Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Keterlibatan Perempuan Tani Pada Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) Dalam Rangka Mencapai Kesejahteraan Rumah Tangga (Studi Kasus Di Desa Bayem, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang) Lintar Brillian Pintakami; Yayuk Yuliati; Mangku Purnomo
Indonesian Journal of Women's Studies Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) merupakan upaya pemerintah untuk melakukan perbaikan kembali hutan yang telah rusak. Desa Bayem merupakan salah satu desa yang ikut terlibat dalam program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keterlibatan perempuan tani pada program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) dalam rangka mencapai kesejahteraan rumah tangga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di Desa Bayem, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Populasi dalam penelitian ini adalah petani hutan (pesanggem) baik laki-laki (suami) maupun perempuan (istri), yang berdomisili di Desa Bayem, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Metode penetapan sampel yang digunakan adalah non probability sampling (pengambilan sampel disengaja). Teknik penentuan informan menggunakan snowball sampling. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 14 informan petani hutan (pesanggem) baik suami maupun istri yang melakukan kegiatan di lahan lodenan. Selain 14 informan, juga terdapat 9 orang sebagai key informan. Key informan terdiri dari: tokoh masyarakat, baik formal maupun non-formal, perangkat desa, dan petugas dari perhutani. Dengan menggunakan analisis gender, analisis kualitatif, dan analisis kontribusi pendapatan diperoleh hasil bahwa peran perempuan tani dalam program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) masih belum optimal, sementara itu perempuan tani mampu memberikan kontribusi terhadap pendapatan rumah tangga yang sama besarnya dengan laki-laki yaitu Rp. 16.981.900,-/ tahun atau 50%. Meskipun demikian, perempuan tani mampu mengalokasikan waktunya untuk tetap melakukan peran reproduksinya dalam rumah tangga sementara laki-laki tidak. Kata kunci: Keterlibatan, Perempuan Tani, Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat, Kesejahteraan Rumah Tangga
ANALYSIS OF FACTORS INFLUENCING FARMERS’ HOUSEHOLD CONSUMPTION IN MALANG CITY, INDONESIA S Sugiyanto; Lintar Brillian Pintakami
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 21, No 2 (2021): APRIL
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.agrise.2021.021.2.9

Abstract

Food has become a primary human need that must be fulfilled before fulfilling other living needs such as clothing, housing, and education. The present study analyzes food consumption patterns and factors influencing it in the Malang District. The analysis is done by tabulating data and then analyzed using the calculation of energy consumption adequacy based on the DDP reference. To analyze the influencing factors carried out using multiple linear regression analysis. Sampling is done by simple random sampling method as many as 100 housewives. The results indicate that the food consumption patterns of households in the Malang District have not reached ideal numbers. Simultaneously the income variable, the number of family members, the age of the mother, the level of maternal education significantly influence the food consumption patterns of households in Malang District while partially the income and number of families have a significant effect on household food consumption patterns in Malang District City.
Pemberdayaan dan Penanganan Pola Konsumsi Pangan Masyarakat di Wilayah Kota Batu Sugiyanto Sugiyanto; Iwan Nurhadi; Lintar Brillian Pintakami
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.01.19

