Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN KEBISINGAN MESIN DIESEL DENGAN KESELAMATAN KERJA NELAYAN DI DESA KOMBANG KECAMATAN TALANGO Syaifurrahman Hidayat; Nurul Qamariyah
Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 2 No 1 (2017): JOURNAL OF HEALTH SCIENCE (JURNAL ILMU KESEHATAN)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.664 KB) | DOI: 10.24929/jik.v2i1.391

Abstract

Work health and safety is one of the protection labor by means of application technology control all aspects potentially harmful workers.Noise is one of the factors environment by the accident work. This research is analytic observational research with cross sectional approach.The population in this research has reached 1128 workers fishermen with the total sample 69 workers. Sampling techniques used in this research is simple random sampling and analysis used is the rank spearman worth value α=0,05. Free variable in this research is noise and bound variable namely is occupational safety, and instruments used is a questionnaire. this research aims to analyze relations noise a diesel engine with occupational safety fisherman in Desa Kombang Kecamatan Talango. The results of the study is the majority of workers feel not noisy of the diesel engines while working as many as 46 workers (67 %) And most of all workers with good safety working as many as 67 workers (97 %). The correlation noise diesel engines with occupational safety fishermen in Desa kombang Kecamatan Talangotahun 2106. Working environment is one of the main source of potential danger work safety and health , one of the factors that contained in the workplace is noise.Noise work in frequently its own problems for labor , mostly comes from a work , but many workers who are familiar with noise. Because of that workers to avoid from an accident due to work should always be providing and used a protective.
TERAPI MUSIK GAMELAN MADURA TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI DESA TALANGO Syaifurrahman Hidayat; Sugesti Aliftitah; Moh Nur Fadilla
Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 3 No 1 (2018): JOURNAL OF HEALTH SCIENCE (JURNAL ILMU KESEHATAN)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.454 KB) | DOI: 10.24929/jik.v3i1.626

Abstract

Depresi terjadi pada usia lebih tua serta rendahnya dukungan keluarga. Terjadinya depresi pada lansia cukup tinggi, terjadi pada angka 12-36% lansia menjalani rawat jalan yang disebabkan karna terjadinya depresi. Terapi musik merupakan sekumpulan bunyi yang dimainkan diantaranya melodi, ritme, harmoni, warna, bentuk, dan gaya ketika musik diaplikasikan menjadi sebuah terapi, dimana musik dapat memulihkan, memelihara kesehatan bio, psiko, sosio dan kultur bagi individu. Gamelan Madura merupakan pungutan alat musik dari Gamelan Jawa yang diciptakan kaum bangsawan keraton yang identik dengan adat Jawa. Desain penelitian ini pra eksperimental one- group pra-post test. Populasinya adalah lansia di desa Talango kecamatan Talango kabupaten sumenep sebanyak 661 orang lansia. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian lansia yang mengalami depresi dengan teknik pengambilan sampel Simple Random sebanyak 36 Sampel. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji wilcoxon tes. Hasil penelitian tingkat depresi pada lansia di desa Talango sebagian besar mengalami depresi ringan dan sedang sebelum di berikan terapi musik sebanyak 41,7 %, Tingkat depresi lansia sesudah perlakuan sebagian besar tidak mengalami depresi (normal) Sebanyak 47.2% dan ada pengaruh terapi musik gamelan madura terhadap tingkat depresi pada lansia di desa talango. Musik gamelan madura memiliki manfaat bagi lanjut usia, aspek dari kehidupan lansia yang mendapatkan manfaat dari musik baik secara fisik maupun psikologis.
Peran Keluarga Terhadap Fungsi Kognitif Lansia Di Desa Pandian Kabupaten Sumenep Rika Oktaviana; Syaifurrahman Hidayat; Elyk Dwi Mumpuningtias
Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 4 No 2 (2019): JOURNAL OF HEALTH SCIENCE (JURNAL ILMU KESEHATAN)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.285 KB) | DOI: 10.24929/jik.v4i2.783

