Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Farmasi Ma Chung: Sains, Teknologi, dan Klinis Komunitas

Optimalisasi Biaya Pengendalian Obat Kategori Fast Moving Menggunakan Metode EOQ Dan ROQ di Puskesmas Pegandon Kendal Jawa Tengah Nurul Najlatun Nisa; Ria Septiana; Sri Suwarni; Aditya, Martanty
Jurnal Farmasi Ma Chung: Sains, Teknologi, dan Klinis Komunitas Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Farmasi Ma Chung: Sains, Teknologi, dan Klinis Komunitas
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/jfmc.v2i2.31

Abstract

Pengendalian persediaan terkait perhitungan jumlah pemesanan obat di Puskesmas Pegandon hanya berdasarkan pengalaman kebutuhan periode sebelumnya dan tidak terdapat perhitungan terkait kapan harus dilakukan pemesanan kembali, sehingga peneliti tertarik untuk menganalisis biaya yang optimal dan mengetahui kuantitas pemesanan obat menggunakan metode EOQ dan menggunakan metode ROP untuk mengetahui titik pemesanan kembali. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah pengendalian persediaan obat kategori fast moving di Puskesmas Pegandon tahun 2022 sudah memenuhi efisiensi biaya, dan mengetahui apakah penggunaan metode EOQ dan ROP dapat meningkatkan efisiensi biaya obat kategori fast moving di Puskesmas Pegandon. Hasil penelitian menunjukkan obat dengan kategori fast moving setelah dilakukan perhitungan EOQ diperoleh kuantitas pemesanan tiap obat dan metode EOQ memberikan efisiensi biaya yang diketahui dari TIC EOQ lebih rendah dibandingkan TIC Puskesmas Pegandon, dimana terjadi penghematan biaya sebesar 83% dari TIC Apotek Puskesmas Pegandon. Metode ROP memberikan hasil diketahui batas kapan dilakukannya pemesanan kembali tiap item obat berdasarkan nilai minimum persediaan yang diperoleh dari hasil perhitungan ROP
Evaluasi Kualitas Hidup Penderita Myalgia terhadap Penggunaan Analgesik di Puskesmas Pujon Yulis Mitra Reformasika; Hendra, Godeliva Adriani; Aditya, Martanty
Jurnal Farmasi Ma Chung: Sains, Teknologi, dan Klinis Komunitas Vol. 1 No. (2) (2023): Jurnal Farmasi Ma Chung: Sains, Teknologi, dan Klinis Komunitas
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/jfmc.v1i(2).7

Abstract

Myalgia merupakan kondisi nyeri otot yang disebabkan karena otot berlebih sehingga mengakibatkan otot menjadi tegang. Status kesehatan yang buruk menunjukkan kualitas hidup yang buruk. Faktor yang mempengaruhi kualitas hidup adalah umur, pekerjaan, dan penyakit penyerta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas hidup pasien myalgia dengan penggunaan analgesik di Puskesmas Pujon. Desain penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan secara cross-sectional. Responden dalam penelitian ini adalah penduduk usia 24-82 tahun dengan total pasien 73 yang menjalani rawat jalan, mendapati terapi analgesik minimal 3 bulan. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner SF 12, rekam medis. Data kemudian di analisis menggunakan R Studio dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan variabel karakteristik responden yang mempengaruhi penggunaan analgesik secara signifikan adalah penyakit yang menyertai. Kesimpulan pada penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara kualitas hidup dengan penggunaan analgesik natrium diklofenak maupun analgesik lainnya memiliki kualitas hidup yang sama dan terdapat hubungan antara karakteristik responden dengan penggunaan analgesik dilihat dari penyakit penyerta. Saran untuk peneliti selanjutnya untuk efektivitas obat analgesik pada skala nyeri dan penelitian untuk mengikutsertakan efektivitas nyeri setelah mendapatkan obat analgesik.
Pengaruh Sumber Informasi Terhadap Kesesuaian Terapi Pada Pasien Corona Virus Disease 2019 Ringan Renaldy Kristian Yohansyah; Godeliva Adriani Hendra; Martanty Aditya
Jurnal Farmasi Ma Chung: Sains, Teknologi, dan Klinis Komunitas Vol. 1 No. (2) (2023): Jurnal Farmasi Ma Chung: Sains, Teknologi, dan Klinis Komunitas
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/jfmc.v1i(2).10

