Claim Missing Document
Check
Articles

PENINGKATAN KUALITAS HASIL UBI TIGA VARIETAS KENTANG MELALUI APLIKASI PAKLOBUTRAZOL DI DUA DATARAN MEDIUM SYAHBUDIN Y.; YUYUN YUWARIAH; JAJANG SAUMAN HAMDANI; SUMADI SUMADI
Indonesian Journal of Applied Sciences Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9098.204 KB) | DOI: 10.24198/.v3i1.16824

Abstract

Pengaruh Pemangkasan dan Aplikasi Sitokinin terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Teh (Camellia sinensis) Intan Ratna Dewi Anjarsari; Jajang Sauman Hamdani; Cucu Suherman; Tati Nurmala; Heri Syahrian
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v6n2.2019.p61-68

Abstract

Pemangkasan pada tanaman teh merupakan salah satu rekayasa ekofisiologi yang dilakukan untuk menginisiasi pertumbuhan tunas sebagai bakal pembentukan pucuk peko. Sitokinin, salah satunya benzil amino purin (BAP), merupakan zat pengatur tumbuh yang dapat diaplikasikan untuk memacu inisiasi tunas setelah pemangkasan. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh pemangkasan dan penggunaan sitokinin terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman teh. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung pada ketinggian 1250 m di atas permukaan laut (dpl), mulai bulan Juni sampai Agustus 2018. Penelitian menggunakan tanaman menghasilkan (TM) klon GMB 7 berumur 7 tahun. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 8 kombinasi perlakuan dengan 4 ulangan sehingga terdapat 32 unit percobaan, meliputi perlakuan pemangkasan bersih dan pemangkasan jambul/ajir, tinggi pemangkasan 40 cm dan 60 cm, serta konsentrasi zat pengatur tumbuh BAP. Peubah yang diamati adalah jumlah pucuk peko, jumlah pucuk burung, bobot segar dan kering pucuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi dari jenis dan tinggi pangkasan dengan pemberian BAP berpengaruh terhadap jumlah pucuk peko dan pucuk burung pada pemetikan ke-3, namun tidak berpengaruh terhadap bobot segar dan kering pucuk. Perlakuan pemangkasan secara bersih ataupun jambul/ajir pada tinggi pangkas 60 cm dan diikuti pemberian BAP 60 ppm, merupakan perlakuan terbaik dalam menghasilkan jumlah pucuk peko  dan mengurangi jumlah pucuk burung.
Kandungan karotenoid, antioksidan, dan kadar air dua varietas cabai rawit pada tingkat kematangan berbeda dan deteksi non-destruktif Kusumiyati Kusumiyati; Ine Elisa Putri; Wawan Sutari; Jajang Sauman Hamdani
Jurnal Agro Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/14650

