Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

TINGKAT ADOPSI TEKNOLOGI MEKANISASI PERTANIAN PADA PETANI PADI SAWAH DI KAMPUNG PRAFI MULYA DISTRIK PRAFI KABUPATEN MANOKWARI Arief Dwi Kurniawan; Umi Yuminarti; Ihwan Tjolli
Sosio Agri Papua Vol 11 No 1 (2022): Juni
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v11i01.258

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui tingkat adopsi teknologi mekanisasi pertanian oleh petani padi sawah di Kampung Prafi Mulya; (2) mengetahui jenis alat mekanisasi pertanianyang digunakan oleh petani di Kampung Prafi Mulya; (3) mengetahui alasan petani menggunakan alat mekanisasi pertanian dalam proses produksi padi sawah di Kampung Prafi Mulya; dan (4) mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat adopsi teknologi mekanisasi pertanian pada petani padi sawah di Kampung Prafi Mulya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dengan menggunakan teknik pendekatan studi kasus. Pengambilan contoh dilakukan secara sengaja (purposive). Contoh penelitian adalah sebanyak 10 persen dari 310 Kepala Keluarga petani. Dengan demikian, terdapat 30 petani responden untuk penelitian ini. Data yang dikumpulkan terbagi menjadi data primer dan data sekunder. Analisis menggunakan tabulasi dan statistik nonparametrik, khususnya untuk menganalisis data yang berskala nominal dan ordinal. Untuk melihat dan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat adopsi teknologi mekanisasi padi sawah dengan menggunakan skor pada setiap aspek penilaian, digunakan uji korelasi Rans Spearman (rs). Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa rata-rata tingkat adopsi teknologi mekanisasi pertanian pada petani padi sawah di Kampung Prafi Mulya berada pada kategori rendah, sedangkan hasil korelasi Rans Spearman (rs) interprestasi koefisien korelasi dari D.A De Vaus menunjukkan, bahwa hanya variabel jumlah tenaga kerja yang berpengaruh sangat nyata, sementara luas lahan berpengaruh nyata, dan penerimaan bersifat searah terhadap tingkat adopsi teknologi mekanisasi padi sawah.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI LADANG (Oryza Sativa L)DI KAMPUNG GUINTY DISTRIK WARMARE MANOKWARI PAPUA BARAT Istiqomah; Umi Yuminarti; Darmawanto Uria
Sosio Agri Papua Vol 11 No 2 (2022): Desember
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v11i2.307

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik petani padi ladang, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi ladang. Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Guintuy Distrik Warmare Manokwari Papua Barat dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Pengambilan sampel dalam penelitian dilakukan dengan metode purposive dengan 34 petani padi ladang sebagai responden. variabel yang diukur dalam penelitian ini yaitu produksi, umur, tingkat pendidikan, pengalaman berusahatani, jumlah tangungan keluarga, luas lahan, modal, dan tenaga kerja. Analisis data yang digunakan yakni analisis regresi linier berganda untuk melihat pengaruh masing-masing faktor produksi terhadap hasil produksi yang dihasilkan. Hasil penelitian menjelaskan karakteristik petani di Kampung Guintuy rata-rata umur petani berada pada usia produkti 15-55 sebesar 88%, tingkat pendidikan petani rata-rata hanya sampai Sekolah Dasar 58%, rata-rata petani memiliki pengalaman berusahatani >30 tahun, rata-rata jumlah tanggungan keluarga petani sebanyak 4-6 orang. Secara simultan umur, tingkat pendidikan, pengalaman berusahatani, jumlah tanggungan keluarga, luas lahan, modal dan tenaga kerja berpengaruh terhadap produksi padi ladang di Kampung Guituy. Secara parsial variabel umur, luas lahan dan modal berpengaruh signifikan terhadap produksi padi .
PENERAPAN PANCA USAHATANI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DI KAMPUNG DESAY DISTRIK PRAFI KABUPATEN MANOKWAR Bhagaswara, Aloysius Yobelio; Yuminarti, Umi; Agus Irianto Sumule
Sosio Agri Papua Vol 13 No 1 (2024): Juni
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v13i1.386

