Claim Missing Document
Check
Articles

Strengthening the Relationship with Parents; School Creativity to Overcome School’s Infrastructure Problems Sri Widayati; Suryanti Suryanti; Wiryanto Wiryanto
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 4 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v14i4.2298

Abstract

The purpose of this study was to describe the creativity of an elementary school institution in establishing relationships with parents in overcoming the problems of facilities and infrastructure before and during the COVID-19 pandemic and post-pandemic. Completeness of facilities and infrastructure will support the achievement of learning objectives. This research is descriptive and qualitative with the subject of this research being SDN Kota Baru IX, Bekasi City. Data collection techniques use interviews, observation, and documentation with data analysis using triangulation. The results of this study reveal that online learning at SDN Kota Baru IX, Bekasi City does not experience difficulties, this is supported by the various creative ideas of teachers under the auspices of the PMPS (School Education Quality Assurance) team which is well coordinated with parents. Parents fully support online learning by providing various facilities such as wifi, android/ios-based cellphones, and laptops. Parenting education is the key to bridging communication with parents. This research implies that schools that have good cooperation with parents will have an impact on the success of school programs in dealing with various situations.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PECAHAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA SD KELAS 2 Istianatur Rahmah; Agung Lukito; Wiryanto Wiryanto
Jurnal Education and Development Vol 10 No 3 (2022): Vol.10. No.3 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.679 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untukomenghasilkan perangkat pembelajaran Pecahan berbasis masalah yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkat kreativitas siswa kelas 2 SD. Model pengembangan perangkat pembelajaran0menggunakan model Plomp yang meliputi 5 tahap, yaitu: (1) Investigasi awal, (2)0Desain, (3) 0Realisasi/Konstruksi, (4) Tes, evaluasi, dan revisi, dan (5) Implementasi. Uji coba perangkat dilaksanakan di SDN Kedungdoro II/307 Surabaya Tahun ajaran 2021/2022. Subjek penelitian adalah siswa SD kelas 2A sejumlah 9 siswa dan kelas 2B sejumlah 9 siswa. Penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran yang valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas 2. Valid ditunjukan dari hasil validasi pada saat bimbingan dengan pembimbing, perangkat pembelajaran sudah diperbaiki berdasarkan saran revisi dari pembimbing. Pembimbing menyebutkan bahwasannnya perangka pembelajaran untuk hasil pengembangan ini valid dan layak untuk digunakan, dengan catatan sedikit perbaikan dan revisi. Praktis dibuktikan dari kegiatan-kegiatan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) terlaksana seluruhnya dengan baik karena aktivitas siswa sesuai dengan kegiatan yang dirancang dalam RPP. Hasil penilaian pengamat terhadap keterlaksanaan RPP dan aktivitas siswa dinilai “sangat baik”. Efektif dibuktikan dari respon siswa positif terhadap pembelajaran dan kreatifitas siswa telah meningkat. Respon siswa dinilai “sangat kuat” serta dari uji Shapiro Wilk dan N Gain pada nilai prettest dan postest siswa menunjukan adanya peningkatan terhadap kreativitas siswa pada kategori “tinggi”.
Desain Media Pembelajaran Flash Card Math dengan Strategi Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Himpunan Fani Yantik; Suttrisno Suttrisno; Wiyanto Wiryanto
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2624

Abstract

Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa depan adalah pendidikan yang mengembangkan potensi siswa dan dapat memecahkan masalah kehidupan, salah satunya masalah dalam pendidikan yang bisa bersumber dari guru dan juga bisa bersumber dari siswa, selain itu media dan juga strategi  yang digunakan haruslah sesuai dengan karakteristik siswa. Salah satu contoh pembelajaran yang sesuai untuk siswa kelas VII adalah dengan desain media pembelajaran flas card math dengan strategi student teems achievement division diperoleh rata-rata pada siklus pertama yaitu 67. Karena hasil pada siklus I belum maksimal, maka peneliti melanjutkan pada siklus ke II dengan nilai rata-rata 71,5. Karena pada siklus ke II masih juga belum maksimal maka dilnjutkan pada siklus ke III dengan memperoleh nilai rata-rata 86,5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media flas card math  serta strategi student teems achievement division dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Representasi Siswa Sekolah Dasar dalam Pemecahan Soal Cerita Pecahan Ditinjau Berdasarkan Kemampuan Matematika dan Jenis Kelamin Santi Agustiara Norairi; Wiryanto Wiryanto; Neni Mariana
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.2227

