Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMA REPRODUKSI KAMBING SAANEN DAN PERANAKAN ETAWA (KASUS DI BBPTU-HPT BATURRADEN) Reproduction of Saanen and Peranakan Etawa Goat Performance Comparative Analysis (Case Study at BBPTU-HPT Baturaden) R. Rizki El Akbar; Heni Indrijani; Lia Budimulyati Salman
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 3, No 2 (2019): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v3i2.683

Abstract

Abstrak Kambing Saanen dan Peranakan Etawa (PE) merupakan dua jenis kambing perah yang terkenal unggul dalam produksi dan kualitas susu diantara jenis kambing penghasil susu lainnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan performa reproduksi (Service per Conception, Days Open, Kidding Interval dan Umur Kawin Pertama) kambing Saanen dan PE. Penelitian dilakukan di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul–Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT) Baturraden-Purwokerto Jawa Tengah. Metode penelitian adalah studi kasus. Data yang digunakan adalah data reproduksi yang berasal dari 61 ekor kambing Saanen dan 56 ekor kambing PE. Uji t digunakan untuk mengetahui perbedaan rataan nilai tampilan reproduksi kambing Saanen dengan PE. Hasil penelitian menunjukan performa reproduksi kambing Saanen lebih baik dari PE dilihat dari Service per Conception (1,15 vs 1,61), Days Open (136,46 hari vs 189,07 hari), kidding interval (284,27 hari vs 338,71 hari) dan umur kawin pertama (275,38 hari vs 393,63 hari). ¬Kata Kunci : Saanen, Peranakan Etawa, Reproduksi Abstract Saanen and Peranakan Etawa (PE) were two popular dairy goats which were superior in the production and milk quality compared to the other kinds of dairy goats. This research’s purpose was to compare the performance of those two dairy goats (Saaneen and PE) in terms of reproduction (Service per Conception, Days Open, Kidding Interval and First Age of Breeding). This research has done at Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul-Hijauan Pakan Ternak (BBPT-HMT) Baturraden-Purwokerto, Central Java. The methodology of this research was a case study. This research data was taken from 61 Saanen Goats and 56 PE Goats. This research was using t-test to know the difference of average value from Saanen and PE goats’ reproduction. The result shows that the reproduction performance of Saanen goat was better than PE goat based on Service per Conception (1,15 vs 1,61), Days Open (136,46 days vs 189,07 days), Kidding Interva (284,27 days vs 338,71 days) and First Age of Breeding (275,38 hari vs 393,63 days). Keywords: Saanen, PE, reproduction
KURVA PRODUKSI SUSU HARIAN SAPI FRIESIAN HOLSTEIN KETURUNAN PEJANTAN LOKAL PADA LAKTASI 1 DAN 2 DI BPPIB-TSP BUNIKASIH Lola Dillania; Heni Indrijani; Asep Anang
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 2, No 1 (2021): April
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.331 KB) | DOI: 10.24198/jptt.v2i1.35306

Abstract

Kurva produksi susu menggambarkan periode dari mulai laktasi setelah melahirkan sampai susu sapi mengering. Bentuk kurva produksi susu mengikuti pola yang teratur, produksi susu pada awal laktasi terus meningkat hingga puncak produksi, kemudian mulai terjadi penurunan produksi hingga masa laktasi berakhir. Penelitian mengenai “Kurva Produksi Susu Harian Sapi Friesian Holstein Keturunan Pejantan Lokal Pada Laktasi 1 dan 2 di BPPIB-TSP Bunikasih” telah dilaksanakan pada bulan Maret 2020. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk kurva produksi susu dan rata-rata dugaan produksi susu 365 hari menggunakan model regresi Ali-Schaeffer. Data yang digunakan sebanyak 3.372 catatan yang berasal dari 109 sapi perah FH lokal pada laktasi 1 dan 2 dari tahun 2016 sampai Maret 2020. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kurva produksi susu pada laktasi 1 dan 2 berdasarkan model persamaan regresi Ali-Schaeffer mendekati bentuk kurva produksi susu aktualnya. Nilai korelasi antara produksi susu dugaan Ali-Schaeffer dengan produksi susu aktual 365 hari pada laktasi 1 sebesar 0,988 dan pada laktasi 2 sebesar 0,983. Rata-rata dugaan produksi susu 365 hari di BPPIB-TSP Bunikasih pada laktasi 1 adalah 3.662 kg dan pada laktasi 2 adalah 3.702 kg.Kata kunci : Friesian Holstein, Kurva Produksi Susu, Model Regresi Ali-Schaeffer, Produksi Susu 365 Hari, Koefisien Korelasi.
Body Weight Performance of Ongole Grade Cattle at BPTU-HPT Sembawa Banyuasin South Sumatra Mochammad Hafizh Zulkarnaen; Heni Indrijani; Muhamad Fatah Wiyatna; Asep Anang
JURNAL ILMIAH PETERNAKAN TERPADU Vol 10, No 3 (2022)
Publisher : DEPARTMENT OF ANIMAL HUSBANDRY, FACULTY OF AGRICULTURE, UNIVERSITY OF LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jipt.v10i3.p232-245

