Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PATRON CLIENT: KONTRAK SEMI MUDHARABAH DALAM TEORI KEAGENAN DI PERIKANAN LAUT Qurrata, Vika Annisa
El Dinar: Jurnal Keuangan dan Perbankan Syariah Vol 5, No 1 (2017): El Dinar
Publisher : Faculty of Economics Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.359 KB) | DOI: 10.18860/ed.v5i1.5230

Abstract

This study aims to find out how the skipper (as principal) interact with pandega fishermen (as agents) in creating mudaraba-style contracts in marine fisheries (patron-client). With in-depth interviews, there are two important findings: in general juragandi Blue Water Waters especially in the payang fishermen and the lifeboats impose exploitation fees or operational costs to the pandega fishermen in a shared way. Then there is a bit of aberration in the profit-sharing system, but this institution seems to exist and be a deal that never openly conflicts. Based on the findings and some literature, mudaraba contracts can be a purely alternative financing if it is more just and beneficial to both parties ie the master / shahibul maal as principal and pandega / mudharib as agent. To minimize the possibility of moral hazard and adverse selection on the mudaraba contract, it is advisable to monitor each return of the vessel for the sale of fish and the skipper can place one of the trustees other than the pandega fisherman.
PEMBERDAYAAN WANITA MELALUI PELUANG USAHA DALAM PENINGKATAN EKONOMI LOKAL Purnamasari, Vidya; Qurrata, Vika Annisa; Narmaditya, Bagus Shandy
Jurnal Graha Pengabdian Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.39 KB)

Abstract

Abstrak: Program pengabdian ini bertujuan memberikan keterampilan berupa pemberian pelatihan tentang ketrampilan decoupage serta cara pemasarannya sehingga dapat menambah penghasilan bagi masyarakat kecamatan Pesantren di Kota Kediri. Selain itu, produk dari pelatihan ini diharapkan juga bisa menjadi produk unggulan di pedesaan di kota Kediri. Metode yang digunakan dalam program ini dilakukan melalui beberapata tahapan antara lain tahap membangun komitmen, tahap pengorganisasian masyarakat, tahap penilaian kebutuhan, tahap perencaan kegiatan dan kegiatan pelaksanaan. Adapun hasil dari kegiatan ini antara lain adalah produk decoupage yang memiliki nilai jual sehingga dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga kelompok wanita di Kecamatan Pesantren. Lebih lanjut, produk ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu produk unggulan kecamatan ini. Selain itu, hasil dari kegiatan ini berupa pendampingan pemasaran dengan melalui sosial media melalui facebook dan instagram.Abstract: The program aims to provide assisting and training in decoupage craft and present how to market them as well as increasing income for local community. In addition, the product is expected to be a superior product of Pesantren in Kediri. The method used in this program is carried out through several stages including the commitment building, community organizing, needs assessment, planning activities and implementation. The results of this program include high value decoupage products that increasing the household income of women's groups in Pesantren of Kediri. Furthermore, this product is also forecasted to be one of the sub-district's superior products. The results of this program will be in the form of marketing assistance through social media through Facebook and Instagram.
Teknologi Desain Alat Pencelupan Pewarnaan di UKM Batik Dewandaru di Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang Qurrata, Vika Annisa; Yusida, Ermita; Sudjatmiko, Sudjatmiko; Fajar, Lustina
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 5, No 3 (2020): November 2020
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v5i3.4977

