Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Macromedia Flash Secara Interaktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Kemandirian Belajar Siswa SMA Negeri 1 Binjai Fadhilah Ulfah Nst; Edi Syahputra; Mulyono Mulyono
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 1: Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i1.2130

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menemukan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan Macromedia Flash yang valid, praktis dan efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian belajar siswa; 2) Mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan Macromedia Flash; 3) Mendeskripsikan peningkatan kemampuan kemandirian belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan Macromedia Flash. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan 4-D Thiagarajan. Dari hasil uji coba I dan uji coba II diperoleh: 1) model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan Macromedia Flash yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif ditinjau dari kriteria masing-masing; 2) pencapaian kemampuan pemecahan masalah siswa menggunakan perangkat pembelajaran Problem Based Learning berbantuan Macromedia Flash meningkat, ditinjau ketuntasan klasikal posttest uji coba I sebesar 68,75% meningkat menjadi 87,50% pada uji coba II; 3) kemandirian belajar siswa menggunakan perangkat pembelajaran Problem Based Learning berbantuan Makcromedia Flash meningkat, ditinjau dari ketuntasan klasikal posttest uji coba I sebesar 68,75% meningkat menjadi 87,50% pada uji coba II; Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar Bagi peneliti lain yang berminat mengadakan penelitian serupa hendaknya melakukan penelitian pada sekolah lain sehingga akan diperoleh gambaran lebih lanjut mengenai kepraktisan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan Macromedia Flash pada materi trigonometri.
Pengaruh Kemampuan Berpikir Kritis, Literasi, Spasial dan Komunikasi Matematis Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Kelas VIII di Medan Hikmah Maulida Sari Nst; Edi Syahputra; Mulyono Mulyono
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 1: Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i1.2234

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) pengaruh kemampuan berpikir kritis, kemampuan literasi, kemampuan spasial dan kemampuan komunikasi matematis terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa secara parsial dan 2) pengaruh kemampuan berpikir kritis, kemampuan literasi, kemampuan spasial dan kemampuan komunikasi matematis terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa secara simultan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP/MTs swasta maupun negeri di Medan tahun pelajaran 2022/2023. Hasil penelitian menunjukkan: 1) terdapat pengaruh kemampuan berpikir kritis terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa dengan nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan koefisien determinan (R2) sebesar 0,837 atau 83,7% dengan keeratan hubungan yang sangat kuat. 2) terdapat pengaruh kemampuan literasi terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa dengan nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan koefisien determinan (R2) sebesar 0,777 atau 77,7% dengan keeratan hubungan yang sangat kuat. 3) terdapat pengaruh kemampuan spasial terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa dengan nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan koefisien determinan (R2) sebesar 0,773 atau 77,3% dengan keeratan hubungan yang sangat kuat. 4) terdapat pengaruh kemampuan komunikasi matematis terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa dengan nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan koefisien determinan (R2) sebesar 0,842 atau 84,2% dengan keeratan hubungan yang sangat kuat. 5) terdapat pengaruh kemampuan berpikir kritis, kemampuan literasi, kemampuan spasial dan kemampuan komunikasi matematis terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa secara simultan dengan nilai Sig. 0,000 < 0,05 dan koefisien determinan (R2) sebesar 0,949 atau 94,9% dengan keeratan hubungan yang sangat kuat secara simultan.
Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share Berbasis Budaya Minangkabau terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Novia Eka Fitri; Edi Syahputra; Mulyono Mulyono
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 4 No 2 (2020): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Urogram Studi Pendidikan Matematika, Universitas IVET

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.747 KB) | DOI: 10.31331/medivesveteran.v4i2.1208

