Tito Haripradianto
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Published : 38 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Representasi Budaya pada Rancangan ASEAN Cultural Park Di Kota Batu Fadli Fadli; Triandriani Mustikawati; Tito Haripradianto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Batu adalah salah satu kota di Propinsi Jawa Timur dengan arah pengembangan wisata.Salah satu pengembangan yang akan dilakukan adalah membuat sebuah taman wisata yang memiliki suatu bentuk representasi budaya,tema yang akan diangkat adalah budaya pada negara– negara ASEAN. Budaya akan dikenalkan dengan berbagai macam cara atau konsep sehingga menarik dan menyenangkan untuk dipelajari dan dinikmati oleh pengunjung. Mengingat obyek yang akan diusung adalah budaya ASEAN, maka representasi budaya ASEAN harus dihadirkan dalam taman wisata ini.Pada kajian ini, fokus yang akan dilakukan adalah mengenai desain sebuah taman wisata dengan budaya sebagai tema yang ditampilkan.Katakunci : Representasi Budaya,Taman Wisata
Evaluasi Fungsional pada Stasiun Kereta Api Kotalama Malang Redisya Gilang Permana; Chairil Budiarto Amiuza; Tito Haripradianto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stasiun Kereta Api Kotalama Malang adalah stasiun tertua di Kota Malang yang pada awalnya dibangun untuk mengangkut hasil bumi dan perdagangan dari Kota Malang ke Surabaya dan sekitarnya.Stasiun ini mengalami perkembangan yang dahulu diperuntukkan bagi pengiriman barang kini menjadi stasiun yang diperuntukkan juga bagi penumpang manusia. Evaluasi yang dititikberatkan pada aspek fungsional menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan wawancara dan pengamatan sebagai alat riset. Dalam penjelasannya akan digunakan variabel kefungsian berupa akses, sirkulasi, parkir, ruang terbuka tata hijau serta urutan ruang. Variabel-variabel tersebut memiliki sejumlah kriteria performa yang telah ditetapkan dalam standar desain, yang jumlahnya tergantung persyaratan optimal yang harus dipenuhi untuk mengetahui sejauh mana kondisi variabel kefungsian tersebut sempurna, baik, cukup, kurang dan tidak memenuhi persyaratan. Studi ini menghasilkan pemaparan kondisi fungsional tapak dan bangunan yang terpaparkan dalam beberapa elemen kefungsian yang terdeskripsikan secara kualitatif dan kuantitatif. Dari segi akses, sirkulasi, parkir dan ruang terbuka tata hijau pada skala tapak ditemukan beberapa hal yang tidak sesuai dengan standar yang ada. Begitu pula dalam skala bangunan baik dari aspek akses, sirkulasi dan urutan ruang terdapat ketidaksesuaian. Dari hasil evaluasi tersebut dapat dijadikan pedoman untuk menindaklanjuti permasalahan-permasalahan yang ada berupa rekomendasi desain.Kata kunci: stasiun, fungsional, evaluas
Perancangan Planetarium Di UIN Walisongo Semarang Nurhasan Nurhasan; Edi Hari Purwono; Tito Haripradianto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan status IAIN menjadi UIN, didasari oleh komitmen untuk berupayamengintegrasikan antara disiplin ilmu agama Islam dengan disiplin ilmu pengetahuanumum dalam sebuah bangunan peradaban Islam. UIN Walisongo Semarang menanggapiperubahan ini dengan merencanakan pengembangan disiplin ilmu sebagaipengembangan aspek non fisik. Dari pengembangan ini nantinya juga akan diiringidengan upaya mempersiapkan perencanaan dalam bidang infrastruktur sebagaipengembangan aspek fisik. Sebagai program studi satu-satunya yang ada di Indonesiayang diajarkan secara komprehensif untuk tingkat Perguruan Tinggi Agama IslamNegeri. Namun program studi Ilmu Falak ini belum memiliki sarana sebagai wadahuntuk pengembangan dan kegiatan pengamatan. Sarana yang sesuai untuk mewadahifungsi tersebut yaitu berupa planetarium Ilmu Falak. Pengembangan fasilitas berupaplanetarium pada kompleks kampus UIN Walisongo Semarang nantinya akan dilengkapidengan fasilitas observatorium yang diharapkan dapat mewadahi kegiatanpengembangan Ilmu Falak secara optimal.Kata kunci:planetarium, observatorium, ilmu falak