Abstract

Ongole Grade cattle development continues to be carried out, because it has a uniform physical form and genetic composition, as well as the ability to adapt well to environmental constraints. Selection of beef cattle can be done by considering the quantitative characteristics of beef cattle, so that beef cattle with the best performance can be obtained. The aim of the study was to analyze the performance of birth weight, weaning weight (205 days), and yearling weight in Ongole Grade cattle at BPTU-HPT Sembawa from 2014 – 2021 which is influenced by sex and parity. The total records used were 1,125 weight records consisting of 424 birth weight records, 360 weaning weight records, and 341 yearling weight records, which consisted of 9 sires, 178 dams, 199 male calves and 225 female calves. Records were analyzed using the General Linear Model (GLM) and Duncan Multiple Range Test to determine the effect of sex and parity using SAS 9.0 software. The results showed that the performance of birth, weaning, and yearling weight were significantly affected (P<0.05) by sex and parity. Correction of body weight performance of Ongole Crossbreed cattle should be carried out before analyzing genetic parameters to reduce possible bias in the selection results.
Pendampingan kepada Kelompok Peternak Sukahayu di Desa Kertayasa Cijulang Pangandaran sebagai Upaya Identifikasi Masalah Produktivitas Ternak Endah Yuniarti; Muhammad Rifqi Ismiraj; Bambang Kholiq Mutaqin; Mansyur Mansyur; Heni Indrijani; Denie Heriyadi; Didin S Tasripin; Andry Pratama
Farmers: Journal of Community Services Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v3i2.41222

Abstract

Kelompok Peternak Sukahayu (KPS) merupakan organisasi yang menghimpun para peternak yang membudidayakan sapi potong, dengan tujuan utama pembiakan atau produksi bibit sapi potong, yang berlokasi di Desa Kertayasa, Kec. Cijulang, Kab. Pangandaran. Berdasarkan hasil survey, permasalahan yang terjadi di KPS meliputi kurang baiknya performa reproduktif indukan sapi potong, rendahnya kualitas hijauan makanan ternak yang diberikan selama ini, dan akses transportasi pakan yang rendah dikarenakan lokasi yang terjal. Kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) ini dilaksanakan dengan metode focus group discussion (FGD), yaitu metode yang langsung mendiskusikan dan menghasilkan rekomendasi terhadap permasalahan yang ada. Hasil dari kegiatan PPM ini adalah berupa rekomendasi kepada para anggota KPS meliputi perbaikan kualitas indukan dan kecocokan bangsa sapi yang digunakan sebagai indukan di wilayah KPM, dan peningkatan pemberian hijauan berkualitas dengan suplementasi tanaman gamal pada ternak sapi potong. Kegiatan ini memerlukan kegiatan lanjutan berupa pendampingan untuk mengetahui apakah rekomendasi yang diberikan telah diaplikasikan oleh para anggota KPS, sekaligus untuk mengukur ketepatan dan keberhasilannya.
Sosialisasi Pola Penilaian Seltamoun pada Kegiatan Kontes Ternak Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2023 Denie Heriyadi; An An Nurmeidiansyah; Ken Ratu gharizah Alhuur; Diky Ramdani; Heni Indrijani
Farmers: Journal of Community Services Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v4i2.48950

