Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PENGGATIAN TUMPI JAGUNG DENGAN JERAMI BUNGA SEDAP MALAM (Poliantas tuberosa) TERFERMENTASI DALAM PAKAN TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN KECERNAAN PAKAN DOMBA LOKAL Pradivta Jemy Nur Rahmatullah; Dr. Ir. Usman Ali, MP; Nisa’us Sholikah
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 6, No 2 (2023): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak penggantian tumpi jagung dengan jerami bunga sedap malam yang telah difermentasi dalam pakan terhadap pertambahan bobot badan dan kecernaan pakan pada domba lokal jantan berekor tipis berusia 12-15 bulan. Bahan-bahan yang digunakan melibatkan jerami bunga sedap malam yang telah difermentasi dengan Aspergillus niger, tumpi jagung, bekatul, pollard, konsentrat, dan premix. Penelitian ini menggunakan desain Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan, di mana P0 merupakan kelompok kontrol dengan menggunakan pakan lengkap tanpa jerami bunga sedap malam terfermentasi (0%), P1 menggunakan 10% jerami bunga sedap malam terfermentasi, P2 menggunakan 20%, dan P3 menggunakan 30%. Variabel yang diamati meliputi pertambahan bobot badan dan kecernaan pakan. Data yang diperoleh telah diuji dengan metode analisis ragam ANOVA. Temuan dari analisis ragam menunjukkan bahwa substitusi tumpi jagung dengan jerami bunga sedap malam yang telah difermentasi tidak memiliki dampak yang signifikan (P>0,05) terhadap peningkatan berat badan dan kecernaan pakan. Rata-rata peningkatan berat badan untuk setiap perlakuan adalah sebagai berikut: P0: 4,70 Kg/bln, P1: 4,90 Kg/bln, P2: 5,07 Kg/bln, P3: 5,50 Kg/bln, sedangkan pada kelompok adalah K1: 4,23 Kg/bln, K2: 5,30 Kg/bln, K3: 5,60 Kg/bln. Adapun rata-rata kecernaan pakan untuk setiap perlakuan adalah: P0: 30,40%, P1: 30,77%, P2: 31,50%, P3: 31,87%, rata-rata kelompok adalah K1: 28,30%, K2: 28,57%, K3: 36,54%. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan jerami bunga sedap malam yang telah difermentasi tidak memberikan dampak signifikan (P>0,05) terhadap peningkatan berat badan dan kecernaan pakan pada domba lokal. Level terbaik dari penggunaan jerami bunga sedap malam yang difermentasi terdapat pada P3 (30%) dalam hal peningkatan berat badan dan kecernaan pakan.Kata kunci : Domba Lokal; Jerami Bunga Sedap Malam; Fermentasi; Pertambahan Bobot Badan; Kecernaan Pakan
PENGARUH PENGGUNAAN PAKAN TOTAL MIXED RATION TERHADAP KONVERSI PAKAN DAN INCOME OVER FEED PADA SAPI PERAH LAKTASI Muhammad Asrori; Usman Ali; Umi Kalsum
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 4, No 02 (2021): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh penggunaan konsentrat dalam pakan Total Mixed Ration terhadap konversi pakan dan Income Over Feed Cost pada sapi perah laktasi. Materi penelitian ini adalah sapi PFH berjumlah 9 ekor dengan produksi susu rata – rata 10 liter/ hari. Metode yang digunakan adalah percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) meliputi 3 pakan perlakuan menggunakan pakan konsentrat (P1) 20%, (P2) 30%, dan (P3) 40% dari kebutuhan bahan kering dalam pakan TMR diulang tiga kali dengan pemberian hijauan tebon jagung segar secara adlibitum. Pakan konsentrat diberikan pada sapi sebelum diberi hijauan tebon jagung segar dan silase secara ad libitum. Analisis data menggunakan anova dan dilanjut dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan konsentrat dalam pakan TMR berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konversi pakan dan IOFC, adapun rataan koversi pakan pada P1 = 9.85b, P2 = 9.44ab, P3 = 8.69a, sedangkan rataan IOFC (Rp/ekor) selama 19 hari pada P1 = 995.107,333a, P2 = 1.408.102,667ᵃᵇ, P3 = 1.634.268ᵇ. Kesimpulan penelitian ini semakin besar level penggunaan konsentrat dalam pakan TMR dapat meningkatkan nilai IOFC dan menurunkan nilai konversi pakan. Level penggunan konsentrat 40% dari kebutuhan BK pakan menghasilkan nilai IOFC tertinggi sebesar Rp. 1.634.268, dan menghasilkan nilai konversi pakan rendah sebesar 8,69.Kata Kunci: Sapi Perah, Konversi Pakan, IOFC, Pakan TMR,
EVALUASI PERFORMANS BROILER PADA SISTEM KANDANG CLOSE HOUSE DAN OPEN HOUSE DENGAN ALTITUDE BERBEDA Ahmad Toyibul Marom; Umi Kalsum; Usman Ali
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi performans broiler pada sistem kandang close house dan open house dengan ketinggian tempat yang berbeda. Kegunaan penelitian ini memberi gambaran kepada masyarakat tentang keunggulan dan kelemahan sistem kandang close house maupun open house serta memberi informasi tentang ketepatan penggunaan kedua sistem kandang di ketinggian tempat yang berbeda yang didasarkan performans broiler. Materi yang digunakan adalah masing-masing kandang berisi 6000 ekor. Data primer menggunakan kuisioner kepada peternak yang mempunyai kandang close house dan open house di kecamatan Rembang dan Turen masing-masing tiga peternak. Data sekunder yang didapat dari Technical Service kandang close house dan open house tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Studi Kasus. Penelitian yang dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Data dalam penelitian ini ditabulasi dengan menggunakan analisa deskriptif dan diuji menggunakan analisa ragam dua arah pola tersarang. Hasil peneltian menunjukan bahwa ketinggian tempat dan tipe kandang berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi pakan, bobot panen, FCR dan deplesi. Nilai konsumsi pakan paling rendah (3,26 kg/ekor) pada kandang open house dataran rendah, bobot panen paling tinggi (2,121 kg/ekor) pada kandang close house dataran tinggi, nilai FCR paling rendah (1,551) pada kandang close house dataran rendah dan nilai deplesi paling rendah (1,8%) pada kandang close house dataran tinggi.Performansbroiler yang dipelihara pada kandang close house lebih baik dibandingkan dengan kandang open house. Pemeliharaan broiler kandang close house di dataran tinggi memiliki performans yang paling optimal. Kata kunci : Performan broiler, close house, open house, ketinggian tempat
LITERATURE REVIEW: EVALUASI EFEKTIVITAS SUPLEMEN PROBIOTIK DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SUSU SAPI PERAH Badat Muwakhid; Camal Adi Maskur; Umi Kalsum; Usman Ali
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i2.1226

Abstract

This article reviews the effectiveness of probiotic supplements in improving the quality of dairy cow milk with the aim of providing a deep understanding of their impact on milk production and livestock health. Through a literature search from academic databases such as PubMed, ScienceDirect, and Google Scholar, as well as analysis of recent journal articles and research reports, it was found that probiotics can significantly enhance the protein content, fat content, and microbiological stability of milk, as well as improve the balance of intestinal microflora and immune response in cows. Although research results show positive benefits, there is variation in the effectiveness of probiotics influenced by the type of probiotic, dosage, frequency of administration, and farm management conditions. The conclusion of this review is that probiotics have great potential to improve milk quality, but further research is needed to optimize their use under various farming conditions.