Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Langkah - Langkah Progresif dalam Intervensi Reduksi Stigma HIV di Komunitas Tenaga Kesehatan: Scoping Review Triana, Vivi; Effendi, Nursyirwan; Prahastuti, Brian Sri; Ilmiawati, Cimi
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : LPPM Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol10.Iss1.1785

Abstract

Stigma plays a significant role in creating disparities in health services experienced by PLWHA, thus becoming a barrier for them to access prevention, care, and treatment services. Therefore, the role of health workers is crucial. This study aims to review and critically evaluate the type and scope of interventions that have been conducted to reduce HIV/AIDS-related stigma among health workers. This study is a scoping review using PRISMA guidelines. Journal and article searches were conducted through electronic databases, including ScienceDirect, Cochrane Library, Embase, Garuda Portal, PubMed, Scopus, and Sage Journals. Fourteen articles were discussed in this review. Interventions that successfully reduced stigma were those provided with individual emphasis by disseminating information, interacting, and training. In addition, structural approaches such as developing and disseminating policies in hospitals, providing material to facilitate the practice of universal precautions, and adding curriculum in health schools). The results obtained from the intervention significantly reduced stigma among health workers with a combined approach, which showed higher effectiveness than the single approach. Interventions to reduce stigma need to be sufficiently carried out with an individual-based approach, but interventions with a structural approach must also be considered. Suggest further research by analyzing or exploring potential synergies between these two approaches.
Analisis Pencarian Layanan Kesehatan Reproduksi Pada Masa Pandemi Covid-19 Oleh Wanita PUS Di Kota Cilegon Prahastuti, Brian Sri; Djaali, Nur Asniati; Syarifati, Asri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i1.1431

Abstract

Pada masa pandemi Covid-19, masyarakat menunda pergi ke fasilitas kesehatan, begitu-pun terbatasnya akses dan layanan kesehatan reproduksi semua faskes seperti RS, Puskesmas, Klinik, dan Praktik Mandiri Bidan. Hal ini terjadi karena banyak layanan kesehatan yang tutup serta kekhawatiran masyarakat terhadap penularan penyakit, sehingga berdampak melonjaknya angka kehamilan yang tidak diinginkan dan berpengaruh pada angka kematian ibu dan bayi. Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross- sectional,teknik pengambilan sampel Cluster random sampling  dengan jumlah sampel 168 wanita pasangan usia subur di Kota Cilegon.Bahwa wanita pus yang mencari layanan kesehatan reproduksi ke faskes di Kota Cilegon 77,4%.Terdapat 8 variabel yang memiliki hubungan bermakna terhadap pencarian layanan kesehatan reproduksi pada masa pandemic Covid-19  yaitu  pendapatan, pembiayaan, aksestabilitas, ketersediaan fasilitas layanan kesehatan, persepsi kebutuhan layanan kesehatan reproduksi, diagnosa klinis, ketakutan ibu terhadap resiko Covid 19, dan persepsi terhadap situasi pandemi Covid-19. Sedangkan variabel yang dominan berhubungan dengan pencarian layanan kesehatan reproduksi adalah ketersediaan fasilitas layanan kesehatan. Adanya hubungan antara usia, pendidikan, kepercayaan, pendapatan, pembiayaan,aksesibilitas, ketersediaan fasilitas layanan kesehatan, persepsi ibu terhadap kebutuhan layanan kesehatan reproduksi, diagnosa klinis, ketakutan ibu terhadap resiko Covid-19, dan persepsi ibu terhadap situasi pandemik Covid-19 dengan pencarian layanan kesehatan reproduksi pada masa pandemik Covid-19.
Hubungan Aktivitas Fisik Dan Pola Makan Terhadap Status Obesitas Pada Pekerja Perusahaan Minyak Dan Gas Di Bojonegoro Djaali, Nur Asniati; Prahastuti, Brian Sri; Supriyanto
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v4i2.2337

