Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search
Journal : Jurnal Jarkom

IMPLEMENTASI SECURE SOCKET LAYER PADA REAL-TIME VIDEO SURVEILLANCE MENGGUNAKAN ZONEMINDER DAN APACHE WEBSERVER Nanda Adi Pratama; Joko Triyono; Catur Iswayudi
Jurnal Jarkom Vol. 7 No. 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Jurnal Jarkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keamanan merupakan aspek yang sangat penting bagi jalannya pertukaran data dalam video surveillance. Pada umumnya data video surveillance yang dikirim hanya ditunjukan bagi pihak-pihak tertentu saja. Suatu data harus sampai pada pihak yang berhak dengan kerahasiaan yang tetap terjaga, tanpa harus diketahui oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Oleh karena itu untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data video surveillance, perlu adanya metode enkripsi data, yang merupakan ilmu untuk menyembunyikan informasi dari pihak ketiga. Salah satu metode yang cukup handal dalam mengamankan transmisi data secara real-time adalah SSL (Secure Socket Layer). SSL dapat diimplementasikan pada webserver yang memiliki public hosting. Pada penelitian ini, akan diimplementasikan Zoneminder video surveillance system pada webserver, kemudian SSL akan melakukan enkripsi pada transmisi data antara server Zoneminder dan client. Hasil penelitian menunjukkan bahwa video surveillance yang terlindungi SSL, aman dari tindakan packet sniffing dan hasil perbandingan peforma tidak menunjukkan hasil yang signifikan.
ANALISIS KUALITAS JARINGAN WLAN BERDASARKAN KUAT SINYAL (STUDI KASUS ASRAMA ARJUNA) Siyama Yakup Mubarokah; Rr. Yuliana Rachmawati; Joko Triyono
Jurnal Jarkom Vol. 7 No. 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Jurnal Jarkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam analisis kualitas jaringan WLAN berdasarkan kuat sinyal menggunakan dua perangkat laptop yang berperan sebagai server dan client, serta satu buah access point. Dengan tujuan untuk mengetahui kualitas jaringan berdasarkan kuat sinyal, hal ini perlu dilakukan agar mendapatkan kualitas jaringan yang maksimal, terutama pada perangkat yang digunakan untuk mengelola suatu kesetabilan kinerja jaringan. Dengan menggunakan metode Quality Of Service (QOS) sesuai dengan paramater delay, packet loss dan throughput, pengujian analisis kualitas jaringan WLAN berdasarkan kuat sinyal dapat diterapkan dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan standarisasi TIPHON untuk mengetahui hasil analisis kualitas jaringan. Hasil dari analisis kualitas jaringan WLAN berdasarkan kuat sinyal adalah pada perbandingan delay bahwa nilai delay sebesar 65.066 ms untuk sinyal bar ke 4, 78 ms untuk sinyal bar ke 3, 114.866 ms untuk sinyal bar ke 2 dan 243.533 ms untuk sinyal bar ke 1, pada perbandingan Packet Loss bahwa nilai packet loss sebesar 0 % untuk sinyal bar ke 4, 0 % untuk sinyal bar ke 3, 0.466 % untuk sinyal bar ke 2 dan 0.633 % untuk sinyal bar ke 1, pada perbandingan throughput bahwa nilai throughput sebesar 2.586 MB/s untuk sinyal bar ke 4, 3.12 MB/s untuk sinyal bar ke 3, 1.8 MB/s untuk sinyal bar ke 2 dan 1.967 MB/s untuk sinyal bar ke 1 dan pada perbandingan jarak dapat diketahui perbandingan jarak antar tiap bar cukup signifikan, semakin jauh jarak antara client dengan access point maka akan mempengaruhi kualitas jaringan, semakin dekat jarak antara client dengan access point akan lebih bagus kualitas jaringan.