Abstract

Batik Tulis Dewandaru UKM only does batik coloring. The method is done by dipping the batik into a tub and then shaking it by the operator, causing an awkward and less functional posture. Based on the above problems, the Community Service team provided a solution to implement dyeing and fixation technology. The first part is an oil drum made from Galvanized Steel Sheets JIS G3302 SGCC with a thickness of 1.8 mm, a sufficient 20 liters volume. It is equipped with a stainless steel pipe roller SS 304. The second part is a frame made of angled iron (L40x40x3), 50x50x1,25 hallow iron. , frame dimensions 1940 mm (W) x 660 mm (W) x 1600 mm (H). The third part of the fabric support pipe with a total of 4 (cross), is made of SS 304 stainless steel pipe material, 1870 mm long. The fourth part of the player, made of SS 304 stainless steel pipe material, 325 mm long, doubles as a media to rotate the cloth and drain it. The tool, which weighs 75 kg, makes the dyeing process shorter, which is 11 minutes. With the new tools, crafters can dye up to 35 fabrics to produce more fabric with perfect coloring.DOI: https://doi.org/10.26905/abdimas.v5i3.4977 
Strategi ketahanan pasar rakyat di masa pandemi covid-19 Qurrata, Vika Annisa; Supratman, Reta Giyanti; Khuzaimah, Rizka Binti
INOVASI Vol 18, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.37 KB) | DOI: 10.29264/jinv.v18i1.10365

Abstract

Pandemi Covid-19 ini berdampak sangat besar pada sektor perekonomian pasar rakyat. Turunnya daya beli konsumen menyebabkan pendapatan pedagang di pasar rakyat menurun salah satunya Pasar Kasin. Adanya pandemi ini memberikan dampak yang besar pada Pasar Kasin Kota Malang. Hal ini dikarenakan menurunnya omset para pedagang dan menurunnya jumlah pedagang di Pasar Kasin. Berdasarkan laporan Kementerian Perdagangan, omset pedagang mengalami penurunan rata-rata 39% karena sepinya pembeli semasa pademi Covid-19. Sementara juga jumlah pedagang mengalami penurunan rata-rata 29%. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi dari pihak-pihak terkait seperti pemerintah, serta pedagang untuk menjaga ketahanan Pasar Kasin di masa-masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Penelitian terkait strategi ketahanan Pasar Kasin Kota Malang di masa pandemi Covid-19 ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian secara deskriptif kualitatif digunakan untuk mendapatkan data secara menyeluruh dan mendalam tentang strategi ketahanan pasar rakyat di masa pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil dari penelitian terkait ketahanan pasar, strategi yang tepat untuk Pasar Kasin di masa pandemi ini adalah pembenahan layanan pasar, revitalisasi pasar, membuat UKM corner, mengubah paradigma negatif menjadi positif, membuat aplikasi e-pasar, membuat paguyuban pedagang pasar, memasarkan keunggulan pasar, serta memanfaatkan pembayaran elektronik.
Pelatihan Pembuatan Jamu Bubuk Hasil Budidaya Toga Bersama PKK Desa Tumpakrejo Sunaryanto Sunaryanto; Vidya Purnamasari; Vika Annisa Qurrata; Bagus Shandy Narmaditya
Jurnal KARINOV Vol 4, No 3 (2021): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i3p156-162

