Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pengembangan Bank Soal Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) Camellia, Camellia; Dianti, Puspa; Fatihah, Husnul
Journal of Moral and Civic Education Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/8851412622022591

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan bank soal pendidikan kewarganegaraan berbasis HOTS,dengan metode penelitian R&D. Subjek penelitian adalah mahasiswa yang mengikuti matakuliah pendidikan kewarganegaraan semester 1 tahun akademik 2021/2022 di UPT MPK Universitas Sriwijaya. Melalui tahapan studi pendahuluan diperoleh tanggapan rata-rata 83,69% dimana mahasiswa menganggap matakuliah pendidikan kewarganegaraan mudah untuk dipelajari dan soal-soal ujian tergolong mudah diselesaikan. Mahasiswa membutuhkan soal-soal yang mampu melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Berdasarkan hasil tersebut tim membuat bank soal pendidikan kewarganegaraan yang kemudian prototypenya di uji validasi dengan hasil uji terakhir yaitu 87,5% dengan katagori baik atau layak diujicobakan. Selanjutnya melakukan uji coba produk one to one dengan hasil 89% dengan katagori sangat baik, tahap small group diproleh hasil 83,3% dengan katagori sangat baik serta tahap field evaluation diperoleh hasil 85% dengan katagori sangat baik. Kemudian N-Gain 0,57 katagori sedang, dengan peningkatan rata-rata nilai pre-posttest adalah 0,17%. Dengan demikian bank soal yang dikembangkan tim valid dan efektif sera memiliki efek potensial dalam melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi mahasiswa.
Moral Education based on Pancasila: Reaffirming Pancasila as the Philosophical foundation of moral Education in Indonesia Fatihah, Husnul; Dasim Budimansyah; Sapriya; Dadi Mulyati; Mirwan Fikri Muhkam; Ronni Juwandi; Rio Razab Isdendi
Sriwijaya University Learning and Education International Journal Vol. 2 No. 2 (2025): Sriwijaya University Learning and Education International Journal
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55379/k6f4cw97

Abstract

As social beings, humans need morals to organize their lives for the better. Morals can be shaped through parental upbringing and education at school. The formation of morals in each individual is not merely a rational act, but aims to develop human behavior that is conscious of ethics, empathy, and wisdom. One way to shape morals is through moral education aimed at the general public and academics. To develop such morality, Pancasila is used as a foundation. The implementation of moral education based on Pancasila, as emphasized in this study, is achieved through various means such as curriculum, extracurricular activities, learning models, teacher role modeling, and parental role modeling. The values of Pancasila serve as a strong foundation in shaping the morality of the younger generation in today's digital era. Referring to the literature, this article is expected to serve as a reference for universities, schools, and organizations discussing moral education in line with the practice of Pancasila values. For universities, moral education based on Pancasila serves as a platform for developing noble character. For schools, moral education based on Pancasila helps students develop the ability to process emotions and thoughts to distinguish between what is good and what is bad. For organizations, moral education based on Pancasila strengthens understanding of integrity, ethics, and good governance within an organizational context.
Analisis Peninggalan Keagamaan Hindu-Buddha di Kedatuan Sriwijaya: Perspektif Sosio-Kultural Susanti, LR Retno; Fatihah, Husnul; Mariyani, Mariyani; Hidayanti, Mailiza; Oktarina, Tia
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 8 No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v8i1.23821

Abstract

This research aims to discover how the existence and development of the Hindu-Buddhist religion in Kedatuan Sriwijaya influenced society's social structure, culture and values at that time. The methods used in this research are literature study, field data collection, archaeological analysis, and interviews with historical and cultural experts. Religious life in the Srivijaya Kingdom, founded around the 7th to 14th centuries AD, was dominated by Hinduism and Buddhism. In that period, these two religions played an important role in shaping the culture, society, and politics of Sriwijaya. Socio-cultural, the start of the Cultural Integration of Hindu-Buddhist Heritage, reflects the solid cultural integration between these religions and local culture in Kedatuan Sriwijaya. Religious Harmony: this relic shows the existence of harmony between followers of these religions in Sriwijaya society. Religious Expansion: in this section, the Srivijaya chiefdom was essential in spreading Buddhism in Southeast Asia. Education Center Monks and Brahmins who visited Sriwijaya brought religious and cultural knowledge and influenced religious education. Economy and Trade started with Sriwijaya's strategy of developing the trade sector by building a substantial fleet of ships and controlling robust trading ports. Then, the artistic heritage, Hindu-Buddhist artistic and architectural heritage in Sriwijaya reflects the influence of the culture and religious beliefs that inspired it.
Dampak Potensial Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Hots dengan Sistem Barcode Pada Mata Pelajaran PPKn Mariyani, Mariyani; Setiyowati, Rini; Fatihah, Husnul
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 6 No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v6i2.3860

Abstract

Penelitian ini dijalankan dengan maksud untuk menganalisa dampak potensial siswa terhadap pemahaman materi dan penilaian tingkat kepraktisan dari pengembangan lembar kerja peserta didik berbasis HOTS dengan sistem barcode dalam pelajaran PPKn. Dampak potensial yang ingin dicapai ialah kemampuan dalam meningkatkan daya berfikir kritis siswa. Lembar kerja siswa dikembangkan pada kajian ini berbasis HOTS dengan sistem barcode yang dapat digunakan lebih mudah karena bisa di akses melalui gawai. Hasil dari dampak potensial pengembangan lembar kerja peserta didik ini dilihat dari hasil pemberian angket untuk melihat tingkat kepraktisan lembar kerja peserta didik, pemberian tes yang didapatkan dari penyelesaian soal-soal berbasis HOTS saat pembelajaran berlangsung, serta observasi tidak langsung yang ditunjukkan dengan melihat antusiasme peserta didik ketika menerima materi.  Metode kajian ini ialah kuantitatif deskriptif. Dengan memakai instrumen yaitu tes, angket dan observasi. Berdasarkan data hasil kajian yang dijalankan didapatkan hasil yang menjelaskan jika: 1) hasil angket menunjukkan persentase sebesar 84,53%. Hal ini menunjukkan jika lembar kerja siswa ini praktis untuk dipergunakan pada kegiatan pembelajaran, 2) hasil tes diperoleh perbandingan nilai rata-rata pretest sebesar 54,9 dan rata-rata nilai posttest senilai 79,0. Hal ini memperlihatkan jika ada selisih nilai sejumlah  24,1  yang berarti nilai hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan setelah adanya lembar siswa dengan basis HOTS bersistem Barcode ini; 3) Berdasarkan hasil observasi yang dikonversi dalam bentuk angka sehingga diperoleh nilai rata-rata persentase nilai 84,3%. Nilai ini memperlihatkan jika respon peserta didik saat menjalani kegiatan pembelajaran atau kegiatan uji coba berlangsung bernilai baik. Maka didapatkan rata-rata persentase sebesar 84,3%. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan lembar kerja siswa berbasis HOTS dengan sistem Barcode dalam pelajaran PPKn memiliki dampak potensial baik dalam meningkatkan daya berpikir kritis. Oleh sebab itu pentingnya ketersediaan lembar kerja siswa yang mampu meningkatkan berpikir kritis dan mudah diakses.Â