Abstract

Obesitas adalah suatu keadaan ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar dalam jangka waktu yang lama. Banyaknya konsumsi energi dari makanan yang dicerna melebihi energi yang digunakan untuk metabolisme dan aktivitas kesehariannya. Kelebihan energi akan disimpan dalam bentuk lemak dan jaringan lemak sehingga dapat mengakibatkan kenaikan berat badan. Terdapat 80.4% pekerja perusahaan minyak dan gas di Bojonegoro yang mengalami over weight dan Obesitas dan kondisi ini kecenderungan meningkat dari waktu ke waktu bila tidak dilakukan tindakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan pola makan terhadap status obesitas pada pekerja perusahaan minyak dan gas setelah mendapatkan program Wellness Our Way Plus. Metode penelitian dengan studi kuantitatif desain cross-sectional dan Sampel penelitian sebanyak 157 responden. Analisis data dengan menggunakan uji univariat dan bivariat. Terdapat hubungan signifikan antara aktifitas fisik dengan status obesitas pada pekerja perusahaan minyak dan gas setelah mendapatkan program Wellness Our Way Plus (p-value=0,005;OR=15,2) dan terdapat hubungan signifikan antara pola makan dengan status obesitas pada pekerja perusahaan minyak dan gas setelah mendapatkan program Wellness Our Way Plus (p-value=0,005;OR=7,2). Terdapat hubungan signifikan antara aktifitas fisik dan pola makan dengan status obesitas pada pekerja perusahaan minyak dan gas di Bojonegoro setelah program Wellness Our Way Plus.
Analisis Hubungan Sikap terhadap Perilaku Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) COVID-19 pada Perawat Pelaksana di Puskesmas Kabupaten Karawang Putri, Shinta Andika; Prahastuti, Brian Sri; Djaali , Nur Asniati
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v4i2.2491

Abstract

Latar Belakang : Pedoman sementara yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO) terkait Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) COVID-19 adalah dengan menekan beberapa hal tindakan, diantaranya menerapkan kewaspadaan standar untuk semua pasien dan petugas kesehatan, memastikan triase awal, dan memakai masker untuk tindakan pencegahan tambahan. Perilaku penggunaan alat pelindung diri yang baik merupakan salah satu unsur dalam kewaspadaan standar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) COVID-19 diharapkan dapat menurunkan risiko penularan virus melalui darah dan droplet. Adanya risiko penularan yang cukup tinggi inilah yang menjadi dasar diperlukannya ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan yang mencakup handscoon (sarung tangan), masker medis, kaca mata pelindung, dan pakaian pelindung diri. Perawat berperan sebagai pemberi asuhan keperawatan, kolaborator, pendidik, agent of change, dan peneliti di era pandemi. Hal ini dilakukan karena perawat sebagai garda terdepan dunia kesehatan dalam menghadapi pandemi. Tujuan : Hasil laporan penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model perilaku perawat pelaksana Puskesmas dan mengetahui hubungan sikap dan perilaku perawat pelaksana Puskesmas di Kabupaten Karawang dalam Perilaku Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) COVID-19 setelah dikontrol oleh variabel lain. Metode : Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang, menggunakan teknik pengambilan sampel stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 208 perawat pelaksana Puskesmas di Kabupaten Karawang tahun 2022. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pada perawat pelaksana puskesmas di kabupaten karawang 62,3% responden berperilaku baik dan 37,7% responden berperilaku buruk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 vaiabel yang memiliki hubungan yang bermakna terhadap Perilaku Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) COVID-19 pada perawat pelaksana Puskesmas di Kabupaten Karawang meliputi sikap, masa kerja dan riwayat keterpaparan COVID-19.
Feeding Behavior of Toddlers from HIV/AIDS Positive Women: A Case Study in Jayapura District Naa, Martince; Prahastuti, Brian Sri; Endarti, Ajeng Tias
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v5i1.2618

Abstract

Background: HIV infection in pregnant women is a significant problem in the global health world because it has a serious impact on the health of the mother and the baby she is carrying. Objective: To explore the impact of HIV infection on pregnant women, particularly in the context of transmission of the virus to the baby during pregnancy and childbirth. In addition, this study also focuses on preventive measures that can be taken during pregnancy to reduce the risk of transmission of HIV from mother to baby, practice caring for the baby and giving food, looking at the mother's knowledge of transmission, which can present an evidence-based picture that can be held accountable and become an advocacy material. Methods: This study is a case study with a Qualitative approach with a specific approach of in-depth interviews. Results: This study can provide in-depth insights into the behavior of HIV mothers feeding their babies and effective preventive measures. Recommendation: There needs to be cross-sectoral cooperation to increase HIV-AIDS Education to the community, especially mothers so that it can help in improving the health of mothers and babies and reduce HIV virus transmission to generations      
Studi Kombinasi: Perilaku Pekerja Pengguna Transportasi Massal Dalam Penanganan Masker Bekas Pakai di Jakarta Prahastuti, Brian Sri; Astuty, Febrina; Djaali, Nur Asniati; Setianingsih, Ajeng
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v16i1.1900

