frekuensi pemberian penyuluhan sehingga pasangan usia subur mememiliki pemahaman dalam menggunakan alat kontrasepsi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG OSTEOPOROSIS PADA WANITA MENOPAUSE DENGAN KONSUMSI KALSIUM DALAM TUBUH DI LOWOKWARU MALANG Yuniar Safitri Wulandari; Sri Mudayati; Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.84 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.177

Abstract

Osteoporosis atau kekeroposan tulang merupakan penyakit yang ditandai oleh berkurangnya massa dan mineral tulang sehingga menyebabkan tulang menjadi rapuh, keropos dan mudah patah. Sering terjadi dan sangat berhubungan dengan usia, yang menyebabkan gangguan atau perubahan bentuk tulang dan beresiko terjadi patah tulang, serta mengganggu atau membatasi aktivitas sehari-hari bahkan yang lebih fatal menimbulkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang osteoporois pada wanita menopause dengan konsumsi kalsium dalam tubuh di kelurahan sumbersrai RW 01 kecamatan lowokwaru kota malang. Manfaat penelitian ini adalah sebagai masukan dan untuk meningkatkan pengetahuan tentang osteoporosis dan konsumsi kalsium sehari-hari untuk mencegah terjadinya osteoporosis khususnya pada wanita menopause. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni penelitian korelasi dengan pendekatan korelasi spearmans, dengan menggunakan porposive sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 30 responden dengan menggunakan metode kuesioner. Data yang terkumpul dianalisa sehingga didapatkan pengetahuan wanita menopause tentang osteoporosis di kelurahan sumbersari RW 01 kecamatan lowokwaru kota malang yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 30% sedangkan pemenuhan konsumsi kalsium yang tercukupi sebanyak 23%. Analisis data dengan uji Spearman Rank untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang osteoporois pada wanita menopause dengan konsumsi kalsium dalam tubuh dengan hasil T-hitung 0,142 sedangkan T-tabel pada n : 30 sig 0,02 = 0,432 hasil analisis ini menunjukkan bahwa H1 diterima artinya ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan konsumsi kalsium dalam tubuh. Kata kunci : Konsumsi kalsium, osteoporosis, pengetahuan, wanita menopause.
MENGETAHUI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PMS DENGAN PERSEPSI SEKS BEBAS PADA REMAJA AKHIR (17-25 TAHUN) DI ASRAMA PUTRA SANGGAU LANDUNGSARI Maria Ermi; Sri Mudayatiningsih; Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1319

Abstract

Pengetahuan remaja mengenai penyakit menular seksual (PMS) dan masalah kesehatan reproduksi memang masih minim, banyak remaja yang tidak memperhatikan bahkan tidak tahu dampak dari perilaku seksual mereka terhadap kesehatan reproduksi baik dalam waktu jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja tentang penyakit menular seksual (PMS) dengan persepsi seks bebas pada remaja akhir di Asrama Putra Sanggau Landungsari. Desain penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode correlational dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian dari semua variabel independent dan dependent yang diambil secara bersamaan pada satu waktu. Penelitian ini dilakukan di asrama Putra Sanggau Landungsari pada tanggal 28 Juni 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja putra di Asrama Putra Sanggau Landungsari sebanyak 31 orang dan sampel penelitian menggunakan teknik total sampling yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sampel penelitian. Instrument dalam penelitian ini menggunakan lembar kuesioner. Analisis yang digunakan pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan remaja tentang PMS sebagian besar responden dikategorikan baik, persepsi seks bebas remaja akhir (17-25 tahun) sebagian besar responden dikategorikan kurang dan hasil analisis hubungan ada tingkat pengetahuan remaja tentang penyakit menular seksual (PMS) dengan persepsi seks bebas pada remaja akhir (17-25 tahun) di asrama putra Sanggau Landungsari. ABSTRACT Adolescent knowledge of Sexually Transmitted Diseases (STDs) and reproductive health issues is still lack. There are many adolescents who do not pay attention even do not know the impact of their sexual behavior on reproductive health both in the short term and long term. The purpose of this study was to determine the relationship between adolescent knowledge level about sexual transmitted diseases (STDs) with the perception of free sex in late adolescents at male dormitory of Sanggau, Landungsari. The research design is using a correlational method with a cross-sectional approach that is research of all independent and dependent variables taken simultaneously at one time. This research was conducted in male dormitory of Sanggau, Landungsari on June 28. The population in this study was all young men in male dormitory of Sanggau, Landungsari as many as 31 people and the sample research used a total sampling technique which used all the population as sample research. The instrument in this research used questionnaire sheet. Meanwhile the analysis used Pearson product moment. The results showed that the level of adolescents’ knowledge about STDs were categorized as good. The perception of the adolescent (17-25 years) on free sex were categorized as less and the result of the relationship analysis, there is a relationship between adolescent knowledge level about sexual transmitted disease (STDs) in late teenagers (17-25 years old) in male dormitory of Sanggau, Landungsari. Keywords: Knowledge level of STDs; teens; free sex perception.