Sirih merupakan tanaman herbal yang dapat mengobati berbagai penyakit. Sirih Merah adalah jenis sirih yang banyak terdapat di Indonesia namun kurang diminati oleh masyarakat karena rasa getir dan aroma pahitnya. Tanaman ini mengandung fitokimia seperti flavonoid, phenolik, vitamin C dan antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh teknik ekstraksi terhadap kandungan fitokimia dan sensoris pada minuman sirih Merah (Piper crocatum). Parameter yang diamati adalah kandungan vitamin C, phenolik, flavonoid, antioksidan dan penilaian sensoris. Analisis sensoris dilakukan dengan menggunakan 7 skala Hedonik (sangat tidak suka – sangat suka) dengan 35 orang panelis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu ekstraksi mempengaruhi kandungan vitamin C, antioksidan pada sampel minuman sirih (72,89 – 98,78 ppm vitamin C), phenolik pada sampel sirih merah (160,56 ppm asam galat/ ml – 244,63 ppm asam galat/ ml). Penambahan asam gelugur pada minuman sirih dapat meningkatkan kandungan flavonoid sebesar 54.87 ppm catechin/ ml. Penambahan asam gelugur dapat meningkatkan penerimaan sensoris. Teknik ekstraksi mempengaruhi kandungan fitokimia dan penerimaan sensoris minuman sirih merah.