Claim Missing Document
Check
Articles

AN ANALYSIS OF TEACHERS’ ELICITATION TECHNIQUES IN THE CLASSROOM AT SMA PEMBANGUNAN LABORATORIUM UNP Delvia Sasmita; Jufri Jufri; Yuli Tiarina
Journal of English Language Teaching Vol 2, No 1 (2013): Serie A
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.235 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v2i1.2584

Abstract

AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk melihat jenis teknik elisitasi yang digunakan oleh tiga orang guru bahasa Inggris SMA Pembangunan Laboratorium UNP. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Dalam mengobservasi, proses belajar mengajar direkam dengan menggunakan kamera vidio. Hasil rekaman ini ditranskripsikan dan dianalisis. Wawancara dilakukan dengan guru untuk mendapatkan informasi tambahan dari data yang didapat melalui observasi. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa guru memakai empat macam teknik elisitasi yaitu mengajukan pertanyaan (54,8%), mengajukan pertanyaan yang dikombinasikan dengan gambar (5,5%), mengajukan pertanyaan yang dikombinasikan dengan teks atau dialog (38,7%), dan mengajukan pertanyaan yang dikombinasikan dengan bahasa non verbal (1%). Teknik mengajukan pertanyaan menempati posisi paling tinggi. Teknik mengajukan pertanyaan yang dikombinasikan dengan permainan atau kegiatan tidak dipakai oleh guru.Key words: interaction, participation, elicitation
USING “DRAW THE TEACHER” GAME IN TEACHING VOCABULARY FOR ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS Resti Juni Astuti; Yuli Tiarina
Journal of English Language Teaching Vol 1, No 2 (2013): Serie B
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.672 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v1i2.1739

Abstract

This article was written to describe the procedure of using Draw the Teacher game in teaching vocabulary for elementary school students. The use of translation method and memorize technique done by the teacher in teaching vocabulary is not effective. As the result, the students tend to easily get bored and do not give attention during teaching learning process. By using this game, it is hoped that the students will enjoy in learning English especially in learning vocabulary. During the game, the students are asked to do the instructions given by the teacher to draw the teacher’s body parts. Here, they will learn vocabulary related to the name of body’s parts. In addition, drawing is the main activity in this game. This activity not only can make students fun in the classroom, but also can enhance students’ cognitive development and memory retention. Abstrak Artikel ini ditulis untuk mendeskripsikan prosedur penggunaan permainan Draw the Teacher dalam mengajarkan kosakata pada siswa sekolah dasar. Penggunaan metoda terjemahan dan hafalan dalam mengajarkan kosakata selama ini dianggap kurang efektif. Akibatnya, siswa sekolah dasar cenderung untuk merasa bosan dan tidak memberikan perhatian penuh selama proses belajar mengajar. Dengan permainan ini diharapkan siswa dapat menyukai pelajaran bahasa Inggris terutama dalam pembelajaran kosakata. Selama permainan, siswa diminta untuk melakukan instruksi yang diberikan guru berupa menggambar bagian tubuh dari guru. Siswa akan belajar mengenai kosa kata yang berhubungan dengan nama bagian-bagian tubuh. Selain itu, menggambar merupakan kegiatan inti dari permainan ini. Selain menyenangkan, menggambar dapat meningkatkan perkembangan kognitif dan kemampuan memori siswa.
Using Puppet Show in Teaching Listening Narrative Texts for Junior High School Students Widi Septian Yusuf; Yuli Tiarina
Journal of English Language Teaching Vol 1, No 2 (2013): Serie G
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jelt.v1i2.1994

Abstract

Abstrak Makalah ini membahas tentang penggunaan sebuah media yang dapat membantu pengajaran listening (mendengarkan) teks narrative dengan bantuan visualisasi pertunjukkan puppet yang difokuskan kepada siswa sekolah menengah pertama (SMP). Sesuai dengan KTSP 2006, teks narrative wajib diajarkan pada kelas 8 dan 9. Dalam implikasinya, puppet ditampilkan sesuai dengan teks yang diperdengarkan sehingga siswa akan sangat terbantu dalam memahami isi teks narrative, puppet merupakan visualisasi yang menarik yang dapat menggambarkan isi cerita secara langsung. Dapat disimpulkan bahwa pertunjukan puppet dapat digunakan sebagai media alternatif dalam mengajarkan listening narrative texts.   Key Words: Teaching Listening, Narrative Text, Puppet Show
TEACHING ENGLISH INTEGRATIVELY BY USING FISHY STORIES GAME TO YOUNG LEARNERS Elyssa Silvia Harly; Yuli Tiarina
Journal of English Language Teaching Vol 1, No 3 (2013): Serie A
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.93 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v1i3.2368