Abstract

ABSTRAK Peran yaitu seseorang yang telah menjalankan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka orang tersebut telah melaksanakan sesuai peran (Suyanto, 2010). Peran keluarga merupakan sikap, tindakan, penerimaan keluarga terhadap penderita yang sakit, dan anggota keluarga yang selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran keluarga terhadap lansia yang mengalami ganguan fungsi kognitif di Desa Pandian Kabupaten Sumenep. Jenis penelitian yang digunakan yaitu analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebasar 70 orang dan besar sampel sebesar 41 orang yang dipilih dengan teknik simpel rondom sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden peran keluarga kurang (70%), (58%) gangguan fungsi kognitif berat. Oleh karena itu diharapkan dari tenaga kesehatan untuk lebih banyak memberikan penyuluhan atau informasi terhadap penyebab terjadinya ganguan fungsi kognitif tidak disebabkan oleh satu faktor tetapi banyak faktor yang dapat menyababkan terjadinya gangguan fungsi kognitif. Kata Kunci : Peran Keluarga, Fungsi Kognitif, Lansia
Peran Petugas Kesehatan dan Keluarga terhadap Self Care Penderita Kusta Mujib Hannan; Syaifurrahman Hidayat; Mayank Nirmala Sandi
Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 5 No 2 (2020): JOURNAL OF HEALTH SCIENCE (JURNAL ILMU KESEHATAN)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jik.v5i2.1100

Abstract

ABSTRACT An infectious disease that is still found in Indonesian society, namely leprosy, Indonesia ranks third in the world after Brazil. East Java is in the first place with the highest number of new cases of leprosy in 2018, with 2,701 people. Individual self care is influenced by age, gender, developmental status, health status, socio-culture, health services, family system, lifestyle, environment, and availability of resources. The purpose of this study was to determine the role of health workers and families in self-care for people with leprosy in Batuputih District, Sumenep Regency. Analytical research design with cross sectional design. The population is people with leprosy in Batuputih Health Center. The sampling technique was purposive sampling with a sample of 32 respondents. Statistical test using the Spearman correlation test. The results of the study of 25 respondents obtained that most of the health workers participated in the self-care of leprosy sufferers as many as 16 people (64.0%), most of the families did not play a role in self-care for people with leprosy as many as 15 people (60.0%), almost all of them were self-care. care in the less category as many as 20 people (80.0%), there is no relationship between the role of health workers and self-care for people with leprosy with Sig. 0.065 (> 0.05) and there is a relationship between family roles and self-care for lepers with Sig. 0.001 (<0.05) in Batuputih Sumenep District with the results of the Spearman test. Families who do not play a role cause bad self-care for people with leprosy so that this can increase the risk of disability and worsen the condition of lepers. The role of health workers and families who are active in supporting self-care for people with leprosy can facilitate the healing and recovery process for people with leprosy and as a step to reduce the spread of leprosy. Keyword: Leprosy, Role of Health Workers, Family Role, Self Care
Supportif Edukatif Berbasis Keluarga Berhubungan dengan Penurunan Fungsi Kognitif pada Lansia Faizatus Shafiyah; Cory Nelia Damayanti; Syaifurrahman Hidayat; Yulia Wardita
Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan Vol 12 No 1 (2022): Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fik.v12i1.2001

Abstract

This study aims to determine the relationship between family-based educational support and cognitive decline in the elderly in the coastal village of Sumenep Regency, Batangbatang, East Legung. This research was conducted for three months, from May to July 2021. The subjects of this study were 60-70 years old who lived with their families. The research method is a cross-sectional study. This study uses a sampling technique based on distrust through purposeful sampling. Data was collected using a questionnaire and a mini-test from the Mental State Survey using the Spearman's Rank Statistical Test. As a result, of the 40 respondents, an average of 30 (75.0%) of the total respondents were elderly who received adequate family education support, and it was found that the majority of the elderly experienced moderate cognitive decline, namely 28 (70.0%) with a ranking test. Spearman's results with a value of 0.001. In conclusion, there is a relationship between family education support and cognitive decline in the coastal elderly in the villages of Sumenep, Batangbatang, and Legung Timur districts
Pendampingan Lansia dengan Pendekatan Terapi Kombinasi Sugesti dan Spiritual Care Syaifurrahman Hidayat; Mujib Hannan; Elyk Dwi Mumpuningtias
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.3 KB) | DOI: 10.33366/japi.v5i2.1655

