Claim Missing Document
Check
Articles

Tingkat kesegaran bunga Gladiol (Gladiolus hybridus Hort.) potong dalam rendaman campuran air kelapa hijau dan natrium hipoklorit Titik Dwi Lidiyanti; Endah Dwi Hastuti; Munifatul Izzati
Jurnal Biologi Tropika Vol. 3, No. 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.786 KB) | DOI: 10.14710/jbt.1.1.41-46

Abstract

Gladiolus hybridus Hort. is one of the cut flower commodities that is much demanded by peope since they have a variety of colors. The freshness of the flower that has been separated from the old parent plants will be decreased. Coconut water contains mineral, sugar, vitamin, and fitohormon that can keep its freshness. Sodium hypochlorite (NaClO) is a disinfectant that can inhibit the growth of microorganisms. This research aims to find out the level of the cut flower's freshness that was soaked in the green coconut water and sodium hypochlorite with a different concentration. This research uses Complete Random Design (CRD) with 4x2 factorial. The first factor is the concentration of the green coconut water: 20%, 40%, and 60%. The second factor is the concentration of sodium hypochlorite: 0% and 5%. Each treatment with 3 repetitions. Data is analyzed with Analysis of Variance (ANOVA) proceed with DMRT test at a test level significance of 5%. The results showed that there was an interaction between the mixture of coconut water and sodium hypochlorite on the freshness of the cut Gladiolus flower, the interaction between coconut water 40% and sodium hypochlorite 5% gave optimal results on the freshness of cut flowers. Gladiolus was shown by the results of 4.7 days freshness of freshness, the percentage of the flowering of 10.22%, and the percentage of flower loss of 5.88%.
Kandungan Ca, Cu, dan Pb pada Berbagai Produk Olahan Rumput Laut Gracillaria verrucosa (Hudson) Papenfuss dari Tambak Lorok, Semarang Muhammad Ghozy Nailan Naja; Munifatul Izzati; Sri Haryanti
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 4, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.549 KB) | DOI: 10.14710/baf.4.1.2019.13-20

Abstract

Perkembangan industri di sekitar Tambak lorok Semarang menghasilkan buangan limbah dan menimbulkan pencemaran logam berat seperti Cu dan Pb. Cemaran tersebut dapat membahayakan organisme yang hidup di dalamnya. Salah satunya adalah rumput laut G. verrucosa yang mampu menyerap logam berat, dan sangat berbahaya apabila dikonsumsi . G. verrucosa juga mempunyai kandungan mineral yang lengkap, antara lain yaitu Ca. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan mineral Ca pada tepung agar, dan ampas ekstrak agar yang berasal dari rumput laut G. verrucosa serta menguji kandungan logam berat Cu dan Pb pada tepung agar, dan ampas ekstrak agar yang berasal dari rumput laut G. verrucosa. Metode analisis kandungan mineral serta logam berat menggunakan metode Inductively Coupled Plasma Optical Emission Spectrometry (ICP-OES).  Hasil Penelitian menunjukan bahwa rerata kandungan mineral Ca yang dimiliki oleh tepung agar yaitu sebesar 18,75 ppm, dan pada  ampas ekstrak agar yaitu sebesar 12,63 ppm. Nilai rerata kandungan logam berat Cu yang dimiliki oleh tepung agar yaitu sebesar 1,239 ppm, dan pada  ampas ekstrak agar yaitu sebesar 0,733 ppm, dan nilai rerata kandungan logam berat Pb yang dimiliki oleh  tepung agar yaitu sebesar 0,158 ppm, dan pada  ampas ekstrak agar yaitu sebesar 0,042 ppm.           Kata kunci: G. verrucosa, mineral, logam berat, ICP-OES, tambak lorok
Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L. var. Granola) pada Sistem Budidaya yang Berbeda Partiyani Hidayah; Munifatul Izzati; Sarjana Parman
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 2, Nomor 2, Tahun 2017
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.2.2.2017.218-225