PERANCANGAN RUANG LUAR RSO PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA DENGAN KONSEP GREEN HOSPITAL Samuel Bawole; Tito Haripradianto; Ali Soekirno
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1217.384 KB)

Abstract

“Pada tahun 2020 semua rumah sakit di Indonesia harus sudah menerapkan Green Hospital”. Demikian disampaikan dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS, Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan pada Seminar Green Hospital tanggal 27 September 2012 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta. Green Hospital merupakan rumah sakit yang berwawasan lingkungan dan jawaban atas tuntutan kebutuhan pelayanan dari pelanggan rumah sakit yang telah bergeser ke arah pelayanan paripurna serta berbasis kenyamanan dan keamanan lingkungan rumah sakit. Dalam rangka mendukung kebijakan tersebut, maka pihak Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta memiliki gagasan untuk menyelenggarakan perancangan Desain Green Hospital Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta dalam kesatuan desain yang utuh khususnya pada perancangan ruang luar dalam kawasan rumah sakit, yang berpotensi untuk dikembangkan melalui penerapan green hospital. Dengan penerapan green hospital pada pengembangan masterplan RSO Prof. DR. R. Soeharso Surakarta diharapkan nantinya akan menjadi ciri khas sekaligus model pembangunan Green Hospital yang berkelanjutan untuk industri rumah sakit.Kata kunci: green hospital, pengembangan masterplan, perancangan ruang luar
Perancangan Malang Convention Centre dengan Penerapan Struktur Cangkang Toni Yosua Gunawan; Tito Haripradianto; Rinawati P Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan perekonomian Kota Malang sebagian besar digerakan oleh sektor tersier yang salah satu pendapatan terbesarnya terletak pada bidang persewaan dan jasa perusahaan. Kerjasama sinergis antara pemerintah daerah, pihak swasta, dan masyarakat dalam mengembangkan sektor perekonomian di daerah dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan perekonomian. Dengan peran pemerintah dalam penyediaan infrastruktur berupa convention centre dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan dapat memenuhi harapan luas dari seluruh komponen masyarakat. Salah satu faktor yang mendorong penggunaan convention centre adalah adanya pertemuan-pertemuan antara para profesional, negarawan, cendikiawan ataupun usahawan beserta tenaga kerja untuk meningkatkan hasil produksi. Bangunan yang melibatkan banyak orang bahkan ratusan disetiap acara sebagai wadah kegiatan pertemuan, pertunjukan hingga pameran yang melibatkan banyak orang bahkan ratusan disetiap acara memerlukan penerapan teknologi struktur bentang lebar. Penerapan teknologi struktur cangkang dapat mengatasi kebutuhan ruang, ketersediaan fasilitas pada convention centre seperti convention hall, exhibition hall, dan auditorium hall dengan kualitas ruang bebas kolom.Kata kunci: convention centre, teknologi bangunan, struktur cangkang
Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Dengan Pendekatan Sustainable Material Architecture Di Kabupaten Malang Sayf Askaril Akbar; Tito Haripradianto; Abraham Mohammad Ridjal
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah penduduk beragama Islam di Kabupaten Malang semakin bertambah setiaptahunnya, kesadaran masyarakat terhadap pendidikan agama Islam dan Alqurandan sunnah semakin meningkat. Kebutuhan Pondok Pesantren Tahfidzul Quransebagai wadah untuk mempelajari Alquran dan ilmu agama Islam menjadi solusibagi penduduk Kabupaten Malang. Lingkungan belajar yang baik dapatmeningkatkan konsentrasi belajar santri dalam Pondok Pesantren Tahfidzul Quran.Dengan menerapkan sustainable material architecture dapat menciptakanlingkungan belajar yang baik dan dapat mencegah masalah global warming. Materialyang memiliki kriteria berkelanjutan dapat diterapkan pada bangunan yangberfungsi sebagai wadah kegiatan santri dalam Pondok Pesantren Tahfidzul Quran.Kata kunci: pondok pesantren, sustainable material architecture