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think pair share) berbasis budaya Minangkabau terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa, (2) menganalisis interaksi antara model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think pair share) berbasis budaya Minangkabau dan kemampuan awal matematis terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Instrumen yang digunakan tes kemampuan pemecahan masalah. Analisis data dilakukan dengan analisis varians (ANAVA) dua jalur. Hasil penelitiaan menunjukkan: (1) terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think pair share) berbasis budaya Minangkabau terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa, (2) terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think pair share) berbasis budaya Minangkabau dan kemampuan awal matematis terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Kata kunci: TPS (Think pair share), kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, KAM(Kemampuan Awal Siswa). ABSTRACT The purpose of this study was to: (1) analyze the influence of Minangkabau culture based TPS (Think pair share) cooperative learning models on students' problem solving abilities, (2) analyze the interactions between TPS (Think pair share) type cooperative learning modelsMinangkabau culture and the initial mathematical ability of students' mathematical problem solving abilities. the instrument used is a problem solving ability test. Data analysis was performed by two-way analysis of variance (ANAVA). The results of the research show: (1) there is an influence of the Minangkabau culture type TPS (Think pair share) cooperative learning model on students' problem solving abilities, (2) there is an interaction between the TPS (Think pair share) type cooperative learning model based on the Minangkabau culture and the initial mathematical ability of students' problem solving abilities. Keywords: TPS (Think pair share), students' mathematical problem solving skills, KAM (Early Mathematical Ability).
Profil Berpikir Komputasi Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Ditinjau dari Gaya Belajar di SMA N 1 Langsa Nindy Litia; Bornok Sinaga; Mulyono Mulyono
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i2.2270

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Tingkat kemampuan berpikir komputasi siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). (2) Profil berpikir komputasi siswa ditinjau dari gaya belajar Kolb dalam penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas XI MIA 4 SMAN 1 Langsa, dengan instrumen angket gaya belajar tipe Kolb, tes kemampuan berpikir komputasi siswa, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Hasil tes tingkat kemampuan berpikir komputasi siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), siswa kategori rendah berjumlah 9 orang (25%), siswa kategori sedang berjumlah 15 orang (41,44%), sedangkan siswa kategori tinggi berjumlah 12 orang (33,33%). Untuk tingkat kemampuan berpikir komputasi siswa yang paling dominan berada di kategori sedang. (2) Profil subjek MS yang memiliki gaya belajar converger dengan indikator dekomposisi (4 dan 90.33%); pengenalan pola (3 dan 88.35%); berpikir algoritma (3 dan 72.85%); Abstraksi dan Generalisasi Pola (3 dan 69.71%). Profil subjek DYZ yang memiliki gaya belajar Diverger dengan indikator dekomposisi (4 dan 90.33%); pengenalan pola (3 dan 80.15%); berpikir algoritma (3 dan 71.85%); Abstraksi dan Generalisasi Pola (3 dan 69.40%).
Kontribusi Kemampuan Berpikir Kritis, Komunikasi Matematika, Narasi Matematika dan Spasial Terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Mega Sari Lingga; Edi Syahputra; Mulyono Mulyono
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i2.2420

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kontribusi kemampuan berpikir kritis, komunikasi matematika, narasi matematika, dan kemampuan spasial terhadap IP Kumulatif; dan (2) Besarnya kontribusi variabel bebas tersebut terhadap IP Kumulatif. Penelitian ini termasuk penelitian ex-post facto dengan menggunakan pendekatan analisis kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa dikmat UNIMED tahun ajaran 2022/2023. Adapun jumlah sampel penelitian ini adalah seluruh jumlah populasi yaitu sebanyak 34 mahasiswa. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah berbentuk tes uraian dan tes objektif. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat kontribusi kemampuan berpikir kritis terhadap IP Kumulatif secara parsial (2) terdapat kontribusi kemampuan komunikasi matematika terhadap IP Kumulatif secara parsial; (3) terdapat kontribusi kemampuan narasi matematika terhadap IP Kumulatif secara parsial ditunjukkan oleh nilai thitung 2,507 > ttabel 2,03 dan nilai signifikansi 0,04 < 0,05; (4) terdapat kontribusi kemampuan spasial terhadap IP Kumulatif secara parsial; dan (5) secara simultan, seluruh variabel bebas berkontribusi terhadap IP Kumulatif. Besaran kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat dalam penelitian ini adalah 40,8%. Besaran kontribusi kemampuan berpikir tingkat tinggi, kemampuan komunikasi matematika, kemampuan narasi matematika dan kemampuan spasial terhadap Indeks Prestasi Kumulatif berada pada kategori sedang. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan untuk membekali diri dengan kemampuan-kemampuan lain yang dapat memberikan sumbangsih terhadap pencapaian prestasi akademik di perkuliahan.
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis RME untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Self-Efficacy Siswa Cut Sry Maryani; KMS. M. Amin Fauzi; Mulyono Mulyono
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i3.2663

