Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Kajian Traffic Separation Scheme di Wilayah Perairan Teluk Bintuni Mulyadi, Yeyes; Nugroho, Taufik Fajar; Sambodho, Kriyo; Pratiwi, Emmy
IPTEK Journal of Proceedings Series No 2 (2018): The 2nd Conference on Innovation and Industrial Applications (CINIA 2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2018i1.3360

Abstract

Pengembangan fasilitas bangunan laut seperti platform, subsea pipeline, subsea cable, maupun mini FLNG di wilayah perairan di teluk Bintuni mengakibatkan penyempitan area olah gerak kapal-kapal yang beroperasi di wilayah tersebut. Pengembangan infrastruktur tersebut juga berpengaruh terhadap meningkatnya lalu lintas kunjungan kapal. Hal ini dapat berdampak pada peningkatan resiko tabrakan, baik tabrakan antar kapal, tabrakan antara kapal dengan platform, maupun kemungkinan terjadi kapal kandas. Untuk itu, pada studi ini dilakukan Kajian Traffic Separation Scheme (TSS), dengan tiga alternatif desain shipping lane. Kajian ini menekankan pada perbandingan tingkat resiko kecelakaan yang terjadi pada masing-masing desain shipping lane, serta mitigasi yang direkomendasikan
Analisis On-Bottom Stability dan Local Buckling: Studi Kasus Pipa Bawah Laut dari Platform Ula Menuju Platform Uw Clinton Sibuea; Yeyes Mulyadi; Imam Rochani
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.059 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.18134

Abstract

Pipa bawah laut merupakan suatu teknologi transportasi yang digunakan untuk mengangkut produk hidrokarbon. Industri minyak dan gas telah membuktikan bahwa penggunakan pipa bawah laut merupakan cara yang paling ekonomis untuk memindahkan fluida dalam skala besar. Pada penelitian ini, dilakukan analisis on-bottom stability dan local buckling pada pipa bawah laut dari platform ULA menuju platform UW milik PT.PHE ONWJ. Analisis on-bottom stability bertujuan untuk mengetahui apakah pipa bawah laut stabil secara vertikal dan lateral di dasar laut pada saat terkena beban hidrodinamis. Analisis local buckling bertujuan untuk menentukan panjang maksimum free span yang diijinkan agar pipa tidak mengalami buckling. Besar gaya horizontal pada kondisi instalasi dan operasi masing-masing adalah 405 N/m dan 1119 N/m. Besar gaya vertikal pada kondisi instalasi dan operasi masing-masing adalah 138 N/m dan 1058 N/m. Besar gaya tahanan tanah pada kondisi instalasi dan operasi masing-masing adalah  111 N/m dan 121 N/m.  Hasil analisis absolute lateral static menunjukkan pipa bawah laut tidak stabil secara lateral pada kondisi instalasi dan operasi karena berat terendam aktual lebih kecil dari berat terendam minimum yang harus dipenuhi agar stabil. Hasil analisis generalized parameter menunjukkan pipa bawah laut tidak stabil secara lateral pada kondisi operasi, namun stabil secara lateral pada kondisi instalasi. Panjang free span pipa bawah laut maksimum yang diijinkan agar tidak terjadi local buckling adalah 50 m.
Penilaian Risiko Kuantitatif Tubrukan Kapal dengan Platform: Studi Kasus Tubrukan Kapal dengan Wellhead Platform PHE-12 Faiz Farhansyah Arsyad; Yeyes Mulyadi; AA.Bgs. Dinariyana
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.587 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.18526

