Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP JUMLAH MAHASISWA BARU DAN ANALISIS PROMOSI MIX DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG Iriyanto, Setia
VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS Vol 9, No 2 (2013): Vallue Added - Manajemen Unimus
Publisher : VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.989 KB)

Abstract

Tujuan dari dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh beaya promosi terhadap jumlah mahasiswa baru dan analisis promosi mix di UNIMUS. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa baru UNIMUS tahun akademik 2012/2013. Sampel yang diambil sebanyak 421 mahasiswa dari seluruh mahasiswa baru kelas reguler yang memang menjadi sasaran utama program promosi dengan teknik sensus dari semua aktif melaksanakan kegiatan perkuliahan. Alat analisis data yang digunakan adalah analisis model regresi linier dan analisis deskriptif dari promosi mix. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai t hitung dari pengaruh variabel beaya promosi terhadap jumlah mahasiswa baru UNIMUS. = 0,360 < t tabel = 2,132, dengan angka signifikansi = 0,743 > a = 0,05 ( tidak signifikan ). Dengan demikian maka hipotesis (H1) bahwa Beaya Promosi berpengaruh positif terhadap Jumlah Mahasiswa Baru UNIMUS tidak terbukti. Hasil analisa promosi mix terhadap calon mahasiswa baru UNIMUS tahun 2012/2013 menunjukkan 6 (enam) bauran promosi yang menjadi efektif, yaitu pemberitaan UNIMUS melalui buletin/ koran/ majalah/ Internet = 205 mahasiswa atau 49 %, informasi melalui Web/ Internet = 185 atau 43,9 %, informasi/ oeran dari ortu/keluarga= 177 atau 42 %, baru disusul dengan brosur/ leaflet= 173 atau 41,1 %, kemudian promosi potongan harga/ diskon = 121 atau 29 %, serta melalui teman = 111 atau 26,4 %
IPTEKS BAGI MASYARAKAT ( IbM ) HOME INDUSTRI NATA DE COCO ( SARI KELAPA) Iriyanto, Setia; Winaryati, Eny; Aminah, Siti
VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS Vol 11, No 1 (2015): Vallue Added - Manajemen Unimus
Publisher : VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.244 KB)

Abstract

Usaha nata de coco adalah termasuk usaha ekonomi kreatif yang unik, karena menggunakan bahan baku/ memanfaatkan  air kelapa yang selama ini tidak banyak digunakan, bahkan hanya dibuang begitu saja oleh para penjual buah kelapa. Selain memberi nilai tambah yang luar biasa pada air kelapa, usaha produksi nata de coco juga untuk mengatasi permasalahan ekonomi keluarga dan sekaligus mengurangi pengangguran dengan menampung tenaga kerja di wilayah kelurahan se kecamatan Genuk.  Salah satu dari dua home industri nata de coco tersebut adalah usaha  dari pengembangan/ difersifikasi usaha perdagangan buah kelapa, dimana dengan usaha baru ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dengan menambah penghasilan keluarga melalui usaha nata de coco ( sari kelapa/ jeli ). Dan berkembangnya usaha nata de coco ini akan dapat membantu program pemerintah untuk mengatasi masalah kemiskinan dengan menciptakan lapangan kerja baru dengan usaha pengolahan produk pangan. Dengan dicanangkannya kota Semarang sebagai kota wisata sejak tahun 2012 maka usaha pembuatan “ nata de coco “ ini memiliki prospek yang baik untuk berkembang dan menjadi besar ( prospektif ). Produk dari usaha ini dapat dijadikan oleh-oleh khas kota Semarang bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang singgah di kota Semarang untuk melengkapi oleh-oleh khas kota Semarang yang lainnya, yaitu Wingko Babat, Bandeng Presto dan Lumpia.Home Industri Nata De Coco “QUEEN” dan Home Industri Nata De Coco “OASE“ menjadi/ sebagai mitra dari program IbM ini, yang mana akan mengikutsertakan 12 ( dua belas ) orang dari dua home industri diatas, baik sebagai pemilik maupun sebagai karyawan, dimana mereka semuanya berpengaruh terhadap suksesnya pengelolaan usaha ini, baik dari segi produksi - menghasilkan produk nata de coco yang berkualitas, maupun aspek modal dan aspek pemasaran yang efektif. Dari produksi nata de coco yang dilakukan selama ini dengan peralatan sederhana menghasilkan produk nata de coco dalam bentuk lembaran besar (  ukuran cetakan penampan ), sehingga hanya bisa dijual kepada produsen nata de coco lain untuk diolahlanjutanya, karena para mitra tidak memiliki peralatan yang lebih lengkap. Padahal secara potensial mereka bisa menghasilkan produk akhir berupa minuman segar dalam kemasan (nata de coco – sari kelapa ), baik kemasan plastik biasa, maupun kemasan dalam gelas plastik, yang bisa langsung dinikmati oleh konsumen akhir.Tim pengabdian masyarakat UNIMUS dengan program IbM bisa mendampingi home industry nata de coco dalam penguatan kelembagaan dan peningkatan kemampuan bidang produksi agar proses produksi yang dijalani bisa lebih efisien dan efektif, serta secara benar dan hygines sehingga akan dihasilkan produk yang lebih berkualitas dan kapasitas yang meningkat.
PENGARUH EFEKTIVITAS PENJUALAN, TRAINING & DEVELOPMENT DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA TENAGA PENJUAL Hidayat, Nursendi; Iriyanto, Setia
VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS Vol 15, No 1 (2018): Value Added - Manajemen UNIMUS
Publisher : VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.634 KB)