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan representasi siswa SD dalam menyelesaikan soal cerita pada materi pecahan ditinjau dari kemampuan matematika dan jenis kelamin. Dalam aspek kemampuan matematika, siswa dibagi menjadi tiga kelompok, meliputi; (1) berkemampuan tinggi, (2) berkemampuan Sedang, (3) berkemampuan rendah. Jenis kelamin yang dipilih dalam ppenelitian ini adalah laki-laki dan perempuan.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam metode ini menggunakan 6 subjek penelitian, terdiri dari 3 subjek laki-laki dan 3 subjek perempuan.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa, pada pemecahan soal cerita pecahan siswa yang memiliki kemampuan matematika tinggi mampu mengungkapkan kembali data dari teks tertulis ke representasi pemecahan soal cerita pecahan dengan jelas. Sedangkan siswa yang memiliki kemampuan matematika sedang kurang maksimal dalam mengungkapkan kembali data dari teks tertulis ke representasi pemecahan soal cerita pecahan. Sedangkan siswa yang memiliki kemampuan matematika rendah kurang maksimal dalam mengungkapkan kembali data dari teks tertulis ke representasi pemecahan soal cerita pecahan. Keenam subjek menggunakan representasi simbolik dan verbal dalam menyajikan kembali informasi yang telah dibaca pada soal. Keenam subjek mengungkap ide-ide atau rencana untuk menyelesaikan masalah yang diberikan berdasarkan data yang diperoleh dalam bentuk kata-kata. Keenam subjek menjawab soal dengan menggunakan simbol matematika.
Peningkatan Kualitas Guru, Sebanding dengan Peningkatan Pendidikan? Arya Setya Nugroho; Suryanti Suryanti; Wiryanto Wiryanto
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3354

Abstract

Standar mutu bangsa yang berkembang adalah kualitas pendidikan yang baik. Kualitas pendidikan yang baik ditentukan oleh kompetensi dan kualitas guru yang baik. Permsalahan kualitas guru yang rendah di Indonesia membuat sebagian orang bertanya-tanya akan kualitas pendidikan di Indonesia. Melalui metode studi pustaka ini dikaji kompetensi guru, permasalahan guru, upaya peningkatan kualitas guru, dan korelasi peningkatan kualitas guru dengan peningkatan mutu pendidikan dari berbagai sumber pustaka. Hasil menunjukkan bahwa 1) kepala sekolah dan pemerintah terkait memberikan dorongan dan pemantauan kinerja guru, dengan harapan tidak ada guru yang malas untuk berkembang; 2) mengoptimalkan kelompok kerja guru di setiap gugus, kecamatan, hingga kabupaten; 3) memberikan bantuan beasiswa untuk meningkatkan standar keilmuan guru; 4) mendorong peran aktif guru dalam program pemerintah termasuk sekolah penggerak dan guru penggerak; 5) meningkatkan kolaborasi dari berbagai pihak. Dengan mengetahui gabaran kualitas guru harapannya kedepan kualitas guru semakin baik dan memberikan daya dorong terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Mulai dari tingkat sekolah dasar hingga pergurun tinggi diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi untuk memajukan pendidikan Indonesia.
Penggunaan Google Sites Materi Pecahan untuk Meningkatkan Aktivitas dan Kemampuan Numerasi Siswa Sekolah Dasar Lenthera Mega Devya; Tatag Yuli Eko Siswono; Wiryanto Wiryanto
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3550

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran google sites yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D. Produk media pembelajaran dibuat menggunakan platfrom google sites dengan model pengembangan ASSURE. Berdasarkan hasil analisis validitas diperoleh persentase sebesar 82,9% (valid), kepraktisan sebesar 90,6% (sangat praktis), dan efektifitas menunjukkan  nilai rata-rata pretest siswa sebesar 67,81 meningkat pada tahap posttest sebesar 84,69. Sementara hasil observasi menunjukkan perbandingan aktivitas siswa sebelum dan setelah pembelajaran menggunakan media pembelajaran google sites sebesar 53,7%. Sementara persentase peningkatan kemampuan numerasi, dapat dilihat dari ketuntasan hasil belajar sebesar 81,25%.
PERSEPSI CALON GURU ANAK USIA DINI MENGENAI KONSEP BILANGAN 1-10 Sri Widayati; Tataq Siswono; Wiryanto Wiryanto; Suryanti Suryanti; Budi Jatmiko
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v5i2.1825