Abstract

Pandemi Covid-19 membuat UKM batik terpaksa untuk menurunkan produksinya karena penurunan daya beli masyarakat. Kondisi ini dialami salah satu UKM yaitu Batik Liris Manis yang berada di Majan, Tulungagung yang berdiri sejak tahun 2013-sekarang. UKM Batik Liris Manis merupakan pembatik tulis dengan motif pakem tradisional Tulungagung. Karena produk yang dijual merupakan batik tulis, sehingga mereka telah memiliki pasar tersendiri yaitu pecinta batik tulis yang sering mendatangi pameran batik. Namun, kondisi pandemi memaksa para UKM batik tulis untuk tidak mengadakan pameran luring. Dengan kondisi penurunan perekonomian diakibatkan kurangnya penjualan secara luring, tentu saja UKM batik Liris Manis membutuhkan inovasi produk berupa batik cap agar lebih bisa menjangkau pasar lebih luas. Perluasan pemasaran dengan cara membuka penjualan melalui mix marketing strategy dengan cara pembuatan akun dan pelatihan penggunanaa marketplace. Dengan adanya beberapa permasalahan diatas, maka program ini memberikan solusi berupa (1) pembuatan canting cap yang mempresentasikan motif-motif batik khas Tulungagung, (2) pembuatan bejana/jembangan tembaga untuk proses perebusan kain batik, dan (3) pemberian pelatihan pemasaran melalui marketplace serta pembuatan katalog dengan desain yang eksklusif. Hasil dari program ini yaitu 1) terciptanya cap batik dengan desain batik khas Tulungagung, 2) bejana tembaga untuk proses perebusan kain batik, dan 3) adanya marketplace serta berbagai macam media sosial untuk pemasaran secara online. Dengan program yang dapat terlaksana dengan baik, UKM Batik Liris Manis tercapai eksalasi potensinya. Upaya-upaya yang dilakukan pada kegiatan ini utamanya ditujukan agar meningkatkan kesejahteraan pengrajin dan membantu ekonomi lokal. Kata kunci—Batik, Eskalasi UKM, Mix Marketing Strategy, Inovasi Produk  Abstract The Covid-19 pandemic, batik SMEs were forced to reduce their production due to a decline in people’s purchasing power. This condition is experienced by one of the SMEs, namely Batik Liris Manis which is located in Majan, Tulungagung which was established in 2013 to present. SMEs Batik Liris Manis is a handwritten batik with traditional Tulungagung motifs. Because the products they sell are written batik, they have their own market, namely batik lovers who often come to batik exhibitions. However, the pandemic conditions forced batik SMEs not to hold offline exhibitions. With the economic downturn caused by the lack of offline sales, of course, Liris Manis batik SMEs need product innovation in the form of stamped batik so that they can reach a wider market. Marketing expansion by opening sales through a mix marketing strategy by creating accounts and training on marketplace users. With some of the problems above, this program provides solutions in the form of (1) making canting caps that present typical Tulungagung batik motifs, (2) making copper vessels for the process of boiling batik cloth, and (3) providing marketing training through the marketplace. as well as cataloging with exclusive designs. The results of this program are 1) the creation of a batik stamp with a typical Tulungagung batik design, 2) a copper vessel for the process of boiling batik cloth, and 3) the existence of a marketplace and various social media for online marketing. With a program that can be implemented well, SMEs Batik Liris Manis has reached its potential escalation. The efforts made in this activity are primarily aimed at improving the welfare of craftsmen and helping the local economy. Keywords— Batik, SMEs Escalation, Mix Marketing Strategy, Product Innovation
Dari Teori ke Praktik: Kesadaran Mahasiswa Berwirausaha dan Peningkatan Skala Bisnis Usaha Linda Seprillina; Vika Annisa Qurrata; Bagus Shandy Narmaditya; Siti Rosnita Binti Sakarji
Jurnal KARINOV Vol 4, No 2 (2021): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v4i2p%p

Abstract

Kewirausahaan telah menjadi penggerak yang diakui secara luas dalam mengurangi pengangguran di seluruh dunia. Mengidentifikasi permasalahan, peningkatan kesadaran dan pendampingan usaha diharapkan akan mendorong pertumbuhan wirausaha terutama dari lulusan perguruan tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang kewirausahaan, mengetahui permasalahan dan peluang, serta memberikan pendampingan dalam kegiatan bisnis mahasiswa untuk mencapai skala bisnis yang lebih tinggi. Kegiatan ini dilakukan melalui beberapa tahapan diantaranya adalah survei awal dan pengumpulan data, kegiatan analisis, kegiatan pendampingan dan evaluasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya perubahan pada kesadaran berwirausaha bagi mahasiswa dan usaha kecil mikro (UKM). Selain itu, manajemen bisnis melalui adanya aplikasi pembukuan sederhana oleh para peserta juga semakin meningkat. Dengan adanya pembukuan yang baik, maka akses UKM kepada pendanaan pihak luar semakin meningkat. Evaluasi kegiatan dapat terlihat berdasarkan peningkatan jumlah calon konsumen potensial yang dimiliki oleh setiap UKM.Kata Kunci: Kewirausahaan, kesadaran berwirausaha, pemasaran, skala bisnis Abstract Entrepreneurship has become widely recognized as a driver in reducing unemployment worldwide. Identifying problems, raising awareness, and business assistance will encourage entrepreneurial growth, especially for college graduates. This program aims to provide knowledge about entrepreneurship, identify problems and opportunities, and provide student business activities assistance to achieve a higher business scale. This community service was conducted in several stages, including the initial survey and data collection, analysis activities, mentoring, and evaluation activities. The results of this activity indicate a change in entrepreneurial awareness for students and small and medium entreprises (SMEs). Additionally, business management through a simple bookkeeping application by the participants is also enhancing. With good bookkeeping, SMEs access to external funding will also increase. Evaluation of activities can be seen based on the enhance in the number of potential customers for each SMEs.Keywords:  Business scale, entrepreneurship, entrepreneurial awareness, marketing technique
PENINGKATAN OMSET PENJUALAN MELALUI MEDIA SOSIAL PADA USAHA KECIL MENENGAH ALAS KAKI BERBAHAN KULIT Sugeng Hadi Utomo; Vika Annisa Qurrata; Vidya Purnamasari; Linda Seprillina
Jurnal KARINOV Vol 2, No 1 (2019): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.994 KB) | DOI: 10.17977/um045v2i1p57-61