Abstract

Indonesia adalah Negara dengan populasi penduduk yang nomor 4 terbanyak di dunia, dan semakin bertambah dari tahun ketahun. Bertambahnya jumlah penduduk tentunya akan diikuti dengan bertambahnya permintaan akan bahan pangan. Fenomena tersebut menyebabkan pemerintah harus berupaya agar kebutuhan akan bahan pangan terus tercukupi yang berasal dari hasil produksi dalam negeri maupun dari luar negeri. Ketahanan pangan berjalan lurus dari status gizi suatu Negara. Status gizi yang baik dapat terwujud jika pola konsumsi pangan pada tingkat rumah tangga dan individu juga baik. Pola konsumsi yang baik adalah pola konsumsi yang diasup secara beragam, berimbang, berigizi dan aman. Konsumsi yang beragam adalah bahan pangan yang dikonsumsi tersebut harus beragam dan tidak hanya bergantung pada satu jenis bahan pangan saja. Konsumsi yang berimbang adalah sumbangan setiap jenis sumber pangan harus tercukupi tanpa salah satunya mengalami kelebihan ataupun kekurangan. Bahan pangan yang aman adalah kondisi bahan pangan yang terhindar dari zat-zat berbahaya jika dikonsumsi. Berdasarkan keterangan tersebut diketahui pola konsumsi Masyarakat di Wilayah Kota Batu masih didominasi oleh tingginya konsumsi dari sumber pangan karbohidrat, terutama beras. Oleh sebab itu diperlukan perubahan dalam pola konsumsi pangan dengan meningkatkan pendidikan, pengetahuan gizi, dan kesejahteraan masyarakat, sehingga status gizinya tercukupi. Penelitian ini bertujuan memetakan dan menganalisis Penanganan Pola Konsumsi Pangan Masyarakat di Wilayah Kota Batu, penentuan responden dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Pengumpulan data primer melalui kuisioner dan wawancara, sedangkan data sekunder bersumber dari data BPS dan Instansi terkait.
ANALYSIS OF FACTORS INFLUENCING FARMERS’ HOUSEHOLD CONSUMPTION IN MALANG CITY, INDONESIA S Sugiyanto; Lintar Brillian Pintakami
Agricultural Socio-Economics Journal Vol. 21 No. 2 (2021): APRIL
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.agrise.2021.021.2.9

Abstract

Food has become a primary human need that must be fulfilled before fulfilling other living needs such as clothing, housing, and education. The present study analyzes food consumption patterns and factors influencing it in the Malang District. The analysis is done by tabulating data and then analyzed using the calculation of energy consumption adequacy based on the DDP reference. To analyze the influencing factors carried out using multiple linear regression analysis. Sampling is done by simple random sampling method as many as 100 housewives. The results indicate that the food consumption patterns of households in the Malang District have not reached ideal numbers. Simultaneously the income variable, the number of family members, the age of the mother, the level of maternal education significantly influence the food consumption patterns of households in Malang District while partially the income and number of families have a significant effect on household food consumption patterns in Malang District City.
STUDI LITERATUR REVIEW ADOPSI INOVASI TEKNOLOGI PETANI DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI RUMAH TANGGA DI KALIMANTAN TENGAH Evi Feronika; Lintar Brillian Pintakami; Yuni Erlina; Nikmatul Khoiriyah
Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE) Vol. 4 No. 1 (2023): Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jase.v4i1.20140

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai tingkat adopsi inovasi teknologi petani pada rumah tangga di Kalimantan Tengah dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mereka untuk mengadopsi. Teori yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah teori difusi inovasi yang menyatakan bahwa individu atau organisasi mengadopsi teknologi baru berdasarkan kesediaan mereka untuk menerima dan menggunakannya. Metode yang digunakan adalah studi literatur. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari artikel ilmiah nasional ataupun internasional dan laporan kasus di Kalimantan Tengah. Basis data yang digunakan yaitu Google Schoolar, Sci-Hub, Garuda, Research-Gate, dan Academia.edu. Hasil studi dari 22 artikel nasional yang sesuai dengan topik. Artikel menerapkan metode kualitatif dengan Kajian Pustaka metode dengan bantuan Mendeley Program to kompilasi skrip data dan Vos Viewer digunakan untuk menganalisis data. Hasilnya menunjukkan bahwa ada peluang untuk terus mengkaji Adopsi dan Teknologi, karena bahan kajian ini masih sedikit. Studi ini menemukan bahwa tingkat adopsi inovasi teknologi petani masih rendah di Kalimantan Tengah. Faktor-faktor seperti kurangnya pengetahuan dan keterampilan, akses ke teknologi, kendala keuangan, peran gender, dan nilai-nilai budaya telah diidentifikasi sebagai hambatan utama yang menghambat penyerapan teknologi ini di kalangan petani. Hasil literatur review mengungkapkan bahwa adopsi teknologi dan praktik baru di kalangan rumah tangga petani di Kalimantan Tengah bersifat kompleks, seringkali membutuhkan modal akses, pengetahuan teknologi, pelatihan atau dukungan. Studi ini menemukan bahwa sebagian besar rumah tangga petani (73%) tidak berpartisipasi dalam kegiatan adopsi teknologi apapun. Selain itu, studi ini akan memberikan informasi berharga bagi pemerintah ketika merumuskan kebijakan baik di tingkat provinsi maupun nasional, serta bagi investor sektor swasta dan lembaga pembangunan ketika mempertimbangkan peluang investasi di Kalimantan Tengah.
Penyuluhan Analisa Usaha Tani pada Pengelolaan Budidaya Bawang Merah di Desa Lorejo Kabupaten Blitar Wahyu Budiman, Eko; Brillian Pintakami, Lintar
Kontibusi: Jurnal Kontribusi Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Science Contribution to Society Journal
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/scs.v2i1.1890

