Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PERRBEDAAN PERSEPSI ANTAR JENIS KELAMIN TERHADAP PERAN GENDER DALAM KELUARGA DAN MASYARAKAT : Antara Harapan dan Kenyataan pada Guru-guru SD di Wilayah Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Setia Iriyanto; Eny Winaryati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Kesehatan Masyarakat, Olahraga, Gizi, dan Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.972 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada Guru SD N di  kec. Tembalang Kota Semarang. Berdasarakan  perhitungan diperoleh besar sampel 77 orang, dengan rincian 49 guru perempuan, 28 guru laki-laki, yang diambil dari 15 SDN yang direndom secara acak. Pengambilan data dilakukan  melalui kuesioner. Hasil penelitian ini ditemukan  adanya ketimpangan gender berkenaan  dengan  kesempatan  mengakses  pendidikan, baik pada guru  maupun pasangannya.  Kesempatan mengakses informasi guru  perempuan relatif lebih rendah.  Tugas mencari nafkah dan pekerjaan RT menjadi tanggung jawab bersama, namun berkenaan dengan konsep pendidikan anak adalah menjadi tanggung jawab ibu. Secara teoritis guru laki-laki mengakui tentang keadilan gender, namun realitanya kaum perempuan merasakan perlakuan tidak adil. Secara konsep guru perempuan menyampaikan kesamaan dalam kegiatan kemasyarakatan, namun  realitanya merasakan tidak cukup waktu. Antara persepsi dengan realita ditemukan adanya perbedaan, karena pada realita terjadi ketidakadilan gender. 
OPTIMALISASI HOME INDUSTRI MASYARAKAT DESA UJUNGRUSI MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH DARI TAHU MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMI Eny Winaryati; Siti Aminah; Setia Iriyanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2015: Prosiding Bidang Sosial Ekonomi dan Psikologi The 2nd University Research Colloquium
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.85 KB)

Abstract

Desa Ujungrusi berada di kecamatan Adiwerna, dan terkenal sebagai sentra industri makanan kecil,  seperti pilus, krupuk, onde, arisah, stik dan makanan ringan lainnya. Geliat home industri di desa Ujungrusi sangat tinggi. Home industri kerupuk, dalam sejarahnya pernah berjaya. Namun dalam perkembangannya tergilas oleh home industri dari luar kota. Oleh karenanya perlu adanya perbaikan dan pembinaan home industry kerupuk ini. Selain itu perlu adanya pemanfaatan bahan baku berupa ampas tahu yang melimpah dari desa tetangga yaitu desa  Adiwerna. Limbah ampas tahu ini dijual dengan harga yang sangat murah, sekitar Rp 2000 – 2500/kg, padahal nilai gizi ampas tahu masih tinggi. Terkait dengan hal  ini, maka perlu adanya pengolahan lanjut dari limbah ampas tahu, menjadi produk makanan yang bernilai jual tinggi, yang berdampak pada optimalisasi home industri di desa Ujungrusi. Kegiatan di atas dilaksanakan melalui program KKN-PPM. Pelaksanaannya terdiri dari pra KKN-PPM dan pelaksanaan KKN. Kegiatan Pra KKN meliputipembekalan, magang dan pelatihan pada mahasiswa.  Pelaksanaan KKN-PPM meliputi kegiatan pembuatan aneka produk makanan dari ampas tahu, baik dengan melalui domonstrasi, pelatihan, dan  pendampingan. Produk yang dihasilkan adalah:  pembuatan nugget, mie, chiestik, onde-onde ketawa, saos,  selai, dan susu kedelai. Pada home industri kerupuk, diberi pelatihan aneka produkkrupuk dengan berbagai rasa, dan teknik pengolahan, serta penyerahan PIRT sebanyak 8 produsen. Rincian tahapan kegiatannya adalah: demonstrasi, survey,  pembentukan KUBE, observasi, pelatihan, pendampingan, pembuatan merk usaha, penyuluhan produk, lomba, dan penyerahanhadiah, Kegiatan tambahan yang dilakukan adalah: silaturohmi, pengajian, mengajar di TPQ, kerja bakti, pendataan kesehatan reproduksi sebanyak 100 warga, kegiatan menjelang tujuh belas agustus, dll.  Keywords:  optimalisasi home industry, limbah tahu, bernilai ekonomi.
KERENTANAN FUNGSI REPRODUKSI: SEBUAH REALITA TINGKAT PENGETAHUAN, DAN PERILAKU KESEHATAN REPRODUKSI SERTA GIZI DAN STATUS GIZI PADA SISWI SMP MUHAMMADIAYAH SE- KOTA SEMARANG Eny Winaryati; Setia Iriyanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Kesehatan Masyarakat, Olahraga, Gizi, dan Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.726 KB)

