Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Penerapan Teknologi Pembuatan Kompos Bagi Kelombok Petani Kopi Arabika di Kelurahan Kisanata Verdy A Koehuan; Kristomus Boimau; Matheus M Dwinanto; Dominggus G H Adoe
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 5 No 1 (2021): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v5i1.2172

Abstract

Program Pemberdayaan Masyarakat kelurahan Kisanata, kecamatan Bajawa dalam memanfaatkan limbah pertanian seperti daun-daun, ranting-ranting kayu, dan rumput dengan komposisi 30% hijauan dan 60 % bahan coklat serta 10 % komponen lain untuk pembuatan pupuk kompos. Sasaran utama program ini adalah masyarakat kelurahan Kisanata dan sekitarnya khususnya petani kopi Arabika Flores Bajawa. Pada kegiatan ini diharapkan masyarakat tersebut dapat memahami dan terampil membuat pupuk dari hijauan dan bokashi yang bernilai ekonomis dari bahan limbah pertanian. Hal ini tentu sangat membantu masyarakat petani dalam meningkatkan produktifitas pertanian sekaligus kesejahteraan mereka. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan peran masyarakat dalam melestarikan lingkungan hidup sebagai jasa ekologi dan bernilai ekonomi. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini yaitu mencakup pada perspektif action research dengan manfaat yang ingin dicapai yakni perbaikan dan peningkatan pemahaman terhadap proses pembuatan pupuk kompos. Hasil kegiatan yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam proses pupuk organik dari limbah pertanian yang banyak terdapat di lingkungan sekitarnya.
Pengaruh Temperatur Terhadap Sifat Mekanik Komposit Polyester Berpenguat Serat Buah Lontar Charles D Lakidang; Kristomus Boimau; Dominggus G. H. Adoe
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 1 No 1 (2014): April 2014
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.785 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v1i1.436

Abstract

ABSTRAK Model analisis perilaku mekanik komposit polimer yang sering disajikan oleh peneliti didasarkan pada asumsi kondisi lingkungan (hygrothermal) yang konstan. Namun dalam kenyataannya, aplikasi material komposit sering kali berada pada kondisi lingkungan yang tidak konstan atau selalu berubah seperti pada blade turbin angin, panel cool box ikan dan perahu berbahan fiber glass yang selalu bekerja pada kondisi kelembaban dan temperatur yang berubah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap sifat mekanik komposit polyester berpenguat serat buah lontar dengan fraksi volume serat (Vf) sebesar 40%. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah serat buah lontar dan resin poliester. Specimen uji tarik dibuat sesuai standar ASTM D638 sedangkan spesimen uji bending sesuai standar ASTM D790. Spesimen uji dicetak dengan metode hand lay up diikuti dengan penekanan dan dibiarkan selama 24 jam. Selajutnya komposit hasil cetakan dipotong sesuai standar uji tarik dan bending, kemudian spesimen uji tersebut diberi perlakuan yang berbeda pemanasan yakni dengan cara spesimen uji tersebut di letakan dalam oven dengan temperatur yang berbeda sesuai dengan jam yang sudah ditentukan.Proses pengujian tarik dan bending dilakukan sesaat setelah spesimen dikeluarkan dari dalam oven, kemudian spesimen tersebut langsung diuji. Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa spesimen yang diberi perlakuan panas 800C selama satu jam memiliki kekuatan tarik lebih besar dibandingkan dengan yang lain yakni sebesar 20,95 Mpa, sedangkan kekuatan tarik terendah sebesar 10,17 Mpa yang diperoleh pada spesimen yang mendapat perlakuan 1500C selama 3 jam. Hasil uji bending pun menunjukkan bahwa spesimen dengan perlakuan panas 800C selama 1 jam memiliki kekuatan bending terbesar yakni sebesar 240,856 Mpa, sedangan kekuatan bending terendah sebesar 78,236 Mpa yang diperoleh pada spesimen dengan perlakuan pemanasan selama 1500C selama 3 jam. Hasil foto makro menunjukkan adanya retak pada specimen uji bending, sedangkan pada spesimen uji tarik terlihat adanya fiber pullout.
Pengaruh Perendaman terhadap Sifat Mekanik Komposit Polyester Berpenguat Serat Glass Jusuf B. Tododjahi; Kristomus Boimau; Ishak S. Limbong
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 1 No 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.229 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v1i2.443

