Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

KOTO TUO LAUTAN API: SEBUAH PERISTIWA PADA MASA PDRI DI SUMATERA BARAT (1948-1949) M Reki Hidayat; Etmi Hardi
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 8 (2023): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah (Special Issues)
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v8i2.45393

Abstract

This study discusses the incident of attacking and burning the houses of the Nagari Koto Tuo community, Lima Puluh Kota Regency by the Dutch in 1949. This event was one of various events during the Dutch Military Aggression II until the establishment of PDRI in Payakumbuh. The purpose of this study is to find out what is the role and involvement of Nagari Koto Tuo during the PDRI period and how the process until this nagari became the target of Dutch attacks. The research method to be used in this study is a historical research method consisting of four stages, namely, the first stage, namely heuristics, source criticism, interpretation and historiography. The results showed that Nagari Koto Tuo had direct involvement as a refugee route passed by the PDRI group who wanted to go to the Riau region and also as one of the battle power bases for the Lima Puluh Kota region.
Karya Abu Uwais Muhammad Yasin bin Sutan Muslim bin Amir bin Syamsuddin tentang pemikiran dakwah Buya Hamka dalam buku Buya Hamka dan Manhaj Salaf : Wahhabi dalam pandangan Buya Hamka (Studi Historiografi) Seftia Utami Putri; Etmi Hardi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang pemikiran dakwah Buya Hamka yang terdapat dalam buku Buya Hamka dan Manhaj Salaf : Wahhabi dalam Pandangan Buya Hamka Karya Abu Uwais Muhammad Yasin bin Sutan Muslim bin Amir bin Syamsuddin. Buku ini menggambarkan pemikiran dakwah Buya Hamka dalam bentuk yang berbeda dari beraqidah asy’ariyah dan mathuridiyyah yang selama ini beredar di masyarakat. Tujuan penelitian ini memaparkan dakwah Buya Hamka dalam buku Buya Hamka dan Manhaj Salaf : Wahhabi dalam pandangan Buya Hamka Karya Abu Uwais Muhammad Yasin bin Sutan Muslim bin Amir bin Syamsuddin. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, dimana penelitian ini membatasi diri pada bahan-bahan koleksi dari kepustakaan saja tanpa melakukan riset ke lapangan (data wawancara). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif historis dengan menggunakan metode analisis isi (content analysis).
PETANI KARET DI NAGARI GUNUANG MALINTANG TAHUN 1998-2020 Dinda Sri Vidya; Etmi Hardi
Ensiklopedia of Journal Vol 5, No 4 (2023): Vol. 5 No. 4 Edisi 3 Juli 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v5i3.1812

Abstract

Abstract: Nagari Gunuang Malintang is one of the rubber producing areas in 50 Kota District. The majority of the Gunuang Malintang people work as rubber farmers, with the presence of rubber farmers in Gunuang Malintang Nagari, some of the people work as rubber farmers in Gunuang Malintang Nagari. The purpose of this research is to find out how rubber farmers are dealing with the economic conditions of rubber farmers in Nagari Gunuang Malintang in 1998-2020. The method used in this study is the historical method, namely: heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. the research results found can be seen from the presence of rubber farmers in Nagari Gunuang Malintang. The sale of rubber in Nagari Gunuang Malintang by farmers was only done once, namely on Thursday. With the existence of a rubber plantation in Nagari Gunuang Malintang, it can open jobs for the people in Nagari Gunuang Malintang.Keyword: Farmer, Rubber, Mount Malintang
Suara di Balik Prahara Berbagi Narasi tentang Tragedi '65: Studi Historiografi tentang Tindak Kekerasan Masa G30S/PKI Nangci Salvitri; Etmi Hardi
Jurnal Kronologi Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v5i3.730

