Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

EFEKTIVITAS JUS JAMBU BIJI MERAH TERHADAP KADAR LEUKOSIT DARAH PADA PASIEN PASCA OPERASI SECTIO CAESAREA Noor Hidayah; Septi Marsiningsih; Ummi Kulsum
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 9, No 2 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v9i2.468

Abstract

Latar belakang: Proses penyembuhan pasien post sectio caesarea pada fase inflamasi terjadi perubahan hematologi yaitu leukosit meningkat, peningkatan sampai puncaknya pada level 14.000-16.000/ul.proses tersebut bisa berlangsung dan beresiko infeksi jika factor – factor di luar tubuh tidak di kendalikan dengan baik. Salah satu cara untuk mengendlikan kadar leukosit agar tidak terjadi infeksi yaitu mengkomsumsi makanan sehat yang mengandung anti inflamasi yaitu flavonoid. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minum jus jambu terhadap kadar leukosit darah pada pasien post sectio caesarea. Metode: Jenis penelitian ini adalah quasy experiment dengan pendekatan waktu secara cross sectional dengan jumlah sampel 10 kelompok intervensi dan 10 kelompok kontrol diambil secara simple random sampling. Subyek penelitian adalah pasien post sectio di ruang Dahlia RS Raden Soedjati Purwodadi yang di cek kadar leukosit pretest dan posttest. Analisa data mengunakan Uji Paired T Test dan Wilcoxon. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian kelompok kontrol didapatkan hasil Uji Paired T Test yang hasil probabilitas/sig.(2-tailed)=0,294 maka p> 0,05 artinya tidak ada pengaruh terhadap leukosit yang tidak minum jus jambu. Dari hasil statistik pada kelompok perlakuan diperoleh hasil statistik wilcoxon yaitu Asymp.sig.(2-tailed)=0,093, maka p>0,05 yang artinya tidak ada ada pengaruh minum jus jambu terhadap kadar leukosit. Kesimpulan: Tidak ada pengaruh jus jambu biji merah terhadap kadar leukosit darah pada pasien post sectio caesarea di ruang Dahlia Rs Raden Soedjati Purwodadi. Saran dari penelitian bahwa pemberian jus jambu dapat digunakan, namun ternyata tidak spesifik membantu penurunan leukosit pasien post Sectoi Caesaria. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya dengan menambahkan variable yang lain selain dari factor makanan  untuk melihat yng lebih berpengaruh terhadap pengendalian leukosit. Kata kunci         : Pasien Post SC, Leukosit, Jus Jambu Biji Merah. ABSTRACT Background: In post-sectio caesarea patients there is an inflammatory phase in which hematologic changes are increased leukocytes that increase to peak to 14,000-16.000 / ul. One way to lower levels of leukocytes is to consume healthy foods that contain anti-inflammatory flavonoids. Objective: This study aims to determine the effect of drinking guava juice to blood leukocyte levels in patients with post-sectio caesarea. Method: This research type was quasy experiment with time approach in cross sectional with 10 samples of intervention group and 10 control group was taken by simple random sampling. The subjects of the study were post-sectio patients in the Dahlia Rs Raden Soedjati Purwodadi room that checked the pretest and posttest leukocyte levels. Data analysis using Paired T Test and Wilcoxon Test. Result: Based on the result of the control group research, the result of Paired T Test with probability result (2-tailed) = 0.294 then p> 0,05 means that there is no effect to leukocytes that do not drink guava juice. From the statistical results in the treatment group obtained wilcoxon statistic that is Asymp.sig. (2-tailed) = 0,093, then p> 0,05 meaning there is no influence drinking guava juice to leukocyte level. Conclusion: There is no effect of red guava juice to blood leukocyte level in post-sectio caesarea patient in space Dahlia Rs Raden Soedjati Purwodadi. Suggestions from the study that guava juice can be used as one of the preferred drinkable beverages to help lower leukocyte levels in post-sectio caesarea patients and can be used as a reference for subsequent studies in surgical patients for surgical reasons due to an infection marked by increased leukocyte.
PENGARUH PEMBERIAN INFORMED CONSENT TERHADAP KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI SECTIO CAESAREA Dwi Astuti; Ummi Kulsum
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 9, No 2 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v9i2.464

Abstract

Tindakan pembedahan merupakan salah satu bentuk terapi dan merupakan upaya yang dapat mendatangkan ancaman terhadap tubuh, integritas dan jiwa seseorang. Pasien dan keluarga memandang setiap tindakan pembedahan sebagai peristiwa  besar yang  dapat menimbulkan takut dan cemas tingkat tertentu. Oleh karena itu dibutuhkan pemberian informed consent untuk mengurangi kecemasan pasien terhadap ancaman-ancaman yang dirasakan pasien saat akan menjalani operasi. Peran perawat dalam perawatan pre operasi adalah sebagai advocate, counselor dan consultant. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian informed consent terhadap kecemasan pasien pre operasi sectio caesarea di RSUD RAA Soewondo Pati. Jenis penelitian ini quasy experiment dengan menggunakan bentuk rancangan one group pre and postest design. Data dianalisa dengan uji statistik wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan kecemasan sebelum diberikan perlakuan pada kelompok intervensi sebagian besar mengalami cemas ringan sebanyak 25 orang (39,7%), dan kecemasan sesudah diberikan perlakuan pada kelompok intervensi yaitu sebagian besar mengalami cemas ringan sebanyak 33 orang (52,4%),  Hasil uji statistik Wilcoxon diperoleh p value = 0,001 < α = 0,05. Kesimpulan Ada pengaruh antara informed consent terhadap kecemasan pada pasien pre operasi Sectio Caesarea dengan hasil P value 0,001 < p value 0,05.
PERILAKU KONSUMSI JAJANAN SEKOLAH DENGAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH DASAR DI DESA TUMPANGKRASAK KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS Nasriyah Nasriyah; Ummi Kulsum; Ika Tristanti
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i1.913