Abstract

Gangguan fisiologis pada lansia disebabkan karena kemampuan regenerasi jaringan yang menurun. Penatalaksanaan untuk gangguan tersebut melalui pemberian terapi farmakologi dan non farmakologi. Salah satu terapi nonfarmakologi berupa sugesti dapat diberikan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Hipnoterapi dengan pemberian sugesti merupakan bentuk intervensi relaksasi melalui pemberian terapi spiritual care dengan melakukan dzikir. Pendekatan Terapi Kombinasi Sugesti dan Spiritual Care untuk memandirikan lansia diharapkan dapat meningkatkan kemandirian dalam memenuhi aktivitas harian sehingga diharapkan pula terjadi peningkatan kualitas hidup lansia. Pemberian sugesti melalui hipnoterapi dapat digabungkan dengan menganjurkan kepada lansia untuk membaca dzikir sebagai bentuk intervensi relaksasi yang disebut dengan terapi spiritual. Dzikir merupakan bentuk kepasrahan diri makhluk kepada Allah SWT. Penatalaksanaan dzikir ini merupakan bentuk sikap memasrahkan diri menggunakan pengulangan kata sehingga menimbulkan respon rileks. Metode kegiatan berupa pemberian pemahaman lansia untuk menanggulangi gangguan karena proses degeratif pada lansia dengan pendekatan terapi kombinasi sugesti dan spiritual care. Tempat atau lokasi pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Desa Pangarangan Kecamatan Kota Sumenep, terlaksana pada bulan Mei-Juni 2019 dengan sasaran adalah kelompok lansia di desa tersebut. Seluruh rangkaian pegabdian kepada masyarakat mendapatkan respon baik dari peserta sehingga terjadi perubahan yang baik mengenai gangguan degeratif pada lansia di Desa Pangarangan Kecamatan Kota Sumenep.
Pendampingan Keluarga Dan Perawatan Orang Dengan Gangguan Jiwa Bebas Pasung Syaifurrahman Hidayat; Elyk Dwi Mumpuningtias
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.219 KB) | DOI: 10.33366/japi.v3i2.990

Abstract

Kesehatan Jiwa masih belum menjadi agenda prioritas, terutama di daerah pedesaan dan pedalaman. Keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan jiwa merawatnya dengan cara melakukan pasung. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk diskriminasi terhadap orang dengan gangguan jiwa. Pemasungan telah menjadi tradisi bagi orang dengan gangguan jiwa. Pentingnya dukungan dan pendamping dimulai dari keluarga untuk menekan angka kekambuhan dan mengembalikan keberfungsian sosialnya.Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu mencari solusi dari permasalahan tersebut dengan memberikan pemahaman keluarga bahwa peran keluarga sangat penting dalam penyembuhan orang dengan gangguan jiwa. Metode yang digunakan yaitu membentuk kader kesehatan jiwa sebagai upaya penanganan awal dan segera serta pendampingan kepada keluarga maupun klien gangguan jiwa dalam perawatan sehari-hari di rumah dan di masyarakat. jenis kegiatan ini berupa penyuluhan dan pelatihan dalam perawatan klien dan keluarga gangguan jiwa bebas pasung. Tempat atau lokasi kegiatan PKM dilaksanakan di RT 02/RW01 Dusun Nangnangan Desa Saronggi Kecamatan Saronggi, yang dilaksanakan pada bulan April-Juni 2017 dengan kelompok sasaran adalah lingkungan sekitar warga.Keseluruhan rangkaian kegiatan mendapatkan respon balik dari peserta sehingga pengetahuan peserta tentang penanganan awal gejala pasien gangguan jiwa dapat diaplikasikan dan terbentuk Kader Kesehatan Jiwa oleh Tim PKM Unija di RT 02/RW01 Dusun Nangnangan Desa Saronggi Kecamatan Saronggi. Sosialisasi dan pendampingan pelayanan kesehatan jiwa dilakukan dengan kunjungan rumah oleh Tim PKM UNIJA dengan kader Keswa serta melakukan sosialisasi cara penanganan pasien dengan pasung
Pemberdayaan Wanita dalam Pemanfaatan Pekarangan Rumah dengan Tanaman Herbal untuk Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Kampung KB Desa Pangarangan Kabupaten Sumenep Cory Nelia Damayanti; Mujib Hannan; Syaifurrahman Hidayat
Jurnal ABDIRAJA Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v6i1.1143

