Latar Belakang: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas teknik relaksasi genggam jari dalam menurunkan tingkat kecemasan pada pasien yang akan menjalani operasi fraktur di RSUD Sanjiwani Gianyar. Kecemasan pra-operasi merupakan kondisi umum yang dapat mengganggu kelancaran tindakan medis, sehingga dibutuhkan pendekatan non farmakologis yang sesuai untuk mengatasinya. Studi ini menggunakan pendekatan keperawatan melalui terapi relaksasi genggam jari. Subjek penelitian adalah seorang pasien dengan diagnosis fraktur yang dirawat di ruang kelas 2, lantai 2 RSUD Sanjiwani Gianyar. Hasil pengukuran menggunakan skala kecemasan menunjukkan penurunan signifikan dari skor awal 24 menjadi 16 setelah intervensi dilakukan, yang mengindikasikan bahwa teknik ini efektif dalam mengurangi kecemasan.Intervensi ini diharapkan dapat membantu pasien dalam mempersiapkan kondisi mental sebelum operasi serta memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu keperawatan, khususnya melalui pendekatan non-farmakologis dalam manajemen kecemasan. Selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan menjadi acuan dalam praktik keperawatan pre-operatif, terutama dalam penerapan teknik relaksasi sederhana namun efektif. Studi ini mendukung model keperawatan yang holistik dan berfokus pada kebutuhan pasien.Metode:Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi kasus. Subjeknya adalah satu pasien pre-operasi dengan fraktur yang dirawat di RSUD Sanjiwani Gianyar. Intervensi berupa teknik genggam jari diberikan selama 10–15 menit per sesi, dilakukan sebanyak dua kali sebelum prosedur operasi. Tingkat kecemasan diukur dengan Skala Kecemasan Hamilton, yang dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan membandingkan skor kecemasan pra dan pasca intervensi.Hasil:Skor kecemasan awal pasien berada pada angka 24, tergolong kecemasan sedang hingga berat. Setelah diberikan intervensi teknik genggam jari, skor menurun menjadi 16, masuk dalam kategori kecemasan ringan. Hasil ini menunjukkan bahwa teknik genggam jari efektif dalam meredakan kecemasan pada pasien yang akan menjalani operasi fraktur.Kesimpulan:Teknik genggam jari terbukti mampu menurunkan tingkat kecemasan pada pasien pre-operasi fraktur. Metode ini merupakan alternatif non-farmakologis yang aman, sederhana, dan praktis, yang dapat membantu meningkatkan kesiapan mental pasien menjelang tindakan operatif. Temuan ini memperkuat penerapan keperawatan berbasis bukti dalam pengelolaan kecemasan dan mendukung peningkatan mutu pelayanan keperawatan pre-operatif.