Abstract

Kendala yang dihadapi dalam penilaian saat kontes domba diantaranya adalah jumlah peserta yang sangat banyak pada waktu yang singkat, untuk itu diperlukan penerapan cara penilaian yang lebih efektif untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi sekaligus menerapkan pola penilaian seltamoun yang lebih efektif diantara para juri maupun peternak sebagai peserta kontes. Kegiatan ini diikuti oleh 123 peserta kontes ternak yang berasal dari kalangan peternak domba di Jawa Barat, para juri, dan seluruh pengunjung acara Kontes Ternak Provinsi Jawa Barat Tahun 2023. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah sosialisasi dan penerapan langsung pola penilaian seltamoun dalam penjurian Kontes Ternak Provinsi Jawa Barat Tahun 2023. Implementasi Metode SeltamoUn oleh Panitia Pelaksana dan Tim Juri dalam judging dan penilaian Domba Garut, terbilang sangat efektif dalam pelaksanaan suatu kontes domba dan hasil yang diperoleh sesuai dengan kualitas domba yang dinilai. Pehamaman masyarakat secara umum mengenai Domba Garut yang berkualitas bertambah dengan adanya transfer ilmu dalam kegiatan sosialisasi ini.
POLA PERTUMBUHAN SAPI PERAH FRIESIAN HOLSTEIN BETINA DARI LAHIR SAMPAI UMUR KAWIN PERTAMA DI BPPIB-TSP BUNIKASIH Suci Megawati; Didin Supriat Tasripin; Heni Indrijani
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 4, No 2 (2023): October
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jptt.v4i2.41532

Abstract

Growth is a dynamic process, which is a reflection of changes in body structure due to genetic and environmental responses. The purpose of this study was to determine the growth curve and obtain the best curve model for Friesian Holstein female dairy cows in BPPIB-TSP Bunikasih. The research used local and imported FH dairy cows aged 0-18 months. The growth curve models used are the models Gompertz, Logistic, Polynomial and MMF (Morgan Mercer Flodin). The results obtained show that the growth curve model has a different level of accuracy. Polynomial model for local FH dairy cows has a standard error value of 2.1247 and a correlation coefficient value of 0.9997, while for imported FH dairy cows it has a standard error value of 3.5368 and a correlation coefficient value of 0.9993. The growth pattern of imported cattle is faster than that of local cattle.Keyword : Friesian-Holstein (FH), Females, Growth Curve, Local, Imported
Sebaran Rumpun dan Pola Warna Bulu Domba Lokal Jantan pada Beberapa Pasar Hewan di Wilayah Ciamis Aldyansah Putra Utama; An An Nurmeidiansyah; Heni Indrijani
Jurnal Sumber Daya Hewan Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Sumber Daya Hewan
Publisher : Program Studi Peternakan, Universitas Padjadjaran PSDKU Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsdh.v2i1.32238

Abstract

Proses seleksi dalam budidaya domba dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berhubungan dengan preferensi peternak maupun konsumen dalam teknis pelaksanaannya. Jenis rumpun dan pola warna bulu biasanya akan menjadi pertimbangan dalam proses pemilihan bakalan maupun ketika proses jual beli komoditas yang dilakukan dalam rantai tataniaga ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran rumpun dan warna bulu domba lokal jantan di Wilayah Ciamis. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2019 sampai 9 Januari 2020 di pasar hewan yaitu Pasar Hewan Banjarsari, Ciamis, Lakbok, Pamarican, dan Rancah. Objek penelitian adalah semua domba lokal jantan yang ada di pasar hewan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik, dengan pengambilan data secara sensus. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rumpun domba lokal yang tersebar di lima pasar hewan di Wilayah Ciamis, hanya ditemukan tiga rumpun, yaitu rumpun Domba Garut sebanyak 88,10%, Domba Priangan sebanyak 11,56%, dan Domba Ekor Tipis sebanyak 0,34%. Warna bulu domba yang ditemukan adalah warna bulu dominan putih sebanyak 62,25%, dominan hitam 28,57%, dominan coklat 1,02%, dan kombinasi 8,16% dari total domba sebanyak 294 ekor. Kesimpulannya adalah rumpun domba yang disukai peternak Jawa Barat adalah Domba Garut dan warna bulu domba yang disukai adalah putih.
Performa Produksi Sapi Perah Friesian Holstein Laktasi 1 dengan Produksi Susu lebih dari 7000 Kg (Studi Kasus di PT. Ultra Peternakan Bandung Selatan) Prafangasti Sarah Ginantika; Didin Supriat Tasripin; Heni Indrijani; Johar Arifin; Bambang Kholiq Mutaqin
Jurnal Sumber Daya Hewan Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Sumber Daya Hewan
Publisher : Program Studi Peternakan, Universitas Padjadjaran PSDKU Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsdh.v2i1.33097