MEMBANGUN SERVER PORTABLE BERBASIS RASPBERRY PI SEBAGAI MEDIA STREAMING Yulius Orland Kristiawan; Joko Triyono; Prita Haryani
Jurnal Jarkom Vol. 7 No. 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Jurnal Jarkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan zaman digital semakin pesat, membuat kebutuhan manusia semakin bertambah, salah satu kebutuhannya adalah multimedia, kebutuhan akan multimedia diantaranya adalah menonton film, melihat video, melihat foto dan mendengarkan musik. perkembangan multimedia berjalan seiring dengan perkembangan komputer server, sekarang komputer server tidak hanya digunakan pada perusahaan atau instansi besar, tetapi juga digunakan pada perumahan atau instansi yang lebih kecil. Raspberry Pi dipilih sebagai alternatif yang digunakan dalam pembuatan server media streaming dikarenakan ukuran yang kecil sehingga mudah untuk dibawa atau dipindah, selain itu harganya yang lebih murah jika dibandingkan dengan pc server. plex media software dipilih sebagai perangkat lunak yang digunakan sebagai pengolah media streaming yang dikonfigurasi pada server. Salah satu metode untuk menganalis performa dari Plex media server adalah menggunakan parameter Quality of Service (QoS) sehingga diketahui kriteria layanan yang diberikan oleh server sesuai dengan parameter dari QoS yang telah di tentukan nilainya. ITU-T G.1010 merupakan parameter penilaian yang telah ditentukan untuk mengukur kualitas streaming yang diberikan oleh server meliputi parameter nilai packet loss dan delay. Dalam penelitian ini telah melakukan implementasi layanan video streaming menggunakan Plex media streaming. Pengujian lima skenario layanan streaming menurut standar Tiphone masuk kedalam kategori memuaskan, nilai packet loss dan delay yang dihasilkan sesuai dengan standar ITU-T G1010. Oleh karena itu server portable Raspberry Pi layak dijadikan sebagai server alternatif untuk media streaming
AUDIT DAN IMPLEMENTASI CIS BENCHMARK PADA SISTEM OPERASI LINUX DEBIAN SERVER (STUDI KASUS: SERVER LABORATORIUM JARINGAN DAN KOMPUTER 6, INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA) Dika Priska Prastika; Joko Triyono; Uning Lestari
Jurnal Jarkom Vol. 6 No. 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Jurnal Jarkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Center For Internet Security (CIS) adalah organisasi non profit yang didirikan pada bulan Oktober tahun 2000. Misi dari organisasi ini adalah mengidentifikasi, mengembangkan, memvalidasi, dan mempromosikan praktik terbaik pertahanan di dunia siber. Dari beberapa program kerja CIS, ada dua yang paling penting (dan gratis) adalah CIS Control dan CIS Benchmark. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dituntut untuk memenuhi kompetensi yang ada di dunia kerja dan dunia industri. Meskipun terdapat satu mata pelajaran yang ada di kurikulum 2013 tentang penggunaan sistem operasi Linux Debian sebagai server, tetapi tidak mencakup tentang konfigurasi keamanan pada sistem operasi Linux Debian. Untuk meningkatkan keamanan sistem dilakukan dengan mengimplementasikan CIS Benchmark pada sistem operasi Linux Debian Server serta dapat mengetahui penilaian atau score tentang metode tersebut terhadap server Laboratorium Jaringan dan Komputer 6, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta. Setelah dilakukan audit server tersebut mendapatkan scored 129 atau 70% dari total 185 scored.
ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS PROTOKOL RTP PADA LINUX DAN WINDOWS MEDIA TRANSMISI WIRED DAN WIRELESS BERBASIS MIKROTIK Firman Aziz Ujiantoro; muhammad Sholeh; Joko Triyono
Jurnal Jarkom Vol. 6 No. 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Jurnal Jarkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondok Cepit Condong Catur Yogyakarta adalah tempat tinggal mahasiswa yang terdiri dari 10 kamar, masing-masing mahasiswa mempunyai laptop dengan sistem operasi yang berbeda-beda. Pondok Cepit memiliki jaringan Local Area Network (LAN) dan Wireless Local Area Network (WLAN) untuk dapat terhubung ke jaringan internet. Dengan adanya jaringan internet, mahasiswa sering melakukan streaming video menggunakan laptop dari sistem operasi yang berbeda-beda. Penelitian ini pada dasarnya untuk merepresentasikan perbandingan kualitas protokol RTP pada linux dan windows untuk layanan video streaming. Permasalahan yang dikaji pada penelitian adalah bagaimana pengaruh kondisi sepi dan ramai terhadap Quality of Service (QoS). Penelitian ini pada dasarnya dibagi menjadi 2 tahapan utama, yaitu tahap streaming video pada jaringan wired dan streaming video pada wireless berdasarkan kondisi sepi dan ramai. Streaming video dilakukan pada kondisi sepi dan kondisi ramai menggunakan aplikasi VLC media player sebagai pemutar video. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini antara lain studi literatur, studi pustaka, observasi dan metode Quality of Service (QoS). Kualitas protokol RTP pada linux dan windows dinilai dari metode Quality of Service (QoS) menggunakan parameter delay, jitter, throughput, dan packet loss. Hasil analisis perbandingan kualitas protokol RTP pada linux dan windows diketahui bahwa, berdasarkan kondisi sepi dengan media transmisi wired, pengujian QoS dengan parameter delay, jitter dan packet loss protokol RTP pada linux lebih unggul dari protokol RTP di windows. Sedangkan untuk parameter throughput, protokol RTP di windows lebih unggul dari protokol RTP di linux. Pada kondisi sepi dengan media transmisi wireless, kualitas protokol RTP di windows lebih unggul dari protokol RTP di linux berdasarkan pengujian dengan parameter jitter, packet loss dan throughput. Sedangkan kualitas QoS dengan parameter delay, protokol RTP di linux lebih unggul dari protokol RTP di windows. Untuk kondisi ramai dengan media transmisi wired, kualitas protokol RTP di windows lebih unggul dari protokol RTP di linux berdasarkan parameter jitter, packet loss, dan throughput. Sedangkan kualitas QoS dengan parameter delay, protokol RTP di linux lebih unggul dari protokol RTP di windows. Pada kondisi ramai dengan media transmisi wireless, kualitas protokol RTP di linux lebih unggul dari protokol RTP di windows berdasarkan parameter delay dan packet loss. Sedangkan pengujian kualitas QoS dengan parameter jitter dan throughput, protokol RTP di windows lebih unggul dari protokol RTP di linux.
ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS JARINGANMULTIPLESERVICE SET IDENTIFIER DENGAN ACCESS POINT DAN VIRTUAL ACCESS POINT PADA SATU ANTARMUKA WIRELESS MIKROTIK (Studi Kasus Pada OSZ STORE Yogyakarta) Nurina Ivana Luthfia Wilaksono; Joko Triyono; Catur Iswayudi
Jurnal Jarkom Vol. 6 No. 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Jurnal Jarkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam analisis dan perbandingan perangkat wireless dan kualitas traffic jaringan sangat penting, terutama pada perangkat yang digunakan untuk mengelola jaringan, khususnya analisis perbandingan kualitas jaringan Multiple Service Set Identifier (SSID) yanga ada pada Access Point (AP) dan Virtual Access Point (VAP) pada satu Interfaces Wireless Mikrotik. Dengan menggunakan aplikasi wireshark dan Mikrotik pada kualitas jaringan dianalisis dengan Quality Of Service (QOS) sesuai dengan paramater delay, jitter, packet loss dan throughput. Perbandingan interface Access Point (AP) dengan Virtual Access Point (VAP) dengan nilai kulitas jaringan dikondisi sepi, Access Point (AP) lebih baik dari kualitas jaringan Virtual Access Point (VAP) dengan nilai delay 61 ms, jitter 0.041 ms, packet loss 22,29 %, throughput 6,28 bps, untuk kondisi ramai kualitas jaringan Access point (AP) lebih baik dari kualitas jaringan Virtual Access Point (VAP) dengan nilai delay 116 ms, jitter 0,079 ms, packet loss 6,19 %, throughput 1179 bps. Seluruh penilaian kualitas jaringan dengan berdasarkan parameter QOS dan kondisi waktu, kulitas jaringan Virtual Access Point (VAP) memiliki nilai parameter throughput tertinggi 13638 bps.
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA METODE ROUTING STATIC PADA PC ROUTER UBUNTU DAN MIKROTIK ROUTER Zainal Abidin; Joko Triyono; Rr. Yuliana Rachmawati
Jurnal Jarkom Vol. 5 No. 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Jurnal Jarkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam analisis dan perbandingan perangkat router dan kualitas traffic jaringan sangat penting, terutama pada perangkat yang digunakan untuk mengelola jaringan di laboratorium kampus 3 IST AKPRIND, khususnya perbandingan PC router ubuntu dan Mikrotik router sebagai transmisi data intranet (internal) maupun transmisi data internet (external). Dengan menggunakan metode static routing dan experiment pada router dan kualitas jaringan dianalisis dengan Quality Of Service (QOS) sesuai dengan paramater delay, troughput, dan packet loss. Perbandingan interface hardware dan interface software dapat digunakan sesuai dengan hasil analisis dan perbandingan router dalam kondisi waktu sepi, sedang dan ramai. Hasil dari analisis dan perbandingan kedua router waktu kondisi sepi, sedang dan ramai. Jalur Mikrotik router lebih stabil diwaktu kondisi sedang dengan parameter delay 47 ms, troughput 54 KBit/s dan waktu kondisi ramai parameter delay 51 ms, packet loss 7 % sedangkan jalur PC router hanya stabil diwaktu kondisi sepi dilihat dari parameter delay 45 ms, troughput 54 KBit/s. Dari segi perbandingan interface hardware dan interface software, Mikrotik router lebih baik di interface software dan PC router lebih baik di interfaces hardware.