Abstract

Cabe rawit umumnya berwarna hijau, jingga dan merah. Tiap tingkat kematangan memiliki kualitas yang berbeda. Teknologi non-destruktif visible/near infrared spectroscopy (Vis/NIRS) telah banyak digunakan untuk memprediksi kualitas secara cepat dan akurat serta tidak merusak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kandungan kadar air, total karotenoid dan antioksidan dua varietas buah cabai rawit dengan tingkat kematangan berbeda dan memprediksi kualitas secara non-destruktif menggunakan Vis/NIRS. Penelitian dilakukan di Laboratorium Hortikultura, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan yaitu varietas ‘Manik’ dan ‘Domba’, yang dipanen pada 20 hari setelah bunga mekar (HSBM), 40 HSBM dan 60 HSBM, serta diulang 5 kali. Data dianalisis dengan analisis varians (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas ‘Manik’ and ‘Domba’ yang dipanen pada 20 HSBM memiliki kandungan kadar air dan antioksidan tertinggi sedangkan total karotenoid meningkat pada buah matang. Model kalibrasi dan uji validasi silang kadar air, total karotenoid, dan antioksidan mendapatkan nilai Rkal  ≥ 0,87 dan Rval  ≥ 0,84. Berdasarkan hasil tersebut, maka kandungan air dan antioksidan terbesar yaitu buah cabai rawit hijau sedangkan total karotenoid tertinggi pada buah cabai rawit merah. Vis/NIRS dapat digunakan untuk mendeteksi kandungan air, total karotenoid dan antioksidan pada buah cabai rawit. Generally, cayenne pepper is coloring in green, orange, and red. Each maturity level has a different quality.  A non-destructive technology, visible/near infrared spectroscopy (Vis/NIRS), has been widely used to predict the quality quickly and accurately without causing damage. The study aimed to determine water content, total carotenoids, and antioxidant of two varieties cayenne pepper with different maturity levels and to predict quality non-destructively using Vis/NIRS. The research was conducted at the Horticulture Laboratory, Agriculture Faculty, Universitas Padjadjaran. The research was arranged in a completely randomized design (CRD) with 6 treatments, namely ‘Manik’ and ‘Domba’ varieties harvested at 20 days after flowering (DAF), 40 DAF and 60 DAF, and 5 replications with analysis of variance (ANOVA). The results showed that ‘Manik’ and ‘Domba’ harvested at 20 DAF had the highest water content and antioxidant while the total carotenoids increased in ripe fruit. The calibration model and cross-validation of water content, total carotenoids, and antioxidants obtained values of Rcal 0.87 and Rval 0.84. Based on these results, the highest water and antioxidant content was green cayenne pepper, while the highest total carotenoids were in red cayenne pepper. Vis/NIRS can be used to detect water content, total carotenoids, and antioxidants in cayenne pepper.
Aplikasi VIS/NIR spectroscopy dan partial least square regression untuk pendugaan nilai warna kulit buah cabai rawit Kusumiyati Kusumiyati; Ine Elisa Putri; Wawan Sutari; Jajang Sauman Hamdani
Jurnal Penelitian Saintek Vol 27, No 1 (2022)
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jps.v1i1.47930

Abstract

Warna kulit buah buah cabai rawit (Capsicum Frutescens L.) merupakan salah satu indikator dari kematangan buah. Visible/near infrared (Vis/NIR) spectroscopy merupakan teknologi alternatif untuk memprediksi warna kulit buah yang dikombinasikan dengan partial least square regression (PLSR). Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi warna kulit buah cabai rawit menggunakan Vis/NIR spectroscopy. Analisis di Laboratorium Hortikultura, Fakultas Pertanian, Universitas Padj+!adjaran. Sampel yang digunakan yaitu buah cabai rawit var. Domba. Sampel dibagi ke dalam 3 grup, buah cabai rawit hijau, oranye, dan merah. Spectrometer yang digunakan yaitu NirVana AG410 dengan panjang gelombang 300-1065 nm dengan interval 3 nm. Semua data absorban dikoreksi dengan menggunakan metode prapengolahan spektra multiplicative scatter correction (MSC), orthogonal signal correction (OSC), dan standard normal variate (SNV). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prapengolahan spektra terbaik untuk memprediksi L*dan b* pada buah cabai rawit yaitu PLSR+OSC sedangkan a* yaitu PLSR+SNV. Nilai akurasi L* dengan OSC yaitu R kalibrasi = 0,99 dan b* dengan OSC yaitu R kalibrasi = 0,76. Akurasi pada a* dengan SNV menghasilkan R kalibrasi = 0.99. Penelitian ini membuktikan bahwa Vis/NIR spectroscopy dan PLSR memiliki akurasi yang tinggi dan dapat digunakan untuk memprediksi warna kulit buah cabai rawit.Application of VIS/NIR spectroscopy and partial least square regression for estimation of skin color in cayenne pepper fruitThe skin fruit color of cayenne pepper (Capsicum Frutescens L.) is one of indicators of fruit maturity. Visible/near infrared (Vis/NIR) spectroscopy is alternative technology to predict of skin color fruit combined with partial least square regression (PLSR). The research was aimed to predict skin color fruit of cayenne pepper using Vis/NIR spectroscopy. Analysis at Horticulture Laboratory, Faculty of Agriculture, Universitas Padjadjaran. The samples used was cayenne pepper var. Domba. The smples were divided into 3 groups, green, orange red cayenne pepper. The spectrometer used was NirVana AG410 spectrometer with 300 to 1065 nm with 3 nm intervals. All of absorbance data were pre-treated using spectra correction methods including multiplicative scatter correction (MSC), orthogonal signal correction (OSC) dan standard normal variate (SNV). The result showed that the best spectra correction method for predicting L*and b* in cayenne pepper was PLSR+ OSC while a*was PLSR+ SNV. The accuracy value of * with OSC is R calibration = 0.99 and b*with OSC is R calibration = 0.76. This research resumed that Vis/NIR spectroscopy and PLSR have high accuracy and can be used to predict the skin color of cayenne pepper fruit.
Mycorrhiza Enhanced Protein and Lipid Contents of Potatoes Grown on Inceptisol with Addition of Organic Matter Anne Nurbaity; Glenn Christopher Uratel; Jajang Sauman Hamdani
JOURNAL OF TROPICAL SOILS Vol 24, No 3: September 2019
Publisher : UNIVERSITY OF LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5400/jts.2019.v24i3.129-133

