Bullying di lingkungan sekolah merupakan masalah serius yang berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental anak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang bullying melalui pendekatan fun-learning berbasis permainan edukatif matras anti-bullying. Metode yang digunakan meliputi tiga tahap: (1) persiapan (studi pendahuluan dan koordinasi dengan sekolah), (2) pelaksanaan (sosialisasi materi, permainan matras anti-bullying, dan evaluasi), serta (3) penyusunan laporan. Peserta terdiri dari 25 siswa putra kelas 6 SD IT Bandungan Semarang. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman siswa, dengan 90% peserta (23 siswa) mengalami peningkatan pengetahuan tentang bentuk, dampak, dan cara mencegah bullying. Tantangan utama adalah 10% siswa yang masih kesulitan membedakan bullying dan bercanda dan ini mengindikasikan perlu adanya pendampingan berkelanjutan. Kegiatan ini merekomendasikan pengembangan modul permainan yang lebih beragam, pelibatan orang tua dan guru, serta monitoring jangka panjang. Psikoedukasi berbasis permainan terbukti efektif sebagai strategi pencegahan bullying di sekolah dasar dan dapat diadopsi sebagai model intervensi inovatif.