ANALISIS KINERJA WIRELESS ACCESS POINT (WAP) DAN VIRTUAL ACCESS POINT (VAP) PAD afrial Amr; Joko Triyono; Rr. Yuliana Rachmawati
Jurnal Jarkom Vol. 5 No. 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Jurnal Jarkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wireless Access Point adalah perangkat keras yang memungkinkan perangkat wireless lain (seperti laptop, ponsel) untuk terhubung ke jaringan kabel menggunakan Wi-fi, bluetooth atau perangkat standar lainnya. Wireless Access point umumnya dihubungkan ke router melalui jaringan kabel (kebanyakan telah terintegrasi dengan router) dan dapat digunakan untuk saling mengirim data antar perangkat wireless dan perangkat kabel pada jaringan. salah satu Perangkat yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan wireless yaitu Mikrotik RB951Ui-2HnD merupakan satu dari seri Wireless RouterBoard keluaran MikroTik yang berfungsi sebagai router sekaligus Accsess Point (AP) yang dirancang khusus untuk SOHO (Small Office Home Office). Virtual Access Point (VAP) adalah salah satu fitur Multiple SSID yang ada pada router mikrotik, dengan Virtual AP memungkinkan sebuah perangkat yang hanya memiliki satu fisik interface wireless bisa memancarkan lebih dari 1 SSID. Implementasi pengujian kinerja jaringan WAP & VAP pada mikrotik RB 951 Ui-2Hnd menggunakan sebuah komputer server, komputer client, dan sebuah access point. Pengujian dilakukan dengan analisa parameter Quality Of Service (QOS) diantaranya delay, packet loss, jitter, throughput, dan kecepatanupload download. Pengujian tersebut dilakukan dalam tiga kondisi yang berbeda yaitu kondisi sepi, kondisi sedang dan kondisi padat. Hasil dari analisis dan perbandingan WAP dan VAP rata-rata dari kondisi sepi, sedang dan padat. Delay WAP lebih baik dari pada VAP dengan rata-rata delay53.281 ms, untuk jitter WAP lebih baik dari VAP dengan rata-rata jitter12.421 ms, sedangkan untuk packet loss WAP lebih baik dari VAP mendapatkan persentase 0,1 % dan untuk throughput VAP lebih baik dibandingkan dengan WAP dengan rata-rata 12.049 mbps
MANAJEMEN FreeRADIUS HOTSPOT MENGGUNAKAN MIKROTIK API DAN PHP (Studi Kasus Uwong Coffee) Heru Suarman; Joko Triyono; Rr. Yuliana Rachmawati
Jurnal Jarkom Vol. 5 No. 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Jurnal Jarkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan akses internet melalui media wireless telah mengalami perkembangan pesat saat ini. Media ini memberikan metode keamanan melalui autentifikasi user.Ada dua kategori autentifikasi user yang umum digunakan yaitu penggunaan 1 kata kunci (password) secara bersama-sama dan penggunaan 1 kata kunci untuk setiap pengguna.Namun dalam implementasinya penerapan metode ini membutuhkan aplikasi pendukung RADIUS dan Captative Portal.Sistem FreeRADIUS berfungsi sebagai media autentikasi dan autorisasi data pengguna sedangkan Captative Portal berperan untuk mengarahkan pengguna ke halaman autentifikasi.Implementasi Sistem Hotspot pada Uwong Coffee menggunakan MikroTik Router, salah satu sistem operasi yang menyediakan aplikasi layanan berbasis Hotspot. Dengan sistem ini di harapkan dapat menangani kebutuhan layanan akses internet wireless bagi seluruh pelanggan cafe. Berdasarkan permasalahan tersebut dilakukan penelitian yang bertujuan menciptakan sistem pendaftaran berbasis web secara realtime dan manajemen pengguna hotspot yang tersentralisasi. Aplikasi ini dikembangkan berbasis Web dengan memanfaatkan Bahasa Pemograman PHP, API PHP Class MikroTik, dan Database MySQL untuk pendaftaraan, pengelolalaan, dan verifikasi data pengguna. Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah kelancaran pengguna layanan hotspot, tersentralisasinya data dan autorisasi account dengan penerapan username dan password untuk tiap pengguna
