Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PSIKO PARENTING DAN PEMBERDAYAAN REMAJA DALAM SELF CONTROL : HIPNOTERAPI DALAM UPAYA MENCEGAH KECANDUAN GAME Rahmadaniar Aditya Putri; Nurul Kamariyah; Firdaus Firdaus; Wesiana Heris Santy; Siti Nur Hasina; Hafid Algristian
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.18704

Abstract

Salah satu program yang paling diminati oleh kalangan remaja saat ini adalah media game online. Seseorang yang terikat pada kebiasaan yang sangat kuat dan tidak bisa lepas untuk bermain game online dapat dikatakan bahwa orang tersebut telah Kecanduan game online, yang ditandai dengan adanya dorongan untuk melakukan secara terus menerus yang disertai penarikan diri, ketidak mampuan mengatur waktu, mempunyai masalah dengan pengaruh interpersonal dan kesehatan. Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk mendorong terwujudnya kesehatan mental dan pola asuh yang baik dari orang tua kepada anaknya melalui pemberdayaan masyarakat sehingga masyarakat mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam mencegah dan mengatasi apabila terjadi kecanduan game.  Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di wilayah RW 03 Kelurahan Kebonsari Kota Surabaya. Metode pelaksanaan kegiatan pelatihan mengggunakan pendekatan partisipatif dengan cara ceramah, diskusi, curah pendapat serta demonstrasi langsung untuk meningkatkan pengetahuan kader, remaja, dan orang tua mengenai upaya preventif untuk mencegah kecanduan game. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2023 dan diikuti oleh 45 peserta. Hasil evaluasi kegiatan pelatihan didapatkan adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan yang ditunjukkan dengan hasil pretest 15,5% meningkat menjadi 91,1% disertai dengan meningkatnya ketrampilan yang baik dimana peserta dapat mempraktekkan dan mengaplikasikan tindakan hipnoterapi sebagai self control dan sebagian besar peserta mampu memberikan penyuluhan terhadap para remaja di lingkungan sekitar dan sekolah, sehingga diharapakan menjadi support system bagi para remaja dalam menjaga status kesehatan di daerah binaanya.  
MENCEGAH DISTRESS DAN PENINGKATAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DENGAN ERGONOMIC EXERCISE BERBASIS SPIRITUAL CARE Siti Nur Hasina; M. Shodiq; Rahmadaniar Aditya Putri; Iis Noventi; Dewi Masithah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.17681

Abstract

Diabetes Mellitus dan distress merupakan dua hal yang saling mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung. Penatalaksanaan dalam pencegahan kemunduran fungsi dan organ lansia sangat diperlukan sehingga penatalaksanaan Diabetes Mellitus perlu ditingkatkan khususnya dalam manajemen distress dan peningkatan gula darah. Pengabdian kepada masyarakat ini berupa Penyuluhan dan demonstrasi dalam pencegahan distress dan peningkatan kadar glukosa darah dengan Ergonomic Exercise berbasis Spiritual Care. Kegiatan ini dilakukan selama satu bulan dan diikuti oleh 49 peserta dengan Diabetes mellitus. Hasil Pengabdian kepada Masyakat didapatkan pengetahuan penderita Diabetes Mellitus di RT.08 RW.03 Kelurahan Banyu Urip sebelum diberikan penyuluhan dan Sebagian besar 41 (83,7%) memiliki pengetahuan kurang sedangkan setelah diberikan penyuluhan dan demonstrasi Sebagian besar 239 (79,5%) memiliki pengetahuan Baik. Pengabdian kepada Masyarakat dengan Ergonomic Exercise Berbasis Spiritual Care sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan Distress dan Peningkatan kadar gula darah sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dan penderita Diabetes Mellitus. Hasil dari pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat mengoptimalkan peran kader sebagai penggerak pelayanan kesehatan khususnya dalam upaya pencegahan Distress dan peningkatan kadar gula darah.
The Effect of Acceptance and Commitment Therapy on Self-Efficacy Santri Imamatul Faizah; Siti Nur Hasina; Ratna Yunita Sari; Riska Rohmawati; Rahmadaniar Aditya Putri
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No 5 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6i5.3238

Abstract

Low Self-Efficacy is a problem for every new santri who lives in Islamic boarding schools. Acceptance and commitment therapy (ACT) is an empirical therapy that aims to increase psychological flexibility as a basis for handling self-acceptance, self-awareness and self-efficacy in psychotherapy. Objective: The aim of this study was to analyze the effect of acceptance and commitment therapy on self-efficacy of new santri. Methods: This study was designed as a quasi-experimental with a pre-test and post-test control group or a non-equivalent control group. The sampling technique in this study was purposive sampling with 22 treatment group respondents and 22 control group respondents. The variables are acceptance and commitment therapy as independent variables and self-efficacy as dependent variable. This study used the General Self-Efficacy Scale (GSES) instrument which has been adapted to Indonesian. The statistical test used t-test with α ≤ 0.05. Results: The treatment group showed a difference in the average value of self-efficacy between before and after participating in acceptance and commitment therapy as the results of paired sample t test obtained a value of p = 0.000 in treatment group and p = 0.197 in control group. Conclusion: Acceptance and commitment therapy has an effect on self-efficacy of new santri at Islamic Boarding School of Daruttaqwa Gresik. ACT can be used as an alternative of nursing interventions especially in islamic boarding schools.
PENGUATAN PENGETAHUAN SPIRITUAL CARE DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL PENDERITA DIABETES MELLITUS Siti Nur Hasina; M. Shodiq; Misutarno Misutarno; Rahmadaniar Aditya Putri; Iis Noventi; Imamatul Faizah; Riska Rohmawati; Ratna Yunita Sari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.32066