Abstract

Kentang merupakan tanaman semusim yang penting dan memiliki potensi untuk diekspor ke negara lain serta banyak digunakan sebagai sumber karbohidrat atau makanan pokok bagi masyarakat dunia setelah gandum, jagung dan beras. Kentang sebagian besar dibudidayakan pada tanah yang miring dan di lahan yang memacu erosi tanah sehingga dapat menimbulkan tanah longsor. Hal ini disebabkan karena cara budidaya dengan penggemburan tanah sehingga tanah akan mudah lepas. Oleh karena itu, perlu dilakukan metode budidaya dalam polybag. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji penanaman kentang di polybag dan lahan dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi kentang serta mengkaji perbedaan pertumbuhan dan produksi kentang yang ditanam dalam planterbag, polybag dan di lahan. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah tunas yang tumbuh, jumlah umbi dan bobot umbi serta morfologi umbi. Perlakuan dilakukan dengan penanaman umbi kentang pada lahan, polybag dan planterbag atau 3 perlakuan dan 7 ulangan. Data penelitian dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil analisis menunjukkan bahwa penanaman kentang dalam tempat penanaman yang berbeda dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kentang dibandingkan dengan yang di lahan, meskipun yang berbeda nyata hanya tinggi tanaman dan jumlah daun. Kentang yang ditanam dalam polybag menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik seperti tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah tunas demikian juga dengan bobot umbinya dibandingkan dengan planterbag dan lahan. Sedangkan kentang yang ditanam di dalam planterbag menghasilkan jumlah umbi yang lebih banyak dibandingkan dengan polybag dan lahan. Budidaya tanaman kentang di dalam Polybag layak dilakukan karena dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi kentang varietas Granola. Kata kunci: pertumbuhan; produksi; kentang; polybag
Struktur Anatomi Daun Mangrove Api-api Putih [Avicennia marina (Forsk.) Vierh] Di Pantai Mangunharjo, Semarang Atia Nadira Lumban Tobing; Sri Darmanti; Endah Dwi Hastuti; Munifatul Izzati
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 6, Nomor 1, Tahun 2021
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.6.1.2021.96-103

Abstract

Mangrove api-api putih (Avicennia marina) adalah jenis mangrove yang dapat hidup di lingkungan dengan kondisi salinitas, intensitas cahaya, dan suhu dengan kisaran yang cukup luas. Hal tersebut ditunjang oleh kemampuan adaptasi secara fisiologi, anatomi maupun morfologi. Adaptasi anatomi terutama berkaitan dengan kemampuan mengabsorbsi air dan hara dari media tanam dengan potensial osmotik rendah yang disebabkan oleh salinitas tinggi, kemampuan regulasi kandungan garam yang tinggi pada jaringan dan kemampuan menekan laju transpirasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis  struktur  anatomi daun A. marina yang tumbuh di Pantai Mangunharjo, Semarang. Sampel adalah daun ketiga dari ujung cabang. Masing-masing sampel diambil pada dua titik sampling, yaitu di tambak dan pantai. Tiap titik sampling diambil tiga pohon mangrove dengan ukuran pohon yang hampir sama. Preparat penampang lintang daun dibuat dengan metode embedding. Pengamatan struktur anatomi daun dilakukan dengan menggunakan fotomikrograf. Hasil penelitian menunjukkan struktur anatomi daun A. marina dari permukaan adaksial ke permukaan abaksial  berturut-turut tersusun atas kutikula, epidermis atas, kelenjar garam, jaringan hipodermis, jaringan mesofil yang terdiri atas jaringan palisade parenkim dan spons parenkim. Diantara jaringan mesofil terdapat jaringan pengangkut (vascular bundle) yang terdiri atas xilem dan floem. Sebelah bawah dari spons parenkim terdapat epidermis bawah dengan derivatnya berupa trikoma nonglandular dan stomata dengan tipe kriptofor.
Perbandingan Nilai Nutrisi pada Beberapa Spesies Tumbuhan Akuatik Perairan Rawa Pening Munifatul Izzati
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 1, Nomor 1, Tahun 2016
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.1.1.2016.13-18