ANALISIS PERBANDINGAN QUALITY OF SERVICE (QOS) FIRMWARE DEFAULT DAN FIRMWARE OPENWRT PADA ACCESS POINT TP-LINK MR3020 Dedi setiawan; Joko Triyono; Catur Iswayudi
Jurnal Jarkom Vol. 5 No. 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Jurnal Jarkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Access point berfungsi sebagai pusat pemancar dan penerima sinyal radio pada jaringan nirkabel. Kinerja access point tidak hanya ditentukan oleh spesifikasi perangkat keras dalam access point tersebut, tetapi juga oleh firmware. Firmware bawaan dalam access point TP-LINK TL-MR3020 masih memiliki banyak kekurangan. Salah satu solusi mengatasi kekurangan tersebut adalah mengupgrade firmware asli dengan firmware OpenWRT yang bersifat open source. Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan kinerja acces point dengan firmware default dan firmware OpenWRT. Hasil pengujian pada parameter throughput menunjukkan bahwa kualitas bandwidth aktual menggunakan firmware openWRT memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan firmware default dengan selisih rata-rata 26.9%. Sedangkan pada parameter delay diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak dari titik asal ke titik tujuan menggunakan firmware openWRT lebih cepat dibandingkan access point dengan firmware default dengan rata-rata selisih 22.9ms. Pada pengujian parameter Jitter diketahui bahwa variasi kedatangan paket lebih rendah firmware openWRT dibandingkan dengan access point firmware default dengan rata-rata selisih 0.31ms. Pada pengujian parameter packet loss diketahui bahwa jumlah paket yang hilang lebih rendah pada firmware default dibandingkan firmware OpenWRT dengan rata-rata selisih 1.6%. Secara umum dapat disimpulkan bahwa firmware OpenWRT lebih unggul pada parameter throughput, delay, dan jitter, sedangkan firmware default unggul pada parameter packet loss.
Co-Authors Abu Masykur Ade Rizki Saputra afrial Amr Agung Yuliyanto Ahirul Habib Padilah Ahmad Roziq Amran Syahrul Iriawan Putra Andika Yudha P Asmadi Bhorin Tantomo Christiawan Budi Santoso Cahyana - Catur Iswahyudi Catur Iswayudi Dedi . Dedi Kusnadi Dhidik Apriyanto Dian Anjarwati Dika Priska Prastika Dody Ariawan Dwi Heru Siswantoro Dwi Yoso Nugroho E1011161122 Faisal Adi Whibowo E1011161136 Marsita Yuli Edhy Sutanta (Jurusan Teknik Informatika IST AKPRIND Yogyakarta) Eko Surojo Elyta Elyta Erfanti Fatkhiyah Erna Kumalasari Nurmawati Erna Kumalasari Nurnawati Fajri Sri Ardion Februrian Firman Aziz Ujiantoro Fitrian Imaduddin Fuad Aji N Galih Tegar P. Aji Gilang Maulana Iskhaq Haidar Ikram Ramadhan Hanhan A Sofiyuddin Hasan Almutahar Hendrik Satria Harefa Heru Suarman Heru Sukanto Heru Sukanto Holyness Nurdin Singadimedja Ibrahim Fadli Imam Kurniawan Inggar Prihartini Eka Putri Jacky Murdianto Joddie Meybie Koco Anggoro La Ode Nasrianto La Ode Rujunia Martinus Moh Erzal Arighi Damopolii Muh. Eko Saputra L Muhammad Abdul Basyith Muhammad Angga Akbar Muhammad Sholeh NANA LESTARI E1011131030 Nanda Adi Pratama Nizar Izzuddin Yatim Fadlan Nurina Ivana Luthfia Wilaksono Prita Haryani Purwadi Joko Widodo Raymundus Lullus Lambang Rindi Insan Cahyadi1 Rr Yuliana Rachmawati Kusumaningsih Rr. Yuliana Rachmawati Rr.Y. Rachmawati Kusumaningsih S.A. Puntadheva S.Y. Pudjianto SANTIA DEVIANI E1011161005 Setiawan Eka Prawira Siyama Yakup Mubarokah sri maryuni Subari Subari Sugino Sukamto Sukamto Suwanto Raharjo Syamsul Ph.D M.A. Hadi Syarif Hidayatulloh Teguh Triyono Tomy Alif Mustofa Uning Lestari Untung Joko Basuki Wibowo Wibowo Yulius Orland Kristiawan Zainal Abidin Zulkarnaen Zulkarnaen