Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekayasa Proses

Sintesis ZSM-5 dari Coal Fly Ash (CFA) dengan Sumber Silika Penambah yang Berasal dari Abu Sekam Padi: Pengaruh Rasio SiO2/Al2O3 Terhadap Kristalinitas Produk Azlia Metta; Simparmin Br Ginting; Hens Saputra
Jurnal Rekayasa Proses Vol 8, No 2 (2014)
Publisher : Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.648 KB) | DOI: 10.22146/jrekpros.11374

Abstract

Coal Fly Ash and rice husk ash can be utilized by converting it into ZSM-5 synthetic zeolite. One of the influencing factors of ZSM-5 synthetis is ratio of SiO2/Al2O3. Synthesis of ZSM-5 was carried out in an autoclave at a temperature of 180°C with a variation of the ratio of SiO2/Al2O3, namely 20, 30, 40, 50 and 60 mol/mol during 24 hour crystallization using TPABr template. Characterization of ZSM-5 was conducted using X-ray Diffraction, Scanning Electron Microscopy, Adsorption-Desorption Analysis of Nitrogen and Acidity. The results showed that the ZSM-5 was formed in all the variations of SiO2/Al2O3 ratios with the highest percent crystallinity of 52.83%, at the ratio of 50 mol/mol. All products are still in accompany with the formation of side products such as Analsime and Silica Oxide. The ZSM-5 crystal product was in hexagonal shape. Results from Adsorption-Desorption Analysis of Nitrogen indicated that all products were mesoporous materials. Keywords: crystallinity, mesopore, ZSM-5, silica, rice husk, SiO2/Al2O3 ratio Limbah Coal Fly Ash dan abu sekam padi dapat dimanfaatkan dengan mengkonversi limbah menjadi zeolit sintesis ZSM-5. Salah satu faktor yang mempengaruhi sintesis ZSM-5 adalah rasio SiO2/Al2O3. Sintesis ZSM-5 dilakukan di dalam autoklaf pada suhu 180C dengan variasi rasio SiO2/Al2O3 yaitu 20, 30, 40, 50 dan 60 mol/mol selama waktu kristalisasi 24 jam menggunakan template TPABr. Karakterisasi ZSM-5 menggunakan metode Difraksi Sinar X, Scanning Electron Microscopy, Adsorpsi – Desorpsi Nitrogen dan Analisis Keasaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ZSM-5 terbentuk pada semua variasi SiO2/Al2O3. Persen kristalinitas produk ZSM-5 sebesar 52,83%, ada pada rasio 50 mol/mol. Semua produk masih disertai terbentuknya produk samping seperti Analsime dan Silika Oksida. Kristal ZSM-5 yang dihasilkan berbentuk heksagonal. Hasil Analisis Adsorpsi-Desorpsi nitorgen mengindikasikan bahwa semua sampel adalah material mesopori. Kata kunci: kristalinitas, mesopori, ZSM-5, sekam, rasio SiO2/Al2O3
Kombinasi Adsorben Biji Kelor - Zeolit Alam Lampung untuk Meningkatkan Efektivitas Penjerapan Logam Pb dalam Air secara Kontinu pada Kolom Fixed Bed Adsorber Simparmin Br Ginting; Sebastian Djoni Syukur; Yeni Yulia
Jurnal Rekayasa Proses Vol 11, No 1 (2017)
Publisher : Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (907.875 KB) | DOI: 10.22146/jrekpros.23154

Abstract

The mixture of adsorbents of moringa seed (BK) and natural zeolite of Lampung (ZAL) is placed in a fixed bed adsorber column arranged at a certain height according to the designed height ratio. BK is processed by extraction to remove its oil content while ZAL is activated by chemical and physical treatments. Composition ratio of BK-ZAL (cm/cm) was varied i.e.1:1, 1:2 and 1:3 and concentrations of Pb entering adsorber were 1 ppm and 2 ppm. The adsorption conditions were 20-35 mesh adsorbent size, 4 cm diameter column of adsorber, 5 cm bed height, and 8 liters/3 hours flowrate. Upflow adsorption was performed in a fixed bed adsorption column for 3 hours and Pb solution of output adsorber was taken at every 30 minutes. Analysis of Pb content was performed by Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). Adsorbent BK before and after extracted, and after adsorption were characterized using Fourier Transmission Infra Red (FTIR). ZAL before and after activation were characterized using X-Ray Diffraction (XRD), X-Ray Fluorescence (XRF), and Fourier Transmission Infra Red (FTIR). The characterization results of XRD, XRF and FTIR showed that the crystalline phases of ZAL increased, the activation process of ZAL only caused a shift in the peak, no significant change in the structure of solids, and the content of impurities in ZAL reduced after activation, thereby enhancing its ability to adsorb Pb. AAS analysis results showed that the best combination adsorbent BK-ZAL (cm/cm) was 1: 2 with the highest effectiveness of the entrapment of Pb metal reached 99.90%. The adsorption capacity of adsorbent was 2.25 mg Pb/ gram adsorbent calculated using Freundlich equilibrium model. ABSTRAKKombinasi adsorben yang terdiri dari biji kelor (BK) dan zeolit alam Lampung (ZAL) ditempatkan di dalam kolom adsorber unggun tetap yang disusun pada ketinggian tertentu sesuai rasio tinggi yang dirancang. Adsorben BK diekstraksi untuk mengeluarkan kandungan minyaknya dan ZAL diaktivasi secara kimia dan fisika. Variasi rasio tinggi komposisi BK-ZAL (cm/cm) di dalam kolom dilakukan pada kisaran 1:1, 1:2, dan 1:3. Variasi konsentrasi larutan Pb masuk adsorber adalah 1 ppm dan 2 ppm. Ukuran partikel adsorben yang digunakan sebesar 20-35 mesh, diameter kolom adsorpsi 4 cm, tinggi unggun 5 cm, dan laju alir larutan Pb 8 liter per 3 jam. Proses adsorpsi dilakukan secara upflow pada kolom adsorpsi dengan unggun tetap selama 3 jam dan larutan Pb keluaran adsorber diambil setiap 30 menit untuk dianalisis dengan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). Adsorben BK sebelum dan setelah diekstrak, serta setelah proses adsorpsi dikarakterisasi menggunakan Fourier Transmission Infra Red (FTIR). Adsorben ZAL sebelum dan setelah diaktivasi dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), X-Ray Fluorescence (XRF), dan Fourier Transmission Infra Red (FTIR). Hasil karakterisasi XRD, XRF, dan FTIR menunjukkan bahwa fase kristalin ZAL bertambah, proses aktivasi ZAL hanya menyebabkan pergeseran puncak yang muncul, tidak terjadi perubahan struktur padatan secara signifikan, dan kandungan zat pengotor pada ZAL turun setelah diaktivasi sehingga meningkatkan kemampuan untuk menjerap logam Pb. Hasil analisis AAS menunjukkan kombinasi adsorben BK-ZAL (cm/cm) terbaik yaitu 1:2 dengan efektivitas penjerapan logam Pb tertinggi mencapai 99.90%. Hasil perhitungan kapasitas adsorpsi adsorben adalah 2.25 mg Pb/ gram adsorben yang dihitung dengan menggunakan persamaan adsorpsi Freunlich.
Reductive leaching of low-grade manganese ores from Way Kanan using corncob as reductant Yolanda Dwika Putri; Widi Astuti; Donny Lesmana; Simparmin Br Ginting; Vincent Sutresno Hadi Sujoto
Jurnal Rekayasa Proses Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jrekpros.70372