Abstract

Tumbuhan akuatik sering tumbuh melimpah di ekosistem  perairan. Pertumbuhannya yang cepat menyebabkan pendominasian di kawasan perairan. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk memanfaatkannya, sehingga populasinya dapat dikendalikan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji nilai nutrisi dari beberapa spesies tumbuhan akuatik ditinjau dari berat kering, kadar protein, lemak dan karbohidrat. Sebanyak 9 spesies tumbuhan akuatik dikoleksi dari beberapa titik, di perairan Rawa Pening, Jawa Tengah. Spesies tumbuhan yang sama dicampur, dikeringkan, dan ditumbuk hingga halus. Tepung yang dihasilkan selanjutnya dianalisis berat kering, kandungan protein, lemak dan karbohidratnya melalui analisis proksimat secara duplo. Data yang diperoleh  dibuat reratanya dan disajikan dalam grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat kering tertinggi dihasilkan oleh Myriophyllum siberesum, kandungan protein tertinggi dihasilkan oleh Ceratophyllum demersum, kandungan lemak tertinggi dihasilkan oleh Pistia stratiotes, sedangkan kandungan karbohidrat tertinggi dihasilkan oleh Salvinia molesta. Tumbuhan akuatik dengan kandungan protein, lemak dan karbohidrat yang tinggi mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi pakan. Kata kunci: tumbuhan akuatik; protein; lemak; karbohidrat
Hubungan Total Fenol Akar dan Daun Mangrove Api-Api [Avicennia marina (Forsk.) Vierh] dengan N, P, dan C Organik Sedimen Iis - Su'aidah; Endah Dwi Hastuti; Munifatul Izzati; Sri Darmanti
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 6, Nomor 1, Tahun 2021
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.6.1.2021.17-25

Abstract

Fenol adalah kelompok metabolit sekunder yang dihasilkan tumbuhan. Variasi kandungan fenol dipengaruhi oleh faktor internal seperti organ tumbuhan dan faktor eksternal seperti unsur hara sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan kandungan total fenol akar dan daun A. marina dengan N, P, dan C organik sedimen. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan 3 stasiun di lokasi penelitian dan setiap stasiun memiliki 1 titik pengambilan sampel. Variabel yang diamati meliputi kandungan total fenol akar dan daun A. marina serta N, P, dan C organik sedimen. Data kuantitatif total fenol dan unsur hara dianalisis secara deskriptif sedangkan hubungan total fenol dan unsur hara dianalisis dengan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan total fenol akar dan daun masing-masing (19,5 mg GAE /g) dan (14,9 mg GAE /g). Kandungan unsur N, P, dan C organik sedimen pada ekosistem mangrove masing-masing 0,24%, 106,25 ppm, dan 2,03%. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara fenol akar dengan P dan fenol daun dengan P. Namun, tidak terdapat korelasi antara fenol daun dengan N, fenol akar dengan N, fenol daun dengan C organik, dan fenol akar dengan C organik.
Pertumbuhan Kacang Hijau (Vigna radiata) Setelah Perlakuan Naungan Munifatul Izzati
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 7, Nomor 1, Tahun 2022
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.7.1.2022.66-72

Abstract

Kacang hijau (Vigna radiata) merupakan salah satu sumber pangan yang kaya nilai nutrisi.  Pertumbuhan penduduk yang tinggi di Indonesia memerlukan suplai tanaman pangan yang mencukupi. Beberapa spesies kacang kacangan dapat ditingkatkan petumbuhan dan produksinya dengan perlakuan intensitas cahaya. Penurunan intensitas cahaya hingga ke level tertentu dapat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh naungan terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. Penelitian dilakkukan di Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi Tumbuhan. Kacang hijau ditanam dalam pot berdiameter 30 cm, dan tinggi 40 cm. kelompok perlakuan adalah tanaman kacang hijau yang diberi naungan  paranet dgn intensitas cahaya 45%, sedangkan kelompok kontrol adalah tanaman kacang hijau tanpa naungan, dengan intensitas cahaya 100%. Penelitian dirancang menggunakan RAL. Data yang diperloleh diolah dengan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian naungan 45% menghasilkan petumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau yang lebih rendah Mung bean (Vigna radiata) is one source of food that is rich in nutritional value. High population growth in Indonesia requires an adequate supply of food crops. Several species of legumes can be increased in growth and production by light intensity treatment. A decrease in light intensity to a certain level can affect plant growth. This study aims to analyze the effect of shade on the growth of green bean plants. The research was carried out in the Biology Laboratory of Plant Structure and Function. Green beans are planted in pots with a diameter of 30 cm, and a height of 40 cm. the treatment group was mung bean plants that were shaded with paranet with a light intensity of 45%, while the control group was a mung bean plant without shade, with a light intensity of 100%. The study was designed using RAL. The data obtained were processed by T test. The results showed that the provision of 45% shade resulted in lower growth and production of mung bean plants
Kombinasi Azolla pinnata R. Br. dan Abu Sekam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi (Oryza sativa L. Var Inpari 33) di Lahan Salin Robi’atul Asifah; Munifatul Izzati; Erma Prihastanti
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 4, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.141 KB) | DOI: 10.14710/baf.4.1.2019.73-81