Abstract

Seiring bertambahnya penduduk dan perumahan, pekarangan rumah semakin sempit bahkan seringkali terbengkalai. Sebagaimana kurangnya pemanfaatan pekarangan rumah di Kampung KB Desa Pangarangan akibat rendahnya pengetahuan tentang pemanfaatan pekarangan rumah. Padahal pekarangan mempunyai manfaat untuk memenuhi kebutuhan pangan maupun tanaman herbal untuk pengobatan. Banyak yang belum mengetahui bahwa tanaman herbal di pekarangan rumah memiliki fungsi estetika maupun ramuan alami untuk pengobatan. Oleh sebab itu, dianggap penting bagi kami sebagai tim pengabdian untuk melakukan penyuluhan dan demonstrasi kepada masyarakat (khususnya wanita) tentang pemanfaatan pekarangan rumah dengan tanaman herbal. Pengabdian ini dilakukan dengan metode penyuluhan dan pendampingan. Hasil yang diperoleh adalah dapat meningkatkan pemberdayaan wanita dalam hal pemanfaatan pekarangan rumah dengan tanaman herbal untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Informasi yang diberikan mengenai jenis, manfaat dan tata cara mengolah tanaman herbal. Salah satu program yang dapat dilaksanakan oleh perempuan dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga, khususnya di bidang pangan adalah program penanaman dan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Selain itu, terdapat perubahan perilaku dari warga setelah mengetahui manfaat pekarangan rumah dengan tanaman herbal. Perubahan perilaku tersebut terlihat dengan adanya tanaman herbal di setiap pekarangan rumah warga.
Role Model and Family Support Related to Self Efficacy Sleep in The Sand in Coastal Elderly Hidayat, Syaifurrahman; Hannan, Mujib
South East Asia Nursing Research Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/seanr.3.2.2021.81-89

Abstract

The elderly naturally experience a decrease in physical and psychological function so that it affects individuals in their daily activities. Self-efficacy is the ability to carry out a series of actions to provide life satisfaction for the elderly who sleep in the sand. Role models can provide role models for the elderly in doing activities to sleep in the sand where family support can influence the behavior of the elderly sleeping in the sand in the coastal elderly. The research method is descriptive-analytic with a cross-sectional approach. The population of this study were all the elderly who lived in the village, Village, Pasir Lenggung Batang Batang -District, Sumenep Regency as many as 124 elderly. The sampling technique used is purposive sampling. The analysis used is the test Spearman rank. The results of this study stated that most of the respondents had role models in the high category as many as 57.5% coastal elderly, respondents had family support in the medium category as many as 72.5% coastal elderly, and respondents had self-efficacy sleeping in the sand in the capable category as many as 72, 5% of coastal elderly. There is a relationship between the role model and the self-efficacy of sleeping in the sand in the coastal elderly and there is a relationship between family support and the self-efficacy of sleeping in the sand in the coastal elderly. Role models can be role models and motivations for the coastal elderly to sleep in the sand. When the role model is good, self-efficacy will increase, with that the ability of the elderly to carry out activities in the sand is better as well as the higher family support, the higher self-efficacy the elderly
The Phenomenon of Sleeping in Sand Based On Culture In Elderly With Osteoarthritis Hidayat, Syaifurrahman; Hannan, Mujib; Suprayitno, Emdat; Soares, Domingos; Puji Hastuti, Apriyani; Indriyani, Ratna; Wardita, Yulia; Maria Fernandes Amaral, Manuela
JKG (JURNAL KEPERAWATAN GLOBAL) (JKG) Jurnal Keperawatan Global Volume 8 Number 2 Year 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/jkg.v8i2.862

Abstract

Background: Pain in the elderly with osteoarthritis requires alternative therapy to fulfill their comfort. The purpose of this study was to explore the culture of sleeping on the sand among the coastal elderly with osteoarthritis pain.   Methods: This research method used a qualitative research approach with phenomenological research design and data collection techniques using in-depth interviews, participant observation, and documentation. The time of the research is from April to May 2023, located in Legung Village, Batang-Batang District, Sumenep Regency. The technique was judgment sampling, with nurses as key informants, the elderly as main informants, and traditional and community leaders as supporting informants, so the informants in this study were 18 participants. Data analysis uses athematic analysis based on values, activities, and artifacts.   Results: 1. Cultural elements in the form of values and ideas in the culture of sleeping on the sand include sleep history, belief in sleeping on the sand, and concepts or values in society. 2. The form of activity can be seen in several sand extraction activities or the implementation procedure of preparing sand to be used as the basic material for bedding. 3. The form of the artifacts is related to the tools and materials used in this case, which are related to sleep culture.   Conclusion: The culture of sleeping on the sand has a comforting effect on older people based on three forms of culture, including ideas and values, activities, and artifacts. The culture of sleeping on the sand can be used as a daily activity to overcome the problem of osteoarthritis in older people. This research can be developed regarding the implementation of culture-based transcultural nursing care.