Abstract

Latar belakang: Fenomena masker sudah berubah dari alat pelindung diri, kini menjadi gaya hidup. Pekerja pengguna transportasi massal di DKI Jakarta merupakan satu elemen masyarakat yang berperan terhadap terjadinya penanganan masker bekas yang tidak sesuai. Tujuan: Menganalisis perilaku pekerja pengguna transportasi massal dalam penanganan masker bekas pakai. Metode: Studi Mixed-Methods. Sampel adalah pengguna transportasi massal sebanyak 165 responden menggunakan metode Purposive Sampling. Instrument menggunakan Google Form. Hasil penelitian: Dari uji Chi Square, terdapat hubungan yang signifikan antara Sikap (p 0,000) dengan perilaku pekerja pengguna transportasi massal dalam penanganan masker bekas pakai. Hubungan tidak signifikan terlihat pada variabel pengetahuan dengan nilai (p 0,093). Uji regresi logistik berganda faktor risiko adalah Sikap setelah dikontrol pengetahuan, pendidikan dan ketersediaan tempat sampah (exp(B)=9,174). Hasil content analysis ditemukan dua hal yaitu perlunya regulasi yang mumpuni serta ketersediaan fasilitas yang sesuai.  Rekomendasi: Agar sikap menjadi perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung fasilitas dan pihak lain. Pemerintah lebih intensif dan gencar dalam sosialisasi, edukasi melalui sosial media serta pengadaan fasilitas tempat sampah tertutup di area umum, penguatan peraturan pengelolaan masker bekas pakai dan sanksi serta penegakan hukum yang jelas dan efektif, promosikan program daur ulang dan pada pekerja mengimplementasikan budaya K3. Peran aktif pihak swasta melaksanakan budaya K3 ditempat kerja akan meminimalkan resiko terjadinya sakit pada pekerja.
Pengembangan Instrumen Pengukuran Pengetahuan Pola Makan dalam Upaya Pencegahan Anemia bagi Ibu Hamil Prahastuti, Brian Sri; Djaali, Nur Asniati; Indriyati, Titi; Meisara, Naura Delfi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i2.2760

Abstract

The first 1,000 days of life represent a critical window of opportunity to ensure optimal child growth and development. Maternal anemia is a major risk factor for low birth weight (LBW) and stunting at birth. Despite the nationwide iron supplementation program, the prevalence of anemia remains high, largely due to poor adherence to iron tablet (IFA) consumption among pregnant women. This study aims to develop a knowledge measurement instrument regarding dietary patterns for anemia prevention during pregnancy. A mixed-method approach was used, with a qualitative component as the dominant phase. Content analysis was conducted to identify key themes and generate items for the questionnaire, based on data from public discussions, in-depth interviews, and literature review. Instrument validity and reliability were tested quantitatively on 30 pregnant women participating in an online stunting prevention class. The qualitative analysis identified 9 variables, 21 dimensions, and 90 questionnaire items. Validity testing showed that 75 items were valid, and reliability testing yielded a Cronbach’s Alpha of 0.962, indicating high reliability. Knowledge scores showed that 62.5% of respondents had good knowledge of anemia-preventive dietary practices. A normality test confirmed that the data were normally distributed (p = 0.200). This study successfully produced a valid and reliable instrument to measure pregnant women’s knowledge of anemia-preventive dietary patterns. The instrument is suitable for evaluation through pre- and post-intervention assessments in health education programs delivered via social media and other online platforms.
The Effectiveness of the Snakes and Ladders Game in Improving Knowledge, Attitudes, and Behavior in Preventing Anemia in Adolescent Girls Prahastuti, Brian Sri; Jumhati, Siti; Kurnia, Ai Lela
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v5i2.3058