Abstract

PT. Sinar Sosro merupakan perusahaan teh siap minum dalam kemasanbotol pertama di Indonesia dan di dunia. Metode yang digunakan dalampengumpulan data primer dengan menggunakan convenient random sampling.Jenis analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis analisis regresilinier berganda dengan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhEfektivitas Penjualan, Training & Development, Kesejahteraan Karyawanterhadap Kinerja Tenaga Penjual yang sebelumnya dilakukan uji validitas. Hasil penelitian secara simultan seluruh variabel bebas yang terdiri dariEfektivitas Penjualan (X1), Training & Development (X2) dan KesejahteraanKaryawan (X3) menunjukan bahwa berpengaruh positif terhadap variabel terikat yaitu Kinerja Tenaga Penjual (Y). Hasil analisis menggunakan koefisien determinasi (R) bahwa nilaiadjusted R square sebesar 0.607 yang berarti kontribusi dari ketiga variabel bebas (Efektivitas Penjualan, Training & Development, Kesejahteraan Karyawan)terhadap variabel terikat (Kinerja Tenaga Penjual pada PT. Sinar Sosro Semarang) sebesar 60% dan sisanya (100% - 60% = 40%) yang berarti nilai keberhassilan dari penelitian ini adalah 60% dan 40% itu disebabkan oleh variabel lainnya dengan model yang berbeda.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN “WISATA LOKAL” PADA GURU DI KABUPATEN PEKALONGAN Eny Winaryati; Sri Haryani; Akhmad Fathurohman; Setia Iriyanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Sains dan Teknologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.273 KB)

Abstract

Model pembelajaran “Wisata Lokal” merupakan suatu model yang mendekatkan peserta didik dengan lingkungan sekitar atau potensi lokal daerahnya. Setiap daerah memiliki keunggulan potensi lokal daerah yang tidak sama. Selain keunggulan, tiap daerah juga dihadapkan pada berbagai persoalan yang tidak sama. Baik kelebihan maupun persoalan, tentu membutuhkan teknik penguatan dan penyelesaian masalah yangtidak sama. Teknik inilah yang menuntut suatu pengetahuan (knowledge),keterampilan (psikomotor) dan respon sikap (afektif) yang beragam. Halinilah yang menjadi alasan dikembangkannya model pembelajaran “Wisata Lokal”. Model ini telah diimplementasikan pada guru-guru SD, SMP, SMK dan SMA di wilayah kabupaten Pekalongan. Tahap implementasi merupakan tahap aplikasi ujicoba model di lapangan.Tahap implementasi merupakan tahap R&D pasca tahap development.Hasil dari implementasi ini diperoleh data bahwa model efektif untuk digunakan. Kata kuci: implementasi, wisata lokal, kabupaten pekalongan.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN “WISATA LOKAL” PADA GURU DI KABUPATEN PEKALONGAN Eny Winaryati; Sri Haryani; Akhmad Fathurohman; Setia Iriyanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2018: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.811 KB)