Abstract

Enhancement of productivity of potato plants grown on poor-P soil such as Inceptisols due to application of arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) has been acknowledged. However, whether this AMF improved the quality of potato tubers is still need further investigation. This study was conducted to evaluate the effectiveness of AMF in enhancing potato quality and determine whether the addition of compost and biochar to soil can support the productivity of this biofertilizer in enhancing the nutrient content in the tubers of potato plant. Screen house experiment was set up in factorial design with treatments were organic matter types (compost and compost plus biochar), and application of arbuscular mycorrhiza (without and with AMF consisted of Glomus sp. and Gigaspora sp.). Results of experiment showed that there was no interaction effect between organic matter and AMF on quality of potato tubers, however, the individual treatment especially AMF  increased the content of protein and lipid of potato tubers. Biochar that added to soil with compost was also increased the lipid content of potato tubers. This finding showed that AMF application in potato production grown in poor P-soil was not only increased the yield of potato, but also increased the quality of potato tubers.
Composition and Dose of Ameliorant Against C/N Ratio, Soil pH, Plant Phosphate Content on Potato Plants Linlin Parlinah; Jajang Sauman Hamdani; Anne Nurbaity; Anne Nuraini
JOURNAL OF TROPICAL SOILS Vol 26, No 3: September 2021
Publisher : UNIVERSITY OF LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5400/jts.2021.v26i3.115-119

Abstract

This research aimed to study the addition of ameliorant material in the soil to increase fertility rates, especially for potato plants grown at the height of 750 m above sea level. The experiments were conducted on medium plains 750 m above sea level in the Jatinangor area, Indonesia, with land type Incepticol. The composition of ameliorant consists of Cattle manure, biochar from coconut shells, and dolomite. The seeds of the potatoes used are relatively good varietal when cultivated in a medium plain. The design of the environment used is the group’s random draft repeated three times, the treatment design consists of K0: control; K1: Cattle manure 10 Mg ha-1; K2: Cattle manure 20 Mg ha-1; K3: Cattle manure 8 Mg ha-1, dolomite 1 Mg ha-1, 1 Mg ha-1 biochar; K4: Cattle manure 16 Mg ha-1, dolomite 2 Mg ha-1, 2-Mg biochar ha-1, K5: Cattle manure 8 Mg ha-1, dolomite 2 Mg ha-1; K6: Cattle manure 16 Mg ha-1, dolomite 4 Mg ha-1; K7: Cattle manure 8 Mg ha-1, biochar 2 Mg ha-1; K8: Cattle manure 16 Mg ha-1, biochar 4 Mg ha-1. Results showed that the composition and dose of ameliorant could increase the value of soil pH but have not improved the C/N ratio and absorption of phosphorus plants. The best result was obtained from the composition treatment of 16 Mg ha-1 Cattle manure, 2 Mg ha-1 dolomite, and 2 Mg ha-1 biochar. Soil pH is capable of increased by 16.83%, and the size of the potato bulbs of Class L (450-550 mm) amounted to 35, 11%, size M (350-450 mm) by 25.89%, and size S (200-350 mm) amounting to 34.37% when compared with controls.
Non-Destructive Measurement of Green Bitter Gourd Quality Component Using Near Infrared Spectroscopy (NIRS) Kusumiyati Kusumiyati; Wawan Sutari; Jajang Sauman Hamdani; Syariful Mubarok; Rika Bhernike Sitepu; Ade Risti Oktavia
Science and Technology Indonesia Vol. 3 No. 2 (2018): April
Publisher : Research Center of Inorganic Materials and Coordination Complexes, FMIPA Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.663 KB) | DOI: 10.26554/sti.2018.3.2.59-65