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai tindak kekerasan yang terjadi pada masa G30S/PKI dalam buku Suara di Balik Prahara Berbagi Narasi tentang Tragedi '65 karya Baskara T. Wardaya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tindak kekerasan yang terjadi pada masa G30S/PKI dalam buku karya Baskara, serta mendeskripsikan latar belakang penulis dan kondisi jiwa zaman dalam buku tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode analisis isi, yaitu sebuah penelitian yang terbatas pada bahan-bahan koleksi diperpustakaan dengan menganalisis suatu karya atau tulisan baik dalam bentuk buku, artikel, jurnal dan lain sebagainya yang menggambarkan dan mengungkap arti lebih mendalam dari isi buku tersebut . Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa aksi penumpasan terhadap anggota dan simpatisan PKI dilakukan dengan berbagai tindak kekerasan, baik laki-laki maupun perempuan diperlakukan sama. Sering terjadi penculikan pada saat malam hari, pertunangan massal terjadi diberbagai daerah, ada korban yang ditembak kemudian dimasukkan ke dalam luweng, banyak korban yang disiksa saat mereka dipenjara, serta ada juga korban yang langsung ditembak mati saat penangkapan. Hal ini berdasarkan kesaksian para korban dan saksi mata pada masa itu yang terdapat dalam buku Baskara. serta ada juga korban yang langsung ditembak mati saat penangkapan. Hal ini berdasarkan kesaksian para korban dan saksi mata pada masa itu yang terdapat dalam buku Baskara. serta ada juga korban yang langsung ditembak mati saat penangkapan. Hal ini berdasarkan kesaksian para korban dan saksi mata pada masa itu yang terdapat dalam buku Baskara.
Kontribusi Nilai-Nilai Falsafah Dan Budaya Hidup Bangsa Jepang Bagi Kemajuan Pendidikan Jepang Pasca Perang Dunia II Etmi Hardi; Azwar Ananda; Nurhizrah Gistituati; Rusdinal Rusdinal
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) Vol 5, No 2 (2023): JULI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ijsse.v5i2.10543

Abstract

Jepang yang hancur lebur dalam Perang Dunia II, dalam waktu relatif singkat mampu membangun kembali dirinya, sehingga menjadi salah satu kekuatan baru di dunia, baik dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, maupun ekonomi. Semua itu berhasil dicapai melalui sistem pendidikan mereka yang unggul dan berkualitas, hingga Jepang menjadi salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Artikel ini ditulis untuk menelusuri nilai nilai falsafah dan budaya bangsa Jepang yang berdampak terhadap kemajuan pendidikan di negara tersebut. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif berbasis library research (studi pustaka). Sumber data pada penelitian ini berasal dari berbagai literatur dalam bentuk buku, artikel (cetak dan online) yang berhubungan dengan tema penelitian, serta bahan dokumen berupa kebijakan yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Jepang. Temuan penelitian menemukan bahwa perkembangan pesat pendidikan Jepang tidak bisa dilepaskan dari nilai nilai falsafah bangsa Jepang yang bersumber dari ajaran konfusionisme. Disamping itu budaya Jepang Ganbatte Kudasai sebagai perwujudan dari filosofi Bushido ikut mendorong perkembangan pendidikan Jepang.  
PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU BERKELANJUTAN: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU SEJARAH SMAN DI KOTA PADANG Etmi Hardi; Refnywidialistuti Refnywidialistuti; Herdi Setiawan; Nurhizrah Gistituati; Rusdinal Rusdinal
Jurnal Visipena Vol 14 No 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/visipena.v14i2.2380

Abstract

Di samping kegiatan sertifikasi yang dilakukan secara kontinue, pemerintah juga melakukan berbagai kegiatan pengembangan profesionalisme guru secara berkelanjutan, termasuk di kalangan guru sejarah tingkat SMAN di Kota Padang. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian diskriptif kualitatif yang menggunakan berbagai sumber, yakni studi dokumentasi/arsip, wawancara lapangan, dan observasi. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan model analisis interaktif Milles dan Huberman. Hasil penelitian menemukan bahwa dari 70 orang guru sejarah SMAN Kota Padang, sebagian besarnya telah disertififikasi, baik melalui kegiatan PLPG (Program Latihan Profesi Guru), PPG (Pendidikan Profesi Guru) Dalam Jabatan, maupun PPG Pra jabatan. Di samping itu mereka juga senantiasa melakukan usaha peningkatan kompetensi profesional melalui berbagai program, baik yang diselenggarakan pemerintah, maupun melalui lembaga profesi, seperti MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran),dan FKGS (Forum Komunikasi Guru Sejarah).AbstractLaw Number 14 of 2005 explicitly states that teaching is a recognized profession. Therefore, teachers are required to have academic qualifications, competencies, educator certificates, be physically and mentally healthy, and have the ability to realize national education goals. In addition to ongoing certification activities, the government is also carrying out various activities to develop teacher professionalism, including among high school history teachers in Padang City. This research is qualitative descriptive research in which the data were obtained through documentation/archive studies, field interviews, and observation. The data obtained was processed by using the Milles and Huberman interactive analysis model. The results of the study found that most of the 70 history teachers at SMAN Kota Padang had been certified, either through the Teacher Professional Training Program (PLPG) or Teacher Professional Education (PPG). Efforts to increase teachers’ professional competence are always carried out through various programs, both those organized by the government and through professional institutions, such as the Subject Teacher Discussion (MGMP) and the History Teacher Communication Forum (FKGS).