Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Karya Pendidikan Matematika

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP PRESTASI BELAJAR Tri Emma Yanti; Dwi Sulistyaningsih; Martyana Prihaswati
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Karya Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkpm.2.1.2015.%p

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization dengan pendekatan konstruktivisme terhadap prestasi belajar siswa materi turunan fungsi kelas XI. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan di SMAN 15 Semarang. Pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling. Populasinya adalah semua siswa kelas XI IPS dengan sampel dalam penelitian ini terdiri kelas XI IPS 1 sebagai kelas kontrol dan kelas XI IPS 4 sebagai kelas eksperimen. Variabel yang digunakan adalah motivasi dan keaktifan sebagai variabel bebas dan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Pengumpulan data menggunakan metode angket untuk mengukur motivasi siswa, metode observasi untuk mengukur keaktifan siswa dan pemberian tes untuk mengukur prestasi belajar. Hasilnya menunjukkan bahwa (1) ketuntasan prestasi belajar tercapai dengan nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 86,1 dengan persentase ketuntasan adalah 94,4%, (2) secara bersama-sama motivasi dan keaktifan berpengaruh terhadap prestasi belajar yaitu sebesar 87,7%, (3) rata-rata kelas eksperimen adalah 86,1 lebih baik dari rata-rata kelas kontrol yaitu 78,7. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization dengan pendekatan konstruktivisme terhadap prestasi belajar siswa materi turunan fungsi kelas XI efektif. Kata Kunci : Keefektifan, Pembelajaran Kooperatif, Pendekatan Konstruktivisme, Prestasi Belajar, Team Assisted Individualization
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SQUARE DAN QUANTUM TEACHING BERNUANSA KONTEKSTUAL TERHADAP PEMECAHAN MASALAH Ziadatun Nafisah; Dwi Sulistyaningsih; Eko Andy Purnomo
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Karya Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkpm.2.1.2015.%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penerapan model pembelajaran Think-Pair-Square dan Quantum Teaching bernuansa kontekstual terhadap kemampuan pemecahan masalah dan perbandingan model pembelajaran Think-Pair-Square bernuansa kontekstual dengan model Quantum Teaching bernuansa kontekstual terhadap kemampuan pemecahan masalah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII MTs Tarbiyatul Mubtadiin Wilalung Gajah Demak. Sampel diambil dengan teknik random sampling dan diambil 3 kelas, yaitu kelas eksperimen 1, kelas eksperimen 2 dan kelas kontrol. Pengambilan data menggunakan metode dokumentasi, tes, observasi dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Think-Pair-Square dan Quantum Teaching bernuansa kontekstual terhadap kemampuan pemecahan masalah efektif, dengan ketuntasan klasikal masing-masing mencapai 88% dan 85%, sedangkan pengaruh keaktifan dan motivasi belajar sebesar 83,1% dan 84,8%, dan penerapan model pembelajaran Think-Pair-Square bernuansa kontekstual lebih baik dibanding model Quantum Teaching bernuansa kontekstual terhadap kemampuan pemecahan masalah. Kesimpulannya adalah model pembelajaran Think-Pair-Square dan Quantum Teaching bernuansa kontekstual lebih baik dari model konvensional. Kata Kunci: Kooperatif, Think-Pair-Square, Quantum Teaching, Bernuansa Kontekstual, Pemecahan Masalah.
Keefektifan Model Pembelajaran Course Review Horay dengan Pendekatan Kontekstual terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis pada Materi Segitiga Kelas VII Arifatun Nahar; Dwi Sulistyaningsih; Eko Andy Purnomo
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Karya Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.753 KB) | DOI: 10.26714/jkpm.3.1.2016.%p