Abstract

Food is the most important basic human need. Without food, human life will end by itself. Sufficient quality food for all people is a challenge that is not easy. The approach taken to increase food production is intensification. The agricultural intensification program in Indonesia is five farming efforts which include (1) the use of superior seeds; (2) land processing; (3) fertilization; (4) pest and disease control; and (5) irrigation. Desay Village is one of the villages in Prafi District which is a rice production center that has implemented five farming businesses. The aim of this research is to analyze the level of implementation of five farming businesses in Desay Village, Prafi District. This research is descriptive research with a case study method, as the case in this research is the implementation of five lowland rice farming businesses in Kampung Desay. Respondents were taken in this research using a random sampling method. The implementation of five farming activities in Kampung Desay is already in the high category, but land processing, fertilization and pest control activities are still in the medium category. This is because farmers carry out land processing, fertilization and pest control that are not in accordance with the guidelines for lowland rice cultivation. Recommendations that can be given to improve this condition are to increase subsidies for land processing equipment (tractors) for each farmer group so that land processing can be carried out on time, then provide fertilizer subsidies to farmers so that fertilization can be done in the right dose and on time, as well as the need for counseling on farmers to carry out integrated pest control.
Kecepatan Adopsi Teknologi Mesin Pertanian Padi Sawah pada Suku Marind di Kabupaten Merauke Maniagassi, Alfian F.; Yuminarti, Umi; Palit, Maria A.P.
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 6 No 2 (2024)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.6.2024.101-110

Abstract

Suku Marind sebagai salah satu masyarakat asli Merauke mulai menanam padi sawah pada tahun 1985, dan padi menjadi salah satu tanaman sumber pangan. Saat ini budidaya padi sawah yang dilakukan Suku Marind dengan menggunakan teknologi mesin pertanian. Tujuan penelitian adalah mengetahui jenis alat yang digunakan dan kecepatan adopsi teknologi mesin pertanian padi sawah bagi Suku Marind, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan adopsi teknologi mesin pertanian padi sawah oleh Suku Marind di Kabupaten Merauke. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian di Kampung Kumbe Distrik Marind, Kampung Urumb dan Kampung Waninggap Nanggo Distrik Semangga. Penentuan responden secara sensus pada petani Suku Marind yang mengusahakan padi sawah dan berjumlah sebanyak 37 petani. Analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif tabulasi dan regresi linier berganda. Mesin pertanian yang digunakan oleh petani adalah hand tractor dan combine harvester. Petani Suku Marind memiliki tingkat kecepatan adopsi teknologi sebesar 3,25 yang termasuk kecepatan adopsi kurang cepat. Faktor-faktor yang secara nyata mempengaruhi kecepatan adopsi inovasi secara simultan dan parsial yaitu tingkat kesulitan, tingkat kesesuaian, kemudahan diamati dan kemudahan diuji coba.
Pengenalan Bentuk Sediaan Obat pada Anak PAUD : Drug Dosage Forms Introduction for Preschool Children Fika Nuzul Ramadhani; Yuminarti, Umi
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 11: November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i11.6267

Abstract

Pembelajaran pada anak usia dini dapat dimulai dengan segera karena ada masa peka atau sensitif di mana anak-anak mudah menerima berbagai pengaruh serta rangsangan dan dari luar diri melalui panca indranya. Sejak dini, orang harus belajar tentang profesi apoteker, obat, dan manfaatnya. Fakta bahwa anak-anak menolak untuk menggunakan obat saat mereka sakit karena rasanya yang pahit dan tidak enak membuat anak-anak menolak untuk menggunakannya, yang pada gilirannya menyebabkan penurunan kepatuhan pasien terhadap penggunaan obat, yang pada gilirannya menyebabkan tidak tercapainya tujuan terapi. Menurut wawancara dengan guru RAT Al Ishlah, peserta didik tidak mengenal bentuk sediaan obat apa yang diberikan kepada anak. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk mengubah perspektif siswa terhadap obat melalui contoh-contoh bentuk sediaan obat yang dikenalkan pada peserta didik. Kesimpulan pada kegiatan pengabdian ini adalah program pengenalan sediaan obat yang dilakukan pada anak PAUD memberikan gambaran serta informasi mengenai obat-obatan pada peserta didik sehingga peserta didik lebih mengenali serta menghilangkan pandangan negatif anak terhadap obat.
Inventory of Superior Durian from the Highlands and Lowlands in Fakfak Regency Martha Rumainum, Inna; Mustamu, Yohanis Amos; Musaad, Ishak; Yuminarti, Umi; Burana, Chairat
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 30 No. 2 (2025): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.30.2.262

Abstract

The purpose of this study is to catalog exceptional durians from both the highlands and the lowlands of Fakfak Regency in West Papua Province. The inventory included both highland and lowland durian accessions. In the highlands, there were 8 durian accessions, whereas in the plains there were seventeen. Fruit size, fruit skin thickness, fruit pulp color, fruit pulp thickness, aroma, sweetness level, fruit pulp fiber, seed size, and seed count were utilized as evaluation criteria. Each criterion tested showed variability. This demonstrates that genotypic variability exists among durian accessions from the Fakfak Regency. According to the characterization results, there were six lowland accessions that could be classified as superior in terms of fruit size, thickness of fruit pulp, level of sweetness, pulp fiber, and aroma: Pahger Nkendik, Katemba, Danaweria2, Brongkendik, Air Besar, Kanantare, and Sakartemin. Keywords: durian, Fakfak, superior fruit