Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENELITIAN METODE KUANTITATIF Agus Rustamana; Putri Wahyuningsih; Muhammad Fikri Azka; Pipit Wahyu
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 5 No. 6 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v5i6.4186

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi sebuah penggunaan dari metode kuantitatif di dalam penelitian ilmiah, dengan berfokus pada penerapan dan keuntungan dari metode tersebut dalam sebuah analisis data. Metode kuantitatif ini melibatkan pengumpulan dan analisis data numerik untuk memahami sebuah fenomena tertentu dan mengidentifikasi pola serta hubungan antar variabel. Penelitian ini juga mengkaji berbagai jenis Teknik pengumpulan data, termasuk survey, eksperimen, dan analisis data sekunder, serta metode analisis statistic yang digunakan untuk menginterpretasi data. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa metode kuantitatif ini memungkinkan peneliti untuk menghasilkan sebuah temuan yang dapat digeneralisasi, mengidentifikasi hubungan sebab-akibat, dan memberikan sebuah estimasi yang akurat mengenai populasi yang lebih besar berdasarkan sampel yang representatif. Selain itu, metode ini juga memfasilitasi pengujian hipotesis secara objektif dan mengurangi bias subjektif dalam penelitian. Namun penelitian ini juga mengakui keterbatasan dari metode kuantitatif, seperti ketidakmampuan untuk menangkap konteks dan nuansa dari fenomena sosial secara mendalam. Sebagai kesimpulan, penelitian ini lebih menekankan pada pentingnya integritas metode kuantitatif untuk mendapatkan sebuah pemahaman yang lebih komprehensif mengenai fenomena yang diteliti.
Pengaruh Model Pembelajaran SQ3R Terhadap Kemampuan Berpikir Historis Peserta Didik Mata Pelajaran Sejarah Anggi Ghefira Sukmawti; Yuni Maryuni; Agus Rustamana
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 6: Oktober 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i6.10114

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran SQ3R (survey, question, read, recite, review) terhadap kemampuan berpikir historis peserta didik mata pelajaran sejarah pada materi proses masuk dan berkembangnya hindu-buddha di kelas x.4 sman 3 kabupaten tangerang. Metode penelitian yang digunakan Dalam penelitian adalah metode kuantitatif dengan desain pra-eksperimen kuantitatif dengan desain one-group Pretest-Posttest. Yang terdiri dari berbagai proses saat pembelajaran berlangsung: Pretest,pemberian perlakuan model SQ3R dalam pembelajaran, Posttest. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada Bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) terhadap kemampuan berpikir historis peserta didik mata pelajaran sejarah pada materi proses masuk dan berkembangnya Hindu-Buddha di kelas X.4 SMAN 3 Kabupaten Tangerang. Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil pengujian hipootesis melalui Uji Wilcoxon Signed Rank Test, jika hasil pengujian sig-2tailed < 0,05 maka terdapat pengaruh. Setelah dilakuakn Uji Wilcoxon Signed Rank Test mendapatkan hasil taraf sig-2tailed -001 < 0,05. Kemudian, selisish dari rata-rata Pretest dan Posttest mencapai angka 32,9 dengan demikian dapat diartikan bahwa ada peningkatan kemampuan berpikir historis peserta didik melalui hasil intrumen tes yang sesusi dengan indikator berpikir historis.
HAK ASASI MANUSIA (HAM) DI INDONESIA: SEJARAH, PERKEMBANGAN DAN PENEGAKAN Agus Rustamana; Giyanah, Siti; Afrinnisa Herawati Simbolon; Muhammad Rizki; Muhammad Habbibun Nizar
Jurnal Ilmu Hukum Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Hasanuddin Pare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hak asasi manusia adalah hak dasar yang melekat pada individu sejak lahir, bersifat universal, dan tidak dapat dicabut. Artikel ini mengkaji jejak sejarah, perkembangan, dan penegakan hak asasi manusia di Indonesia menggunakan metode penelitian perpustakaan kualitatif. Data dikumpulkan dari buku, artikel jurnal, dokumen resmi, dan peraturan perundang-undangan Indonesia. Studi ini menunjukkan bahwa perlindungan hak asasi manusia di Indonesia telah berkembang melalui beberapa tahap: perjuangan pra-kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru, dan Era Reformasi. Era Reformasi menandai kemajuan signifikan dengan amandemen konstitusi, pengesahan Undang-Undang No. 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia, dan Undang-Undang No. 26/2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia. Meskipun ada kemajuan ini, implementasi tetap menjadi masalah karena pelanggaran hak asasi manusia yang parah belum terselesaikan, penegakan hukum yang lemah, dan kesadaran publik yang terbatas. Lembaga-lembaga seperti Komnas HAM, Komnas Perempuan, KPAI, dan LPSK memainkan peran penting, namun efektivitasnya sangat bergantung pada kemauan politik dan partisipasi sosial. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Indonesia telah mencapai kemajuan normatif yang signifikan, namun penegakan hukum yang sebenarnya masih memerlukan komitmen pemerintah yang lebih kuat dan partisipasi aktif masyarakat.
MENANAMKAN KESADARAN, MENGHORMATI SIMBOL-SIMBOL NEGARA DAN MENGHARGAI LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA Agus Rustamana; Nafisah, Azkiya; Simon Silitonga; Salshabillah Saepudin; Ahmad Falah
Jurnal Ilmu Hukum Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Hasanuddin Pare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konstitusi sebagai hukum dasar negara memiliki peran fundamental dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Penelitian ini bertujuan menganalisis hakikat konstitusi, pengaruh amandemen UUD 1945, dan upaya penanaman kesadaran berkonstitusi masyarakat melalui penghormatan terhadap simbol-simbol negara serta penghargaan terhadap lembaga-lembaga negara. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, analisis dilakukan terhadap jurnal ilmiah, buku, dan artikel akademik terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstitusi Indonesia bersandar pada Pancasila sebagai norma fundamental. Amandemen UUD 1945 membawa perubahan mendasar dengan memperkuat prinsip checks and balances dan kedaulatan rakyat. Namun, kesadaran berkonstitusi masyarakat masih rendah, sehingga diperlukan pendidikan kewarganegaraan yang praktis, sosialisasi berkelanjutan, dan pembiasaan dalam menerapkan nilai-nilai konstitusional dalam kehidupan sehari-hari untuk memperkuat jati diri bangsa.