Abstract

The processing of mining products in indonesia has not been utilized optimally. One of them is manganese ore. Way kanan is one of indonesia's potential manganese ore sites. The manganese leaching study used a -200 mesh way kanan manganese ore that was reacted with sulfuric acid at concentrations of 0.1 M, 0.5 M, and 1 M, as well as corncob as a reductant. To separate the dissolved iron in the leaching process, the manganese sulfate solution was purified with sodium hydroxide and then filtered to have a manganese sulfate solution free of iron. Manganese was precipitated using oxalic acid. The manganese oxalate precipitation was calcined at a temperature of 350 °c for two hours. The best manganese extraction obtained at 92.3% was at a sulfuric acid concentration of 1 M, a temperature of 80 °c, and a solution volume of 400 ml. Calcination of manganese oxalate converted the material into hausmannite (Mn3O4).
Co-Authors Achmad Ariyadi Adisaputro, Jonathan Kristian Agustina Iryani, Dewi Anandati, Ghea Maulidaco Arya Perdana, Guntur Aviati S., Yuniar Azhar Azhar Azhar Azhar Azhar Azizah, Ara Annastasya Azlia Metta Azlia Metta Badaruddin, M. Damaru, Restu Damayanti, Sri Ismiyati Darmansyah DARMANSYAH . Darmansyah . Darmansyah . Darmansyah Darmansyah Darmansyah Darmansyah Devi Permata Sari Devianto, Hary Dewi Agustina Iryani Dewi Agustina Iryani Dewi Agustina Iryani Dewi Agustina Iryani, Dewi Agustina Donny Lesmana Donny Lesmana Dwi Derti Sulistiowati Elida Purba Elistia Nursafitri Febriyanto, Pramahadi Feerzet Achmad Guntur Arya Perdana Harahap, Fahmi Alif Utama Harahap, Katrina Hens Saputra Hens Saputra Heri Rustamaji Heri Wardono Hermiyati, Ria Putri Hermiyati, Ria Putri Herry Wardono Herti Utami Herti Utami Herti Utami Herti Utami Heru, Heru Islamia, Ulfa Jonathan Kristian Adisaputro lialismeri Lismeri, Lia M. Haviz M. Praditia Ansor M. Yassien Nurfiqih Mardhotillah, Nur Anisa Marlina, Arlin Mayanti, Eva Miranda, Thalya Muhammad Hanif Muhammad Hanif Muhammad Haviz Nabilla Uliane Ni Luh Gede Ratna Juliasih Nisa Meutia Risthy Novaringga, Adellia Nugrahini, Panca Nur Arifaini Nur Hasanah Nurhasanah Husin Otik Nawansih Pandiangan, Kamisah Delilawati Pista, Annisa Fitria Puligadda, Lohit Krishna Pranav Putri, Erisha Putri, Yolanda Dwika Putriani, Eka Nanda Ria Putri Hermiyati Risthy, Nisa Meutia Sebastian Djoni Syukur Sebastian Djoni Syukur Silviyanti, Serly Siti Nurul Khotimah Solly Aryza Sri Ismiyati Damayanti Sujoto, Vincent Sutresno Hadi Sulistiowati, Dwi Derti Sulistiowati, Dwi Derti Taharuddin Taharuddin Thalya Miranda Tirto Prakoso Ulfa Islamia Vincent Sutresno Hadi Sujoto Widi Astuti Widiatmoko, Pramujo Yeni Yulia Yeni Yulia Yolanda Dwika Putri Yuli Darni Yuli Darni Yuli Darni Zulaikha Setya Mega Sari