Abstract

Peserta didik yang mengalami kesulitan untuk memahami materi segitiga jika diberi soal yang berbentuk kontekstual, peserta didik belum bisa menerapkan konsep ke dalam dunia nyata. Selain itu minat dan keaktifan peserta didik dalampembelajaran rendah. Kurangnya keaktifan mengakibatkan kemampuan komunikasi matematis juga rendah. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan cara menerapkan model pembelajaran Course Review Horay dengan pendekatan kontekstual. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui keefektifan model pembelajaran Course Review Horay dengan pendekatan kontekstual terhadap kemampuan komunikasi matematis materi segitiga kelas VII. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen, dengan populasi seluruh peserta didik kelas VII di SMP Yasiha Gubug tahun ajaran 2015/2016.Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIIA sebagai kelas eksperimen, kelas VII C sebagai kelas kontrol dan kelas VII B sebagai kelas uji coba. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Course Review Horay dengan pendekatan kontekstual mencapai ketuntasan klasikal 90%. Pengaruh minat dan keaktifan terhadap kemampuan komunikasi matematis sebesar 91,6%. Terdapatperbedaan kemampuan komunikasi matematis antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian bahwamodel pembelajaran Course Review Horay dengan pendekatan kontekstual materi segitiga kelas VII dapat dikatakan efektif.Kata Kunci: Course Review Horay, pendekatan kontekstual, komunikasi matematis.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL REACT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK MATERI DIMENSI 1 2 TIGA KELAS X Dwi Sulistyaningsih; Martyana Prihaswati
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Karya Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkpm.2.2.2015.%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  mengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan modelExperiencing, Applying, Cooperating, Transferrin (REACT) yang valid dan praktis. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi silabus, Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS) dan buku siswa. Perangkat yang dikembangkan mengacu pada model pengembangan perangkat Plomp, yang terdiri dari 5 fase,  yaitu fase Investigasi awal, fase perancangan, fase realisasi, fase tes evaluasi dan revisi dan fase implementasi, dengan tahap implementasi ditiadakan. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  lembar validasi perangkat pembelajaran, lembar angket motivasi siswa, lembar angket respon siswa terhadappelaksanaan pembelajaran, dan lembar angket respon guru terhadap perangkat pembelajaran. Hasil penilai validator terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah  memenuhi  kriteria  valid dengan  rata-rata nilai validasi silabus 3,23 kriteria baik, RPP 3,21 kriteria baik, LKS 3,29 kriteria sangat baik dan buku siswa 3,39 kriteria sangat baik. Uji coba dilapangan menunjuhkan bahwa penerapan perangkatpembelajaran yang dikembangkan adalah praktis. Hasil pengisian angket respons siswa menunjukkan bahwa 82,40% siswa memberikan respons positif. Sedangkan hasil angket respons guru terhadap perangkat pembelajaran diperoleh rata-rata skor 4,29 dengan kriteria baik. Oleh karena itu, produk perangkat ini dapat digunakan sebagai acuan dalampelaksanaan pembelajaran disekolah-sekolah. Kata Kunci : REACT, perangkat pembelajaran, koneksi matematik, dimensi tiga.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELECTUALLY AND REPETITION DENGAN PENDEKATAN TRADE A PROBLEM TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS Sri Widyawati; Dwi Sulistyaningsih; Iswahyupdi Joko Suprayitno
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Karya Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.27 KB) | DOI: 10.26714/jkpm.3.1.2016.%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe Auditory, Intelectually and Repetition (AIR)dengan pendekatan Trade A Problem (TAP)terhadap kemampuan komunikasi matematis. Penelitianini merupakan penelitian eksperimen, dengan populasi seluruh peserta didik kelas X pada MAN 2 Semarang tahun ajaran 2015/2016. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Random Cluster Sampling. Sampel terdiri dari kelas X Agama sebagai kelas uji coba, kelas X IPS2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPS3 sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi, observasi, angket, dan tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa 36 dari 38 peserta didik mencapai ketuntasan secara individu dan ketuntasan secara klasikal sebesar 94,74% dengan kriteria ketuntasan minimum (KKM) 75. Hasil uji pengaruh menunjukan adanya pengaruh motivasidan keaktifan peserta didik terhadap kemampuan komunikasi matematis sebesar 96,8%. Hasil uji beda menunjukkan nilai rata-rata hasil kemampuan komunikasi matematis pada kelas eksperimen sebesar 80,76 lebih baik dari rata-rata di kelaskontrol sebesar 76,98. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran AIR dengan pendekatan TAP terhadap kemampuan komunikasi matematis pada materi limit fungsi di kelas X efektif.Kata Kunci: AIR, Komunikasi Matematis, Trade A Problem.
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK Dwi Sulistyaningsih
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Karya Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkpm.1.1.2014.%p