Abstract

The learning model "Local Tourism" is a model that closer the students to the surrounding environment or local potential in the region. Each region has local potential advantages of different regions. In addition to excellence, each region is also faced with a diversity of issues. Both require unequal strengthening and problem-solving techniques. This technique requires a knowledge, skills (psychomotor) and attitude response (affective) are diverse. This is the reason for the development of learning model "Local Tourism". This model has been implemented in elementary, junior high school, vocational and senior high school teachers in Pekalongan district. Implementation stage is the application phase of trial model in the field. Implementation stage is the stage of R & D post development stage. The results of this implementation obtained data that the model is effective to use.Keywords: implementation, local tourism, pekalongan district
PENGARUH KEBERADAAN UNIMUS TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR DAN KONSTRIBUSINYA TERHADAP PEREKONOMIAN SEMARANG Setia Iriyanto; Setia Budhi Wilardjo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2015: Prosiding Bidang Sosial Ekonomi dan Psikologi The 2nd University Research Colloquium
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.831 KB)

Abstract

The aim of this study was to investigate and analyze the economic development of the surrounding communities, after standing UNIMUS campus and to identify and analyze the economic development of Semarang after UNIMUS established, as part UNIMUS contribution to theeconomy of the city of Semarang. This study was conducted in the area around Campus Campus I and II UNIMUS were operational in 2006 at the Village Kedungmundu which is administratively located in the District of Tembalang, Semarang. Primary data collected are public economic dataaround campus UNIMUS Kedungmundu the number of respondents is 100 (with a method / formula Slovin, because the population is aplenty). Sampling was done by using purposive random sampling. While secondary data collected includes economic data the city, especially during thelast 5 years, from 2008 to 2014, while analyzing the data used Descriptive analysis and Econometric analysis using regression model as follows: Yi = β0 + β1X1i + β2X2i + β3 X3i + β4X4i + β5X5i + β6D1i + β7D2i + β8D3i + ei Keywords: Unimus, economic communities, the economy semarang.
Implementation Of Learning Model "Local Toursm" Based Potential Of District Rembang Eny Winaryati; Akhmad Fathurohman; Setia Iriyanto; Sri Haryani
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2016: Proceeding of International Seminar on Education Technology (ISET) 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.153 KB)

Abstract

Abstract. The curriculum at all levels and types of education developed in accordance with the principle of diversification of educational unit, the potential of the area, and learners. This is the basis for learning model "Local Attractions" was developed. The core of this model is, to optimize the function and role of the local potential areas for improvement of the quality of learning. Implementation of the above model implemented in elementary, secondary, vocational and high school in Rembang district. The purpose of this study was to test the effectiveness of the model, based on the data a positive impact on the improvement of learning. The effectiveness of data obtained through assessment: student and teacher responses associated with the feasibility models, teaching observation, interviews andevaluation of the implementation of the model in the field. Results of the study data showed that the model effectivelyused.
SMALL AREA ESTIMATION UNTUK PEMETAAN KEMISKINAN DI KABUPATEN DEMAK Moh. Yamin Darsyah; Setia Iriyanto; Iswahyudi Joko S
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL - HASIL PENELITIAN & PENGABDIAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Small area statistic is very interested in various fields at present. Estimation of small area is needed to obtain information on a small area, such as the scope of the district, subdistrict, or village. Such information becomes very important with the development of regional autonomy in Indonesia because it can be used as reference to construct a system ofplanning, monitoring, and other government policies without the cost of large to collect the data itself. The method being developed to predict small area statistics is the estimation of small area (small area estimation). Estimation for small areas in this study is applied to estimate poverty mapping of distric level in Demak. The result of poverty mapping in demak shows that population density become dominan factor poverty in some areas of demak.
NILAI-NILAI KARAKTER DALAM MODEL PEMBELAJARAN ”WISATA LOKAL” Eny Winaryati; Sri Haryani; Setia Iriyanto; Akhmad Faturrohman
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2015: Prosiding Bidang Pendidikan,Humaniora dan Agama The 2nd University Research Colloquium
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.852 KB)

