Articles
Kajian Traffic Separation Scheme di Wilayah Perairan Teluk Bintuni
Mulyadi, Yeyes;
Nugroho, Taufik Fajar;
Sambodho, Kriyo;
Pratiwi, Emmy
IPTEK Journal of Proceedings Series No 2 (2018): The 2nd Conference on Innovation and Industrial Applications (CINIA 2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12962/j23546026.y2018i1.3360
Pengembangan fasilitas bangunan laut seperti platform, subsea pipeline, subsea cable, maupun mini FLNG di wilayah perairan di teluk Bintuni mengakibatkan penyempitan area olah gerak kapal-kapal yang beroperasi di wilayah tersebut. Pengembangan infrastruktur tersebut juga berpengaruh terhadap meningkatnya lalu lintas kunjungan kapal. Hal ini dapat berdampak pada peningkatan resiko tabrakan, baik tabrakan antar kapal, tabrakan antara kapal dengan platform, maupun kemungkinan terjadi kapal kandas. Untuk itu, pada studi ini dilakukan Kajian Traffic Separation Scheme (TSS), dengan tiga alternatif desain shipping lane. Kajian ini menekankan pada perbandingan tingkat resiko kecelakaan yang terjadi pada masing-masing desain shipping lane, serta mitigasi yang direkomendasikan
Pemodelan Sistem Hidrolis Terhadap Variasi Tinggi Gelombang Air Laut Pada Sistem Wave Energy Hyperbaric Converter (WEHC)
Frengki Mohamad Felayati;
Taufik Fajar Nugroho;
Sutopo Purwono
Jurnal Teknik ITS Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (781.426 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373539.v4i2.12513
Perbedaan karakteristik gelombang berpengaruh terhadap listrik yang dihasilkan pembangkit listrik tenaga gelombang laut. Termasuk WEHC (Wave Energy Hyperbaric Converter) dalam instalasinya perlu dianalisa aliran energi terhadap variasi tinggi gelombang air laut dan mengetahui tinggi gelombang optimum untuk instalasinya. Sistem ini bekerja dengan sub sistem antara lain buoy, arm, hydraulic pump, hyperbaric accumulator, hyperbaric chamber, dan turbin pelton. Sistem bekerja secara tertutup dengan menggunakan fluida fresh water. Implementasi dari converter ini yaitu di daerah pantai curam atau dengan rekayasa struktur yang sesuai. Pembuatan simulasi menggunakan MATLAB Simulink dengan memvariasikan tinggi gelombang laut antara 1 – 2 m dan periode gelombang 5 – 7 m. Rancangan sistem ini menghasilkan daya terkecil 8.8 kW yaitu pada periode gelombang 7 s dan tinggi gelombang 1 m. Sedangkan daya terbesar yaitu 24.9 kW pada periode gelombang 5 s dan tinggi gelombang 2 m dengan efisiensi sebesar 82.8%.
Analisa Teknik dan Ekonomis Terhadap Metode Direct System Pada Solar Energy Distillation di Pulau Tabuhan untuk Kapasitas 100 L/hari
Galih Irvandi;
Taufik Fajar Nugroho;
Hari Prastowo
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (849.344 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.18773
Air bersih merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Ketersediaan air bersih semakin berkurang, terutama di daerah pesisir Indonesia. Di daerah pesisir Jawa Timur misalnya, masyarakat harus membeli air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau mengonsumsi air dengan kondisi yang kurang layak. Hal ini akan berdampak pada kesehatan dan juga perekonomian masyarakat setempat. Solusi alternatif untuk mengatasi krisi air ini adalah pemurnian air laut menjadi air bersih dengan cara destilasi. Destilasi diketahui sebagai proses pengubahan air laut menjadi air tawar dengan metode dipanaskan untuk menguapkan air laut dan kemudian uap air yang dihasilkan dikondensasi untuk memperoleh air tawar. Pada penelitian ini pemurnian air laut menggunakan destilasi tenaga matahari sebagai sumber panas untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Pulau Tabuhan, Banyuwangi. Dimana dilakukan pembuatan prototype alat destilasi menggunakan bahan kaca yang memiliki konduktivitas termal terbesar. Pada sistem ini, air laut diuapkan dengan menggunakan panas dari matahari, kemudian uap air yang dihasilkan keluar dari ruang basin yang kemudian dialirkan menuju keluar sistem. Kata kunci : destilasi, tenaga matahari, penguapan, Pulau Tabuhan.
Technical Analysis of Organic Rankine Cycle System Using Low-Temperature Source to Generate Electricity in Ship
Akram Faisal;
Taufik Fajar Nugroho
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (463.732 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.19309
Nowadays, the shipping sector has growth rapidly as followed by the increasing of world population and the demands for public transportation via sea. This issue entails the large attention on emission, energy efficiency and fuel consumption on the ship. Waste Heat Recovery (WHR) is one of the solution to overcome the mentioned issue and one of the WHR method is by installing Organic Rankine Cycle (ORC) system in ship. ORC demonstrate to recover and exploit the low temperature waste heat rejected by the ship power generation plant. The main source of heat to be utilized is obtained from container ship (7900 kW BHP, DWT 10969 mt) ship jacket water cooling system and use R-134a as a refrigerant. The main equipment consists of evaporator, condenser, pump and steam turbine to generate the electricity. The main objective is to quantifying the estimation of electrical power which can be generated at typical loads of the main engine. As the final result of analysis, the ORC system is able to generate the electricity power ranged from 77,5% - 100% of main engine load producing power averagely 57,69 kW.