Abstract

Social commerce seperti Facebook, Instagram dan Twitter menjadi beberapa pilihan yang terbaik dalam proses jual beli. Masyarakat menyukai hal tersebut karena kemudahan dalam bertransaksi dan mudahnya akses dalam melihat produk yang ditawarkan. Denan adanya media sosial, akan banyak membantu Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) seperti yang ada di kota Malang. Kota Malang memiliki potensi UMKM alas kaki yang sedang berkembang. Namun selama ini mereka terlalu berfokus pada produksi sementara mereka lemah dalam hal pemasaran. Metode pemasaran yang sering dilakukan adalah melalui metode direct selling, yang mana memakan biaya yang lebih tinggi, tidak efektif dalam penjualan produk serta omset yang didapatkan juga terbatas. Metode pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan UKM adalah dengan meningkatkan kompetensi para pengusaha pembuat alas kaki melalui pelatihan penggunaan media sosial. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan bahwa penggunaan media sosial dalam pemasaran produk alas kaki berbahan kulit kombinasi kain tradisional di Kecamatan Blimbing, Kota Malang memiliki dampak yang signifikan dalam peningkatan omset penjualan. Evaluasi dari pelatihan ini adalah terbatasnya waktu pelatihan sehingga belum semua metode penjualan di media sosial dapat di terapkan.
The Effectiveness of Productive ZIS Movements Based on Local Wisdom “Can Coins” Towards The Economy of The Society of Malang District Vika Annisa Qurrata; Qurrotu Ayniy Ayniy; Riqa Aniqa Helma Alam
MediaTrend Vol 17, No 1 (2022): MARET
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/mediatrend.v17i1.10610

Abstract

The purpose of this study is to determine the economic impact of the productive zakat infaq sodaqoh (ZIS) movement based on indigenous wisdom and the use of "coin cans" on the residents of Simping Village, Malang Regency. The Zakat Collector Network (JPZIS) carried out the program campaign for ZIS in Simping Village, Malang Regency. It is one of the local non-profit organizations under the guidance of Lazis NU which accommodates the receipt, management, and distribution of zakat and infaq for the local community with the program "coin cans." This study used a quantitative descriptive method through allocation to collection ratio (ACR) and a logit test. This study uses data from the financial statements of the JPZIS Simping Village, Malang Regency, and the people who have received this program. The results showed that the productive ZIS movement program "coin cans" using the ACR method effectively distributes it. Additionally, the logit test indicates that distribution effectiveness has a positive and significant effect on recipients' income, consumption, and education. The community primarily uses the effect of this income to cover basic daily expenses and school tuition. On the basis of the foregoing analysis, it can be concluded that the ZIS movement is based on indigenous wisdom. If managed professionally and effectively, many regions can use it to boost their local economies.
Revolusi Pembelajaran Metodologi Ekonomi Selama Masa Pandemik Covid-19 Melalui Fitur “Tanya Egy” Ermita Yusida; Vika Annisa Qurrata; Linda Seprillina
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2021): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v5i6.5532