Abstract

Padi (Oryza sativa L) merupakan salah satu sumber karbohidrat bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Kebutuhan lahan yang sangat besar dimasa mendatang akan meningkatkan penggunaan lahan-lahan marginal seperti lahan salin. Upaya penanganan tanah salin dapat dilakukan melalui pemilihan tanaman toleran, pencucian garam (desalinisasi) dan reklamasi lahan salin dengan pemberian amelioran atau pembenah tanah. Penambahan Azolla pinnata R.Br. dan abu sekam dapat meningkatkan kesuburan tanah dan membantu menurunkan salinitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Azolla dan abu sekam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi (Oryza sativa L. var Inpari 33) di lahan salin dengan kombinasi yang berbeda. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 ulangan dan 6 perlakuan P0 (kontrol), P1 (100% Azolla), P2 (100% Abu Sekam ), P3 (25% Azolla+75% Abu Sekam), P4 (50% Azolla+50% Abu Sekam), P5 (75% Azolla+25% Abu Sekam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Azolla pinnata R. dan abu sekam berpengaruh nyata terhadap semua parameter penelitian yang meliputi tinggi tanaman, jumlah daun,  jumlah anakan, panjang akar, berat basah tanaman, berat kering tanaman, jumlah gabah permalai dan berat gabah permalai. Pemberian Azolla dan abu sekam yang optimal adalah pada perlakuan P5.    Kata kunci : Azolla pinnata R. Br., abu sekam, tanah salin, pertumbuhan dan produksi Oryza sativa L.
Pengaruh Pupuk Kandang dan NPK Mutiara terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Tanah Berpasir Atika Oktavianti; Munifatul Izzati; Sarjana Parman
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 2, Nomor 2, Tahun 2017
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.2.2.2017.236-241

Abstract

Kacang panjang (Vigna sinensis L.) sebagai sayuran yang sangat digemari masyarakat, mengandung vitamin dan mineral yang sangat tinggi, sehingga memiliki potensi yang besar untuk selalu dikembangkan. Pemanfaatan lahan pasir dapat digunakan untuk memperluas kegiatan budidaya kacang panjang, apabila diberi penambahan bahan organik di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penambahan pupuk kandang dan NPK Mutiara dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi serta apakah terdapat perbedaan pertumbuhan dan produksi kacang panjang (Vigna sinensis L.) pada tanah berpasir. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 9 kali ulangan. P0: kontrol (tanpa pupuk), P1: Pupuk kandang sapi 500 g/tanaman, dan P2: Pupuk NPK mutiara 1 g/L atau setara dengan 125 mL/tanaman. Perlakuan kontrol, pupuk kandang dan NPK Mutiara pada parameter pertumbuhan lebih tinggi hasilnya oleh perlakuan pupuk NPK Mutiara yaitu berpengaruh pada tinggi tanaman namun tidak berpengaruh pada jumlah daun kacang panjang. Perlakuan kontrol, pupuk kandang dan NPK Mutiara pada parameter produksi lebih memiliki pengaruh oleh perlakuan pupuk NPK Mutiara yaitu berpengaruh pada hasil jumlah polong, panjang polong, berat basah tanaman, berat basah polong, berat kering tanaman, berat kering polong, dan berat kering biji namun tidak berpengaruh hasilnya pada jumlah bunga tanaman kacang panjang. Kata kunci: kacang panjang; pupuk kandang; NPK Mutiara; tanah berpasir
Analisis Proksimat dan Nilai Kesukaaan Beras Artifisial Berbahan Dasar Tepung Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz ) dan Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata Durch) Dewi Kartika Rahmawati; Munifatul Izzati; Sarjana Parman
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 3, Nomor 2, Tahun 2018
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.057 KB) | DOI: 10.14710/baf.3.2.2018.203-206

