Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Transformation of Education: Pattern of Integration of Science in Learning at UIN Antasari Banjarmasin Hudaya, Hairul; Barni, Mahyuddin
SYAMIL: Journal of Islamic Education Vol 12 No 1 (2024): SYAMIL: Journal of Islamic Education
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/sy.v12i1.8928

Abstract

This research aims to analyze the pattern of integrating knowledge in learning at UIN Antasari Banjarmasin. It has become a core issue at State Islamic Religious Higher Education Institutions (PTKIN), especially after the status change of several Islamic higher education institutions from STAIN or IAIN to UIN. This status change has had significant consequences on the shift in the fields of study at UIN, which were originally focused solely on Islamic sciences and have been expanded to include general sciences, both social and natural sciences. Many issues remain unresolved regarding the implementation of knowledge integration in the faculties at UIN Antasari, ranging from policies on knowledge integration in learning, the patterns of knowledge integration practiced by lecturers, and the extent to which lecturers respond to research on knowledge integration. The patterns of knowledge integration employed by some lecturers in the learning process include relating or presenting Quranic verses and Hadiths in the teaching of general subjects, and relating or presenting general knowledge in the teaching of Islamic studies. The integration models include informative and complementary approaches. The method used in this research is qualitative descriptive, which involves capturing the state of institutions, communities, and other entities based on the facts found. The research findings indicate that the pattern of knowledge integration involves lecturers relating Quranic verses and Hadiths in the teaching of general subjects, and integrating general knowledge in the teaching of Islamic studies, as well as using informative and complementary models.
HADIS MAUDHU’I: KEKHALIFAHAN DALAM PEMERINTAHAN ISLAM PERSPEKTIF HADIS Fakhriza, Haris; Hudaya, Hairul
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol 8, No 1 (2024): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36671/mumtaz.v8i01.710

Abstract

The Caliphate as an Islamic-based government system has colored the history of Islamic world civilization for centuries. Since the life of the Prophet Saw until the era of Khulafaur Rashidin's reign. However, the discourse about its relevance and implementation in government is often colored by debates about the pros and cons, one of which is related to the existence of maudhu'i (thematic) hadiths that support or even discredit the Khilafah system. This research aims to examine the Maudhu'i (thematic) hadith of the Khilafah in the Islamic government discourse from a hadith perspective. The research methodology uses a qualitative approach with analysis of hadith texts and related literature. Research findings show that the existence of maudhu'i (thematic) hadith has sparked controversy and confusion in understanding the concept and model of the ideal Khilafah. Maudhu'i (thematic) hadiths supporting the Khilafah are often used by certain groups to legitimize claims of absolute authority and certain government structures. On the other hand, Maudhu'i hadiths which discredit the Khilafah are used by other parties to reject this model of government as a whole. This research concludes that to build a contextual and relevant Khilafah discourse in the modern era, critical awareness of the existence of the Maudhu'i hadith is needed. Tracing the sanad (chain of narration) and holistic analysis of the contents of hadith are crucial in selecting sources that are valid and reflect authentic Islamic teachings. In addition, it needs to be understood that the Khilafah is not a single and indisputable model, but rather a concept that must be adapted and interpreted according to the socio-political dynamics and needs of Muslims in the contemporary era
METODE KRITIK MATAN HADIS PERSPEKTIF ULAMA HADIS Akbari, Muhammad Fikri; Hudaya, Hairul; Munawwarah, Hafizhatul
Al-Falah: Jurnal Ilmiah Keislaman dan Kemasyarakatan Vol 25, No 1 (2025): Published in March of 2025
Publisher : STAI AL FALAH Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47732/alfalahjikk.v25i1.398

Abstract

Hadith scholars agree that the validity of hadith is not only determined by the quality of sanad but also matan. Sanads that have authentic quality are not necessarily also valid eyes. This has implications for the quality of the hadith itself. Therefore, it is important to know how scholars criticize the quality of hadith. This article aims to find out the criticism of matan hadith from the perspective of hadith scholars. This research is a literature review with a qualitative descriptive approach. Data related to the criticism of matan hadith are extracted from the book of hadith science which is then classified and analyzed with content analysis. Research found that criticism of matan is done by comparing hadith with the Qur'an, comparing several hadith histories, comparing hadith with other sciences and examining the linguistic aspects of hadith.Keywords: Criticism Of Matan, Quality Of Hadits, Quality Of Sanad.Ulama hadis sepakat bahwa kesahihan hadis tidak hanya ditentukan oleh kualitas sanad namun juga matan. Sanad yang berkulitas sahih belum tentu matannya juga sahih. Hal ini berimplikasi pada kualitas hadis itu sendiri. Karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana kritik ulama terhadap kualitas hadis. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui kritik matan hadis dari perspektif ulama hadis. Penelitian ini merupakan kajian literatur dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data terkait dengan kritik matan hadis digali dari kitab ilmu hadis yang kemudian diklasifikasikan dan dianalisis dengan content analisis. Penelitian menemukan bahwa kritik terhadap matan dilakukan dengan cara membandingkan hadis dengan Alquran, membandingkan beberapa Riwayat hadis, membandingkan hadis dengan ilmu lain dan meneliti aspek kebahasaan hadis. Kata Kunci: Kritik Matan, Kualitas Hadits, Kualitas Sanad.
Kajian Metode Muqaran: Adab Murid terhadap Guru Menurut Imam Ghazali dan Kontekstualisasinya dengan Kode Etik Guru Indonesia Mukaddam, Muhammad Faqih; Hudaya, Hairul
POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam Vol 11, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/potensia.v11i1.35180