Abstract

Abstract: The research methodology is a subject that has an essential role in completing the study. Even though students have received this course during the college period, many students still feel confused in determining the research method to complete their thesis, especially during the Covid-19 pandemic. The School from Home learning system prevents students from meeting face to face and talking directly to the lecturer. So, it is important to innovate where students can ask freely about the problems of both quantitative and qualitative research methods. So, there needs innovative learning to solve it. Authors made an innovation called Tanya Egy, based on a website application for Question and Answer (Q&A) about research methodology problems, both quantitative or qualitative. The Tanya Egy application has been synchronized with SPEDOL (Economic Library Service System and Online Data), owned by the Department of Economic Development FE UM. In this application, there are also many lecturers with econometric expertise and lecturers with expertise in the field of qualitative research methods. So this feature is not only for students who are taking research methods but also for students who are preparing a thesis or students who are currently on the verge of confusion in completing their thesis. The result of this activity is that 23 students have used and asked questions online through the Ask Egy feature. As many as 80 percent of students said this feature was beneficial in completing their thesis. Abstrak : Metodologi penelitian merupakan matakuliah yang memiliki peranan penting dalam penyelesaian studi. Meskipun selama masa kuliah mahasiswa telah mendapatkan matakuliah ini akan tetapi masih banyak mahasiswa merasa kebingungan dalam menentukan metode penelitian untuk menyelesaikan skripsi. Kondisi ini diperparah saat adanya pandemi Covid-19. Sistem pembelajaran School from Home membuat mahasiswa dibatasi untuk bertatap muka dan berbicara langsung dengan dosennya. Sehingga, penting untuk melakukan inovasi dimana mahasiswa dapat bertanya bebas mengenai permasalahan metode penelitian baik kuantitatif maupun kualitatif. Penemuan inovasi aplikasi “Tanya Egy” merupakan fitur yang berupa website khusus untuk Tanya jawab permasalahan metodologi penelitian secara kuantitatif dan kualitatif. Aplikasi Tanya Egy telah tersinkronisasi dengan SPEDOL (Sistem Pelayanan Pustaka Ekonomi dan Data Online) yang telah dimiliki oleh jurusan Ekonomi Pembangunan FE UM. Dalam aplikasi ini juga tergabung banyak dosen dengan keahlian ekonometrika maupun dosen dengan keahlian di bidang metode penelitian kualitatif. Sehingga fitur ini tidak hanya untuk mahasiswa yang sedang menempuh metode penelitian namun juga untuk mahasiswa yang akan menyiapkan skripsi atau mahasiswa yang saat ini berada diambang kebingungan dalam penyelesaian skripsi. Hasil dari kegiatan ini yaitu terdapat sebanyak 23 mahasiswa yang sudah memanfaatkan dan bertanya secara daring melalui fitur Tanya Egy. Kemudian sebanyak 80 persen mahasiswa mengatakan bahwa fitur ini sangat membantu dalam penyelesaian skripsi.
Pengembangan Industri UMKM Batik Khas Kabupaten Malang melalui Digitalisasi Marketing Mix dan Teknologi Vika Annisa Qurrata; Ermita Yusida; Sudjatmiko Sudjatmiko; Lustina Fajar Prastiwi
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 6, No 3 (2021): August 2021
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v6i3.4978

Abstract

The development of SMEs is still one of the development priorities in Indonesia. One example is the Dewandaru Batik industry in Malang Regency. The business, which was started in 2017 and is engaged in batik cloth production, carries out the production process manually with limited tools. The price that is determined tends to be very cheap compared to batik marketed through the market and online galleries. Moreover, every month's limited production is the impact of the lack of technology used and little marketing. Marketing and utilization of appropriate technology are still the main obstacles faced; therefore, the solution to this problem is digitizing the marketing mix and proper technology. The method used is identifying problem-solving and assistance for increasing industrial innovation and digital marketing. The result of this activity was an increase in Dewandaru's batik industry's productivity with the help of a batik stamp tool and a dipping tub used for the coloring process. Furthermore, increasing quality makes for a broader marketing market. Batik Dewandaru also experienced improvements in business management because it made simple financial reports on the results of business management training.