Abstract

Untuk membantu siswa menjadi lebih percaya diri dengan kemampuan mereka sendiri dalam memecahkan masalah matematika, artikel ini menganalisis materi yang digunakan guru di kelas mereka. Tujuan penelitian ini telah ditetapkan sebagai berikut: Berikut ini adalah tujuan penelitian ini: (1) Untuk mengevaluasi keandalan, penerapan, dan efisiensi sumber daya pedagogi berbasis Realistic Mathematics Education (RME) dalam meningkatkan keterampilan matematika siswa. hubungan antara bahan ajar berbasis RME dengan peningkatan keterampilan pemecahan masalah dan efikasi diri siswa; (2) mengkaji sejauh mana bahan ajar berbasis RME berkontribusi terhadap peningkatan keterampilan pemecahan masalah siswa; dan (3) mengevaluasi dampak bahan ajar berbasis RME terhadap peningkatan efikasi diri siswa. Seperangkat bahan ajar, termasuk panduan untuk instruktur dan latihan untuk siswa, telah disusun berdasarkan temuan penelitian ini. Tinjauan literatur makalah ini cukup komprehensif. Analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi adalah lima fase yang membentuk model ADDIE. Proses pengembangan diimplementasikan menggunakan model ini. Penelitian ini dilakukan di SMP An-Nizam. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun anggaran 2022/2023. Siswa kelas delapan SMP An-Nizam tahun ajaran 2022-2023 berperan sebagai peserta penelitian, dan tujuan utamanya adalah menciptakan sumber daya kurikuler berbasis RME seperti panduan guru dan latihan siswa. Implementasi bahan ajar berbasis Pendidikan Matematika Realistik di SMP AN-Nizam Medan yang dikembangkan menyebabkan peningkatan baik pada kemampuan pemecahan masalah siswa maupun persepsi siswa terhadap kemampuan matematikanya sendiri. Sumber daya pendidikan. Berdasarkan temuan penelitian, (1) sumber daya pendidikan berbasis RME terbukti valid, praktis, dan efektif.
Penetuan Lokasi Strategis Menggunakan Pusat dan Pusat Berat untuk Pembangunan Sekolah Unggulan Di Wilayah Kabupaten Pasaman Barat Yogi Wm Simarmata; Mulyono Mulyono
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9730

Abstract

Penelitian ini bertujuan menentukan lokasi strategis untuk pembangunan sekolah unggulan di Kabupaten Pasaman Barat. Pemilihan lokasi yang tepat memiliki peran penting dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di suatu daerah. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu pusat dan pusat berat. Adapun jenis graf yang digunakan untuk konsep pusat berupa graf terhubung sedangkan untuk konsep pusat berat berupa pohon perentang minimum dari graf terhubung tersebut. Setelah membandingkan antara hasil dari kedua konsep tersebut diperoleh satu titik pada graf yang direpresentasikan sebagai lokasi strategis. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa lokasi yang dianggap sebagai lokasi strategis untuk pembangunan sekolah unggulan adalah Nagari Lingkuang Aua. Hal ini menunjukkan bahwa Nagari Lingkuang Aua memiliki karakteristik yang memenuhi kriteria sebagai lokasi yang strategis untuk pendirian sekolah unggulan berdasarkan konsep pusat dan pusat berat.
Analisis Kesulitan Berfikir Pola dan Keterampilan Algoritma Matematis Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika dengan Penerapan Model Problem Based Learning Rosalinda Pasaribu; Bornok Sinaga; Mulyono Mulyono
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i2.2269

