Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Kesehatan

ANALISIS KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA KARYAWAN PT. CONTROL SYSTEM ARENA PARA NUSA Nur Asniati Djaali; Meidy Putri Utami
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v11i1.71

Abstract

Musculoskleletal Disorders  (MSDs) merupakan gangguan kesehatan yang sering dialami pekerja dengan berbagai jenis pekerjaan. Penggunaan komputer ketika bekerja dalam jangka waktu  lama dan terus menerus, yang terlihat tidak berbahaya tidak menghilangkan kemungkinan pekerja terkena penyakit tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat  faktor yang berhubungan dengan kejadian MSDs.  Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain  kroseksional, dengan melibatkan 84 karyawan pada PT. Control System Arena Para Nusa Jakarta. Pengukuran MSDs dilakukan menggunakan metode Rapid Office Strain Assesment (ROSA). Hasil studi ini menunjukkan sebanyak 65,5% karyawan mengalami keluhan MSDs. Hasil Uji Chi Square menunjukkan faktor ergonomi (pv=0,008)  dan kebiasaan olahraga (pv=0,002) merupakan faktor yang berhubungan dengan terjadinya keluhan MSDs.  Untuk mencegah atau mengurangi keluhan MSDs sebaiknya melakukan memodifikasi atau mengganti kursi yang ada dengan kursi yang lebih ergonomis serta adanya program otomatis matinya layar komputer apabila telah melewati batas waktu kerja tertentu agar karyawan melakukan peregangan dan istirahat. Mewajibkan karyawan untuk mengikuti salah satu program olahraga yang telah disediakan oleh perusahaan dengan tujuan agar terjaganya kesehatan para karyawan.  Kata kunci: Musculoskleletal Disorders, ROSA, Ergonomi, Msds
METODE DIAGRAM KARTESIUS UNTUK MELIHAT TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN MAKANAN DI RUMAH SAKIT Suhermi Suhermi; Nur Asniati Djaali; Petrus Geroda Beda Ama; Vitalis Ramun
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v11i2.112

Abstract

Penyelenggaraan makanan di rumah sakit merupakan salah satu bentuk pelayanan yang memberikan dampak penting pada pasien terutama terkait dengan kondisi psikologis pasien yang sedang mengalami perawatan inap. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis prioritas perbaikan mutu pelayanan makanan di rumah sakit melalui diagram kartesius. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif yang melibatkan 154 responden rawat inap di rumah sakit Dr. Abdul Radjak Cileungsi, menggunakan desain kroseksional. Prioritas mutu pelayanan dilihat melalui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan makanan yang diberikan. Instrumen dikembangkan melalui dua dimensi besar yaitu dimensi kepuasan dan dimensi pelayanan makanan yang terdiri dari penyajian makanan, variasi makanan, kebersihan alat dan makanan, ketepatan waktu, dan keramahan petugas. Terdapat 40 butir pertanyaan yang valid dengan nilai reliabilitas 0,978. Hasil penelitian ini menunjukkan sebesar 52,6% pasien yang merasa tidak puas dengan pelayanan makanan. Hasil analisis diagram kartesius menunjukkan bahwa prioritas perbaikan mutu paling banyak terletak pada aspek penyajian makanan yaitu kelengkapan makanan yang disajikan, keberadaan gelas dan tissue pada sajian makanan, kondisi gelas yang tidak tertutup, ketertarikan terhadap selera, dan kondisi kehangatan makanan. Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan makanan di rumah sakit, sebaiknya petugas bagian gizi memperhatikan kondisi makanan yang disajikan baik dari segi kelengkapan alat maupun kemenarikan dan kehangatan makanan.
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Postur Kerja Karyawan di Kantor Pusat PT Jasa Marga (Persero) Tbk Nur Asniati Djaali; Dhea Sylvia Fajriah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v12i2.390

Abstract

Work posture is the position of the body when doing work activities. Incorrect work posture is often caused by the location of equipment or facilities, workplace layout, inappropriate work environment conditions, or a combination of several of these factors. Any body position can cause discomfort and fatigue if maintained for a long time, including workers in the office. Therefore this study will be carried out Observation ns of workers at the Head Office of PT. Jasa Marga who works for 8 hours per day using a computer. To minimize the level of injury risk by knowing and identifying work postures on workers using computers. To assess the ergonomic risk of office workers that can cause Musculoskeletal Disorder is by observing ROSA. This research is a quantitative study with a cross-sectional study design. The statistical test used is Chi-square. And using simple random Sampling as many as 88 people. Univariate test results of this study showed that as many as 50 people have a high-risk work posture. based on the results of the bivariate test, it was found that the variables associated with work posture using the ROSA method were anthropometri factors and sports activity factors with p value 0.006 and 0.042. To prevent or reduce high-risk work posture should do modify or replace workstation in the office, and perform workplace stretching exercise when the muscles begin to tense.
Faktor Risiko Gejala Muskuloskeletal Disorder (MSDs) pada Pekerja Buruh Pasar Brian Sri Prahastuti; Nur Asniati Djaali; Syarif Usman
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v13i1.516