Abstract

The quality component measurement of horticultural products becomes more important to achieve better quality products also to obtain uniform product. Recently, measurement by non-destructive methods turns out to be more needed, because consumers become more selective and demand producers to develop a quick, effective and accurate quality assessment system. Near Infrared Spectroscopy (NIRS) can measure plant contents quickly, relatively economical in a bigger scale, and importantly non-destructive. The measurement of quality components of green bitter gourd, such as firmness, water content, total soluble solid, and color, are important but have not been widely conducted. This research was conducted from June to August 2013 at Post Harvest Laboratory, Faculty of Agriculture, Padjadjaran University, Sumedang, Indonesia with PLS regression modeling method. The results show R-value and standard error of 0.91 and 0.47 for water content, 0.93 and 1.03 for firmness, and 0.95 and 0.49 for a* value of fruit color.
EFEK PEMANGKASAN AKAR DAN PEMANGKASAN PELEPAH TERHADAP KUALITAS HASIL MINYAK KELAPA SAWIT (ELAEIS GUINEENSIS JACQ) PADA UMUR YANG BERBEDA M. Amrul Khoiri; Jajang Sauman Hamdani; Cucu Suherman; Ruminta Ruminta
Jurnal Agroekoteknologi Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jur.agroekotetek.v12i2.11505

Abstract

Efforts to intensify oil palm (Elaeis guineensis Jacq.) are needed to increase productivity close to the actual production potential of oil palm crops. The productivity and growth of oil palm is partly controlled by the relationship between the top of the plant (the leaf) and the bottom of the plant (root). This study aims to find out the effect of root pruning and the number of fronds on the growth, production and quality of oil palm products. The research was conducted for 12 months from February 2018 to January 2019 in gardens owned by the community of Petapahan Village, Tapung District of Kampar Regency, Riau. The research was conducted experimentally using split plot design which is grouped based on different plant age (5 years, 10 years and 15 years). The main plot is the pruning of oil palm, Normal, Light, and Heavy fronds. The plot is trimming the roots of oil palm 75%, 50% and 25%. The results showed that root pruning and the number of fronds did not affect the interaction of observational premeters. Pruning the roots independently gives a noticeable influence on the content of mesocarp oil. Self-trimming of the fronds has a real effect on the total increase in oil. Plant life has a noticeable effect on enhancement, total oil, mesocarp oil and free fatty acids.
Implementatif Agribisnis Padi Organik Berkelanjutan Melalui Pendekatan Pentahelix D Yadi Heryadi; Trisna Insan Noor; Jajang Sauman Hamdani
AGRIBEST Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agribest.v6i1.7525

Abstract

Faktor utama yang menentukan keberhasilan dan keberlanjutan agribisnis padi organik adalah sinergisme stakeholder yang terlibat dalam agribisnis padi organik. Sinergisme dikaji menggunakan model Penta Helix yang merupakan  kolaborasi antar lini terdiri dari Academics, Business sector, Government, Community and Media. Tujuan penelitian mendeskripsikan peran stakeholder serta keterkaitannya dalam agribisnis padi organik yang berkelanjutan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif sebagai pendekatan penulisan utama dengan menggunakan data sekunder. Outcomes yang diperoleh adalah Model Implementatif Agribisnis Padi Organik Yang berkelanjutan. Model mengakomodir dan mengantisipasi kendala dan temuan serta berusaha menyusun alternatif guna mencapai keberlanjutan agribisnis padi organik. Kesimpulan yang diperoleh guna mensukseskan program agribisnis padi organik yang berkelanjutan diperlukan peran sinergis stakeholders penting yang terbalut dalam Model berdasar pendekatan Penta Helix dimana stakeholders berbagi peran dan tujuan bersama menggunakan sumberdaya yang dimilikinya untuk mendukung tujuan inovasi bersama. Apabila stakeholders berkolaborasi, bermitra dan bersinergi optimal, maka diyakini tujuan keberlanjutan agribisnis padi organik dapat tercapai.
Sosialisasi Budidaya Stroberi di Desa Pasigaran Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang Anne Nuraini; Jajang Sauman Hamdani; Ade Setiawan; Erni Suminar; Syariful Mubarok; Ega Raisya
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 1 (2022): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i1.3030