Abstract

Tujuan penelitian untuk Untuk menganalisis kemampuan berpikir pola matematis siswa setelah diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning, menganalisis berpikir pola dan keterampilan algoritma matematis siswa menggunakan model Problem Based Learning. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatatif. Penelitian dilaksanakan di MTs Negeri 2 Medan Tahun Ajaran 2022/2023. Sampel penelitian ini siswa MTS Negeri 2 Medan Kelas VIII sebanyak 31 siswa. Hasil penelitian menunjukkan: Keterampilan algoritma siswa setelah diterapkan model pembelajaran berbasis masalah didapat bahwa dari 31 siswa terdapat 4 siswa yang memiliki kemampuan berpikir algoritma matematis kategori tinggi, 13 siswa yang memiliki kategori sedang, dan 14 siswa yang memiliki kategori rendah. Untuk setiap indikator, siswa memiliki rata-rata penilaian indikator menguraikan masalah yaitu kategori sedang; indikator mengetahui pola jawaban dari masalah yang ada yaitu kategori sedang; indikator menentukan urutan awal pemecahan masalah yaitu kategori rendah dan menerapkan keterampilan algoritma matematis yaitu kategori rendah.
Profile of Students' Computational Thinking Using Problem-Based Learning Models In Review From Learning Style at SMA N 1 Langsa Nindy Litia; Bornok Sinaga; Mulyono Mulyono
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 16, No 2 (2023): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA (July - December 2023)
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v16i2.48110

Abstract

This research examines students' computational thinking abilities in problem-based learning (PBL) classes. (2) Kolb's learning style profile towards students' computational thinking in the PBL context. This type of qualitative research is descriptive in nature, analyzing class XI MIA 4 students at SMAN 1 Langsa using data reduction techniques in assessing Kolb-type learning styles, computational thinking tests, interviews, and documentation. (1) The results of the computational thinking test using the problem-based learning (PBL) learning model showed that the low category was 9 people (25%), the medium category was 15 people (41.44%), and the high category was 12 people (33.33%). Nine low categories, 15 medium categories, and 12 high categories show this. Most students are intermediate computational thinkers. (2) Profile of MS participants with a convergent learning style with indications of decomposition (4 and 90.33%); pattern recognition (3 and 88.35%); thinking algorithm (3 and 72.85%); and patterns of abstraction and generalization (3 and 69.71%). Various learning styles with indications of decomposition (4 and 90.33%); pattern recognition (3 and 80.15%); thinking algorithm (3 and 71.85%); and pattern abstraction and generalization (3 and 69.40%) constitute the profile of DYZ subjects.Keywords: Students' Computational Thinking, Problem Based Learning, Kolb Learning Style.
Development of Learning Devices Based on Realistic Mathematical Learning Models to Improve Mathematical Literary Ability Nazri Maulana Khani Selian; Mulyono Mulyono; Mariani Mariani
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 16, No 2 (2023): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA (July - December 2023)
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v16i2.47784

Abstract

The limited usage and repurposing of media in education served as the driving force behind this study. Student Textbooks and Student Worksheets (LKPD) are designed to support instruction. Additionally, Systems of Two Variable Linear Equations (SPLDV) implicit graphical problem solutions are made possible with the use of GeoGebra media. In this inquiry, interactive learning tools for the SPLDV curriculum will be made using GeoGebra. The 4-D Thiagaradjan model serves as a model in this study on development. Define, design, develop, and deploy are the four stages. This experiment involved eighth-graders aged 14 and two eighth-grade math teachers. Utilizing a requirements analysis, interviews, and questionnaires, observational data was gathered. An study of the data collection process's demands, as well as interviews and surveys, are all included. Validity, practicability, and efficacy were three essential development conditions that had to be met before a study could be put into action. Proportion scores were validated by two qualified validators to support the study's conclusions. For learning device formats, graphics, language, and content validation, the average score is 3.78. (Applicable classifications). The effective category, which received an average score of 74.3 on the pretest and 87 on the posttest, the complete category, which served as a gauge of the teacher's capacity to manage learning and received an average score of 4.4 in the very good category, and the practical category, which also received an average score of 4.4 in the very good category, served as the foundation for the research findings. As a result, improving student performance can be accomplished through the development of learning tools based on realistic learning models.Keywords: Development of Learning Devices, Thiagaradjan 4-D Model, Realistic Mathematical Education (RME), Mathematical Literacy.