Abstract

Pemenuhan gizi anak sekolah sangat penting untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya. Usia anak adalah periode emas karena pada usia anak merupakan awal dari pertumbuhan dan perkembangan yang aktif sehingga membutuhkan gizi yang seimbang. Pada usia anak sekolah, anak tidak hanya berada dirumah melainkan harus kesekolah, saat disekolah anak tidak terpantau oleh orang tua dalam hal memilih dan mengkonsumsi jajanan. Perilaku anak dalam mengkonsumsi jajanan disekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor. Asupan makanan baik berupa jajanan maupun makanan dapat mempengaruhi status gizi anak sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku konsumsi jajanan sekolah dengan status gizi anak sekolah dasar. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Desa Tumpangkrasak Kabupaten Kudus Tahun 2019 dengan subjek penelitian 69 anak. Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa perilaku anak sekolah sebagian besar memiliki perilaku konsumsi jajanan positif (63,8%) dan sebagian besar memiliki status gizi baik (78,3%). Hasil uji analisis menggunakan lamda menunjukkan hasil ada hubungan yang signifikan antara perilaku konsumsi jajanan disekolah dengan status gizi anak sekolah yaitu p value 0,000 < 0,05 yang berarti ada hubungan antara perilaku konsumsi jajanan pada siswa SD dengan status gizi. Perilaku konsumsi jajanan sekolah berhubungan dengan staus gizi anak sekolah. Oleh sebab itu perlu sekali kerjasama antara guru, pengelola kantin sekolah dan orang tua dalam menyeleksi jajanan yang ada disekolah sehingga anak mampu memilih jajanan yang sehat untuk dikonsumsi. Selain itu pemantauan status gizi juga perlu dilakukan melalui usaha kesehatan sekolah oleh pihak puskesmas wilayah setempat. Kata Kunci : Perilaku konsumsi jajanan, Status gizi, Anak sekolah Dasar.
HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DAN FUNGSI KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA DI POSYANDU SEROJA DESA SAMBIYAN REMBANG Anny Rosiana Masithoh; Ummi Kulsum; Feronika Parastuti; Ika Widiowati
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 13, No 1 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v13i1.1320

Abstract

Abstrak Latar Belakang :Dampak utama peningkatan lansia ini adalah peningkatan ketergantungan lansia, untuk itu diharapkan lansia dapat memiliki kualitas hidup yang baik dan dapat hidup mandiri sehingga bisa mengurangi angka ketergantungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup lansia adalah interaksi sosial dan  fungsi keluarga. Interaksi sosial memainkan peranan amat penting pada kehidupan lanjut usia. Hal ini dikarenakan pada usia lanjut, para lanjut usia mengalami penurunan kemampuan tubuh dan panca indera. Fungsi keluarga sangat efektif dalam meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan status kesehatan individu di masyarakat pada lansia. Tujuan :Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Interaksi Sosial dan Fungsi Keluarga dengan Kualitas Hidup pada Lansia di Posyandu Seroja Desa Sambiyan Rembang. Metode :Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian analitik dengan Pendekatan Cross Sectional. Aadapun teknik pengumpulan sampel yang digunakan adalah metode Simple Random Sampling dengan jumlah populasi di desa sebanyak 70 dan sampel sebanyak 60 responden. Analisa bivariat menggunakan uji spearman rho dan instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner. Hasil :Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara interaksi sosial dengan kualitas hidup pada lansia di Desa Sambiyan Rembang karena nilai p-value 0.003 < (α = 0.05). Ada hubungan antara fungsi keluarga dengan kualitas hidup pada lansia di Desa Sambiyan Rembang karena nilai p-value 0.003 < (α = 0.05). Kesimpulan :Ada hubungan antara interaksi sosial dengan kualitas hidup pada lansia di Posyandu Seroja Desa Sambiyan Rembang. Ada hubungan antara fungsi keluarga dengan kualitas hidup pada lansia di Posyandu Seroja Desa Sambiyan Rembang.Kata Kunci : Interaksi Sosial, Fungsi Keluarga, Kualitas Hidup Abstract  Background:The main impact of this increase in the elderly is an increase in the dependence of the elderly, for that it is hoped that the elderly can have a good quality of life and can live independently so that they can reduce the number of dependence. The factors that affect the quality of life of the elderly are social interactions and family functions. Social interaction plays a very important role in the life of the elderly. This is because in old age, the elderly experience a decrease in the ability of the body and the five senses. Family function is very effective in improving the quality of life and improving the health status of individuals in the community in the elderly. Objective: Thepurpose of this study was to determine the relationship between social interaction and family function with quality of life in the elderly at the Seroja Posyandu, Sambiyan Village, Rembang. Methods:This study uses quantitative research methods. Analytical research method with Cross Sectional Approach. The sample collection technique used is the Simple Random Sampling method with a population of 70 villages and a sample of 60 respondents. Bivariate analysis using Spearman Rho test and the instrument used is a questionnaire sheet. Results:The results showed that there was a relationship between social interaction and quality of life in the elderly in Sambiyan Village, Rembang because the p-value was 0.003 < (α = 0.05). There is a relationship between family function and quality of life in the elderly in Sambiyan Village, Rembang because the p-value is 0.003 < (α = 0.05). Conclusion :There is a relationship between social interaction and quality of life in the elderly at the Seroja Posyandu, Sambiyan Village, Rembang. There is a relationship between family function and quality of life in the elderly at the Seroja Posyandu, Sambiyan Village, Rembang.Keywords : Social Interaction, Family Function, Quality of Life.