Metode dalam Menentukan Material Bangunan yang Ideal (Studi Kasus: Perancangan Laboratorium di Kabupaten Pohuwato) Andre Sandhywinata; Tito Haripradianto; Abraham Mohammad Ridjal
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak Fenomena green design menjamur diseluruh lapisan masyarakat arsitektur. Para pelaku arsitektur seakan estafet dalam berlomba menghasilkan material bangunan yang paling “green”. Kompetitif tersebut melahirkan rupa baru green design menjadi green capitalism. Atas nama “green” jarak tempuh pengiriman material green ke lokasi pembangunan tidak lagi dihiraukan dan potensi upgrading people economic melalui bangunan juga ditenggelamkan atas nama “green” karena didalam label green tidak ada asas pertimbangan dari kesanggupan tukang lokal untuk dapat mengerjakan material tersebut atau tidak. Untuk itu, dirasa perlunya mencari metode dalam pencarian material yang lebih baik daripada pemilihan serampangan berlabelkan green. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan metode dalam menentukan klasifikasi material yang ideal dalam sebuah perancangan arsitektur. Studi kasus yang diambil dari penelitian metode klasifikasi ini ialah sebuah perancangan laboratorium di Kabupaten Pohuwato. Langka dalam penyelesaian penelitian ini menggunakan analysis deskriptif dengan penjabaran selektif eliminier didalamnya. Hasil dari kajian penelitian ini menunjukan klasifikasi pemilihan material ideal dapat diklasifikasi dengan analysis raw material, manufacturing and logistics, installation, analysis lifetime, analysis end of life and recycling.Kata kunci: metode, material bangunan, laboratorium, Kabupaten Pohuwato.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dengan Pendekatan Arsitektur Ramah Lingkungan Bagus Suryo Atmojo; Herry Santosa; Tito Haripradianto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (882.364 KB)

Abstract

Angka kelahiran di Indonesia saat ini termasuk cukup tinggi, sehingga harus diimbangi dengan kuantitas tenaga kesehatan yang memadai, sehingga akan timbul angka tingkat kesehatan yang tinggi. Kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan dapat diciptakan salah satunya dengan pengembangan sekolah tinggi ilmu kesehatan. Saat ini di Indonesia masih sedikit jumlah bangunan yang masuk kategori ramah lingkungan dan diantaranya belum terdapat bangunan pendidikan. Metode desain yang digunakan adalah pragmatik dan kanonik. Metode kanonik diterapkan pada perancangan ruang luar dan ruang dalam bangunan, sedangkan metode pragmatik lebih difokuskan untuk perancangan ruang luar dengan permodelan dalam bentuk dua dan tiga dimensi dengan deskripsi tekstual, sketsa-sketsa dan gambar dokumentasi. Langkah awal adalah dengan melakukan evaluasi bangunan eksisting pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Kepanjen, kemudian hasil yang diperoleh digunakan sebagai acuan untuk rencana pengembangan yang disesuaikan dengan standar GBCI (Green Building Council Indonesia). Berdasarkan hasil kajian, ada 4 kelompok variabel atau kriteria desain yang dijadikan sebagai acuan dalam perancangan pada bangunan, yaitu tata masa dan lingkungan bangunan, efisiensi energi dan konservasi air, lingkungan ruang dalam, serta material ramah lingkungan yang akan diterapkan pada rencana pengembangan bangunan STIKES Kepanjen dengan konsep arsitektur ramah lingkungan.Kata kunci: sekolah tinggi, kesehatan, arsitektur ramah lingkungan