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang banyak dikonsumsi masyarakat, tujuan kegiatan adalah: 1. Melakukan pembinaan kepada petani untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan. 2. Melakukan pembinaan bagaimana cara yang efektif dan efisien untuk meminimalisir penggunan input produksi. Metode pelaksanaan memberikan penyuluhan tentang pengelolaan budiaya tanaman bawang merah dan analisa usaha dengan cara pemberian materi dan diskusi tentang persiapan budidaya, analisa usahatani dan analisa pendapatan. Penerapan analisis usahatani diharapkan dapat membantu para petani mencegah dan mengatasi masalah yang sering dihadapi dalam budidaya bawang merah, selain itu dapat dijadikan refrensi guna memaksimalkan produksi. Penggunaan input produksi yang efektif dan efisien perlu didukung manajemen usahatani yang baik. Peserta pelatihan diharapkan lebih terampil dan teliti dalam mengeluarkan biaya produksi baik dalam bentuk uang ataupun penggunaan tenaga kerja sendiri.
PEMANFAATAN VIRTUAL REALITY SEBAGAI PENDUKUNG PEMBELAJARAN INKLUSIF: STUDI KASUS SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS SPEKTRUM SLOW LEARNER Sugiyanto, Sugiyanto; Sukesi, Keppi; Pintakami, Lintar Brillian; Satriawan, Pravasta Wahyu
Indonesian Journal of Engagement, Community Services, Empowerment and Development Vol. 4 No. 1 (2024): Indonesian Journal of Engagement, Community Services, Empowerment and Developme
Publisher : Yayasan Education and Social Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53067/ijecsed.v4i1.139

Abstract

This study aims to explore the potential of using Virtual Reality technology to enhance inclusive learning for students with special needs on the slow learning spectrum. The case study was carried out purposively at SMP Negeri 7 Pasuruan City, with the consideration that Pasuruan City was the first city in East Java to be declared an Inclusion City and was a pilot city for inclusion in Southeast Asia. The method of implementing community service used is in the form of outreach, training, and mentoring of students and teachers. Data collection methods used in this activity are observation and interviews. The data obtained were analyzed qualitatively. The results showed that the level of use of virtual reality tools by inclusive students was included in the high category with a score of 105 which had a percentage of 70%, meaning that inclusive students liked the use of virtual reality media in the learning process. The readiness to teach inclusive teachers is in the very high category with a score of 94 which has a percentage of 94%, meaning that inclusive teachers are very ready to teach or guide inclusive children in schools. In this study it is also seen that the use of Virtual Reality provides a more enjoyable learning experience for students with special needs. Teachers also felt a change in the level of student participation and their level of involvement in learning. From the results of this study, it can be concluded that Virtual Reality technology has great potential in helping improve inclusive learning for students with special needs on the slow learning spectrum. The use of this technology needs to be increased in the development of inclusive learning programs so that it can help students get a more enjoyable and effective learning experience
PEMANFAATAN LIMBAH DOMESTIK MENJADI PRODUK AGRIBISNIS KOKEDAMA SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LOKAL Pintakami, Lintar Brillian; Fibrianingtyas, Alia; A, Tatiek Koerniawati; Amalia, Rizka; Sulaiman, Moh. Adi; Hermawanto, Steven Gerrard Christoffel; Putri, Daniyah Nabila Riyanti
Indonesian Collaboration Journal of Community Services (ICJCS) Vol. 4 No. 4 (2024): Indonesian Collaboration Journal of Community Services
Publisher : Yayasan Education and Social Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53067/icjcs.v4i4.185