Abstract

Anemia among adolescent girls remains a significant public health concern, with a prevalence of 36% in Sukabumi District in 2024. The main contributing factors include iron deficiency, unbalanced dietary patterns, and limited nutritional knowledge. Engaging educational interventions are urgently needed to improve adherence to anemia prevention programs, particularly iron supplementation, free health screenings for adolescents, and the Free Nutritious Meal initiative. This study examined the effectiveness of a modified snakes-and-ladders–based educational game incorporating anemia-related content. A quasi-experimental quantitative design with a two-group pretest–posttest approach was employed, involving 80 adolescent girls in 2025. Data analysis utilized normality testing (skewness), paired t-tests, independent t-tests, and the N-Gain test. The mean knowledge score increased by 2.3 points, attitude score by 3.3 points, and behavior score by 2.4 points. Paired t-test results in the intervention group showed significant improvements in knowledge (p = 0.001), attitudes (p = 0.001), and behaviors (p = 0.001) before and after the intervention. Similarly, the control group demonstrated differences in knowledge (p = 0.001), attitudes (p = 0.001), and behaviors (p = 0.001) over time. Post-intervention independent t-tests indicated significant differences between the intervention and control groups in knowledge (p = 0.001), attitudes (p = 0.001), and behaviors (p = 0.001). The N-Gain analysis revealed an average score of 58,4% (moderately effective) in the intervention group and 23% (ineffective) in the control group. These findings indicate that the educational snakes-and-ladders game is moderately effective in enhancing knowledge, attitudes, and behaviors related to anemia prevention. It is recommended that the Health and Education Offices integrate this game into extracurricular programs and school-based health checks as a complementary strategy to the Free Nutritious Meal initiative.
The Relation of Food Taboo, Diet Patern and Anaemia Among Pregnant Women in Puskesmas Cipayung Prahastuti, Brian Sri; Jumhati, Siti; Meilani, Reni
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v5i2.3066

Abstract

Anemia is a global public health problem. The prevalence of anemia in pregnant women in Indonesia reaches 27.7%, while anemia in third-trimester pregnant women at the Cipayung Community Health Center in January–May 2025 was recorded at 14.35%. Several factors influence the incidence of anemia in pregnant women, including sociocultural factors, diet, income, and knowledge. A good diet for pregnant women should include sources of carbohydrates, protein, fat, vitamins, and minerals, tailored to the needs of the pregnancy. This study aims to determine the risk factors for anemia in pregnant women due to the influence of cultural taboos and dietary patterns. This study design uses a quantitative analytical method with a cross-sectional approach. This study was conducted in July 2025, the population was pregnant women who underwent ANC examinations at the Cipayung Community Health Center with a sample of 105 respondents. Data analysis of this study began with univariate data analysis, simple correlation tests, using the Chi-square method and subsequent analysis using multiple logistic regression tests. The results of the multivariate analysis study showed that the cultural variables of food taboos (p.value = 0.003 with OR 5.569), dietary patterns (p.value = 0.043 with OR 2.759) were associated with the incidence of anemia in pregnant women, nutritional adequacy (p = 0.003; OR = 5.113) was associated with the incidence of anemia. Suggestions for education to be carried out in the 20-35 year age group about dietary patterns and cultural food taboos.
The Relationship between Knowledge and Length of Service of Nurses with Attitudes towards Patient Safety at Oto Iskandar Regional Hospital in Nata, Bandung 2025 Megawati, Dede Sri; Indriyati, Titi; Prahastuti, Brian Sri
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v5i2.3089

Abstract

Hospitals are important institutions in providing health services to the community with the main task of providing curative (healing) and preventive (preventive) services. Curative services focus on the diagnosis, treatment, and care of patients, while preventive services aim to prevent the emergence of diseases through vaccination and education on healthy lifestyles. Patient safety is an important aspect in health services that guarantee patient safety and prevent unexpected events. Nurses as primary health workers play a very important role in the implementation of patient safety. To determine the relationship between knowledge and length of service of nurses with attitudes towards patient safety in the Inpatient Installation of Oto Iskandar Hospital in Nata Bandung. The study used a quantitative approach with a cross-sectional design, involving 94 nurses as respondents. Statistical analysis showed that there was a significant relationship between knowledge and attitudes of nurses (p = 0.000, OR = 11.8), as well as between length of service and attitudes of nurses (p = 0.003, OR = 4.1). In addition, demographic factors such as gender and age also contribute to variations in nurses' attitudes. The research model explained 63% of the variation in attitudes towards patient safety. Hospitals need to strengthen training and supervision, especially for nurses with less than 5 years of service. Further research is recommended to examine the implementation of patient safety more comprehensively to continuously improve service quality and patient safety. The research findings are expected to serve as a basis for strengthening training, supervision, and a culture of patient safety in hospitals to reduce incidents and improve service quality.