Abstract

Kurang Kalori Protein (KKP) dan Anemia Gizi masih merupakan masalah gizi utama di Indonesia. Keadaan tersebut secara langsung atau tidak langsung akan berpengaruh terhadap tingginya angka kesakitan dan kematian. Kesehatan wanita dimasa dewasa dan tua tidak terlepas dari kondisi sebelumnya yaitu masa remaja. Masa remaja  merupakan masa yang tepat untuk intervensi pendidikan dasar tentang kesehatan. Penelitian tentang kesehatan reproduksi dan gizi bagi remaja sangat penting. Hasil penelitian ini adalah: berkenaan dengan penengetahuan siswi tentang kesehatan reproduksi   53,5%  mempunyai tingkat pengetahuan sedang, dan yang kurang ada  98 siswi (45,2%).  Pengetahuan tentang gizi telah baik  (73,7%). Perilaku tentang kesehatan reproduksi dan gizi adalah 73,7% berada pada kategori sedang, kurang 21,7%; Perilaku gizi menunjukkan masih kurang ada 85,7%.
DEVELOPMEN Model Pembelajaran ”WISATA LOKAL” Kabupaten Rembang, Jawa Tengah Eny Winaryati; Akhmad Fathurohman; Setia Iriyanto
JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG Vol 3, No 1 (2015): JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Publisher : Pendidikan Kimia Unimus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jps.3.1.2015.34-42

Abstract

Potensi daerah dapat didayagunakan sebagai laboratorium dan sumber belajar. Mengkaitkan proses pembelajaran dengan potensi daerah sangat penting. Model pembalajaran ―Wisata Lokal‖ adalah suatu model yang mengoptimalkan potensi daerah di kabupaten Rembang. Harapannya, model ini dapat diimplementasikan pada sekolah-sekolah. Sebagai model baru, maka sebelum diimplementasikan perlu diujicoba terlebih dulu. Penelitian ini dilakukan dengan Research and Development (R&D). Tahapan R&D yang digunakan merupakan kombinasi antara ADDIE dan Cennamo Models. Modifikasi model di atas terdiri dari 7 (tujuh) fase, yaitu: analysis, definition, design, demonstration, development, implementation, dan evaluation. Penelitian ini lebih menitikberatkan pada rincian tahapan pada fase development. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) memerinci setiap tahap pada fase development; 2) menguji keefektifan dari model pembelajaran ―Wisata Lokal‖. Simpulanpenelitian ini menghasilkan: 6 (enam) langkah dari fase development, serta keefektifan dari model. Model pembelajaran ―Wisata Lokal‖ efektif untuk digunakan, berdasarkan data validitas dan hasil observasi keterlaksanaan model memberikan hasil penilaian sangat baik.Penilaian tentang kepraktisan model, diperoleh data bahwa model praktis untuk digunakan. Berdasarkan hasil simpulan ini, maka model layak untuk diimplementasikan pada berbagai jenjang pendidikan.Kata kunci: development, model pembelajaran, wisata lokal.
Optimalisasi Inovasi Produk Makanan Berbahan Dasar Jamur sebagai Upaya Penguatan Wanita Tani Jamur melalui Pelatihan dan Pendampingan Ariyanto, Nova; Trianita, Nisa Adelia; Syafitiri, Urzha Dian; Ramadhani, Arfido; Sutarno, Sutarno; Sholakhudin, Akhmad; Khumairah, Tuffahati Sahna; Apriyanto, Riki; Putri, Berliana; Maulida, Nur Khilya; Khusna, Meisya Maulida; Aini, Isna Nur; Saputra, Tegar; Al Malik, M. Warisa; Muzayyanah, Ulfatul Elsa; Iriyanto, Setia; Ilham, Ahmad
Jurnal Surya Masyarakat Vol 6, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.6.2.2024.174-180