Abstract

Guru dan murid sangat berperan penting dalam proses pendidikan. Peneliti mendapatkian permasalahan yaitu keprihatinan dan kegundahan peneliti terkait tentang menurunnya adab murid terhadap guru serta adanya guru yang tidak mematuhi kode etik sebagai seorang guru. Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti berusaha menyadarkan tentang hubungan era tantara hak dan kewajiban yang saling mempengaruhi. Dalam hal ini adalah seorang guru. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan adab murid terhadap guru menurut Imam Ghazali dan kontekstualisasinya dengan kode etik guru Indonesia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi membaca literatur yang terkait dengan penelitian peneliti. Hasil penelitian berupa adanya hubungan yang sangat era tantara hak dan kewajiban. Dalam hal ini adalah seorang guru. Apabila seorang guru melaksanakan kewajibannya dengan baik maka seorang guru juga berhak mendapatkan haknya. Salah satu hak seorang guru adalah dihormati muridnya. Peneliti menganalisis bahwasanya ketika guru menjalankan kewajibannya dengan baik maka seorang guru juga mendapatkan haknya yaitu salah satunnya dihormati muridnya. Sebaliknya, jikalau murid yang tidak hormat kepada gurunya, maka kemungkinan ada sebagian kewajiban sebagai seorang guru yang belum terlaksanakan.
STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDN LOKSADO KECAMATAN LOKSADO KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN Hudaya, Hairul
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol. 4 No. 2 (2014): December
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jtipai.v4i2.1845

Abstract

Dalam proses pembelajaran strategi merupakan faktor yang menentukan terhadap keberhasilan pembelajaran. Dengan adanya strategi diharapkan pembelajaran dapat mencapai hasil yang optimal sesuai dengan yang dicita-citakan. Berdasarkan analisis data diperoleh simpulan bahwa dalam strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Loksado Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan dapat dikatakan belum terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya strategi yang digunakan guru dalam pembelajaran, serta masih ada faktor yang yang kurang mendukung seperti fasilitas yang tidak lengkap, lingkungan sekolah yang kurang mendukung, serta minat siswa yang msih kurang. Kata Kunci: Strategi, Pembelajaran, dan PAI
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AQIDAH AKHLAK DI MTs DARUL ILMI KANDANGAN LAMA KECAMATAN PANYIPATAN KABUPATEN TANAH LAUT Hudaya, Hairul; Aliah, Aliah
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol. 2 No. 1 (2012): June
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jtipai.v2i1.1864

Abstract

Kompetensi profesional guru Aqidah Akhlak di MTs Darul Ilmi Kandangan Lama Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut cukup profesional, hal ini dapat dilihat dari beberapa aspek yakni: Kompetensi profesio-nal guru Aqidah Akhlak yang dijabarkan menjadi subkompetensi dan indikator esensial: Mengusai landasan kependidikan dikategorikan cukup baik; Menguasai bahan pengajaran dikategorikan baik; Menyusun program pengajaran dikatakan baik; Melaksanakan program pengajaran dikategorikan cukup baik dan menilai hasil serta proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan dikategorikan baik. Kata Kunci: Kompetensi Profesional, dan Aqidah Akhlak
Metode Tahlili dalam Hadis: Teori dan Aplikasi Rahman, M. Rifqi; Hudaya, Hairul
Al-Muhith: Jurnal Ilmu Qur'an dan Hadits Al-Muhith Vol. 4, No. 2 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v4i2.5364

Abstract

Tulisan ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya kekurangan dalam penerapan metode tahlili dalam mengkaji hadis secara mendalam. Metode tahlili sejatinya memberikan peluang untuk memahami hadis secara komprehensif, baik dari segi matan maupun sanad, serta dalam konteks sosial-historisnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan metode tahlili dalam memahami hadis serta mengaplikasikannya pada hadis “Ayyuma rajulin qala li akhihi ya kafir, fa qad ba’a biha ahaduhuma.” Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur. Sumber data berasal dari kitab-kitab hadis, kitab syarh, buku-buku akademik, serta artikel jurnal yang relevan. Hasil penelitian menyimpulkan dua hal utama. Pertama, metode tahlili merupakan pendekatan yang mengkaji hadis dari aspek riwayah dan dirayah, serta mengaitkannya dengan disiplin ilmu lain seperti fikih, ushul fiqh, dan akidah. Kedua, hadis yang diteliti dapat dijadikan sebagai hujjah atau dasar hukum dalam beragama.