Abstract

Pada tugas akhir ini dilakukan penilaian risiko tubrukan kapal pada platform, dengan mengambil studi kasus terhadap Platform PHE-12 milik PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) yang akan segera diinstalasi di blok Madura Barat , dan hanya berjarak 2,91 km dari arus pelayaran bebas. Penilaian risiko dilakukan dengan menghitung frekuensi kejadian dan konsekuensi kerusakan akibat tubrukan. Perhitungan frekuensi kejadian dilakukan dengan metode kuantitatif Computerized Risk Assessment of Shipping Hazard (CRASH) dengan memproyeksikan tubrukan passing vessel dengan platform PHE-12 melalui skenario head-on dan drifting. Sementara perhitungan konsekuensi dilakukan dengan mencari peluang kegagalan struktur (collapse) dari kekuatan ultimate struktur dan nilai plastisitas yang kemudian diranking pada ketentuan konsekuensi yang ditetapkan pada tabel konsekuensi IPC. Dari kedua perhitungan tersebut, didapat hasil tingkat frekuensi kejadian tubrukan dengan skenario head-on adalah 0,021392 , sementara tubrukan dengan skenario drifting adalah 0,02999. Sementara hasil pemetaan risiko dengan menilik nilai konsekuensi pada matriks menyatakan tubrukan kapal mendapat risiko tinggi. Didapatkan kesimpulan akhir bahwa penilaian risiko tubrukan kapal terhadap platform berada pada risiko tinggi. Langkah preventif yang diberikan adalah penambahan kekuatan struktur dengan fender, dan instalasi Automatic Radar Ploting Aid(ARPA) , Radar Beacon (Racon), Vessel Traffic System (VTS) dan rekomendasi mitigasi grouting pada pile.
Analisis Keandalan Struktur Padeye Berdasarkan Konfigurasi Rigging pada Lifting Upper Deck Modul Modec dengan Pendekatan Dinamik Iqbal Gayuh Raharjaning Mukti Sumarsono; Yeyes Mulyadi; Yoyok Setyo Hadiwidodo
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.796 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.19673

Abstract

Di dalam perusahaan yang bergerak dalam bidang fabrikasi, lifting merupakan salah satu tahapan terpenting dalam membangun bangunan lepas pantai sehingga diperlukan perhitungan dan analisis tambahan untuk memperhatikan apakah struktur tersebut aman ataupun tidak. Sekenario lifting berdasarkan konfigurasi rigging dapat dibuat untuk menentukan rigging equipment yang tepat. Pada kasus ini, struktur yang di-lifting adalah struktur upper deck dari modul MODEC yang dikerjakan oleh PT. GPS Batam. Deck ini memiliki panjang sekitar 19,5 m dan lebar 9 m. Berat total struktur dengan equipment sebesar 55 ton. Konfigurasi rigging yang akan digunakan ada tiga, yaitu Model A (tanpa spreader bar), Model B (satu spreader bar), dan Model C (dua spreader bar). Dari ketiga konfigurasi tersebut akan diperoleh dimensi padeye yang berbeda- beda. Model A, Model B, dan Model C memiliki diameter hole padeye masing-masing sebesar 74 mm, 65 mm, dan 52 mm. Tegangan dan UC tertinggi sama- sama terjadi pada Model A sebesar 17625,99 psi dan untuk UC sebesar 0,52. Tetapi hal ini berbanding terbalik apabila ditinjau dari daerah lubang. Tegangan ataupun UC yang lebih tinggi jatuh pada Model C yang menggunakan dua spreader bar sebesar 13936,58 psi dan nilai UC sebesar 0,45. Tegangan yang terjadi di attachments maupun sekitar hole dijadikan variabel dalam mencari keandalan yang terjadi pada tiap padeye dengan metode Mean value first order second moment (MVFOSM). Sehingga didapatkan Probality of Failure (PoF) pada attachments padeye pada Model A, B, dan C masing- masing sebesar 0,126%, 0,064 %, dan 0,0001 %. Sedangkan PoF pada hole padeye sebesar 0,062% untuk Model A, 0,10 % untuk Model B, dan 0,23% untuk Model C.
Perencanaan Strategi Pengembangan Usaha pada PT. Dok dan Perkapalan Surabaya Niken Saraswati; Imam Rochani; Yeyes Mulyadi
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.632 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i1.28990

Abstract

Sangatlah penting sebuah perusahaan untuk mengetahui peluang apa saja yang dapat dikembangkan dan ancaman apa saja yang harus dihindari. Selain itu, sebuah perusahaan juga harus dapat memahami kekuatan sekaligus kelemahan yang dimiliki. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk dapat menentukan strategi pengembangan usaha yang tepat. Sedangkan dalam proses mendapatkan variasi strategi pengembangan usaha, akan ditentukan juga kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari faktor eksternal maupun internal perusahaan. Untuk mendapatkan faktor kekuatan dan kelemahan maka dilakukan dengan metode Business Model Canvas (BMC), sedangkan untuk mengetahui faktor peluang dan ancaman untuk perusahaan dilakukan dengan metode 4C Diamond Analysis. Selanjutnya dengan menggunakan analisa External Factor Analysis summary (EFAS) dan Internal Factor Analysis summary (IFAS), didapatkan posisi perusahaan. Dengan menggunakan TOWS matriks nantinya akan didapat variasi jenis strategi. Lalu dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) akan dapat ditentukan strategi mana yang paling sesuai dengan keadaan perusahaan. Sesuai hasil perhitungan AHP, maka strategi yang dapat digunakan adalah meningkatkan kinerja perusahaan agar terus dapat bersaing dengan bobot prioritas 0,17.
Kajian Pemilihan Metode Distribusi LNG ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas Bintuni Ketut Buda Artana; Taufik Fajar N; Yeyes Mulyadi; Gede Bagus Dwi SA
IPTEK Journal of Proceedings Series No 2 (2018): The 2nd Conference on Innovation and Industrial Applications (CINIA 2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.634 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2018i1.3362