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui performa produksi sapi perah Friesian Holstein di PT. UPBS. Objek penelitian adalah catatan lengkap produksi susu dengan katagori produksi susu lebih dari 7000 kg/laktasi, lama laktasi, puncak laktasi, dan lama kering kandang dari laktasi 1 sampai 4 selama tahun 2017-2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukan performa produksi susu laktasi 1 adalah 10.037,84 ± 1.309,79 kg; lama laktasi 347,28 ± 56,76 hari; puncak produksi hari ke 82,03 ± 28,05; dan lama kering kandang 49,60 ± 13,78 hari.
PENDUGAAN PRODUKSI SUSU 305 HARI SAPI FRIESIAN HOLSTEIN BERDASARKAN TEST DAY BULANAN MULAI HARI KE-10 MENGGUNAKAN MODEL KURVA ALI-SCHAEFFER di PT. UPBS (Ultra Peternakan Bandung Selatan) AZIS, AKBAR; Hilmia, Nena; Indrijani, Heni
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jptt.v4i1.42329

Abstract

Produksi susu adalah salah satu indikator keberhasilan dalam usaha peternakan sapi perah. Produksi susu akan mengalami kenaikan pada awal masa laktasi dan akan menurun secara berangsur hingga akhir masa laktasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keakuratan model kurva regresi Ali-Schaeffer dalam menduga produksi susu 305 hari berdasarkan test day bulanan mulai hari ke-10 di PT UPBS (Ultra Peternakan Bandung Selatan). Penelitian ini menggunakan objek penelitian sapi perah FH laktasi satu berjumlah 127 ekor, dengan jumlah data test day untuk laktasi satu sebanyak 1270 data dan laktasi dua berjumlah 87 ekor dengan data sebanyak 870. Hasil penelitian menunjukkan pendugaan produksi susu 305 hari menggunakan model kurva Ali-Schaeffer berdasarkan test day bulanan yang dimulai pada hari ke-10 laktasi, memiliki korelasi (r) yang tinggi untuk laktasi satu yaitu 0,960 dan laktasi dua 0,968 dan rata –rata standar error (SE) untuk laktasi satu yaitu 2,19, dan laktasi dua 2,46. Catatan bulanan test day mulai hari ke 10 dapat digunakan untuk menduga produksi susu 305 hari.
Evaluation of Semen Quality and Estimation of Semen Repeatability Value of Madura Bulls at Lembang Artificial Insemination Center Wigiyanti, Ema Trie; Indrijani, Heni; Darodjah, Siti; Kurnia, Asep
Jurnal Ilmu Ternak Vol 24, No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v24i2.53308

Abstract

Madura bull are one of the local bulls in Indonesia whose semen is used for artificial insemination. This study aims to evaluate the quality of semen and the repeatability value of semen from Madura bulls at the Lembang Artificial Insemination Center. A total of 1,402 semen collection data from three Madura bulls from 2014-2020 were used for analysis. The data was analyzed descriptively to evaluate semen quality consisting of semen volume, sperm motility and sperm concentration. Repeatability value was estimated using analysis of variance and intra-class correlation. The results showed that the average volume, motility, and concentration were 5.32 ± 1.50 ml; 68.10±7.07 %; and 1,044.27 ± 277.63 million/ml. The semen volume repeatability value was high, motility was low, and concentration was medium.