Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : The Indonesian Journal of Infectious Diseases

Studi di DKI Jakarta: Peran Karakteristik Pasien Dewasa dengan Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis Paru Salsabila, Atikah; Sudarto Ronoatmodjo
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol. 10 No. 2 (2024): The Indonesian Journal of Infectious Diseases
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v10i2.289

Abstract

Latar belakang: Berdasarkan capaian tahun 2022 angka keberhasilan pengobatan kasus Tb di Provinsi DKI Jakarta tahun 2022 sebesar 81%, yang mana angka ini belum memenuhi sasaran nasional sebesar 90% maupun capaian nasional sebesar 85.9%.Tujuan: untuk mengetahui faktor paling dominan yang berhubungan dengan keberhasilan pengobatan Tb di Provinsi DKI Jakarta tahun 2022. Metode: penelitian ini menggunakan desain studi Cross-sectional. Permintaan data SITB tahun 2022 kepada Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dilakukan pada bulan Mei tahun 2024, sedangkan penelitian ini dilakukan  pada  bulan  Juni-September  2024. Sampel diambil secara total sampling dari populasi eligible yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi adalah pasien Tb paru dewasa berusia 19-59 tahun yang memiliki hasil akhir pengobatan sedangkan kriteria eksklusi adalah data hilang atau tidak lengkap, sehingga  total pasien yang diteliti yaitu  29.723 kasus. Hasil: keberhasilan pengobatan Tb di Provinsi Jakarta tahun 2022 adalah sebesar 80.5%.Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin perempuan (aPR;   1.305,   95%   CI; 1.16-1.47), kelompok usia dewasa (aPR; 1.29, 95% CI; 1.151-1.46), terdiagnosis klinis (aPR; 1.51, 95% CI; 1.38-1.69), dan sumber obat (aPR; 2.16, 95% CI; 1.32-3.54) dengan keberhasilan pengobatan Tb di Provinsi DKI Jakarta tahun 2022. Kesimpulan: sumber obat menjadi faktor yang memiliki nilai prevalens ratio (PR) paling besar terhadap keberhasilan pengobatan
Ko-Infeksi TB-HIV terhadap Kegagalan Pengobatan Pasien Tuberkulosis Resistan Obat di Indonesia Laili, Fitrianur; Ronoatmodjo, Sudarto; Murtiani, Farida
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol. 10 No. 2 (2024): The Indonesian Journal of Infectious Diseases
Publisher : Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32667/ijid.v10i2.309

Abstract

Latar belakang: Tuberkulosis merupakan infeksi oportunistik utama di antara orang dengan infeksi HIV. Berdasarkan data Kemenkes RI bahwa prevalensi ko-infeksi TB-HIV pada pasien Tuberkulosis Resisten Obat (TB RO) di Indonesia tahun 2021-2022 sebanyak 3,1%. Sedangkan angka kegagalan pengobatan TB RO berkisar 50–55% (target 20%) di Indonesia. Tujuan: Menganalisis ko-infeksi TB-HIV terhadap kegagalan pengobatan pasien TB RO di Indonesia. Metode: Desain studi penelitian ini menggunakan kohort retrospektif dengan data Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) tahun 2022-2023 di Indonesia dengan total sampling sebanyak 4.261 subyek. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square, uji stratifikasi dan regresi logistik berganda dengan metode backward. Hasil: Sebanyak 68,0% pasien TB RO dengan ko-infeksi TB-HIV mengalami kegagalan pengobatan di Indonesia pada tahun 2022-2023. Pasien ko-infeksi TB-HIV memiliki risiko 2,3 kali lebih besar (95% CI: 1,6 – 3,2) untuk mengalami kegagalan pengobatan TB RO dibandingkan pasien tanpa ko-infeksi TB-HIV setelah dikontrol variabel usia. Kesimpulan: Pasien ko-infeksi TB-HIV memiliki risiko lebih tinggi terhadap terjadinya kegagalan pengobatan TB RO di Indonesia.