Tri Supadmi
Unknown Affiliation

Published : 61 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENYUTRADARAAN PERTUNJUKAN TEATER KOLABORASI “SUATU KETIKA DI BANDAR LAMURI” Anisa Fitri; Tri Supadmi; Tengku Hartati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 6, No 3 (2021): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang berjudul “Penyutradaraan Pertunjukan Teater Kolaborasi Suatu Ketika di Bandar Lamuri” ini mengangkat masalah begaimanakah proses peyutradaraan dalam pertunjukan teater kolaborasi “Suatu Ketika di Bandar Lamuri”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penyutradaraan pertunjukan teater kolaborasi “Suatu Ketika di Bandar Lamuri”.  Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah sutradara pertunjukan teater kolaborasi “Suatu Ketika di Bandar Lamuri”. Objek penelitian ini yaitu proses penyutradaraan pertunjukan teater kolaborasi “Suatu Ketika di Bandar Lamuri”. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan verifikasi data (conclusion drawing). Hasil penelitian  menunjukkan  bahwa  pertunjukan  teater  kolaborasi  “Suatu  Ketika  di Bandar Lamuri” ini disutradarai oleh Fauzan Santa, dibantu oleh asisten sutradara yaitu  Djamal  Syarif,  dan  kepala  bidang-bidang  artistik.  Fauzan Santa adalah sutradara yang memiliki tipe demokratis yaitu membebaskan para crew dalam berimajinasi dan mawujudkan imajinasinya terhadap naskah. Oleh karenanya, terdapat langkah-langkah yang dilakukan dalam penyutradaraan, yaitu sebagai berikut; 1). Pembuatan naskah yang dilakukan oleh Fauzan Santa, Thompson HS dan Azhari Aiyub dengan membaca novel dan pengadaptasian cerita, 2). Memilih aktor yang dilakukan Fauzan Santa dan melatih aktor yang dilakukan oleh sutradara dan asistennya yaitu Djamal Syarif, 3). Melakukan penataan artistik bersama kepala bidang artistik dan 4). Pertunjukan teater. Pertunjukan ini telah sukses ditayangkan di channel youtube Badan Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh dan banyak mendapatkan apresiasi dari para penonton.Kata Kunci: Penyutradaraan, Teater Kolaborasi
KAJIAN KOREOGRAFI TARI SILAT GELOMBANG DI PERGURUAN PORSIAK KUBU KECAMATAN MEUREUBO KABUPATEN ACEH BARAT Fani Faradina; Tri Supadmi; Cut Zuriana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 7, No 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini berjudul “Kajian Koreografi Tari Silat Gelombang di Perguruan Porsiak Kubu Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Kajian Koreografi Tari Silat Gelombang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kajian Koreografi Tari Silat Gelombang. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, subjek dalam penelitian adalah koreografi serta pelatih Tari Silat Gelombang, dan objek penelitian ini adalah Tari Silat Gelombang. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan Dokumentasi. Teknik analisis data yang   dilakukan   dengan   reduksi   data,   memaparkan   data   empirik   dan   menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tari Silat Gelombang merupakan tari tradisi yang diciptakan oleh tujuh pendekar silat minang, gerak dari tari ini merupakan gerak murni yang memiliki makna tersendiri, Namun penciptaan tari Silat Gelombang hanya melalui tahap eksplorasi saja dikarenakan gerak pada tari ini merupakan gerak dasar pencak silat  yang dimodifikasikan dengan gerakan turun naik gelombang laut. Silat Gelombang ini memiliki 8 tahapan gerak yaitu gerak salam, sampok atas, sampok bawah, sampok tempat, gelombang, sampok kosong, sampok bawah, dan gerak salam penutup, tari Silat Gelombang juga memiliki pola lantai dalam pertunjukannya dan ruang tari ini ditarikan di tempat yang luas seperti lapangan.  Silat Gelombang diiringi oleh musik Seurune Kalee. Tata busana tari Silat Gelombang menggunakan pakaian Pencak Silat, songket khas Aceh serta memakai tengkulok di kepala. Tata rias tari Silat Gelombang tidak menggunakan make-up, namun bisa disesuaikan saat pertunjukan dilakukan.Kata Kunci: Kajian Koreografi, Tari, Silat Gelombang