Abstract

Beras artifisial adalah beras yang dibuat dari non padi dengan kandungan karbohidrat mendekati atau melebihi beras. Beras artifisial berbahan dasar tepung ubi kayu dan labu  kuning merupakan solusi agar ketergantungan masyarakat terhadap beras dapat dikurangi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji kandungan gizi beras  artifisial  berbahan dasar tepung ubi kayu dan labu kuning ditinjau dari analisis proksimat dan antioksidan serta mengetahui dan mengkaji tingkat kesukaan masyarakat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor yaitu jumlah perbandingan tepung ubi kayu dan tepung labu kuning yang terdiri dari 3 taraf yaitu formula 2:1, 1:1 dan 1:2. Metode dari penelitian ini meliputi analisis proksimat, analisis antioksidan dan uji nilai kesukaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula beras artifisial berbahan dasar tepung ubi kayu dan labu kuning yang memiliki kualitas gizi terbaik yaitu formula 1:2. Formula 1:2  memiliki kadar abu sebesar 3,5%; kadar  a ir 9,2%; kadar serat kasar 8,2%;kadar protein 8%; kadar lemak 0,4%; kadar karbohidrat 78,5% dan  kadar antioksidan 8%. Uji nilai kesukaan menunjukan bahwa beras artifisial berbahan dasar tepung ubi kayu dan labu kuning formula 1:2 kurang disukai dari segi warna, aroma, dan penerimaan umum,  namun dari segi rasa panelis rata-rata menyukainya.
Co-Authors Ahmad Fuad Masduqi Andi Kusumo Andriana Hesti Kusuma Atia Nadira Lumban Tobing Atika Oktavianti Atikah Rahmah Ayu Wulandari Azis Nur Bambang Dewi Kartika Rahmawati Diwyacitta Prasasti Eko Wahono Endah Dwi Hastuti Endang Kusdiyantini Endang Saptiningsih Erma Prihastanti Erwin Nofiyanto Florensia Setyaningsih Purnamawat, Florensia Setyaningsih Fuad Muhammad Gian Aprilia Ramadhani Hamdani Abdulgani Hena Rya Sunoko Hena Rya Sunoko, Hena Rya Hida Kumalawati Ign Budi Hendrarto, Ign Budi Iis - Su'aidah Iis Marlina, Iis Insani, Dian Ita Novita Sari Jefri Saputro Johan Setiabudi, Johan Jumari - Jumriah Nur, Jumriah Kartono., Kartono Kismartini Kismartini Luaeliyah, Masrukhatul Madha Kurniawan Mawar Puspitaningrum Moch. Abdul Mukid Monica Dewi Sisca Muh Yusuf Muhammad Faisol Hakim Muhammad Ghozy Nailan Naja Muhammad Khusni Hidayat Munirotun Roiyana Nadya Aulia Azhari NIDA, KHOIRIN Nikola Fibrian F Nikola Fibrian F, Nikola Fibrian Nintya Setiari Nurdiana Riska Partiyani Hidayah Purna Sulastya Putra Purna Sulastya Putra Rasyid Abdulaziz Retno Indahwati, Retno Rida Yuliana, Rida Rini Verary Shanthi Riska Amalia Robi’atul Asifah Saputro, Rizky Wahyu Sarjana Parman Septriono Hari Nugroho Septriono Hari Nugroho Sesilia Rani Samudra Setia Budi Sasongko Sri Darmanti Sri Haryanti Sri Haryanti Sri Puatin Sri Widodo Agung Suedy Sudarno S, Sudarno Sudarno Sudarno Sugiyatno Sugiyatno Suksesi Wicahyani, Suksesi Sutimin., Sutimin Syafrida, Mulia Tia Bela Aprilliana Titik Dwi Lidiyanti Tri Astuti Tri Retnaningsih Soeprobowati Tri Retnaningsih Soeprobowati Umarudin U, Umarudin Veronika Veronika Wildan Suyuti Mustofa Wildan Suyuti Mustofa Marthana Woro Sri Aryanti Yanty Yosephin Yulita Nurchayati