Analisa Laju Erosi pada Elbow Pipa Karena Partikel Pasir Dalam Aliran Fluida Gas Menggunakan Simulasi CFD
Linggar Rhodam Krisnanda;
Agoes Santoso;
Taufik Fajar Nugroho
Jurnal Teknik ITS Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (304.276 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373539.v8i2.48218
Dalam industri minyak dan gas bumi sering terjadi permasalahan berupa erosi yang terjadi pada internal pipa. Erosi didefinisikan sebagai suatu kerugian hilangnya sebagian material pipa karena bergeseknya dinding material dengan partikel pasir yang terbawa dalam alian multi fase. Aliran multi fase merupakan sebuah sistem aliran yang terdiri lebih dari satu fase, dalam hal ini fase gas dan fase padat. Menurut penelitian, sumur minyak dan gas bumi dewasa ini semakin banyak kandungan partikel pasir yang terbawa oleh fluida gas atau minyak seiring dengan menurunnya produksi minyak dan gasnya yang selaras dengan bertambahnya umur asset. Erosi terbesar terjadi pada bagian elbow dikarenakan partikel pasir dapat tertumbuk secara langsung ke dinding material dengan kecepatan tertentu yang disebabkan adanya belokan secara tiba-tiba mengikuti desain elbow. Prediksi hasil analisa yang akurat dapat digunakan sebagai acuan untuk meminimalisir kegagalan pada pipa. Dalam analisa ini menggunakan pemodelan CFD (computational fluid dynamic) pada aplikasi ANSYS untuk menganalisa laju erosi pada pipa dengan melakukan variasi ukuran partikel pasir, flowrate partikel pasir, kecepatan aliran dan jenis elbow. Didapatkan hasil berupa laju erosi pada elbow pipa yang dibandingkan dengan perhitungan menurut DNV RP O501. Hasil validasi dari perhitungan menurut DNV RP O501 dengan hasil simulasi Ansys Fluent menunjukkan perbedaan nilai antara 4,8% - 5,9% hal tersebut menunjukkan bahwa hasil percobaan sangat akurat. Dari hasil simulasi menunjukkan bahwa nilai laju erosi berbanding lurus dengan banyaknya flowrate partikel pasir, besar diameter partikel dan kecepatan aliran. Pada elbow pipa 900 nilai laju erosi lebih besar dibandingkan dengan elbow pipa 450. Nilai remaining life berbanding terbalik dengan nilai laju erosi yang terjadi pada elbow pipa.
Desain Sistem Pendingin Ruang Muat Kapal Ikan Tradisional Menggunakan Es Kering dengan Penambahan Campuran Silika Gel
Djoko Tri Ismanto;
Taufik Fajar Nugroho;
Alam Baheramsyah
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (954.555 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.4922
Proses pendinginan dengan menggunakan es basah sebagai media pendinginan hanya bertahan dalam waktu singkat (35 jam). Penambahan campuran silica gel merupakan salah satu alternatif bahan refrigerant (pendingin). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lama waktu yang dicapai alat pendingin dengan penambahan uap es kering dan campuran silika gel . Sistem pendingin ini dirancang dengan menggunakan cool box pertama sebagai tempat ikan dengan es basah dan coolbox kedua sebagai tempat es kering dan campuran silika gel tersebut . Uap dingin yang keluar dari es kering dan campuran silica gel dialirkan ke kotak yang pertama dengan menggunakan blower. Silika gel mampu mempertahankan suhu rendah dalam waktu yang lama akan tetapi kurang stabil. Suhu terendah (-2°C) dicapai pada menit ke-1950 hingga menit ke-2610, dengan rentang waktu pendinginan total adalah 8310 menit atau setara dengan ( 138 jam 30 menit).
Modifikasi Kinerja Cold Storage 10 Ton Menggunakan CFD (Computational Fluid Dynamic)
Merdiagung Merdiagung Merdiagung;
Hari Hari Prastowo;
Taufik Fajar Nugroho
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (796.29 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373539.v3i1.6037
Perikanan merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk Negara kita mengingat sumberdaya alam dalam bidang perikanan melimpah. Sangat disayangkan apabila faktor penting ini tidak diolah dengan baik. Hal ini dibutuhkan modifikasi-modifikasi yang bertujuan agar faktor penting ini dapat berkembang. Peningkatan kualitas ikan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan faktor produksi ini. Sehingga nilai jual ikan dapat meningkat. Oleh karena itu penanganan dan pengolahan seperti proses pendinginan ikan haruslah tepat. Kesalahan dalam proses ini dapat menurunkan kualitas ikan yang menyebabkan turunya nilai jual ikan. Dengan melakukan modifikasi Cold Storage menggunakan CFD diharapkan kualitas ikan tetap terjaga. Diharapkan faktor produksi pendinginan ikan ini dapat dipercepat dan distribusi pendinginan merata sehingga ikan jauh akan terjadi kebusukan. Dengan menggunakan CFD diharapkan analisa menjadi lebih mudah dan dapat meningkatkan kinerja Cold Storage yang telah ada.