Abstract

ABSTRAK Model analisis perilaku mekanik komposit polimer yang sering disajikan oleh peneliti didasarkan pada asumsi kondisi lingkungan (hygrothermal) yang konstan. Namun dalam kenyataannya, aplikasi material komposit sering kali berada pada kondisi lingkungan yang tidak konstan atau selalu berubah seperti pada blade turbin angin, panel cool box ikan dan perahu berbahan fiber glass yang selalu bekerja pada kondisi kelembaban dan temperatur yang berubah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman terhadap sifat tarik dan sifat bending komposit serat glass dengan fraksi volume serat (Vf) sebesar 40 %. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah serat glass dan resin poliester. Spesimen uji tarik dibuat sesuai standar ASTM D638 sedangkan spesimen uji bending sesuai standar ASTM D790. Spesimen uji dicetak dengan metode hand lay up diikuti dengan penekanan dan dibiarkan selama 24 jam. Selanjutnya komposit hasil cetakan dipotong sesuai standar uji tarik dan bending, kemudian spesimen uji tersebut diberi perlakuan yang berbeda yakni perendaman dalam air dan air laut serta dibiarkan di lingkungan terbuka (di atap rumah) selama 30 hari. Proses pengujian tarik dan bending dilakukan sesaat setelah spesimen dikeluarkan dari dalam air, dengan terlebih dahulu ditimbang sehingga dapat diketahui persentase penyerapan air. Hasil persentase kadar air komposit cenderung meningkat seiring dengan semakin lamanya waktu perendaman namun kenaikan hanya 0,0145 % untuk spesimen uji bending dan 0,0166 % untuk spesimen uji tarik. Sedangkan hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa spesimen yang direndam dalam air selama 30 hari memiliki kekuatan tarik terendah yakni sebesar 84,47 MPa, sedangkan kekuatan tarik tertinggi sebesar 176,80 MPa yang diperoleh pada spesimen uji tanpa perlakuan perendaman. Hasil uji bending pun menunjukkan bahwa spesimen direndam dalam air selama 30 hari memiliki kekuatan bending terendah yakni sebesar 113,77 MPa, sedangkan kekuatan bending tertinggi sebesar 279,40 MPa yang diperoleh pada spesimen uji tanpa perlakuan. Hasil foto makro menunjukkan adanya patahan getas, debonding, dan delaminasi pada spesimen uji bending, begitu pula pada spesimen uji tarik terlihat adanya patahan getas, debonding dan delaminasi.
Pengaruh Perendaman Terhadap Sifat Mekanik Komposit Polyester Berpenguat Serat Buah Lontar Murizal Matasina; Kristomus Boimau; Jahirwan Ut Jasron
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 1 No 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.372 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v1i2.448

Abstract

ABSTRAK Komposit merupakan material teknik yang dibuat melalui penggabungan dua macam bahan yang mempunyai sifat berbeda menjadi satu material baru dengan sifat yang berbeda pula. Serat alam sebagai penguat komposit yaitu lebih ramah lingkungan dan mudah terurai, selain itu komposit serat alam juga mempunyai daya redam lebih tinggi dibandingkan komposit serat glass dan serat karbon, serta serat alam lebih ekonomi dibanding serat glass dan serat karbon. Permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana pengaruh perendaman terhadap sifat mekanik komposit polyester berpenguat serat buah lontar dengan fraksi volume serat 40%. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Perendaman Terhadap Sifat Mekanik Komposit Polyester Berpenguat Serat Buah Lontar. Arah orientasi serat adalah acak dengan perendaman pada air, air laut, dan dibiarkan pada udara bebas dengan variasi waktu 10, 20, dan 30 hari. Proses pencetakan menggunakan proses hand lay up. Proses pembentukan spesimen uji tarik menggunakan standar ASTM D638 sedangkan spesimen uji bending menggunakan standar ASTM D790. Kadar air komposit cenderung meningkat seiring dengan semakin lamanya waktu perendaman, kenaikannya 8,70 %.untuk spesimen uji bending dan 7,021 % untuk spesimen uji tarik Kekuatan tarik dan bending komposit serat lontar mengalami penurunan akibat bertambahnya kadar air. Lingkungan berair dan ruang terbuka memberikan pengaruh yang hampir sama terhadap penurunan kekuatan tarik dan bending komposit. dari hasil foto makro terdapat patah getas dan debonding.
Pengaruh Panjang Serat dan Tebal Papan Komposit Polyester Berpenguat Serat Lontar dan Serat Gewang terhadap Kekuatan Bending Martinus K. Moto; Kristomus Boimau; Jefri S. Bale
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 3 No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.616 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v3i2.472