Abstract

AbstrakTujuan penulisan makalah ini adalah untuk (1) memberikan alternative pengajaran bahasa inggris kepada anak usia bawah (5-14 tahun) dengan menggunkaan fishy stories game, (2) menjelaskan kepada guru tentang tahap-tahap pengajaran dengan menggunakan technique ini. Diawal pembelajaran guru membuka pengetahuan siswa dengan menjelaskan topik yang akan dibahas dengan bantuan video yang telah disiapkan. Setelah itu siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk bermain dan berlomba mengumpulkan point tertinggi dalam tanya jawab dan menyusun kartu gambar sesuai urutan waktu kejadiannya. Keunggulan dari metode ini adalah kata-kata atau kalimat yang digunakan dalam kegiatan akan lebih melekat pada siswa karena sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, disamping itu juga memberikan motivasi bagi siswa untuk ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan dan dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.Key words: Picture, Time, Story, Game, Integratively, Young Learers
Students’ Perception towards English Learning Material during Full Online Learning at SMAN 5 Padang Feggy Nisa Sabelina; Yuli Tiarina
Journal of English Language Teaching Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jelt.v10i1.111351

Abstract

The learning process is transitioning to distance learning due to the pandemic. Along with online learning practices, teachers make online learning to support the teaching and learning process, such as providing learning materials and delivering learning materials using technology. This study aims to explore students' perceptions of English learning material during full online learning. The sample in this study was taken randomly with 135 students of SMA N 5 Padang, consisting of class 12 MIPA 1-7 and class 12 IPS 1-5. They were given 25 questions to explore their perceptions about English learning material during online learning. Quantitative descriptive is used in this research. The results showed that the students were neutral towards the learning material and the delivery of the material used during online learning. This was indicated by an average score of 2.83. However, they argue that the material used in online classes is more difficult than the material used in face-to-face learning. This makes students cannot decide their perceptions of learning material and delivery of material during online learning.
Students' Experience in Using Lesson Study in Microteaching Class at the English Department of Universitas Negeri Padang Putri Wahyuni; Yuli Tiarina
Journal of English Language Teaching Vol 9, No 4 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jelt.v9i4.110328

Abstract

AbstractWahyuni, Putri. (2020). Students’ Experience in Using Lesson Study in Microteaching Class at English Department of Universitas Negeri Padang. Thesis. Padang: English Language and Literature Department. Faculty of Languages and Arts. Universitas Negeri Padang.  Lesson Study is a learning improvement system originating from Japan. It is a new innovation in Microteaching classes to help students work collaboratively in the English Department of UNP. The purpose of this research is to find out students’ experience in using Lesson Study in Microteaching class. The population of this research is the third year students of the English Department, Universitas Negeri Padang. There were 70 students taken through purposive sampling as the sample. The instrument of this research was a questionnaire and interview to support the data. The questionnaire consisted of 54 questions and divided into four stages; Plan, Observation, Reflection, and Profit. The experience of the students in using Lesson Study was categorized into a negative experience, moderate, and positive experience. To support the data questionnaire the researcher made a description from the data interview. The result shows that the students’ experience in using Lesson Study is a positive experience. This fact was supported by the students’ mean score was 3,76 indicates a positive experience. The difficulty felt by the students was in the observation stage, and the most helpful stages were the reflection stage. Keywords: Experience, Lesson Study, Microteaching 
THE EFFECT OF USING RECIPROCAL TEACHING TOWARD STUDENTS’ READING ABILITY OF SECOND GRADE STUDENTS OF SMA N 4 PADANG Melani Melani; Jufri Jufri; Yuli Tiarina
Journal of English Language Teaching Vol 2, No 1 (2013): Serie C
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.942 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v2i1.2606