NOTASI LABAN TARI HASYEM MEULANGKAH DI DESA KUTA MAKMUR KECAMATAN JEUMPA KABUPATEN ACEH BARAT DAYA Ziyatur Rahmi; Tri Supadmi; Cut Zuriana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 6, No 3 (2021): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul, “Notasi Laban Tari Hasyem Meulangkah di Desa Kuta Makmur Kecamatan Jeumpa Kabupaten Aceh Barat Daya” ini mengangkat masalah bagaimana bentuk notasi laban tari Hasyem Meulangkah di Desa Kuta Makmur Kecamatan Jumpa Kabupaten Aceh Barat Daya, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gerak tari dalam bentuk notasi laban tari Hasyem Meulangkah di Desa Kuta Makmur Kecamatan Jeumpa Kabupaten Aceh Barat Daya. Subjek penelitian adalah ketua sanggar Burak Seumama di Desa Kuta Makmur sedangkan objek penelitian adalah tari Hasyem Meulangkah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif yang dapat menjelaskan tari Hasyem Meulangkah secara mendalam. Pengumpulan data didasarkan pada observasi, wawancara, serta dokumentasi. Analisis data yang digunakan dengan mereduksi data terlebih dahulu selanjutnya menyajikan data tersebut berupa pendeskripsian singkat dan jelas yang kemudian dilakukan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Hasyem Meulangkah memiliki 4 ragam gerak yang berbeda dengan gerakan-gerakan sederhana dan serempak seirama dengan syair yang dinyanyikan oleh syahi serta memiliki banyak pengulangan gerakan di setiap ragamnya. Pada notasi laban Hasyem Meulangkah gerak dalam tarian ini didominasi oleh gerakan tangan dan langkah kaki penari seperti gerakan kaki berjalan ke kiri dan ke kanan diikuti dengan gerakan menepuk tangan atau mengayun tangan.Kata kunci: Tari Hasyem Meulangkah, Notasi Laban
RAGAM JENIS DAN FUNGSI KAIN TENUN ULOS BATAK TOBA DI DESA PINTU BATU KECAMATAN SILAEN KABUPATEN TOBA SAMOSIR Tiurma Tiurma; Tri Supadmi; Lindawati Lindawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian yang berjudul “Ragam Jenis dan Fungsi Kain Tenun Ulos Batak Toba di Desa Pintu Batu Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir”. Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana fungsi kain tenun Ulos Batak Toba yang ada di masyarakat di Desa Pintu Batu Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir?. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ragam jenis dan fungsi kain tenun Ulos Batak Toba yang ada di masyarakat Desa Pintu Batu Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelian ini adalah para pengrajin tenun Ulos yang ada di Desa Pintu Batu Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir. Objek penelitian ini yaitu kain tenun Ulos Batak Toba yang ada di masyarakat Desa Pintu Batu Kecamatan Silaen Kabuten Toba Samosir. Sedangkan teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah teknik observasi dan wawancara untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai hal yang diteliti serta menggali keterangan yang lebih mendalam dan dokumentasi yang dilakukan dengan cara menyelidiki kain tenun Ulos Batak Toba untuk membantu peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan ragam jenis kain tenun Ulos Batak Toba di Desa Pintu Batu Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir memiliki 22 jenis kain tenun Ulos Batak Toba tetapi dalam hasil penelitian peneliti hanya mendapatkan 17 jenis kain tenun Ulos Batak Toba yaitu Ulos Ragi Hidup, Ulos Sibolang, Ulos Ragi Hotang, Ulos Sadum, Ulos Mangiring, Ulos Bintang maratur, Ulos antak-antak, Ulos Bolean, Ulos Ragi Huting, Ulos Pinan lobu-lobu, Ulos Tutur-tutur Ulos Tumtuman, Ulos Ragi Pakko, Ulos Suri-suri Gnjang, Ulos Simpar, Ulos Sibunga Umbang, Ulos Sitolutuho. Masing masing Ulos tersebut memiliki Fungsi yaitu untuk acara kematian, acara tujuh bulanan, acara kelahiran anak, acara memasuki rumah baru.Kata Kunci: Ragam Jenis, Fungsi, Kain Tenun Ulos Batak Toba