Abstract

ABSTRAK Pengembangan papan serat benar-benar potensial untuk Nusa Tenggara Timur memiliki iklim yang ideal ditumbuhi oleh tanaman berserat, termasuk dibuat pohon dan pohon palmyra yang sebagai bahan bangunan berkualitas spesifik seperti kepadatan, baru, kekuatan dan keawetannya. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan pengaruh panjang serat dan tebal papan penguat komposit serat polyester palmyra dan serat yang dibuat untuk memaksa lentur. Variasi pada penelitian ini, yaitu panjang serat 1 cm, 2 cm dan 3 cm serta ketebalan spesimen yaitu 0,5 cm, 0,8 cm, 1 cm, dan 1,2 cm dengan fraksi volume 30%, orientasi serat arah sembarangan. Penelitian tentang metode pencetakan komposit adalah menggunakan metode hand lay up. Uji lentur dari spesimen dibuat sesuai dengan standar ASTM D790. Hasil uji kekuatan lentur menunjukkan bahwa spesimen dengan panjang 1 cm dan tebal serat 0,5 cm untuk serat dan serat gewang epigraph memiliki kekuatan lentur terendah MPa 11.12 dan 12.05 MPa. Sedangkan spesimen dengan serat panjang 3 cm dan tebal 1,2 cm untuk serat lontar dan serat gewang memiliki kekuatan lentur tertinggi yaitu 23,33MPa dan 18,21 MPa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa serat terus menjadi panjang dan mendapat spesimen lebih tebal sehingga lentur daya bertambah. Hal ini karena panjang serat memiliki struktur yang lebih sempurna, sehingga ikatan antara serat panjang dan matriks memiliki struktur kristal yang tersusun sepanjang serat dan cacat internal yang panjangnya kurang serat. Hasil foto makro menunjukkan bahwa patahan getas dan debonding.
Pengaruh Perlakuan Alkali (NaOh) pada Serat Agave Cantula terhadap Kekuatan Tarik Komposit Polyester Jorhans J. S. Nesimnasi; Kristomus Boimau; Yeremias M. Pell
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 2 No 1 (2015): April 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.152 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v2i1.485

Abstract

ABSTRACT Purpose of this research is to know the influence of alkali treatment on tensile properties of agave cantula fiber reinforced composite with polyester matrix. Fiber of agave cantula soaked in alkali solution (2% and 5% NaOH) during 2, 4 and 6 hour. After that, the fiber cleaned use water and dried naturally. Matrix which is used in this research is polyester unsaturated resin 157 BQTN with MEKPO hardener. Composite made with method press molding at Vf = 25%. The tensile testing is made related at standard of (American standard of testing materials) ASTM D-638. Tensile testing is done with universal testing machine and the elongations of measured by using meter shove. Result of this research indicate that highest tensile stress obtained on 5% alkali treatment during 2 hour with value is 36,866 Mpa while the lowest tensile stress obtained on 2% alkali treatment during 2 hour with value is 22.707 Mpa. Highest tensile strain obtained on 5% alkali treatment during 6 hour with value 2, 449% while lowest tensile strain obtained on 2% alkali treatment during 4 hour with value 1.780%. Highest Elasticity modulus obtained on 2% alkali treatment during 4 hour with value 18.078 MPa, while the lowest elasticity modulus obtained on the 2% alkali treatment during 2 hour with value 11,203 MPa.
Pengaruh Variasi Fraksi Volume Serat terhadap Kekuatan Bending dan Impak Komposit Polyester Berpenguat Serat Agave Cantula Hendrikus Wona Wona; Kristomus Boimau; Erich U. K. Maliwemu
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 2 No 1 (2015): April 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.812 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v2i1.486

Abstract

Abstract The use of natural fibers as reinforcement material for natural fiber composite materials easily available, cheap, many types and variations. One of the natural fibers that can be used as reinforcement fiber composite is cantula agave plant leaves. In order to create a natural fiber composite material which has good mechanical properties, it should be known factors that affect the manufacture of the composite material. Factors that can affect the mechanical properties of the fiber composite material is fiber orientation, fiber composition, fiber volume fraction and volume fraction of the matrix. Fiber volume fraction is very large influence on the strength of the composite. This study aimed to determine the effect of fiber volume fraction on the bending strength and impact polymer composite reinforce cantula agave fiber with fiber volume fraction of 20%, 30% and 40%. The results showed that the bending and impact strength increases with increasing fiber volume fraction. Greatest bending obtained in the composite with 40% fiber volume fraction of 93.790 MPa and the lowest in the composite fiber volume fraction of 20% of 59.160 MPa, whereas for impact testing biggest impact on the composite with 40% fiber volume fraction of 0.159 Joules/mm2 and low impact strength obtained in composite fiber volume fraction of 20% amounting to 0.113 Joules/mm2.
Pengaruh Temperatur Pengovenan terhadap Sifat Mekanik Komposit Hibrid Polyester Berpenguat Serat Glass dan Serat Daun Gewang Adoniram Sabuin; Kristomus Boimau; Dominggus G. H. Adoe
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 2 No 1 (2015): April 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.75 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v2i1.490