Abstract

Corona virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARs- CoV-2). Berdasarkan beratnya kasus, COVID-19 dibedakan menjadi tanpa gejala, ringan, sedang, berat dan kritis. Isolasi mandiri (isoman) adalah tindakan yang penting dilakukan oleh orang yang memiliki gejala COVID-19 untuk mencegah penularan ke orang lain di masyarakat termasuk anggota keluarga. Isolasi mandiri diterapkan pada pasien tanpa gejala sampai gejala ringan. Pengobatan yang diberikan pada pasien yang menjalani isolasi mandiri adalah multivitamin. Pada kondisi tertentu pasien yang menjalani isoman juga menerima antibiotik dan antivirus yang direkomendasikan oleh dokter selaku sumber informasi yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui obat-obatan yang digunakan oleh sivitas univestias Ma chung yang terkonfimasi COVID-19 dengan gejala ringan yang menjalani isolasi mandiri. Desain penelitian ini observational study metode cross sectional dengan pengambilan data restrospektif. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2022-Februari 2023 di Universitas Ma Chung dengan 45 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil disajikan secara deskriptif dengan hasil analisis secara statistik menggunakan Uji Chi Square untuk mengetahui hubungan antara karakteristik responden dengan sumber informasi dan hubungan antara sumber informasi dengan kesesuaian terapi. Kesimpulan penelitian ini adalah obat-obatan yang dikonsumsi oleh responden yang terkonfirmasi COVID-19 gejala ringan adalah vitamin dengan senyawa tunggal (31%), multivitamin (69%), antibiotik (33%), antivirus (22%) dan rebusan herbal (17,78%) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik responden dengan sumber informasi tetapi terdapat hubungan antara sumber informasi dengan kesesuaian terapi.
Profil Kejadian Efek Samping Obat Tuberkulosis Lini Pertama Aprilia, Devi Ratna; hendra, Godeliva adriani; Aditya, Martanty
Jurnal Farmasi Ma Chung: Sains, Teknologi, dan Klinis Komunitas Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Farmasi Ma Chung: Sains, Teknologi, dan Klinis Komunitas
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/jfmc.v3i1.54

Abstract

Penyakit infeksi merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya bakteri patogen di dalam tubuh manusia. Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang disebabkan langsung oleh Mycobacterium tuberculosis, terutama menyerang pada paru-paru. Penelitin ini adalah untuk mecegah timbulnya resisten oat akibat kejadian putus obat serta edukasi efek samping yang timbul untuk meningkatkan kepatuhan pada pasien serta untuk melihat efek samping obat tuberkulosis lini pertama. Metode penelitian ini dilakukan secara observasional dengan pendekatan cross sectional dan pengambilan data secara retrospektif. Pengambilan data dilakukan terhadap pasien yang terkonfirmasi TBC dengan lini pertama dengan populasi seluruh pasien TBC dengan lini pertama yang dirawat secara rawat jalan dan sampel sebanyak 88 berdasarkan kriteria inklusi. Hasil dari peneilitian menunjukkan bahwa karakteristik seperti usia, jenis kelamin, fase intensif dan fase lanjutan tidak ada hubungan dengan kejadian efek samping terbukti dengan hasil p-value yang lebih dari 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah efek samping yang muncul pada pasien tbc lini pertama adalah Mual, muntah, pusing, kencing berwarna merah, pusing, nafsu makan berkurang, kesemutan, nyeri otot, nyeri sendi, telapak kaki berkeringat dan diare.