Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

DESAIN PENGEMBANGAN UMKM DI KELURAHAN BUNUT BARAT KECAMATAN KISARAN BARAT KABUPATEN ASAHAN Normansyah Normansyah; Hadi Suriono; Aris Siregar; Rosnaida Rosnaida; Anshari Putra
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.24597

Abstract

Dewasa ini, Perkembangan UMKM jumlahnya telah meningkat pesat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja rata-rata sebesar 96,66% terhadap total keseluruhan tenaga kerja nasional. Dalam rangka implementasi kebijakan Otonomi Daerah yaitu melaksanakan pembangunan ekonomi secara merata untuk semua daerah maka pembangunan di wilayah pedesaan menjadi perhatian masyarakat maupun pemerintah. Oleh sebab itu, realita perkembangan UMKM masih sangat sulit diterapkan khususnya di wilayah pedesaan. Penduduk dengan keterbatasan pengetahuan, hidup dalam kegiatan usaha kecil di sektor tradisional, infrastruktur dan akses pemerintahan yang terbatas menjadi salah satu faktor penghambat perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Maka dari itu, kelompok wirausahawan desa (Entrepreneurs Village) melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hadir sebagai suatu solusi dari sistem perekonomian yang efektif memudahkan masyarakat untuk siap bersaing dalam pasar global. Dengan tujuan untuk memperluas kesempatan kerja, pemerataan pendapatan, pengentasan kemiskinan, terciptanya wirausahawan desa (Entrepreneurs Village) sehingga mendorong kebijakan untuk melakukan perbaikan infrastruktur, teknologi, permodalan, dan kelembagaan UMKM. Manfaat gagasan ini diharapkan dapat membantu masyarakat, pemerintah, peneliti maupun akademisi dalam merencanakan programprogram terbaru yang memberikan kontribusi yang besar bagi Negara. Oleh karenanya, Usaha Mikro, kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan penting dalam perekonomian lokal daerah dalam egimenggerakkan aktivitas ekonomi ke tingkat internasional. Dalam rangka implementasi, perencanaan, pemberdayaan, dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) regulasi dari pemerintah yang diperlukan untuk memberikan peluang berkembangnya UMKM di pedesaan meliputi perbaikan sarana dan prasarana, akses perbankan, pembinaan SDM, Pengembangan Jaringan Usaha, Pemasaran dan Kemitraan Usaha serta perbaikan iklim ekonomi yang lebih baik untuk mendukung eksistensi masyarakat menghadapi persaingan ekonomi di tengah pasar global.
UMKM DALAM MEMBANGUN EKONOMI DI KELURAHAN BUNUT BARAT KECAMATAN KISARAN BARAT KABUPATEN ASAHAN Normansyah Normansyah; Hadi Suriono; Aris Siregar; Rosnaida Rosnaida; Anshari Putra
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.28945

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah kegiatan usaha yang dilakukan oleh orang perorangan atau kelompok yang bertujuan untuk membangun ekonomi. Usaha Mikro Kecil Mennegah (UMKM) memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi nasional dan juga dalam tumbuhnya ekonomi serta tenaga kerja dan distribusi hasil pembangunan. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dipandang memiliki prospek masa depan yang baik. Manfaat Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) bagi perekonomian nasional antara lain: membuka lapangan pekerjaan, menjadi penyumbang terbesar nilai produk domestik bruto, salah satu solusi efektif bagi permasalahan ekonomi masyarakat kelas kecil dan menengah. Sedangkan manfaat Usaha Mikro Kecil Mennegah (UMKM) dalam ekonomi adalah meningkatkan pendapatan, memberdayakan masyarakat khususnya mendapatkan pengalaman berwirausaha, memperkecil angka pengangguran, mempererat rasa kebersamaan, mengembangkan potensi masyarakat, mengembangkan usaha yang telah ada sebelumnya, serta menumbuhkan rasa ingin maju dan tujuan paling utama adalah untuk membangun ekonomi. Dengan tujuan utama membangun ekonomi untuk mendorong kebijakan untuk melakukan perbaikan infrastruktur, teknologi, permodalan, dan kelembagaan UMKM. Manfaat gagasan ini diharapkan dapat membantu masyarakat, pemerintah, peneliti maupun akademisi dalam merencanakan programprogram terbaru yang memberikan kontribusi yang besar bagi Negara. Oleh karenanya, Usaha Mikro, kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan penting dalam membangun ekonomi dalam menggerakkan aktivitas ekonomi sampai ke tingkat nasional.
PENGARUH IKLIM ORGANISASI, KEPUASAN KERJA DAN MUTASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN ASAHAN Normansyah Normansyah; Hadi Suriono; Aris Siregar; Rosnaida Rosnaida; Anshari Putra
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.28928

Abstract

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, PENGALAMAN KERJA DAN FASILITAS KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BATU BARA Normansyah Normansyah; Hadi Suriono; Aris Siregar; Rosnaida Rosnaida; Anshari Putra
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Special Issue Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.37892

Abstract

Teori yang digunakan dalam penulisan ini adalah teori manajemen organisasi dan sumber daya manusia dengan lebih berfokus pada faktor komunikasi interpersonal, pengalaman kerja, fasilitas kerja dan prestasi kerja yang menjadi variabel-variabel dalam penelitian ini.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan survey. jenis penelitian deskriptif kuantitatif dan sifat penelitian adalah penjelasan. Metode pengumpulan data adalah dengan wawancara, kuesioner dan studi dokumentasi. Populasi adalah seluruh pegawai pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Batu Bara yaitu 58 pegawai dan ditetapkan jumlah sampel dari seluruh populasi yang ada yaitu sebanyak 58 pegawai. Berdasarkan persamaan linier berganda yang diperoleh sebagai berikut bahwa ? = 1,259+ 0,591 X1 + 0,317 X2 + 0,214 X3 + e. Pada persamaan tersebut dapat dilihat bahwa komunikasi interpersonal (X1), pengalaman kerja (X2) dan fasilitas kerja (X3) mempunyai koefisien regresi positif yang membuktikan kontribusinya terhadap prestasi kerja (Y) pegawai pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Batu Bara dalam model regresi ini. Pengujian secara serempak menunjukkan bahwa nilai Fhitung (235,834) lebih besar dibandingkan dengan nilai Ftabel (2,78), dan sig. ? (0,000a) lebih kecil dari alpha 5% (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa variabel komunikasi interpersonal, pengalaman kerja dan fasilitas kerja secara serempak berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Batu Bara. Pengujian secara parsial diperoleh hasil untuk komunikasi interpersonal (5,470), pengalaman kerja (3,162) dan fasilitas kerja (2,280). Dengan demikian secara parsial pengaruh yang dominan terhadap prestasi kerja pegawai pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Batu Bara adalah variabel komunikasi interpersonal.