Abstract

Model pembalajaran “Wisata Lokal” adalah suatu model yang mengoptimalkan fungsi, peran, dan manfaat potensi daerah, baik kelebihan maupun kekurangannya. Model pembelajaran “Wisata Lokal”, dikemas melalui local tourism-class (pemasangan poster dan material yang berisi potensi daerah dalam ruang kelas) dan local tourism-information yakni informasi potensi daerah yang dikemas dalam bentuk web “Wisata Lokal”. Model ini sangat erat hubungannya dengan nilai-nilai karakter peserta didik. Nilai karakter dari model pembelajaran “Wisata Lokal” dapat dipeoleh meliputi: proses penyusunan konten dari model, konten/informasi dari model, serta proses instruksional yang terjadi. Berdasarkan enam belas tujuan membangun karakter, model ini sangat memungkinkan dapat menumbuhkan nilai karakter pada peserta didik. Model pembelajaran “Wisata Lokal” sangat dekat dengan kehidupan dan lingkungan peserta didik, sehingga sangat memungkinkan memberi kemanfaatan bagi masa, serta terlaksananya nilai-nilai karakter peserta didik secara berkelanjutan. Hasil penelitian memberikan rekomendasi, perlu diimplementasikannya model pembelajaran “Wisata Lokal” di sekolah, untuk penerapan nilai-nilai karakter pada peserta didik.Kata kunci: nilai-nilai karakter, model pembelajaran. Wisata lokal.
PEMBERDAYAAN UKM : MENINGKATKAN KOMODITAS UNGGULAN EKSPOR UKM DALAM RANGKA PENGEMBANGAN EKONOMI DAERAH (Studi pada UKM di Jawa Tengah) Fatmasari Sukesti; Setia Iriyanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSIDING SEMINAR NASIONAL EKONOMI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.424 KB)

Abstract

Makalah ini mengkaji perkembangan UKM di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Titik berat analisisadalah kajian terhadap komoditas unggulan untuk meningkatkan ekspor UKM dalam rangka pengembanganekonomi daerah.. Ekspor komoditas Jawa Tengah tahun 2010 tumbuh 30,34%, mencapai total ekspor US $ 3.868,59juta. Angka pertumbuhan itu lebih tinggi dibandingkan tahun 2005-2009 yang rata-rata 1,27%. Sumbangan eksporkomoditas dari UKM hampir mencapai 50%nya yaitu sebesar US$ 1.911,04 juta Komoditas ekspor unggulan Jatengmeliputi produk kayu, barang dari kayu, garmen, tekstil dan makanan olahan. Pengembangan komoditas unggulanini perlu ditingkatkan agar memiliki daya saing dengan produk dari negara lain.Implikasinya, pengembangan komoditas unggulan dan pengembangan UKM dapat merupakan strategiyang efektif dalam mengembangkan ekonomi daerah. Pemberdayaan UKM seyogyanya dilaksanakan secarasimultan dalam kerangka kerja yang komprehensif dengan berbagai upaya lain seperti di bidang pendidikan,pelatihan kerja, pemberdayaan masyarakat, pembangunan sosial dan pembangunan infrastruktur lainnya.