Abstract

Salah satu penyebab dari munculnya keluhan Musculoskeletal Disorders yaitu dari faktor ergonomi. Untuk mengukur faktor ergonomi responden digunakan alat ukur kuesioner dan Rapid Entire Body Assesment (REBA), dimana alat ukur ini mengukur postur tubuh responden secara keseluruhan. Sedangkan untuk melihat gejala Muskoloskeletal Disorder menggunakan instrumen Nordic Body Map (NBM) untuk mengetahui bagian tubuh yang dikeluhkan/nyeri, jenis keluhan, dan tingkat keluhan yang dirasakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko terjadinya gejala muskoloskeletal disorder bagi pekerja buruh pasar di pasar minggu. Rancangan penelitian adalah survey observasional analitik menggunakan pendekatan kroseksional, dengan jumlah sampel sebanyak 150 orang. Hasil penelitian ditemukan sebanyak 74,7% pekerja buruh mengalami MSDs dan 25,3% yang tidak mengalami MSDs. Sebaran responden menunjukkan sebesar 51,3% pekerja memiliki risiko ergonomi yang tinggi. Responden didominasi oleh pekerja yang berusia 38 tahun (54,7%), tingkat pendidikan ≥ SMA (74,7%), 51,3% memiliki normal, 59,3% memiliki kebiasaan olahraga yang baik, dan 76,7% merokok. Hasil analisis menemukan terdapat hubungan antara faktor ergonomi dengan gejala MSDs. Seorang pekerja dengan risiko ergonomi tinggi akan berpeluang 3 kali lebih tinggi untuk mengalami gejala MSDs dibandingkan dengan pekerja yang memiliki risiko ergonomi sedang. Terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan gejala MSDs. Pekerja yang berusia ≥ 38 tahun memiliki peluang untuk mengalami gejala MSDs sebesar 2,5 kali dibandingkan dengan pekerja berusia 38 tahun. Pekerja perlu untuk diberikan edukasi terkait tata cara mengangkat beban dalam bekerja agar posisi yang dilakukan tidak terlalu berisiko terhadap terjadinya MSDs. Selain itu pihak manajemen pasar perlu memperhatikan kesehatan pekerja terutama pada pekerja yang berusia diatas 38 tahun karena mereka berada pada kelompok yang berisiko untuk mengalami gejala MSDs.
Analisis Kondisi Kesehatan Berdasarkan Persepsi Hidup Sehat Saat Pandemi Covid-19 Pada Orang Dewasa Laily Hanifah; Sekar Elok Febriany; Nur Asniati Djaali
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v14i1.875

Abstract

COVID-19 menimbulkan perubahan pada status psikologis antara lain meningkatnya kecemasan, stress, dan ketakutan yang berakibat pada gangguan kualitas tidur, keluhan somatik dan keluhan fisik, sehingga terbukti memperburuk kondisi kesehatan seseorang. Kondisi kesehatan ini sangat dipengaruhi oleh persepsi seseorang terhadap kesehatan itu sendiri. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan kondisi kesehatan dengan persepsi menjalankan pola hidup sehat selama pandemi COVID-19. Desain penelitian ini adalah cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan googleform. Instrumen untuk mengukur kondisi kesehatan dan persepsi gaya hidup sehat dikembangkan oleh peneliti dan telah dipastikan valid dan reliabel. Sebagian besar responden adalah perempuan (72,7%), usia 20 – 29 tahun (60,4%), berpendidikan tinggi (50,2% Pendidikan D3/D4/S1), memiliki kondisi kesehatan yang baik (72,7%), dan memiliki persepsi hidup sehat positif (96,8%). Hasil menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan (nilai p 0.048) antara persepsi hidup sehat dengan kondisi kesehatan. Persepsi individu tentang pola hidup sehat yang baik di masa pandemi covid-19 sangat membantu dalam meningkatkan imunitas, berperilaku hidup sehat, mengurangi stress dan kecemasan, serta mempertahankan hubungan sosial yang baik.
Analisis Pencarian Layanan Kesehatan Reproduksi Pada Masa Pandemi Covid-19 Oleh Wanita PUS Di Kota Cilegon Brian Sri Prahastuti; Nur Asniati Djaali; Asri Syarifati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i1.1431