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam meningkatkan kemampuan koneksi matematik peserta didik materi dimensi tiga kelas X SMA. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimen yang dilaksanakan di SMA Teuku Umar Semarang. Pengambilan sampel menggunakan teknik rondom sampling. Populasinya adalah semua peserta didik kelas X dengan kelas eksperimen kelas X.1 dan kelas kontrol kelas X.2. Pengumpulan data menggunakan metode observasi untuk keaktifan peserta didik dan pemberian tes untuk kemampuan koneksi matematik. Hasilnya menunjukkan bahwa 33 (91,7%) peserta didik tuntas. Proporsi peserta didik mendapatkan nilai 72 lebih dari 75%. Rata-rata total keaktifan pembelajaran dengan model kooperatif tipe CIRC adalah 3,84. Analisis uji pengaruh keaktifan terhadap hasil kemampuan koneksi matematik peserta didik dengan uji regesi linier diperoleh Y = 0,617x + 34,115. Uji banding rata–rata hasil tes kemampuan koneksi matematik (TKKM) peserta didik kelas eksperimen dengan rata-rata TKKM peserta didik kelas kontrol diperoleh nilai lebih besar dari = 1,670, artinya rata-rata TKKM kelas pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe CIRC lebih baik dari kelas pembelajaran konvensional. Ini berarti bahwa pembelajaran matematika dengan menerapkan model kooperatif tipe CIRC lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan koneksi matematik peserta didik pada materi dimensi tiga kelas X SMA dibanding dengan model konvensional. Peningkatan nilai kemampuan koneksi matematik sebelum dan sesudah pembelajaran dengan model kooperatif tipe CIRC sebesar 53,26% dengan kategori sedang.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Model Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization Berbasis Konstruktivisme untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa Dwi Sulistyaningsih; Venissa Dian Mawarsari
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2016): Jurnal Karya Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.501 KB) | DOI: 10.26714/jkpm.3.2.2016.%p

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika dengan menggunakan model kooperatif Team Assisted Individualization berdasarkan konstruktivisme yang valid dan efektif. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi Silabus, Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP), Buku Siswa, Lembar Kerja Siswa (LKS) Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan 4D dari Thiagarajan, Smemel dan Smemel  yang  terdiri dari tahap  Pendefinisian, Perancangan, Pengembangan dan Penyebaran, dengan tahap penyebaran ditiadakan. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi perangkat pembelajaran, lembar observasi keaktifan, dan Tes Kemampuan Berpikir Kreatif siswa. Nilai rata-rata hasil validasi perangkat adalah 3,35 (kriteria tinggi) yang artinya bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid. Uji coba di lapangan menunjukan bahwa penerapan perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah efektif. Berdasarkan hasil analisa nilai pretes dan postes pada kelas eksperimen  menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa sebesar 63,5 % (kriteria Sedang). Oleh karena itu, produk perangkat ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah-sekolah. Kata kunci: perangkat pembelajaran; model kooperatif; konstruktivisme; TAI, berpikir  kreatif . ABSTRAKS Aim of this study is to develop the mathematical learning device by using  the cooperative model of Team Assisted Individualization based on constructivism that valid and effective. Learning devices developed include Syllabus, Lesson Plan, Student Books and Worksheets Students. This study is the development of research which refers to the development of 4D models of Thiagarajan, Smemel and Smemel comprising the step Defining, Designing, Development and Deployment, the deployment phase eliminated. The instrument used in this study is the validation sheet of learning, liveliness observation sheets, and creative thinking ability of students tests. The average value of the validation result is 3.35 (high criteria) which means that the learning devices developed have valid criteria. Field trials showed that the application of the developed learning devices were effective. Based on analysis of the value of pretest and posttest in the experimental class  showed an increase in students' ability to think creatively by 63.5% (medium criteria). Therefore, the product can be used as a reference in the learning implementation in schools. Keywords : learning device; cooperative model; constructivism; Team Assisted Individualization, creative thinking.
KEEFEKTIFAN METODE GUIDEDDISCOVERY LEARNING BERNUANSA MULTIPLE INTELLIGENCES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS Amilia Candra Fitria; Dwi Sulistyaningsih; Martyana Prihaswati
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Karya Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkpm.1.2.2014.%p

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan metode guided discovery learning bernuansa multiple intelligences terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapat perlakuan. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Metode pengumpulan data kemampuan pemecahan masalah matematis melalui tes (pre-test dan post-test), angket untuk motivasi, dan observasi untuk keaktifan. Hasil penelitian menunjukkan 87% siswa yang mendapat perlakuan tuntas dengan kriteria ketuntasan minimal 77. Hasil uji pengaruh menunjukkan adanya pengaruh motivasi dan keaktifan belajar siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sebesar 72,8%. Hasil uji banding diperoleh lebih besar dari , artinya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapat perlakuan lebih baik daripada pembelajaran konvensional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode guided discovery learning bernuansa multiple intelligences efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Sedangkan hasil perhitungan indeks gain menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapat perlakuan sebesar 0,7 dengan kriteria peningkatan tinggi. Kata kunci: guided discovery learning, multiple intelligences,kemampuan pemecahan masalah.