Analisa Teknis Konversi KM Minajaya 11 Tuna Long Liner Menjadi Kapal Pengangkut Ikan
Irfan Byna Nur Akbar;
Taufik Fajar Nugroho;
Raja Oloan Saut Gurning
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (847.033 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.25861
Kapal penangkap ikan Minajaya Tuna Long Liner 11 adalah salah satu kapal dari 24 shipset yang dimiliki oleh PT.PANN. Dilatarbelakangi kapal Minajaya yang memiliki 512 GT sehingga tidak dapat beroperasi untuk menangkap ikan karena regulasi dari pemerintah. Sehingga kapal Minajaya 11 akan dikonversi menjadi kapal pengangkut ikan, skenario kapal pengangkut ikan ini adalah berlayar menuju beberapa titik fishing ground pada WPP 716 di Indonesia. Kapal ini akan melayani dan menjual logistic kepada kapal penangkap ikan berukuran 40-50 GT di fishing ground yang berupa bahan bakar, umpan, es, pertukaran ABK kapal dan penyimpanan frozen tuna. Setelah melakukan proses pengaturan, kalkuasi dan desain, kapal pengangkut ikan dimodifikasi dengan menambahkan bunkering system dilengkapi dengan pompa Iron Gear Pumps yang mampu mengisi penuh tangka bahan bakar 1 kapal penangkap ikan berukuran 40-50 GT selama 20 menit. Dimodifikasi juga dengan menambahkan adsorption system sebuah sistem pendingin yang memanfaatkan gas buang main engine kapal Minajaya dan mampu untuk menghasilkan 500 kg es dalam 1 hari. Loading and Unloading system untuk mengangkut ikan Tuna menggunakan portable conveyor yang disambungkan ship to ship dan diangkut menggunakan provision crane 6 ton. Seluruh desain sistem, konfigurasi, fire and safety plan, rencana umum dari kapal pengangkut ikan dimodifikasi dengan germanischer Lloyd dan SOLAS sebagai acuan untuk memodifikasi yang memenuhi standard. Biaya produksi konversi kapal Minajaya 11 membutuhkan biaya Rp. 2.902.000.000 dengan lama waktu pengerjaan selama 5 bulan dan 6 hari.
Heating Coil Pipe Stress Analysis of Thermal Oil Plant on Fuel Oil Tanks of 17500 LTDW Product Oil Tanker
Juda Imanuel Osvaldo Panggabean;
Taufik Fajar Nugroho;
Wolfgang Busse
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (599.404 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.27889
The heating coil pipe is one of the most important equipment in the thermal oil system. The pipe is located within each of the fuel tanks, which will be used as a place for thermal oil fluid flow in order to transfer heat to the fuel inside the tank. The equipment has been installed on 17500 LTDW Product Oil Tanker, MT. Parigi, but not yet tested. Meanwhile, the system will be operated at working pressure of 5 kgf/cm2 and working temperature of 180oC. Therefore, it is needed an evaluation or analysis to ascertain whether the equipment is capable of or not withstand the working pressure and working temperature of the system, namely pipe stress analysis. This analysis was performed by using the simulation of a software, namely Caesar II with ASME B31.3 as the code standard. The result concludes that the heating coil pipes inside each fuel tank are safe to operate, which means that the allowable stress of the pipe is bigger than the stress result value.
Estimating Mina Jaya Niaga 11 Ship Repair (In Man-hour) using Work Breakdown Structure
Danuja Wijayanto;
Taufik Fajar Nugroho;
Agoes Achmad Masroeri
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (307.347 KB)
|
DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.27926
Mina Jaya Niaga fishing vessel procurement project were unsuccessful. There are 34 planned to be built but only 14 were able to be finished. Through the Minister of Maritime Affairs and Fisheries, the government intended to use the vessels again. Based on the recent survey, Mina Jaya Niaga 11 is one of the five vessels which still worthy to be repaired. The government intended to use the vessel because there is still a potency of tuna fishing in Indonesia. The demand for tuna in the market is growed as Tuna is one of the high-value marine commodity and popular in the world. An economic feasibility study is likely to be conducted to analyze whether the vessel is feasible or not. The capital expenditure, one of the components to be used for feasibility study needed to be examined. The capital expenditure in this project is the estimation cost of the ship refurbishment. Work breakdown structure in order to categorize the vessel repairing aspect is used on this paper to estimating the vessel repair cost. The result of the repair cost is only the shipyard cost and the total man-hour is about 7910 hour.