Abstract

Pada masa pandemi Covid-19, masyarakat menunda pergi ke fasilitas kesehatan, begitu-pun terbatasnya akses dan layanan kesehatan reproduksi semua faskes seperti RS, Puskesmas, Klinik, dan Praktik Mandiri Bidan. Hal ini terjadi karena banyak layanan kesehatan yang tutup serta kekhawatiran masyarakat terhadap penularan penyakit, sehingga berdampak melonjaknya angka kehamilan yang tidak diinginkan dan berpengaruh pada angka kematian ibu dan bayi. Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross- sectional,teknik pengambilan sampel Cluster random sampling  dengan jumlah sampel 168 wanita pasangan usia subur di Kota Cilegon.Bahwa wanita pus yang mencari layanan kesehatan reproduksi ke faskes di Kota Cilegon 77,4%.Terdapat 8 variabel yang memiliki hubungan bermakna terhadap pencarian layanan kesehatan reproduksi pada masa pandemic Covid-19  yaitu  pendapatan, pembiayaan, aksestabilitas, ketersediaan fasilitas layanan kesehatan, persepsi kebutuhan layanan kesehatan reproduksi, diagnosa klinis, ketakutan ibu terhadap resiko Covid 19, dan persepsi terhadap situasi pandemi Covid-19. Sedangkan variabel yang dominan berhubungan dengan pencarian layanan kesehatan reproduksi adalah ketersediaan fasilitas layanan kesehatan. Adanya hubungan antara usia, pendidikan, kepercayaan, pendapatan, pembiayaan,aksesibilitas, ketersediaan fasilitas layanan kesehatan, persepsi ibu terhadap kebutuhan layanan kesehatan reproduksi, diagnosa klinis, ketakutan ibu terhadap resiko Covid-19, dan persepsi ibu terhadap situasi pandemik Covid-19 dengan pencarian layanan kesehatan reproduksi pada masa pandemik Covid-19.
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Postur Kerja Karyawan di Kantor Pusat PT Jasa Marga (Persero) Tbk Djaali, Nur Asniati; Fajriah, Dhea Sylvia
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v12i2.390

Abstract

Work posture is the position of the body when doing work activities. Incorrect work posture is often caused by the location of equipment or facilities, workplace layout, inappropriate work environment conditions, or a combination of several of these factors. Any body position can cause discomfort and fatigue if maintained for a long time, including workers in the office. Therefore this study will be carried out Observation ns of workers at the Head Office of PT. Jasa Marga who works for 8 hours per day using a computer. To minimize the level of injury risk by knowing and identifying work postures on workers using computers. To assess the ergonomic risk of office workers that can cause Musculoskeletal Disorder is by observing ROSA. This research is a quantitative study with a cross-sectional study design. The statistical test used is Chi-square. And using simple random Sampling as many as 88 people. Univariate test results of this study showed that as many as 50 people have a high-risk work posture. based on the results of the bivariate test, it was found that the variables associated with work posture using the ROSA method were anthropometri factors and sports activity factors with p value 0.006 and 0.042. To prevent or reduce high-risk work posture should do modify or replace workstation in the office, and perform workplace stretching exercise when the muscles begin to tense.
Analisis Kondisi Kesehatan Berdasarkan Persepsi Hidup Sehat Saat Pandemi Covid-19 Pada Orang Dewasa Hanifah, Laily; Febriany, Sekar Elok; Djaali, Nur Asniati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v14i1.875