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk menemukan pengaruh penggunaan strategi mengajar Reciprocal Teaching terhadap kemampuan membaca anak pada tiga jenis teks bacaan: Narative, Spoof, dan Hortatory Exposition . Data penelitian ini adalah nilai siswa kelas experimen dan kelas kontrol pada tes awal dan tes pilihan ganda sebanyak 40 butir yang berasal dari enam teks dari tiga jenis teks yang berbeda. Temuan penelitian yaitu peningkatan nilai tes rata siswa pada kelas eksperimen dari 62,43 menjadi 69,49.Keywords: Reciprocal teaching, Narrative, Spoof, Hortatory Exposition, multiple choices
TEACHING READING ANALYTICAL EXPOSITION TEXT TO SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS BY USING POSSE (PREDICT, ORGANIZE, SEARCH, SUMMARIZE, EVALUATE) STRATEGY Gusnila Arianti; Yuli Tiarina
Journal of English Language Teaching Vol 3, No 1 (2014): Serie C
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.476 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v3i1.4376

Abstract

Abstrak   Membaca merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki siswa dalam belajar. Tetapi, banyak siswa yang mengeluh ketika mereka di minta untuk membaca sebuah teks karena mereka kesulitan dalam memahami dan menemukan ide pokok dari teks yang mereka baca, terutama teks dalam bentuk bahasa Inggris salah satunya teks analytical exposition. Guru dapat membantu siswa untuk mengatasi masalah ini dengan menggunakan strategi membaca. Salah satu strateginya yaitu POSSE (predict, organize, search, summarize, evaluate). POSSE dapat membantu siswa tingkat SMA dalam memahami teks. Strategi ini terdiri dari beberapa langkah. Pertama, predict, ini dilakukan sebelum membaca. Siswa memprediksikan apa yang dibicarakan dalam teks dengan melihat judul teks atau dengan bantuan gambar. Kedua, organize, dalam tahap siswa menuangkan prediksi mereka dalam diagram. Ketiga, search, siswa membaca teks untuk menemukan apakah prediksi mereka benar dan menemukan ide pokok dari teks. Keempat, summarize, siswa merangkum atau ide-ide pokok dari teks. Kelima, evaluate, pada fase terakhir ini siswa membandingkan diagram yang mereka buat pada tahap organize dengan setelah membacanya dan kemudian mendiskusikannya bersama-sama. Dengan demikian di harapkan strategi POSSE dapat memberikan konstribusi yang baik dalam pengajaran membaca teks analytical exposition kepada siswa.   Key words: Membaca, POSSE strategy, teks analytical exposition
THE THIRD YEAR ENGLISH DEPARTMENT STUDENTS’ GRAMMAR MASTERY IN CONCORD AT STATE UNIVERSITY OF PADANG: A Case Study in K2-2011 Class Meutia Eka Putri; Amri Isyam; Yuli Tiarina
Journal of English Language Teaching Vol 2, No 3 (2014): Serie A
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jelt.v2i3.4294

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaaan grammar mahasiswa kelas K2-2011 (mahasiswa tingkat III jurusan Bahasa Inggris Universitas Negeri Padang), khususnya concord, jenis-jenis kesalahan yang ditemukan, serta penyebab-penyebab kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Data penelitian ini diperoleh dari tes grammar yang terdiri dari 50 soal. Subjek penelitiannya adalah mahasiswa kelas K2-2011 yang berjumlah 30 orang. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat penguasaan grammar mahasiswa kelas K2-2011 jurusan Bahasa Inggris Universitas Negeri Padang dalam concord masih rendah (46,53) dan mereka masih belum menguasai tipe-tipe concord. Kesalahan terbanyak ditemukan dalam Object – Complement Agreement, dimana sekitar 68,67% dari total kesalahan adalah kesalahan dalam tipe ini. Adapun penyebab kesalahan terbanyak adalah False Concept Hypothesized and Overgeneralization. Kata Kunci: Grammar Mastery, Concord
Using Beef Burger as a Media in Teaching Writing a Recount Text At Junior High School Nuri Handayani; Yuli Tiarina
Journal of English Language Teaching Vol 2, No 1 (2013): Serie C
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.441 KB) | DOI: 10.24036/jelt.v2i1.2611

Abstract

ABSTRAKArtikel ini membahas tentang penggunaan media Beef burger dalam pengajaran menulis bahasa Inggris. Beef Burger adalah sebuah media dimana pola penggunaanya merupakan komponen dari recount text. Media ini terdiri dari tiga tahap, yaitu: Top Bun (orientation), fillings (events), dan Bottom Bun (reorientation). Pengaplikasian media Beef Burger dalam proses pembelajaran di kelas bahasa Inggris, dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa terutama dalam menulis text recount. Selain itu, siswa juga lebih termotivasi dalam menulis dan berfikir kritis sebelum menulis.Kata kunci: Beef Burger Media, Teaching Writing, Recount Text, Junior High School Students