Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Analisis Kinerja PPAIW dalam Penegakan Hukum Wakaf Tanah di Indonesia Islamiyati, Islamiyati; Musyafah, Aisyah Ayu; Ardani, Mira Novana; Widanarti, Herni
Law, Development and Justice Review Vol 7, No 1 (2024): Law, Development & Justice Review
Publisher : Faculty of Law, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ldjr.7.2024.45-60

Abstract

PPAIW has the main task of providing waqf administration and serving the needs of prospective wakif who will donate their assets by following per under the provisions of the legislation. The purpose of the PPAIW is so that the community gets authentic evidence that waqf has occurred. The existence of PPAIW makes waqf law change from a law that lives in the community to a written law that must be recorded by the state. However, that reality shows that PPAIW's performance in enforcing waqf law has not met the standards. The purpose of this study is to analyze the performance of PPAIW in enforcing the waqf law and formulate efforts that can be made in enforcing the waqf law. This research uses the empirical juridical method with qualitative analysis. PPAIW's performance in enforcing waqf law in Indonesia has not been by following per under good work indicators, because there are several legal problems in carrying out their obligations, so their performance is not up to standard. Efforts must be made to enforce waqf law, namely; increase PPAIW resources; realize a corruption-free government, and KKN; provide good service (good governance); guard nadzir in the land registration process; provide a decree for the appointment of nadzir; empowering nadzir and the community; mastering dispute resolution mechanisms and advocating for the community; comfortable office atmosphere and support PPAIW performance.
Sengketa Tanah Wakaf Di Wilayah Pesisir Kota Semarang dan Penyelesaiannya Islamiyati, Islamiyati
Jurnal Hukum Ekonomi Islam Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Hukum Ekonomi Islam (JHEI)
Publisher : Asosiasi Pengajar dan Peneliti Hukum Ekonomi Islam Indonesia (APPHEISI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55577/jhei.v6i1.113

Abstract

Wakaf tanah yang bernilai sosial dan ekonomi, sering bersengketa. Penelitian menganalisis sengketa tanah wakaf di wilayah pesisir Kota Semarang dan pola penyelesaiannya. Tujuannya untuk mengidentifikasi sengketa tanah wakaf dan menemukan pola penyelesaiannya. Manfaatnya dapat memberikan ide gagasan pemerintah pada kebijakan pola penyelesaian sengketa wakaf tanah. Jenis penelitian field research dan metode pendekatannya sosio legal research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sengketa wakaf tanah di wilayah pesisir, yakni; nadzir wan prestasi, tanah wakaf tidak tersertifikasi, penarikan kembali tanah wakaf, alih fungsi wakaf tanah, ahli waris beriktikad buruk pada harta wakaf. Pola penyelesaiannya melalui musyawarah, apabila tidak selesai, mengangkat mediator berdasarkan hubungan sosial.
Peningkatan Kapasitas Kader Bina Keluarga Balita Dalam Stimulasi Tumbuh Kembang Balita Islamiyati, Islamiyati; Sadiman, Sadiman; Wijayanti, Yoga Tri
Dedikasi: Jurnal Pengabdian Pendidikan dan Teknologi Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Dedikasi 2024
Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/dedikasi.v2i1.26

Abstract

Kader merupakan kelompok kegiatan masyarakat yang terdapat di dalam kegiatan penyuluhan Bina Keluarga Balita (BKB). Perannya sangat penting dalam memberi penyuluhan dan memberikan solusi terhadap semua permasalahan yang dihadapi para peserta Bina Keluarga Balita (BKB). Para kader dituntut menguasai berbagai ilmu terkait balita agar pelaksanaan BKB efektif dan tidak mendapat kendala. Metode pelalsanaan pengabdian masyarakat dengan memeberikan ceramah,demonstrasi dan aplikasilangsung ke posyandu dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang balita. Evaluasi hasil kegiatan dengan memantau kegiatan BKB di posyandu pada tiap bulan dalam pelaksanaan posyandu. Didapatkan hasil peningkatan rata-rata pengetahuan kader BKB sebesar 30,07 dengan sebagian besar (89%) kader BKB memiliki pengetahuan yang sangat baik. Selain itu terjadi peningkatan keterampilan kader BKB dari sebelumnya belum melakukan stimulasi menjadi 45% baik dan 33% sangat baik. Selain itu terbentuk forum komunikasi kader BKB di Desa Saptomulyo dan pembagian tugas kader BKB setiap posyandu.
HUBUNGAN PAPARAN ASAP ROKOK DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MULYOJATI METRO BARAT KOTA METRO Rancasasi, Rizky Regise; Islamiyati Islamiyati; Ika Oktaviani
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 7 (2025): Desember 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas tertinggi pada balita. Paparan asap rokok menjadi faktor lingkungan yang berperan signifikan dalam meningkatnya risiko ISPA, terutama pada balita yang memiliki daya tahan tubuh belum optimal. Di wilayah kerja Puskesmas Mulyojati Metro Barat tahun 2024, tercatat 271 kasus ISPA dari 1.198 balita (22,62%). Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan paparan asap rokok dengan kejadian ISPA pada balita. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain case control. Sampel berjumlah 98 responden, terdiri dari 49 balita kasus dan 49 kontrol yang dipilih menggunakan consecutive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan checklist, dianalisis secara univariat dengan persentase dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas balita berjenis kelamin laki-laki (54,1%) dan sebagian besar orang tua merokok lebih dari 10 batang per hari (61,2%). Terdapat hubungan signifikan antara paparan asap rokok dengan kejadian ISPA (p = 0,000) dengan nilai OR = 4,675, yang berarti balita terpapar asap rokok memiliki risiko lebih besar mengalami ISPA. Kesimpulan penelitian ini bahwa paparan asap rokok merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap kejadian ISPA pada balita, sehingga upaya pencegahan paparan asap rokok di lingkungan rumah perlu ditingkatkan.