Abstract

COVID-19 menimbulkan perubahan pada status psikologis antara lain meningkatnya kecemasan, stress, dan ketakutan yang berakibat pada gangguan kualitas tidur, keluhan somatik dan keluhan fisik, sehingga terbukti memperburuk kondisi kesehatan seseorang. Kondisi kesehatan ini sangat dipengaruhi oleh persepsi seseorang terhadap kesehatan itu sendiri. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan kondisi kesehatan dengan persepsi menjalankan pola hidup sehat selama pandemi COVID-19. Desain penelitian ini adalah cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan googleform. Instrumen untuk mengukur kondisi kesehatan dan persepsi gaya hidup sehat dikembangkan oleh peneliti dan telah dipastikan valid dan reliabel. Sebagian besar responden adalah perempuan (72,7%), usia 20 – 29 tahun (60,4%), berpendidikan tinggi (50,2% Pendidikan D3/D4/S1), memiliki kondisi kesehatan yang baik (72,7%), dan memiliki persepsi hidup sehat positif (96,8%). Hasil menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan (nilai p 0.048) antara persepsi hidup sehat dengan kondisi kesehatan. Persepsi individu tentang pola hidup sehat yang baik di masa pandemi covid-19 sangat membantu dalam meningkatkan imunitas, berperilaku hidup sehat, mengurangi stress dan kecemasan, serta mempertahankan hubungan sosial yang baik.
Analisis Pencarian Layanan Kesehatan Reproduksi Pada Masa Pandemi Covid-19 Oleh Wanita PUS Di Kota Cilegon Prahastuti, Brian Sri; Djaali, Nur Asniati; Syarifati, Asri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i1.1431

Abstract

Pada masa pandemi Covid-19, masyarakat menunda pergi ke fasilitas kesehatan, begitu-pun terbatasnya akses dan layanan kesehatan reproduksi semua faskes seperti RS, Puskesmas, Klinik, dan Praktik Mandiri Bidan. Hal ini terjadi karena banyak layanan kesehatan yang tutup serta kekhawatiran masyarakat terhadap penularan penyakit, sehingga berdampak melonjaknya angka kehamilan yang tidak diinginkan dan berpengaruh pada angka kematian ibu dan bayi. Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross- sectional,teknik pengambilan sampel Cluster random sampling  dengan jumlah sampel 168 wanita pasangan usia subur di Kota Cilegon.Bahwa wanita pus yang mencari layanan kesehatan reproduksi ke faskes di Kota Cilegon 77,4%.Terdapat 8 variabel yang memiliki hubungan bermakna terhadap pencarian layanan kesehatan reproduksi pada masa pandemic Covid-19  yaitu  pendapatan, pembiayaan, aksestabilitas, ketersediaan fasilitas layanan kesehatan, persepsi kebutuhan layanan kesehatan reproduksi, diagnosa klinis, ketakutan ibu terhadap resiko Covid 19, dan persepsi terhadap situasi pandemi Covid-19. Sedangkan variabel yang dominan berhubungan dengan pencarian layanan kesehatan reproduksi adalah ketersediaan fasilitas layanan kesehatan. Adanya hubungan antara usia, pendidikan, kepercayaan, pendapatan, pembiayaan,aksesibilitas, ketersediaan fasilitas layanan kesehatan, persepsi ibu terhadap kebutuhan layanan kesehatan reproduksi, diagnosa klinis, ketakutan ibu terhadap resiko Covid-19, dan persepsi ibu terhadap situasi pandemik Covid-19 dengan pencarian layanan kesehatan reproduksi pada masa pandemik Covid-19.
Hubungan Durasi Mengemudi Dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) Pada Pengemudi Bus Akap Di Terminal Kampung Rambutan Tahun 2023 Parnonto, Wiratama Ibnu; Djaali, Nur Asniati; Endarti, Ajeng Tias
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v16i2.2285

Abstract

Background: Low back pain disease varies greatly every year with a figure of 15-45%. According to the WHO, 33% of the population in developing countries experience persistent pain. Work as a bus driver is prone to low back pain, resulting from the factors of sitting for a long time in conditions of static vibration, vibration due to the road, ergonomic factors, and the type of seat on the vehicle will cause rapid fatigue and soreness in the waist/lower back area. Objective: to determine the relationship between driving duration and complaints of low back pain in AKAP Bus Drivers at Kampung Rambutan Terminal in 2023 Method: the study used an analytical survey with a cross sectional research design. This research was carried out at the Kampung Rambutan Terminal in July 2023. A sample of 198 respondents was taken using simple randong sampling. The implementation of this research was carried out by distributing questionnaires to respondents. Results: 76 respondents (38.4%) experienced complaints of low back pain and 122 respondents (61.6%) did not experience complaints of low back pain, 167 respondents (84.3%) and 31 respondents (15.7%) had normal driving duration. There is a relationship between driving duration and complaints of low back pain in AKAP Bus Drivers at the Kampung Rambutan Terminal in 2023 (p value =0.000). Recommendation: It is hoped that the government should be able to conduct regular evaluations of occupational health and safety, especially for bus drivers. Keywords: Lower Back Pain, Driving Duration