Abstract

This article aims to reduce the environmental impact of non-domestic waste by exploring various recycling and repurposing methods. It focuses on utilizing non-domestic waste as a base material for making kokedama, a Japanese planting technique that combines art and sustainability. The non-domestic waste selected includes industrial by-products such as coconut husks, used paper, and wood. The methodology involves collecting non-domestic waste from local communities, processing it into kokedama planting media, and providing training to the community on kokedama techniques. This training program is designed to enhance technical skills and environmental awareness among participants while creating new economic opportunities through the production and sale of kokedama. Research findings indicate that the training not only reduces waste volume but also empowers community members with new skills and increases their potential income. Active participation in the kokedama production process helps improve economic and social well-being and strengthens the sense of ownership towards environmental sustainability efforts. The study concludes that utilizing non-domestic waste in kokedama not only reduces waste volume but also offers an innovative and sustainable alternative in urban agriculture practices and has the potential to raise awareness about recycling
Upaya Pemulihan Ekonomi UMKM Pasca Covid-19 melalui Perijinan P-IRT di Kelurahan Dandong Pintakami, Lintar Brillian; Sekartadji, Dewi Indah; Etik M, Freni Safima; Klarisa, Galloh Dwi; Pangestu, Panggeh; Lokananta, Ricko Bayu; Almayanti, Wanda
Sricommerce: Journal of Sriwijaya Community Services Vol. 4 No. 1 (2023): Sricommerce: Journal of Sriwijaya Community Services
Publisher : Faculty of Economics, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29259/jscs.v4i1.111

Abstract

Pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu perwujudan program pengabdian masyarakat atau kuliah kerja nyata (KKN) tematik mahasiswa yang bertujuan dalam dua (2) hal, yaitu : 1) kesadaran akan penanggulangan akan pasca pandemi Covid-19, dan; 2) pembekalan mengenai perijinan P-IRT di kalangan pelaku usaha dan pedagang. Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak negative yang signifikan terhadap ketahanan sebagian besar negara setelah menimbulkan guncangan kesehatan, sosial, dan ekonomi yang besar. Salah satu sektor yang berpengaruh besar terhadap perekonomian di Indonesia adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau yang dikenal dengan UMKM. Dalam usaha pemulihan krisis ekonomi selama pasca pandemi, maka pemerintah dituntut untuk dapat melanjutkan kebijakan dengan mendukung peningkatan mutu pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui perizinan P-IRT. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh mengenai pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui potensi internal pada kelompok usaha UMKM di Kelurahan Dandong, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian diskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan masyarakat terhadap pelaku UMKM terkait pentingnya peningkatan standarisasi mutu produk untuk dapat memasarkan produk secara lebih luas. 
ANALISIS KONTRIBUSI MASYARAKAT PETANI PESISIR TERHADAP KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DI ERA ADAPTASI KEBIASAAN BARU (Studi Kasus di Desa Jarangan, Kec. Rejoso, Kab. Pasuruan) Abi Subekti, Bagas; Brillian Pintakami, Lintar; Widiatmanta, Jeka
grafting Vol 12 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/grafting.v12i1.2563

Abstract

This study aims to describe the agribusiness management of coastal farming communities, identify the contribution of male and female farmers and analyze coastal farming businesses in order to help maintain regional food security. The results of the study show that pond agribusiness management is carried out traditionally in the saprodi and production subsystems. The contribution of coastal farmers to household resilience is dominated by male farmers in pond management with a percentage of 74% and female farmers 36%. Coastal farmers who work on ponds are able to meet their daily food needs. Sourced from the results of milkfish farming and wild shrimp fishing. The income obtained from these results of Rp. 6,295,712 per season or Rp. 2,098,570 per month can meet their other basic needs every month in this New Habit Adaptation Era.