ANALISIS BENTUK GERAK TARI NDUKHUNG DI DESA LAWE SUMUR KECAMATAN LAWE SUMUR KABUPATEN ACEH TENGGARA Febiola Febiola; Tri Supadmi; Cut Zuriana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 7, No 2 (2022): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul “Analisis Bentuk Gerak Tari Ndukhung di Desa Lawe Sumur Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara”. Rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana analisis bentuk gerak tari Ndukhung di Desa Lawe Sumur Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis bentuk gerak tari Ndukhung. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Jenis penelitian deskriptif merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Deskriptif kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk kata-kata dan gambar, kemudian kata-kata tersebut disusun ke dalam kalimat, misalnya kalimat dalam menguraikan Analisis Bentuk Gerak Tari Ndukhung, dan kalimat hasil wawancara antara peneliti dan informan. Subjek dalam penelitian adalah analisis bentuk gerak tari Ndukhung dan objek penelitian ini adalah Tari Ndukhung. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan ialah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan dan verifikasi data. Tari Ndukhung merupakan salah satu tarian adat dan budaya daerah yang berpolakan tradisi. Salah satu adat mengambil ikan pada tempo dulu ialah dengan menggunakan alat tradisional Ndukhung (Tangguk). Tari Ndukhung tercipta karena adanya kebiasaan sehari-hari wanita Alas menangkap ikan di sungai. Tari Ndukhung berdurasi 5 menit 58 detik dengan ragam gerak berjumlah 27 ragam, 9 ragam gerak inti yaitu: 1) Ragam salam, 2) Ragam berjalan kesungai, 3) Ragam melihat ikan, 4) Ragam menangkap ikan, 5) Ragam memasukan ikan kedalam sumpit, 6) Ragam bermain, 7) Ragam mandi, 8) Ragam berwudhu, 9) Berjalan pulang. Jenis-jenis gerak yang digunakan dalam tari Ndukhung ialah gerak murni dan maknawi.Kata kunci: analisis, bentuk, gerak, tari Ndukhung.
REKONSTRUKSI TARI TULO-TULO DI KOTA SABANG Mastura Ulfa; Tri Supadmi; Ramdiana Ramdiana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 6, No 3 (2021): AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul, “Rekonstruksi Tari Tulo-Tulo di Kota Sabang”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memperkenalkan kembali hasil dari rekonstruksi Tari Tulo-Tulo di Kota Sabang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan kualitatif dengan penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah seniman dan penari yang pernah menarikaan Tari Tulo-Tulo di Kota Sabang, sedangkan objek dari penelitian ini adalah Tari Tulo-Tulo dari Kota Sabang. Lokasi penelitian yang dilakukan berada di Kota Sabang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian mengungkapkan Tari Tulo-Tulo adalah tari peperangan yang merupakan salah satu kesenian daerah dari Kota Sabang dan dikenal sejak tahun 1920. Tarian ini diciptakan oleh orang Nias yang bermukim di Kota Sabang, yang rindu akan tanah kelahiran mereka di Gunung Sitoli, Kepulauan Nias. Tari  Tulo-Tulo ini dilakukan oleh kaum pria, baik yang masih muda maupun tua. Tari ini ditarikan oleh 9 penari, ataupun 11 penari, dan seterusnya dalam jumlah ganjil. Tarian ini dipimpin oleh seorang raja/syech, yang memimpin para penari. Gerakan dari Tulo-Tulo adalah gerak yang monoton dan di ulang ulang, namun terdapat banyak ragam gerak dari tarian Tulo-Tulo yaitu, Sarêu (bersatu), talifuseu (persaudaraan), haru menabaluse (perang dengan senjata pedang dengan baluse atau perisai), faliga baluse (melenggang dengan perisai atau pedang), sara bamaina (main gembira), simate mila menemali (maju pantang mundur walau mati menanti), dan yang terakhir adalah belatu terlak (persilatan dan pisau). Adapun syair yang digunakan dalam tarian ini, adalah syair yang menggunakan bahasa daerah Nias. Alat musik yang digunakan dalam tarian ini yaitu accordion dan perkusi. Busana atau kostum yang digunakan adalah rompi, dan celana panjang sebetis, dan untuk syech/raja menggunakan baju lengan panjang dengan warna seperti merah, kuning, ataupun juga hitam, pengikat kepala yang digunakan dalam tarian ini merupakan pengikat kepala yang dibuat dari kertas kilat. Properti yang digunakan dalam tarian ini adalah tombak, pedang, dan perisai. Bintang yang dilukiskan pada perisai menunjukan pangkat dari para penari, bintang tiga untuk panglima dan bintang satu untuk anggota, sedangkan untuk sang raja tidak memakai perisai.Kata Kunci: Rekonstruksi, Seni Tari, Tari Tulo-Tulo
BENTUK PENYAJIAN TARI KOLOSAL RATOH JAROE ASIAN GAMES 2018 Yuliza Yuliza; Tri Supadmi; Ramdiana Ramdiana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 7, No 2 (2022): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul, “Bentuk Penyajian Tari Ratoh Jaroe Asian Games 2018” ini mengangkat masalah bagaimana bentuk penyajian tari Ratoh Jaroe Asian Games 2018, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gerak, pola lantai, alat musik, syair, busana, tata rias, panggung dan lainnya yang berkaitan dengan Tari Ratoh Jaroe Asian Games 2018. Subjek penelitian adalah Yusri Saleh sedangkan objek penelitian adalah tari kolosal Ratoh Jaroe Asian Game 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang dapat memaparkan Tari Ratoh Jaroe Asian Games 2018 secara mendalam. Pengumpulan data didasarkan pada observasi, wawancara, serta dokumentasi. Analisis data yang digunakan dengan mereduksi data terlebih dahulu selanjutnya menyajikan data tersebut yang kemudian dilakukan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Ratoh Jaroe Asian Games 2018 memiliki 10 ragam pola lantai yang sangat menarik yang ditonjolkan melalui perubahan warna baju. Busana yang digunakan adalah baju khas Aceh yang dimodifikasi Ratoh Jaroe, tidak hanya terdapat 1 warna saja, melainkan 5 lapis warna yang dipadukan dalam satu baju, warna-warna tersebut meliputi warna putih, merah, ungu, biru dan orange. Di dalam tari kolosal Ratoh Jaroe Asian Games 2018 ini didominasi oleh gerakan tangan dan dimainkan oleh penari perempuan dalam jumlah genap.Kata Kunci: bentuk penyajian, tari Ratoh Jaroe
ANALISIS TARI LIKOK PULO DI SANGGAR SENI SEULAWEUT UIN AR-RANIRY Arinil Khaderi Putri; Tri Supadmi; Tengku Hartati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 7, No 4 (2022): NOVEMBBER
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis Struktur Tari Likok Pulo di Sanggar Seni Seulaweut UIN Ar-Raniry”. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana struktur gerak tari Likok Pulo dan bagaimana elemen-elemen gerak tari Likok Pulo di Sanggar Seni Seulaweut UIN Ar-Raniry. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah Ketua Sanggar Seni Seulaweut yang mencakup sebagai penari Likok Pulo di Sanggar Seni Seulaweut sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah tari Likok Pulo. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu mereduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur gerak tari Likok Pulo dapat ditinjau dari dua aspek yaitu tari Likok Pulo berdasarkan unsur sikap dan unsur gerak terhadap elemen-elemen gerak yaitu pada bagian kepala mempunyai 4 unsur sikap dan 8 unsur gerak, bagian badan mempunyai 6 unsur sikap dan 4 unsur gerak, bagian tangan mempunyai 5 unsur sikap dan 29 unsur gerak, bagian kaki mempunyai 4 unsur sikap dan 4 unsur gerak. Pada analisis struktur gerak tari Likok Pulo terdapat Tata Hubungan Hierarkis Gramatikal yang memperoleh 8 gugus gerak, 8 kalimat gerak, 69 frase gerak dan 379 motif gerak dan Tata Hubungan Paradigmatis yang terdapat pada gugus ke 3 dan pada gugus ke 5.