Abstract

Pasien yang hidup dengan diabetes mengalami gangguan kejiwaan yang terjadi bersamaan, seperti depresi, dapat menghambat pengelolaan diabetes dengan menurunkan kepatuhan pengobatan. Meskipun diabetes dapat dikelola melalui pengobatan dan modifikasi gaya hidup seperti penurunan berat badan, pola makan, dan olahraga, manajemen spiritual dan psikologis juga sangat dibutuhkan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat untuk memberdayakan masyarakat yang berorientasi pada pemberdayaan kader Kesehatan dan penderita diabetes mellitus melalui spiritual care dalam meningkatan kesehatan mental Penderita Diabetes Mellitus. sebelum mengikuti kegiatan masyarakat Sebagian besar 60% berpengatuan kurang dan pengetahuan peserta setelah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat didapatkan Sebagian besar 82% berpengetahuan baik. Hasil dari pengabdian masyarakat ini diharapkan para penderita diabetes hidup Bahagia dan meningkatnya kualitas hidupnya.
PENGUATAN KAPASITAS SANTRIWATI DALAM MENGATASI PENYAKIT MENULAR DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA SURABAYA Siti Nur Hasina; Riska Rohmawati; Rahmadaniar Aditya Putri; Ratna Yunita Sari; Imamatul Faizah; Abdul Muhith
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i2.26513

Abstract

Pondok pesantren merupakan salah satu yang kerap sekali menjadi lokasi penularan penyakit akibat padatnya santri yang bermukim. Padatnya aktivitas santri dan kurangnya pengetahuan dan kesadaran santri dalam perilaku kesehatan, menyebabkan santri mudah tertular penyakit. Penguatan kapasistas santri dalam mengpenyatasi akit menular melalui edukasi kesehatan untuk membantu santri dalam memecahkan masalah, menangani, mencegah, dan memutus rantai penyakit. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas santri melalui edukasi yang diberikan dan mampu membantu menjaga kesehatan individu ataupun kelompok. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan edukasi tentang penyakit menular menggunakan metode ceramah dan diskusi dengan bantuan media edukasi microsoft power point, Buku Panduan Penyakit Menular, dan lembar kuesioner pre test-post test. Tempat pelaksanaan pengabdian masyarakat ini di Pondok Pesantren Nurul Huda Surabaya. Hasil edukasi penyakit menular di Pondok Pesantren Nurul Huda Surabaya, sebesar 27,6% santri cukup memahami tentang penyakit menular, sedangkan 72,4%% santri memahami dengan baik bagaimana penanganan dan pencegahan penyakit menular. Setelah dilakukan edukasi, tingkat pemahaman santri tentang penyakit menular meningkat menjadi 96,5% baik, dan 3,5% masih cukup memahami tentang edukasi yang diberikan. Terdapat perbedaan dampak perlakuan antara edukasi penyakit menular sebelum dan sesudah diberikan edukasi kesehatan.
PELATIHAN PENGOLOLAHAN MAKANAN DENGAN 3J SEBAGAI UPAYA KURATIF PADA PENDERITA DM Riska Rohmawati; Abdul Muhith; Rusdianingseh Rusdianingseh; Ratna Yunita Sari; Imamatul Faizah; Siti Nur Hasina; Rahmadaniar Aditya Putri
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.30453

Abstract

Perubahan msyarakat dari kehidupan agraris ke masyarakat modern memperikan dampak terhadap lifestyle yang dapat memicu terjadinya beberapa penyakit, diantaranya adalah Diabetes Melitus (DM). Adanya fast food mendorong masyarakat mengkonsumsi makanan secara berlebih dan kurangnya aktivitas menyebabkan prevalensi DM menjadi tinggi. Salah satu model manajemen diet yang digunakan pada pasien diabetes mellitus dalam mengendalikan kadar gula darah adalah model 3 J. Setelah dilakukan pelatihan diketahui gula darah pasien diabetes mengalami penurunan sebesar 80 mg/dl, rata-rata gula darah sebelum olahraga sebesar 290 mg/dl dan mengalami penurunan sebesar 200 mg/dl. Selain itu, pengetahuan pasien dalam mengatur pola makan 3J meningkat rata-rata 40-78 poin. Pelatihan penerapan pola makan 3J bagi penderita diabetes memotivasi mereka untuk menyesuaikan kebiasaan makan, jadwal makan yang tepat dan porsi makanan yang sehat sehingga dapat mengontrol kadar gula darah penderita diabetes.