Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Peningkatan Akhlakul Karimah melalui Program Keputrian Riri Sari Fajar; Yudi Ruswandi; Hoerudin Hoerudin
TA'DIB: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3 No 1 (2025): Volume 3 Nomor 1 Maret 2025
Publisher : STAI Al-Mas'udiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69768/jt.v3i1.72

Abstract

This research is motivated by the reality in the field about the prevalence of very adverse cases that befall many young women of vocational high school (SMA) age. The purpose of this study is to analyze the women's program as one of the efforts made by the education unit to prevent the occurrence of these negative cases, very important and urgent for further research. The research method carried out is qualitative descriptive. The results of the study show that  the application of moral education in madrassas, which is indeed based on Islamic religion, is more focused, apart from the learning material, cultural culture and rules used, it is certain to consider moral education so that this can also be in line with the goals of education that have been set by the government as previously explained. The cultural culture referred to by the researcher here is in the form of good habits applied by the school to form student characteristics in accordance with the vision, mission and goals of the school.
Analisis Penyebab Degradasi Moral Remaja (Studi di Desa Sukamaju Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi) Hoerudin, Hoerudin; Yanti Amalia Afifah; Sugenda, Sugenda
TA'DIB: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1 No 2 (2023): Volume 1 Nomor 2, September 2023
Publisher : STAI Al-Mas'udiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69768/jt.v1i2.16

Abstract

The aim of this research is to determine the causes of moral degradation of teenagers in Sukamaju Village, Nyalindung Sukabumi District. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. Data collection was carried out by observation, interviews and documentation. Data sources consist of teenagers aged 18 -23 years, the community, parents and community leaders in Sukamaju Village, Nyalindung District. The results of this research are (1) The forms of moral degradation of teenagers in Sukamaju village, Nyalindung sub-district are: minor delinquency, for example being stubborn, not wanting to obey parents and teachers, running away (truant) from school, not wanting to study, often fighting, likes to talk. impolite words, how to dress and act like you don't care and so on. (2) The factors that cause the moral degradation of teenagers in Sukamaju village, Nyalindung sub- district are: Lack of instillation of the spirit of religion in each person in society. (3) The impact of moral degradation in Sukamaju Village, Nyalindung Subdistrict is: the development of a culture of violence making it vulnerable to conflict between groups in society. (4) The role of the family in the moral degradation of teenagers in Sukamaju Village, Nyalindung Subdistrict, namely: teaching religious education. (5) Efforts to overcome the moral degradation of teenagers in Sukamaju Village, Nyalindung District, namely: It is necessary to conduct a filter or selection of incoming foreign culture, so that negative elements can be avoided.
Bimbingan Teknis Supervisi Kepala Madrasah di KKMTs Sagaranten Dini, Ahmad; Hoerudin, Hoerudin; Afifah, Yanti Amalia
Jurnal Pengabdian Pelitabangsa Vol. 5 No. 02 (2024): Jurnal Pengabdian Pelitabangsa Oktober 2024
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pentingnya Bimbingan Teknis (Bimtek) dalam meningkatkan kompetensi supervisi kepala madrasah di Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (KKMTs) Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. Pengabdian ini menggunakan metode bimbingan dengan difasilitasi berbagai literatur, jurnal, dan dokumen terkait supervisi kepala madrasah dan implementasinya dalam konteks KKMTs Sagaranten. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa Bimtek supervisi efektif dalam meningkatkan pemahaman kepala madrasah mengenai teknik supervisi yang tepat, perencanaan program supervisi, serta evaluasi hasil supervisi. Peningkatan kompetensi ini berdampak positif pada kualitas pembelajaran dan manajemen madrasah. Penyelenggaraan Bimtek secara berkala dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk memastikan kepala madrasah memiliki kemampuan supervisi yang optimal. Selain itu, perlu adanya dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait untuk menyediakan sumber daya dan fasilitas yang memadai
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Literasi Al-Qur'an bagi Pemuda di Kecamatan Nyalindung Hoerudin, Hoerudin; Rafi, Muhamad Abdul
Jurnal Pengabdian Pelitabangsa Vol. 3 No. 01 (2022): Jurnal Pengabdian Pelitabangsa April 2022
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji peran program literasi Al-Qur'an dalam memberdayakan pemuda di Kecamatan Nyalindung. Fokus utama penelitian ini adalah bagaimana literasi agama dapat membantu meningkatkan pemahaman pemuda terhadap ajaran Islam, serta dampaknya dalam memperkuat karakter moral, partisipasi aktif dalam masyarakat, dan tanggung jawab sosial. Metode yang dilakukan ialah metode pelatihan dan demonstrasi program literasi Al-Qur’an. Pengabdian ini menemukan bahwa program literasi Al-Qur'an memiliki dampak yang signifikan dalam meningkatkan pengetahuan pemuda tentang ajaran Islam, memperkuat nilai moral, serta meningkatkan kemampuan mereka untuk berkontribusi dalam pembangunan sosial. Program ini tidak hanya memperkenalkan pemuda pada isi Al-Qur'an, tetapi juga memberikan keterampilan sosial yang penting untuk kehidupan sehari-hari. Diharapkan bahwa program literasi Al-Qur'an dapat lebih didorong dan diperluas, baik di tingkat desa maupun kecamatan, sebagai metode untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat, menciptakan generasi muda yang berkarakter, dan memperkuat kohesi sosial di tingkat lokal. Selain itu, program ini dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STUNTING DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK (0-5 TAHUN) DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMAS CIKARANG Putri, Aulia Yasmin Mulyana; Hoerudin, Hoerudin; Padaallah, Ananda Patuh; Setianingsih, Triseu
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.44699

Abstract

Stunting adalah kondisi pertumbuhan anak terhambat sehingga menyebabkan tinggi badan lebih rendah disandingkan dengan umurnya. WHO (2022) menyatakan 148,1 juta (22,3%) balita menderita stunting. Pada tahun 2022, data melaporkan bahwa balita di Indonesia yang menderita stunting sebanyak 21,6%, di Jawa Barat 20,2%, dan tahun 2024 di Posyandu Wilayah Puskemas Cikarang 3,6%. Pengetahuan seorang ibu mengenai stunting memiliki pengaruh dalam membentuk perilaku yang mendukung pencegahan stunting dan memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang. Fokus dari studi ini untuk mengidentifikasi apakah antara pengetahuan ibu mengenai stunting dengan perilaku pencegahannya di anak usia 0-5 tahun di Posyandu wilayah Puskesmas Cikarang terdapat hubungan yang signifikan. Pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional diterapkan dalam studi ini untuk mengukur data. Teknik accidental sampling diterapkan untuk memperoleh sampel penelitian ini yang terdiri dari 99 ibu dengan anak usia 0-5 tahun dari populasi sebanyak 133 ibu dengan anak usia 0-5 tahun. Kuesioner merupakan instrumen yang digunakan guna mengukur tingkat pengetahuan dan perilaku pencegahan. Uji Chi square adalah pengujian yang diterapkan diterapkan untuk menganalisis data. Temuan penelitian mengindikasikan adanya hubungan antara pengetahuan ibu mengenai stunting dan upaya pencegahannya, bernilai p = 0,018 (p≤0,05) dan Odds Ratio 2,935. Maka dari itu, pengetahuan ibu memengaruhi perilaku pencegahan stunting anak usia 0-5 tahun, dengan ibu berpengetahuan rendah 2,935 kali lebih berisiko memiliki perilaku pencegahan stunting kurang baik dibandingkan ibu berpengetahuan baik tentang stunting.