Abstract

Genting Village, Semarang, has great potential for mushroom cultivation thanks to geographical and climatic conditions that favour healthy mushroom growth. Although farm women have been actively involved in mushroom cultivation in this village, they often face obstacles in terms of access to resources, knowledge, and marketing of mushroom-based processed food products. To overcome this problem, we, UKM Hizbul Wathan, in the PPK Ormawa 2023 grant activity, propose training and mentoring in the manufacture and marketing of mushroom-based food in Genting Village. The method we use is SWOT analysis, used to identify strengths, weaknesses, threats, and development strategies in overcoming the problems of the mushroom farmer women's group in Genting Village. Strengths include favourable geographical conditions for mushroom cultivation, participation of women farmers, and unique local wisdom. Meanwhile, the main weaknesses are limited access to resources and knowledge. Opportunities in diversification of mushroom-based food products and increasing consumer awareness about healthy food should be utilised. Threats include market competition and climate change. The discussion focuses on strategies for developing training programmes to improve farm women's knowledge and skills, effective marketing efforts, and partnership opportunities with external parties. The results of this study show that mentoring and training in mushroom-based food processing can create new economic opportunities, increase the income of farm women, and support sustainable development in Genting Village.
Optimalisasi Inovasi Produk Makanan Berbahan Dasar Jamur sebagai Upaya Penguatan Wanita Tani Jamur melalui Pelatihan dan Pendampingan Ariyanto, Nova; Trianita, Nisa Adelia; Syafitiri, Urzha Dian; Ramadhani, Arfido; Sutarno, Sutarno; Sholakhudin, Akhmad; Khumairah, Tuffahati Sahna; Apriyanto, Riki; Putri, Berliana; Maulida, Nur Khilya; Khusna, Meisya Maulida; Aini, Isna Nur; Saputra, Tegar; Al Malik, M. Warisa; Muzayyanah, Ulfatul Elsa; Iriyanto, Setia; Ilham, Ahmad
Jurnal Surya Masyarakat Vol 6, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jsm.6.2.2024.174-180

Abstract

Genting Village, Semarang, has great potential for mushroom cultivation thanks to geographical and climatic conditions that favour healthy mushroom growth. Although farm women have been actively involved in mushroom cultivation in this village, they often face obstacles in terms of access to resources, knowledge, and marketing of mushroom-based processed food products. To overcome this problem, we, UKM Hizbul Wathan, in the PPK Ormawa 2023 grant activity, propose training and mentoring in the manufacture and marketing of mushroom-based food in Genting Village. The method we use is SWOT analysis, used to identify strengths, weaknesses, threats, and development strategies in overcoming the problems of the mushroom farmer women's group in Genting Village. Strengths include favourable geographical conditions for mushroom cultivation, participation of women farmers, and unique local wisdom. Meanwhile, the main weaknesses are limited access to resources and knowledge. Opportunities in diversification of mushroom-based food products and increasing consumer awareness about healthy food should be utilised. Threats include market competition and climate change. The discussion focuses on strategies for developing training programmes to improve farm women's knowledge and skills, effective marketing efforts, and partnership opportunities with external parties. The results of this study show that mentoring and training in mushroom-based food processing can create new economic opportunities, increase the income of farm women, and support sustainable development in Genting Village.
Implementing Technology Invention For Micro, Small, And Medium-Sized Enterprises’ Human Resource Improvement: A Conceptual Model Pemilia Sulistyowati; Heri Poerbantaro; Setia Iriyanto; Wahyudi Wahyudi; Sukamto Sukamto
International Journal of Management Research and Economics Vol. 3 No. 3 (2025): August : International Journal of Management Research and Economics
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/ijmre-itb.v1i3.661

Abstract

Micro, Small, and Medium-Sized Enterprises (MSMEs) in Indonesia are now commercial organizations that can employ many people. There is a need for an efficient information system since there is a dearth of knowledge about marketing goals, despite the fact that many different MSME products have the potential to become high-quality exports. The more people there are who utilize the internet, the more probable it is that businesses will benefit from the increased competition. Therefore, the information system must provide MSMEs with access to digital marketing databases. To address this challenge, this piece presents a theoretical framework for applying technological innovation to the enhancement of human resources in micro, small, and medium-sized enterprises (MSME). Given the current shortcomings of HR improvement procedures in Indonesian MSMEs, this paper offers a comprehensive evaluation as a template for development in the field. In this article, we compare the current HR improvement practice in Indonesian MSMEs to national and international practices reported in the literatures reviewed and conclude that, in accordance with the national marketing information system of MSME owners, implementing technology invention has the potential to support HR improvement in Indonesian MSMEs.