Abstract

Kegiatan pengabdian ini merupakan bagian yang terintegrasi dengan riset yang dilaksanakan di Desa Pasigaran Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang yang yang berlokasi dekat lokasi-lokasi tempat wisata yang saat ini ramai dikunjungi. Kegiatan yang mengangkat tema tersebut bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis stroberi yang banyak dibudayakan di Indonesia serta sosialisasi beberapa stroberi jenis baru. Pada umumnya di daerah Desa Pasigaran belum ada yang melakukan budidaya tanaman stroberi sehingga perlu dilakukan demplot percontohan pertanaman stroberi petik sendiri diharapkan bisa dijadikan sebagai kawasan wisata. Kegiatan yang dilakukan terdiri dari beberapa tahap yaitu: 1) Penjajagan, 2) penyuluhan, 3) pembuatan demplot percontohan pertanaman stroberi varietas unggul baru, 4) budidaya stroberi di halaman rumah masing-masing peserta kegitan, 5) Pemanenan dan pengemasan buah, serta 6) Pendampingan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan dan mendiseminasikan beberapa stroberi varietas unggul yang dibudidayakan di Indonesia, selain itu untuk menyediakan bibit stroberi unggul bagi yang memerlukan. Tujuan jangka panjang diharapkan kebun kawasan stroberi petik sendiri ini bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan bagi warga setempat. Hasil kegiatan ini dapat memperkenalkan berbagai jenis tanaman stroberi varietas unggul baru yang memiliki kualitas buah yang baik dan diperoleh informasi bagaimana pertumbuhan klon stroberi unggul baru tersebut ketika ditanam di dataran medium.
Co-Authors Ade Risti Oktavia Ade Setiawan ANNE NURAINI Anne Nurbaity ANNE NURBAITY Anne Nurbaity Benny Joy Cucu Suherman D Yadi Heryadi Dewi, Tessa Prima Dian Ardiansyah Dian Ardiansyah Diyan Herdiyantoro DIYAN HERDIYANTORO Drikarsa, Drikarsa Ega Raisya Erik Setiawan Erni Suminar Farida - Farida Farida Ghorbanpour, Mansour Glenn Christopher Uratel Grace Pratiwi Manurung Gultom, Siska Rahmayani Haifa Ruwaidah Heni Radiani Arifin Heri Sahrian Heri Syahrian Heri Syahrian Khomaeni Iin Handayani Imas Siti Setiasih Ine Elisa Putri Ine Elisa Putri Intan Ratna Dewi Anjarsari Kusumiyati Kusumiyati , Kusumiyati Lourenco Martins M. Amrul Khoiri Mahfud Arifin Mieke Rochimi Setiawati Mochamad Arief Soleh Muhamad Aditia Ghifari Nenny Nurlaeny Nita Yuniati Nita Yuniati Nuzula Suci Azima Nuzula Suci Azima, Nuzula Suci Parlinah, Linlin Pujawati Suryatmana Putri, Adinda Rosmaya Putri, Zahira Salsabilla Idris Rachman, Aulia Afifah Rafiif, Mohammad Faisal Rahmat Budiarto Ramadani, Selika Fitrian Reginawanti Hindersah Resti Nurjanah Rika Bhernike Sitepu Risa Nurul Falah Ruminta Ruminta Sahrian, Heri Soleh, Mochamad Arief Sumadi , Sumadi Sumadi Sumadi Sumadi Sumadi Sumadi SUMADI SUMADI SYAHBUDIN Y. SYARIFUL MUBAROK Tati Nurmala Tati Nurmala Tati Nurmala Tati Nurmala Tessa Prima Dewi Trisna Insan Noor Tualar Simarmata Tualar Simarmata Uratel, Glenn Christopher Vitria Puspitasari Rahadi Vitria Puspitasari Rahadi Vitria Puspitasari Rahadi Wawan Sutari Yayat Rochayat Suriadinata Yuyun Yuwariah Zaenal Muttaqin