Abstract

Kementerian Energi dan Sumber Daya alam melalui surat menteri No. 4112/13/MEM.M/2014 memberikan alokasi gas alam sebanyak 20 MMSCFD dari Kilang Liquefied Natural Gas (LNG) Tangguh untuk kelistrikan wilayah Papua. Gas alam akan dibawa ke beberapa lokasi pembangkit di Wilayah Papua, dengan prioritas bintuni sebagai tujuan distribusi LNG tersebut. Pembangkit listrik di bintuni memiliki keluaran daya sebesar 15 MW, dan berada di daerah hulu sungai dengan kedalaman maksimal ± 5 meter pada kondisi pasang. Pada kajian ini akan dilakukan pemilihan metode distribusi gas alam menuju bintuni dengan menggunakan metode Multi Criterion Decision Making (MCDM) dengan Analytical Hirearchy Process (AHP). Selanjutnya dilakukan perancangan desain teknis untuk terminal penerima di Bintuni berdasarkan peraturan yang dikeluarkan National Fire Protection Association (NFPA) edisi 59A mengenai Standard For The Production, Storage, And Handling Of Liquefied Natural Gas. Berdasarkan hasil pemilihan AHP dengan bantuan perangkat lunak Expertchoice Ver.11.0 menunjukan alternatif penggunaan LCT/Barge untuk distribusi LNG dari sumber LNG lebih unggul dibandingkan alternatif pipa gas bawah laut dan kabel transmisi.
Influence Analysis of Shielding Gas Flow Rate and Purity Level Variation on GMAW Welding Process to Microstructure of Alumunium 5083 Nur Syahroni; Sadewa Sechan Winando; Yeyes Mulyadi
International Journal of Offshore and Coastal Engineering (IJOCE) Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : DRPM (Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat) ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2580-0914.v4i3.9954

Abstract

Aluminium is a commonly used material in construction and transportation industries. The advantages of using the aluminium material are its light weight, corrosion resistant, and the capability to form an alloy with another metal. Therefore, the aim of this research is to analyze the influence of shielding gas flow rate and purity level variation to mechanical properties and microstructure of the welded material. The welding process used on this research was the GMAW method. The material used was aluminium 5083 series with 300 mm x 150 mm x 8 mm dimensions. The shielding gases used were high purity (HP) and ultra-high purity (UHP) argon (Ar). The variations of shielding gas flow rate used were 16, 18, dan 20 litre/minutes. Based on the tensile test that has been done, the variation of UHP argon gas with 20 litre/minute flow rate had the best result with yield strength of 217,32 MPa and ultimate strength of 295,83 MPa. The result of the micro photos showed that the GMAW method produced small dots where the dots were Mg2Si formation, which the greater number of smaller size dot produced would increase the mechanical properties of  the material.
Pemilihan Metode Decommissioning Struktur Jacket Platform dengan Analytic Hierarcy Process (AHP) Akabrito Amsal Dewa Saujana; Yeyes Mulyadi; Daniel Mohammad Rosyid
Jurnal Teknik ITS Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v11i2.87896

