Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Uji Efek Antipiretik Infusa Daun Kedondong (Spondias dulcis Parkinson) Pada Mencit (Mus musculus) Kesumawati Kesumawati; Ria Ceriana
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.1931

Abstract

Salah satu jenis tumbuhan yang dapat berpotensi sebagai tanaman obat adalah daun kedondong (Spondias dulcis), salah satu manfaat daun kedondong ialah mengobati demam, hal ini disebabkan daun kedondong (Spondias dulcis) mengandung flavonoid, tanin, saponin, dan alkaloid. Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui efek antipiretik infusa daun kedondong pada mencit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menghasilkan data yang berupa angka. Rancangan penelitian yang digunakan ialah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan yaitu kontrol positif (Paracetamol), kontrol negatif (akuades), daun kedondong dosis rendah (5 lembar), daun kedondong dosis sedang (10 lembar), daun kedondong dosis tinggi (15 lembar). Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel sederhana dan diuji statistik parametrik, yaitu ANOVA (Analysis of Varian). Apabila terdapat pengaruh perlakuan infusa daun kedondong terhadap suhu tubuh maka akan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian infusa daun kedondong mempunyai efek antipiretik yang dapat menurunkan suhu tubuh mencit. Perlakuan infusa 10 lembar daun kedondong menunjukkan penurunan suhu tubuh mencit terbaik setelah diberikan 30 menit pertama. Dosis infusa daun kedondong (Spondias dulcis Parkinson) yang paling efektif dapat menurunkan suhu tubuh adalah dosis 10 lembar.Kata Kunci : Daun Kedondong, Infusa, Pepton, Suhu tubuh.
Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik Gel Ekstrak Etanol Daun Tembelekan (Lantana Camara L.) Sebagai Antiinflamasi Topikal Kesumawati Kesumawati; Wirda Iswarni
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v5i2.1929

Abstract

Tumbuhan tembelekan (Lantana camara L.) merupakan tumbuhan yang tumbuh liar di berbagai tempat, tumbuhan ini termasuk famili Verbenacae. Tumbuhan tembelekan mempunyai banyak manfaat, salah satu diantaranya adalah sebagai antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui senyawa aktif dari ekstrak etanol daun tembelekan, untuk membuat formulasi gel dan mengetahui stabilitas fisik dari formulasi sediaan gel ekstrak etanol daun tembelekan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental laboratorium dan deskriptif. Proses ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Uji fitokimia dilakukan untuk melihat senyawa aktif. Formulasi sediaan gel dibuat dalam 4 formula yaitu F1 (sediaan gel tanpa ekstrak), F2 (sediaan gel dengan penambahan EEDT 2 g), F3 (sediaan gel dengan penambahan EEDT 4 g) dan F4 (sediaan gel dengan penambahan EEDT 6 g). Uji stabilitas fisik sediaan gel yang dilakukan meliputi uji organoleptis, uji pH, uji daya sebar, uji homogenitas dan uji kesukaan. Rendemen yang dihasilkan dari proses ekstraksi daun tembelekan ialah 22,95%. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa EEDT mengandung senyawa fenolik, tanin, steroid, saponin dan flavonoid. EEDT memiliki senyawa antiinflamasi yaitu saponin dan flavonoid. Sediaan gel EEDT yang optimal adalah F2. Sifat fisika kimia yang dihasilkan F2 yaitu pH 5,7, daya sebar 6 cm, bersifat homogen dan tidak ada butiran kasar, warna kuning kecoklatan, aroma seperti teh/cincau dan teksturnya semisolid. F2 paling disukai dibandingkan F3 dan F4 dilihat dari warna, aroma dan tekstur sediaan gel. Kata kunci: Daun tembelekan, ekstrak etanol, antiinflamasi, gel, stabilitas fisik gel.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Nurlisma Nurlisma; Kesumawati Kesumawati
JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jes.v9i1.2850

