Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PERAN PROTEKTOR RASIO APOLIPOPROTEIN A DAN APOLIPOPROTEIN B PADA LANJUT USIA DENGAN INSOMNIA Hawari, Irawati; Hendrawan, Siufui; Gunaidi, Farell Christian; Setiawan, Fiona Valencia; Hariesti, Ribka Anggeline; Destra, Edwin; Firmansyah, Yohanes
Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmmpk.v4i1.34314

Abstract

Insomnia, yang diklasifikasikan sebagai gangguan tidur-bangun dalam DSM-V, secara signifikan memengaruhi kualitas dan kuantitas tidur dan umum terjadi pada wanita serta lansia. Prevalensi insomnia berkisar antara 2,3% hingga 25% dan didominasi oleh kelompok wanita dan lansia. Studi ini meneliti korelasi antara rasio apolipoprotein A (ApoA) dan apolipoprotein B (ApoB) sebagai faktor protektif terhadap insomnia pada populasi lansia. Hasil menunjukkan bahwa kadar ApoA yang lebih tinggi berkorelasi positif dengan rasio ApoA/ApoB, sementara rasio ApoA/ApoB yang lebih tinggi berkorelasi signifikan dengan penurunan tingkat keparahan insomnia. Sebaliknya, peningkatan kadar ApoB menunjukkan korelasi positif yang mendekati signifikan dengan keparahan insomnia. Temuan ini menunjukkan bahwa ApoA dan rasio ApoA/ApoB berperan sebagai faktor protektif terhadap insomnia, serta menekankan pentingnya pemantauan profil lipid dalam penanganan insomnia pada lansia.
Penapisan Fitokimia, Fitur Antioksidan, dan Uji Toksisitas pada Ekstrak Metanol Kubis Ungu (Brassica oleracea var. capitata L.) Alvionica, Selina; Hendrawan, Siufui; Ferdinal, Frans
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 13 No. 3 (2025): September
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v13i3.16405

Abstract

This study aims to analyze the phytochemical content, antioxidant properties and toxicity of methanolic extract of red cabbage originating from West Java, Indonesia. The study comprised in vitro assays, which included phytochemical screening, determination of total phenolic level, and antioxidant activity tests. The toxicity was tested using Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). The screening results revealed the presence of various secondary metabolites in the extract. The total phenolic content of red cabbage was 29.8 mgGAE/g. The antioxidant potential was evaluated through the FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) and ABTS (2,2'-Azino-bis(3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid)) assays, yielding IC50 values of 13.42 µg/mL and 21.28 µg/mL, respectively; both were classified as having a strong antioxidant activity. The BSLT toxicity test showed an LC50 value of 153.87 µg/mL. These findings suggest that red cabbage is rich in beneficial phytochemicals and acts a strong natural antioxidants source. Moreover, it demonstrates potential for future development as a standardized herbal medicine with antioxidant properties and an affordable price.