Abstract

Anjungan lepas pantai minyak dan gas memiliki masa pakai antara 20-25 tahun. Saat anjungan telah mencapai batasan operasionalnya anjungan harus di bongkar (decommissioning). Ada berbagai kriteria untuk membongkar platform dan 4 metode decommissioning platform yaitu Complete Removal, Partial Removal, Toppling in Place, dan Leave in Place. Aktivitas decommissioning memiliki risiko kecelakaan yang tinggi dan berdampak kepada lingkungan maupun keselamatan manusia. Oleh karena itu, diperlukan analisa pemilihan metode decommissioning yang tepat dan analisis resiko pada proses decommissioning platform. Studi kasus penelitian ini adalah platform X milik PT. PHE ONWJ. Penelitian dilakukan analisis pemilihan metode decommissioning yang tepat menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) serta analisis resiko pada proses decommissioning. Hasil dari penelitian didapatkan metode decommissioning yang tepat adalah Complete Removal yang ditentukan berdasarkan 4 kriteria yaitu Environmental, Cost, Legal, dan Security.Kegiatan yang paling beresiko pada saat proses decommissioning metode Complete Removal adalah tahap Platform Preparation.
Kajian Pengelolaan Kawasan Mangrove Pesisir Selatan Kabupaten Bangkalan Berdasarkan UU No 1 Tahun 2014 Daniel Mohammad Rosyid; Sujantoko Sujantoko; Haryo Dwito Armono; Eko Budi Djatmiko; Wisnu Wardhana; Rudi Walujo Prastianto; Yeyes Mulyadi; Nani Kurniati; Maulinna Kusumo Wardhani
Sewagati Vol 5 No 3 (2021)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.925 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v5i3.26

Abstract

Implementasi UU No 1 tahun 2014 dan UU No 23 tahun 2014 terlihat dalam pengelolaan kawasan hutan mangrove berada di bawah kewenangan Provinsi Jawa Timur. Namun demikian, masyarakat pesisir selatan Kabupaten Bangkalan dapat memanfaatkan sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. Penerapan Perpres No 80 tahun 2019 dapat menjadi pendorong terbangunnya kawasan wisata di pesisir Kecamatan Modung melalui pemanfaatan sumberdaya alamnya. Pesisir Selatan Kabupaten Bangkalan berupaya membangun desa pesisir dengan zona-zona wisata. Perencanaan pengelolaan kawasan mangrove di pesisir selatan Kabupaten Bangkalan dalam revisi RTRW tahun 2020 ini diharapkan dapat dilakukan kolaborasi antara pemerintah kabupaten dan pemerintah propinsi sebagai bentuk implementasi UU No 1 tahun 2014 dan UU No 23 tahun 2014 dengan konsep pembangunan yang berkelanjutan dan terintegrasi.
Pengembangan Bahan Literasi Bertema Teknologi Kelautan bagi Siswa SD dalam Membentuk Pribadi Cinta Laut Sejak Dini Rudi Walujo Prastianto; Daniel Mohammad Rosyid; Imam Rochani; Kriyo Sambodho; Yeyes Mulyadi; Mahmud Mustain
Sewagati Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1615.395 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i1.205

Abstract

Kejayaan nenek moyang bangsa Indonesia seperti kerajaan Majapahit dan Sriwijaya telah membuktikan eksistensinya sebagai bangsa maritim yang berhasil dalam mengelola laut dan memanfaatkan potensinya. Ironisnya saat ini, menurut seorang staf ahli menteri bidang Sosio-Antropologi Kemenko, tingkat ocean literacy sangatlah memprihatinkan yaitu hampir 0. Dari sudut pandang akademis, salah satu penyebabnya adalah kurangnya isu-isu kelautan di dalam kurikulum pendidikan yang diajarkan di sekolah-sekolah di Indonesia. Salah satu upaya mengembalikan marwah dan kejayaan bangsa Indonesia dalam dunia kelautan adalah harus diawali dengan membangun paradigma dan mindset bahari/maritim/kelautan pada jiwa generasi muda sejak usia dini. Untuk itu tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abmas) ini adalah untuk menyediakan bahan literasi berupa buku bertema bidang teknologi kelautan/maritim yang dapat dipakai dalam proses pembelajaran siswa kelas V dan VI di SD Yapita dan SD Luqman Al-Hakim, Kota Surabaya. Siswa sebanyak 205 anak disurvei dengan angket untuk mengetahui minat mereka saat ini pada bidang maritim. Hasil abmas berupa buku, makalah ilmiah dalam jurnal dan pemberitaan kegiatan di media masa. Dengan buku tersebut diharapkan pengetahuan dan minat siswa kelas V dan VI dari SD mitra terhadap bidang kelautan/maritim akan meningkat. Sehingga kita akan memiliki generasi penerus yang cinta laut sebagai warisan jiwa bahari nenek moyang, dan di masa depan siap membangun kelautan demi kemajuan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.