Abstract

Telah dilakukan penelitian karya ilmiah yang berjudul “Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Materi Akulturasi Kebudayaan Lokal, Hindu-Buddha, dan Islam di Indonesia pada SMK Negeri 1 Calang”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Akulturasi Kebudayaan Lokal, Hindu-Buddha, dan Islam di Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Subyek dalam penelitiannya adalah siswa kelas X TBSM SMK Negeri 1 Calang Tahun pelajaran 2021/2022. Data diperoleh melalui pengamatan, observasi, tes awal, tes siklus I, dan tes siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Akulturasi Kebudayaan Lokal, Hindu-Buddha, Dan Islam Di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada pelaksanaan tes awal, tes siklus I, dan tes siklus II. Pada tes awal, rata-rata hasil belajar siswa 26%, meningkat menjadi 63% pada siklus I dan 89% pada siklus II.Kata Kunci : Model Kooperatif Tipe Make a Match, Hasil BelajarResearch on a scientific work entitled "Using the Make a Match Type Cooperative Learning Model to Improve Learning Outcomes of Class X Students in Motorcycle Business Engineering (TBSM) Material Acculturation of Local, Hindu-Buddhist, and Islamic Culture in Indonesia at SMK Negeri 1 Calang". This study aims to improve student learning outcomes in the material of Acculturation of Local Culture, Hindu-Buddhism, and Islam in Indonesia by using the Make a Match cooperative learning model. The subjects in his research were class X students of TBSM SMK Negeri 1 Calang for the 2021/2022 academic year. Data were obtained through observation, observation, pre-test, cycle I test, and cycle II test. The results of the study show that the use of the Make a Match type of cooperative learning model can improve student learning outcomes in the material of Acculturation of Local Culture, Hindu-Buddhism, and Islam in Indonesia. This can be seen from the results of research on the implementation of the initial test, cycle I test, and cycle II test. In the pre-test, the average student learning outcomes were 26%, increasing to 63% in cycle I and 89% in cycle II.Keywords: Make a Match Type Cooperative Model, Learning Outcomes  
PERLINDUNGAN TERHADAP KEKERASAN SEKSUAL DI LINGKUNGAN SEKOLAH (SMKN 1 SABANG) Fitriliana Fitriliana; Nelliraharti Nelliraharti; Murnia Suri; Kesumawati Kesumawati
JOURNAL OF LAW AND GOVERNMENT SCIENCE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekerasan seksual menjadi sebuah isu yang sangat menarik beberapa tahun terkahir ini, dengan banyaknya kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan Sekolah belakang ini. Banyak sekali factor yang kerap kali menjadi objek pelecehan seksual dan kebanyakan remaja tidak berani untuk mengungkapkan apa yang mereka alami. Maka dari itu kami bersama-sama melaksanakan kegiatan “Perlindungan Terhadap Kekerasan Seksual di Lingkungan Sekolah (Smkn 1 Sabang)” ini menargetkan 50 siswa/i SMKN 1 Sabang bertujuan untuk memberikan ilmu dan wawasan agar mereka memahami bahwa pentinya untuk mencegahnya terjadinya kekerasan seksual kepada siswa/i agar tidak takut untuk melaporkan kejadian-kejadian serta menyediakan ruang konsultasi untuk para siswa/i yng ingin speak up tentang msalah mereka alami. Metode yng digunakan pada penelitian ini metode kuantitatif dan teknis analisis deskriptifKata Kunci: perlindungan, kekerasan SeksualSexual violence has become a very interesting issue in recent years, with many cases of sexual violence occurring in the school environment recently. There are many factors that often become the object of sexual harassment and most teenagers do not have the courage to express what they are experiencing. Therefore, we jointly carry out the activity " Protection Against Sexual Violence In The School Environment (Smkn 1 Sabang)" targeting 500 students of Sabang 1 Vocational High School with the aim of providing knowledge and insight so that they understand that it is important to prevent sexual violence from occurring to students. so that they are not afraid to report incidents and provide a consultation room for students who want to speak up about the problems they are experiencing. The method used in this study is a quantitative method and technical descriptive analysisKeywords: Protection, Sexual violence
ENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Nurlisma Nurlisma; Kesumawati Kesumawati
JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE Vol 9, No 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jes.v9i2.3429

Abstract

Telah dilakukan penelitian karya ilmiah yang berjudul “Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Materi Akulturasi Kebudayaan Lokal, Hindu-Buddha, dan Islam di Indonesia pada SMK Negeri 1 Calang”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Akulturasi Kebudayaan Lokal, Hindu- Buddha, dan Islam di Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Subyek dalam penelitiannya adalah siswa kelas X TBSM SMK Negeri 1 Calang Tahun pelajaran 2021/2022. Data diperoleh melalui pengamatan, observasi, tes awal, tes siklus I, dan tes siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Akulturasi Kebudayaan Lokal, Hindu-Buddha, Dan Islam Di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada pelaksanaan tes awal, tes siklus I, dan tes siklus II. Pada tes awal, rata-rata hasil belajar siswa 26%, meningkat menjadi 63% pada siklus I dan 89% pada siklus II. Kata Kunci : Model Kooperatif Tipe Make a Match, Hasil Belajar Research on a scientific work entitled "Using the Make a Match Type Cooperative Learning Model to Improve Learning Outcomes of Class X Students in Motorcycle Business Engineering (TBSM) Material Acculturation of Local, Hindu-Buddhist, and Islamic Culture in Indonesia at SMK Negeri 1 Calang". This study aims to improve student learning outcomes in the material of Acculturation of Local Culture, Hindu- Buddhism, and Islam in Indonesia by using the Make a Match cooperative learning model. The subjects in his research were class X students of TBSM SMK Negeri 1 Calang for the 2021/2022 academic year. Data were obtained through observation, observation, pre-test, cycle I test, and cycle II test. The results of the study show that the use of the Make a Match type of cooperative learning model can improve student learning outcomes in the material of Acculturation of Local Culture, Hindu-Buddhism, and Islam in Indonesia. This can be seen from the results of research on the implementation of the initial test, cycle I test, and cycle II test. In the pre-test, the average student learning outcomes were 26%, increasing to 63% in cycle I and 89% in cycle II.Keywords: Make a Match Type Cooperative Model, Learning Outcomes