This research is motivated by the lack of public knowledge of the lyrics of the Pagerageungan song, the Pagerageungan song is an icon that we must preserve and keep us safe, in this study the researcher examines the Pagerageungan song in wawacan alit. This research uses analytical descriptive method. Data collected through literature study. As for this research, there are thirteen parts of lyrics by Tatang Sumarsono seen from the structure and value of character education consisting of 4 parts of pupuh namely kinanti, asmarandana, sinom and dangdanggula. In terms of physical structure, these lyrics include diction, imagery, concrete words and language that is easy to understand, there are also rajekan words or repetition. In terms of its inner structure, this lyric contains elements of theme, taste, tone and mandate. The theme contained in this lyric dominantly contains the theme of humanity connected with religion. The feeling contained in the lyrics dominantly uses feelings of affection, pain, and worry. The tone contained in these lyrics is educational by reminding readers, and influencing readers to do the things conveyed by the author. The mandate contained in the dominant rumpaka advises that humans continue to cling to Allah and must have a lot of effort and patience. In terms of ethnopedagogics, there are 8 characters education values such as: religious, honest, hard work, creative, independent, curiosity, social care, and responsibility.AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap lirik tembang Pagerageungan, tembang Pagerageungan merupakan satu icon yang harus kita lestarikan dan tetap kita jaga, pada penelitian ini peneliti menelaah tembang Pagerageungan dalam wawacan alit. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Data yang dikumpulkan melalui studi pustaka. Adapun dari penelitian ini terdapat terdapat tiga belas bagian lirik karya Tatang Sumarsono dilihat dari struktur dan nilai Pendidikan karakter yang terdiri dari 4 bagian pupuh yaitu kinanti, asmarandana, sinom dan dangdanggula. Dari segi struktur fisik, lirik ini mencakup diksi, imaji, kata kongkrit dan bahasa yang mudah dimengerti, juga terdapat kata rajekan atau pengulangan. Dilihat dari segi struktur batinnya, lirik ini mengandung unsur tema, rasa, nada dan amanat. Tema yang terdapat dalam lirik ini dominan mengandung tema kemanusiaan yang dihubungkan dengan  keagamaan. Rasa yang terdapat dalam lirik dominan menggunakan rasa sayang, sakit, dan hawatir. Nada yang terdapat dalm lirik ini yaitu mendidik dengan cara mengingatkan pembaca, serta mempengaruhi pembaca agar melakukan hal-hal yang disampaikan oleh pengarang. Amanat yang terdapat dalam rumpaka dominan menasehati agar manusia tetap memegang teguh kepada Allah serta harus banyak ihtiar dan sabar. Dari segi etnopedagogik, terdapat 8 nilai pendidikan karakter seperti: religius, jujur, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, peduli sosial, dan tanggung jawab.