REKONSTRUKSI SENDRATARI ANDE-ANDE LUMUT DI DESA BUMI AYU KABUPATEN BENER MERIAH Ekza Fahira Aziz; Tri Supadmi; Samsuri Samsuri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 7, No 4 (2022): NOVEMBBER
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul, “Rekonstruksi Sendratari Ande-ande Lumut di Desa Bumi Ayu Kabupaten Bener Meriah”. Rumusan masalah penelitian ini yaitu Bagaimana rekonstruksi bentuk Sendratari Ande-ande Lumut di Desa Bumi Ayu Kabupaten Bener Meriah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memperkenalkan kembali hasil dari rekonstruksi Sendratari Ande-ande Lumut di Desa Bumi Ayu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah seniman dan penari yang pernah menarikan Sendratari Ande-ande Lumut di Desa Bumi Ayu, sedangkan objek dari penelitian ini adalah Sendratari Ande-ande Lumut dari Desa Bumi Ayu. Lokasi penelitian yang dilakukan berada di Desa Bumi Ayu. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah tekhnik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tekhnik analisi data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan Sendratari Ande-ande Lumut adalah tari hiburan yang merupakan salah satu kesenian daerah dari Desa Bumi Ayu dan dikenal sejak tahun 1958. Proses rekonstruksi berawal dari proses penggalian, proses latihan, hingga proses pertunjukan. Poin proses penggalian yaitu terdapat penggalian sejarah, tema, naskah, gerak, pola lantai, musik, tata rias dan busana. Proses latihan terdiri dari eksplorasi, improvisasi, komposisi,dan evaluasi dan berakhir pada hasil pertunjukan. Hasil pertunjukan mencakup seluruh isi termasuk elemen-elemen dalam koreografi yang berkaitan dengan proses rekonstruksi. Elemen-elemen tersebut berupa tema, naskah, judul, mode penyajian, tata panggung, tata lighting, musik iringan, tipe tari, tata rias dan kostum, pola lantai, dan properti.
ANALISIS STRUKTUR GERAK TARI POH KIPAH DI SANGGAR CUT MEUTIA MEULIGO KABUPATEN ACEH UTARA Safrina Zahara; Tri Supadmi; Rida Safuan Selian
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 7, No 4 (2022): NOVEMBBER
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian tari Poh Kipah, permasalahan yang diangkat adalah “Analisis Struktur Gerak Tari Poh Kipah”. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan analisis struktur gerak tari Poh Kipah. Objek dalam penelitian ini adalah struktur gerak tari Poh Kipah. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data penelitian ini bersifat kualitatif, sehingga analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (a) Analisis struktur tari Poh Kipah berdasarkan gerak bagian tubuh meliputi gerak kepala, gerak badan, gerak tangan, dan gerak kaki. Untuk memudahkan penganalisisan, maka gerak dibagi menjadi 2 yaitu gerak sebagai sikap dan sebagai pelaksana. Gerak sebagai unsur sikap meliputi 3 unsur sikap kepala, 3 unsur sikap badan, 5 unsur sikap tangan dan 8 unsur sikap kaki. Sedangkan gerak sebagai pelaksana meliputi 5 unsur gerak kepala, 8 unsur gerak badan, 31 unsur gerak tangan dan 11 unsur gerak kaki. (b) Sedangkan analisis struktur gerak tari Poh kipah terdiri atas 9 gugus gerak, 22 kalimat gerak, 98 frase gerak, dan 709 motif gerak. (c) Tata hubungan hirarkis gramatikal tari Poh kipah memiliki 709 motif, 98 frase, 22 kalimat dan 9 gugus gerak, Tata hubungan sitagmatis tari Poh kipah memiliki hubungan seperti mata rantai yang saling mengait dan tidak dapat dipisahkan yang terdapat pada gugus pertama.Tata hubungan paradigmatis dalam tari Poh kipah terdapat pada gugus pertama yaitu antar frase 8 dan 9, frase tersebut dapat dipertukarkan dan tidak mempengaruhi motif dan hubungan gerak yang lain jika tidak berubah keterkaitan pola gerak dengan iringannya