Abstract

Abstract The purpose of this study was to determine the effect of temperature on mechanical properties oven hybrid composite glass fiber and polyester fiber reinforce gewang leaves the fiber volume fraction (Vf) of 32%. Materials used in this study is polyester resin, glass fiber and fiber gewang leaves. Tensile test specimens were made according to ASTM standard D638 while bending test specimens made according to ASTM standard D790. The test specimen by hand lay-up method followed by suppression and left for one day. Furthermore, the composite standard tensile and bending test, then the test specimen treated with different heating. Tensile test results showed that the heat-treated specimens 1000C for one hour has a tensile strength greater than others, amounting to 62.264 MPa, while the lowest tensile strength of 28.805 MPa obtained on specimens that are subjected to 2000C for three hours. Bending test results also showed that the heat-treated specimens 1000C for one hour to have the largest bending strength which is equal to 112.340 MPa, while the lowest bending strength of 57.714 MPa obtained on specimens with heat treatment for 2000C for three hours. The results of the macro picture shows cracks in bending test specimens, whereas the tensile test specimens seen the fiber pullout, debonding and brittle fracture.
Pengaruh Perlakuan Temperatur terhadap Sifat Mekanik Komposit Hibrid Polyester Berpenguat Serat Buah Lontar dan Serat Kaca Hironimus R. Fao; Jahirwan Ut Jasron; Wenseslaus Bunganaen; Kristomus Boimau
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 3 No 1 (2016): April 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.904 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v3i1.504

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur pengovenan terhadap sifat mekanik komposit hibrid polyester berpenguat serat buah lontar dan serat kaca dengan fraksi volume serat (Vf) sebesar 32%. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah resin polyester, serat buah lontar dan serat kaca. Spesimen uji tarik dibuat sesuai standar ASTM D638 sedangkan spesimen uji bending dibuat sesuai standar ASTM D790. Spesimen uji dicetak dengan metode hand lay up diikuti dengan penekanan dan dibiarkan selama 1 hari. Selanjutnya komposit hasil cetakan dipotong sesuai standar uji tarik dan bending, kemudian spesimen uji tersebut diberi perlakuan pemanasan yang berbeda. Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa spesimen yang diberi perlakuan panas 1000C selama 1 jam memiliki kekuatan tarik lebih besar dibandingkan dengan yang lain yakni sebesar 123,00915MPa, sedangkan kekuatan tarik terendah sebesar 54,65102 MPa yang diperoleh pada spesimen yang mendapat perlakuan 2000C selama 3 jam. Hasil uji bending pun menunjukkan bahwa spesimen dengan perlakuan panas 1000C selama 1 jam memiliki kekuatan bending terbesar yakni sebesar 150,7179 MPa, sedangkan kekuatan bending terendah sebesar 85,3945 MPa yang diperoleh pada spesimen dengan perlakuan pemanasan selama 2000C selama 3 jam. Hasil foto makro menunjukkan adanya retak pada spesimen uji bending, sedangkan pada spesimen uji tarik terlihat adanya fiber pullout, debonding dan patah getas.
Pengaruh Orientasi Serat Terhadap Sifat Tarik Komposit Poliester Berpenguat Serat Pisang Kristomus Boimau
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 7 No 01 (2020): April 2020
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/ljtmu.v7i01.3542

Abstract

Serat alam semakin diminati sebagai media penguat material komposit polimer karena sifatnya yang mudah didaur ulang, ringan, murah, dapat perbaharui dan tidak mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Orientasi Serat Terhadap Sifat Tarik Komposit Polyester Berpenguat Serat Pisang. Bahan yang digunakan adalah serat batang pisang yang dianyam dan matrik polyester. Serat diperoleh dari batang pisang yang sudah tua, kemudian serat dianyam menjadi lembaran dengan ukuran 20 cm x 25 cm. Selanjutnya lembaran serat tersebut direndam dalam larutan alkali dengan konsentrasi larutan 5% selama 3 jam. Setelah direndam dalam larutan alkali, serat dicuci dengan air bersih agar serat terbebas dari zat alkali. Orientasi serat yang digunakan adalah [0/0/0], [0/45/0] dan [45/0/45]. Selanjutnya komposit dicetak dengan metode hand ly up diikuti penekanan selama 24 jam. Komposisi campuran serat dan matrik didasarkan pada aturan Rule of Mixture (RoM), dengan fraksi berat serat sebesar 15%. Specimen uji dibuat sesuai standar ASTM D638-02 dan diuji dengan alat uji tarik. Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa kekuatan tarik tertinggi diperoleh pada komposit yang diperkuat oleh serat yang diberi perlakuan NaOH dan orientasi serat [0/0/0] yaitu 14,2 MPa. Sedangkam kekuatan impak terendah diperoleh pada komposit yang diperkuat oleh serat untreated dengan orietasi serat [45/0/45] yaitu 8,6 MPa