Abstract

Konsep bilangan adalah salah satu materi Matematika yang harus dipahami dan dikuasai oleh setiap manusia. Memiliki penguasaan yang kuat pada konsep bilangan 1-10 akan berdampak terutama pada materi selanjutnya, yaitu Aritmatika serta pada materi Matematika lainnya. Penelitian kuantitatif deskriptif ini dilakukan melalui survey dengan cara menyebarkan lewat g-form. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui data awal persepsi 170 calon guru anak usia dini di Universitas Negeri Surabaya mengenai konsep bilangan 1-10 pada anak usia dini. Hasil menunjukkan bahwa lebih dari lima puluh persen persepsi calon guru anak usia dini di Universitas Negeri Surabaya cara mengajarkan konsep bilangan 1-10 adalah dengan mengenalkan anak pada simbol bilangan 1-10 terlebih dahulu, cara mengajarkan berhitung pada anak usia dini dengan menggunakan gambar sebanyak sembilan puluh lima persen responden, mengenalkan simbol angka merupakan kegiatan pertama kali yang dikenalkan pada anak ketika masuk PAUD/ TK sebanyak tujuh puluh tiga persen, dan mengenalkan konsep penjumlahan dan pengurangan pada anak usia dini yang tepat adalah dengan cara langsung menggunakan simbol angka (operasi hitung) sebanyak enam puluh satu persen. 
Systematic Literature Review: Implementasi STEAM di Sekolah Dasar Kelas Rendah Wiryanto Wiryanto; Mohammad Fauziddin; Suprayitno Suprayitno; Budiyono Budiyono
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i2.4268

Abstract

Genarasi penerus bangsa sangat penting menghadapi perkembangan zaman di abad 21. STEAM merupakan salah satu pembelajaran yang mampu mengembangkan keterampilan abad 21 dalam bidang Pendidikan khususnya Pendidikan dasar. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi implementasi STEAM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) di sekolah dasar internasional maupun nasional. Menggunakan systematic literature review (SLR) dengan pendekatan kualitatif atau disebut dengan meta-synthesis. Litetarur yang ditinjau dalam artikel ini adalah sejumlah 19 artikel yang ditemukan dalam Google Scholar. Berdasarkan hasil study literatur yang dilakukan bahwa implementasi STEAM di Sekolah dasar di Indonesia ialah memberi pertanyaan, menyusun rencana proyek, menyusun jadwal, monitoring, menguji dan menilai, mengevaluasi pengalaman. Sedangkan implementasi STEAM di sekolah dasar internasional ialah mengenali komponen materi, merancang komponen, merancang dan mengimplementasikan mempresentasikan kegiatan atau proyek yang telah dibuat bersama tim. STEAM memberikan dampak yang baik bagi anak terutama soft skill dan skill outcome
Perkembangan Literasi dengan Pembelajaran Sentra Khusus TK B Kartika Rinakit Adhe; Suryanti Suryanti; Wiryanto Wiryanto; Wahyu Sukartiningsih; Hendratno Hendratno
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i2.4273

Abstract

Kecakapan literasi perlu ditanamkan sejak dini. Literasi pada anak mampu menstimulasi dalam tahapan ganda anak usia dini yaitu secara kognitif dan bonding. Literasi ini diintegrasikan dengan teknologi berbasis Augmented Reality sebagai salah satu Media Literasi Pendukung untuk anak usia untuk menghadirkan pengalaman visual yang baru agar pengalaman membaca pada anak lebih menyenangkan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran sentra berbasis Augmented Reality untuk meningkatkan perkembangan literasi anak TK B dengan menggunakan pendekatan kuantitatif Quasy Experimental. Sampel yang digunakan adalah anak usia 5-6 tahun atau kelompok B. Pada uji hipotesis diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,001 untuk hasil di kelompok eksperimen. Dimana hasil menunjukkan 0,05 berdasarkan pedoman untuk melakukan uji hipotesis bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dalam model pembelajaran menggunakan AR terhadap kemampuan literasi anak. Sehingga dapat diketahui bahwa ada pengaruh yang signifikan dalam model pembelajaran menggunakan AR terhadap kemampuan literasi anak.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika melalui Project Based Learning (PjBL) Materi Pengukuran Waktu pada Siswa Kelas I SDN Klampis Ngasem 1 Surabaya Dwi Nurvita Sari; Wiryanto Wiryanto; Halimatussya’diyah Halimatussya’diyah
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.2966

Abstract

In learning certainly can not be separated from the supporting components in teaching and learning activities, one of which is the learning model. This classroom action research was conducted with the aim of implementing a project-based learning model (PjBL) to improve mathematics learning outcomes in the material of measuring time in grade 1 elementary school students. This research was conducted in 3 cycles using a collaborative approach with qualitative and quantitative descriptive methods. The stages in this class action research include planning, action, observation, and reflection. The subjects in this study were 29 students in class 1-D. Research shows that there is an increase in student learning outcomes in Cycles 2 and 3. In the first cycle, only 34% of students succeed in achieving KKM (Minimum Completeness Criteria) scores. Whereas in the second cycle, there was an increase of 55% of students who achieved the KKM score. In cycle 3 the percentage of classical mastery of students' learning outcomes increased to 82.7%. In conclusion, the application of the Project Based Learning (PjBL) learning model can improve the mathematics learning outcomes of class I SDN Klampis Ngasem 1 Surabaya on time measurement material with a fun learning atmosphere with student-centered learning.