Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOPELMA DARUSSALAM KOTA BANDA ACEH TAHUN 2020 Meutia Paradhiba; Sahbainur Rezeki
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.1859

Abstract

Stunting atau pendek merupakan indikator status gizi kronis yang dapat menggambarkan pertumbuhan yang tidak optimal karena malnutrisi jangka panjang. Dinkes kota Banda Aceh menemukan prevelensi angka stunting pada balita di tahun 2016 menjadi 27,1%. stunting pada balita di Kota banda Aceh masih menjadi masalah masyarakat. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh tahun 2020.Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain case control dengan populasi yaitu seleuruh anak balita di wilayah kerja Puskesmas Kopelma, total sampel adalah 53 balita sampel case dan 53 balita sampel control. Tehnik pengambilan sampel adalah teknik matching dan simple random sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 5 april – 9 mei 2020. Cara pengumpulan data dengan metode wawancara. Selanjutnya dilakukan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% dan mencari nilai OR pada tabulasi 2x2. Ha diterima p value <0,05.Hasil Penelitian: Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa balita dengan asupan energi tidak adekuat dan mengalami stunting berjumlah 13 balita (24,5%). Balita dengan asupan protein tidak adekuat dan mengalami stunting berjumlah 38 balita (71,7%). Balita yang terkena penyakit infeksi dan mengalami stunting berjumlah 24 balita (45,3%). Balita yang tidak memiliki riwayat ASI ekslusif berjumlah 35 balita (66%). Balita yang memiliki riwayat BBLR dan mengalami stunting berjumlah 12 balita (22,6%).Kesimpulan dan saran : Faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita adalah asupan protein (p value=0,000, OR= 0,103), penyakit infeksi (p value= 0,003, OR= 4,046), riwayat ASI ekslusif (p value=0,011, OR= 2,963),BBLR (p value= 0,026, OR= 4,878). Asupan energi (p value= 0,816, OR= 0,806) bukan merupan faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas kopelma Darussalam. Diharapkan Ibu balita untuk memperhatikan tumbuh kembang balita dengan pemenuhan asupan makanan sesuai kebutuhan, menjaga lingkungan dan membawa balita ke pelayanan kesehatan. Kata Kunci       : stunting, faktor pengaruh, balita
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada Anak Sekolah Dasar di SD Pinggiran Banda AcehTahun 2021 Sahbainur Rezeki; Diah Mulyati Utari
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i1.1484

Abstract

ABSTRAKIndonesia mendapat julukan sebagai baby smokers country disebabkan cenderung bertambahnya anak di bawah usia 10 tahun mengonsumsi rokok di Indonesia. Ada banyak kasus yang menimpa balita kecanduan rokok, salah satu yang sangat menggemparkan dunia adalah balita usia 2 tahun 3 bulan berasal dari Sumatera Selatan menghabiskan 40 batang rokok perhari, dan masih banyak kasus yang menimpa anak di usia dini kecanduan rokok. Anak-anak perokok lebih mungkin mendapatkan infeksi pernafasan atas, bronkitis, dan pneumonia dibandingkan anak-anak dari orang yang bukan perokok. Anak-anak perokok sangat terpengaruh secara akademis karena mereka lebih sering tidak bersekolah daripada anak-anak tidak merokok. Konsekuensi kesehatan jangka panjang yang diakibatkan merokok antara lain; kanker, penyakit paru-paru, penyakit jantung koroner, impotensi, kanker kulit, mulut, bibir, dan kerongkongan, merusak otak dan indra, mengancam kehamilan, penyakit stroke, merontokkan rambut, katarak, keriput, merusak pendengaran, merusak gigi, emfisema, osteoporosis, tukak lambung, kanker rahim dan keguguran, kelainan sperma, penyakit burger, memperlambat pertumbuhan anak, gangguan psikologi.  Kata kunci: Perilaku Merokok, Anak
Hubungan Dukungan Keluarga dan Pengetahuan dengan Kecemasan Ibu Hamil Trimester III dalam Menghadapi Persalinan di Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar Ulfa Husna Dhirah; Mifta Yunisa; Asmaul Husna; Sahbainur Rezeki
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.2583

Abstract

Kemenkes RI (2020) merilis dari kasus yang terkonfirmasi Covid-19, 2,4% adalah anak usia 0-5 tahun dan 4,9% adalah ibu hamil. Data tersebut menunjukkan bahwa ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir merupakan kelompok rentan terpapar infeksi Covid-19. Ibu memiliki kekhawatiran menghadapi persalinan karena sebelum tindakan ibu harus melalui pemeriksaan covid-19. Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di masa pandemi covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar tahun 2022. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional studi, dilaksanakan pada tanggal 10 sampai dengan 21 Mei 2022, populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Darul Imarah. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu 57 orang dan data diolah menggunakan uji chi square (x2). Ada hubungan dukungan keluarga dengan kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di masa pandemi covid-19 dengan nilai p=0,006 dan ada hubungan pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di masa pandemi covid-19 dengan nilai p=0,025. Ada hubungan antara dukungan keluarga dan pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di masa pandemi covid-19, diharapkan penelitian ini memberikan pengetahuan bagi tenaga kesehatan terkait kecemasan kepada ibu bahwa selain pengetahuan dan dukungan keluarga ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat kecemasan dan itu perlu diperhatikan.Kata kunci : Kecemasan, Ibu Hamil, Covid 19The Indonesian Ministry of Health (2020) released from the confirmed cases of COVID-19, of which 2,4% were children aged 0–5 years and 4,9% were pregnant women. The data shows that pregnant women, childbirth, postpartum, and newborns are vulnerable groups exposed to COVID-19 infection. Mothers have concerns about childbirth because, before the action, the mother has to go through a COVID-19 examination. To determine the relationship between family support and knowledge with the anxiety of pregnant women in the third trimester of facing childbirth during the COVID-19 pandemic in the Darul Imarah Public Health Center, Aceh Besar District 2022. This research is descriptive-analytic with a cross-sectional study, carried out from May 10 to 21, 2022. The population in this study was all pregnant women who were on third trimester in the Darul Imarah Health Center Work Area. The sampling technique used was a total sampling technique of 57 people, and the data was processed using the chi-square (x2). There is a relationship between family support and the anxiety of pregnant women in the third trimester in dealing with childbirth during the COVID-19 pandemic with a p-value = 0.006 and there is a relationship between knowledge and anxiety in the third trimester of pregnant women in facing childbirth during the COVID-19 pandemic with a p-value = 0.025. There is a relationship between family support and knowledge and the anxiety of pregnant women in the third trimester of facing childbirth during the COVID-19 pandemic. It is hoped that this study can provide knowledge for health workers related to anxiety in mothers. In addition to knowledge and family support, several other factors can affect the level of anxiety and they need to be considered.Keywords: Anxiety, Pregnant Women, COVID-19
The Relationship Between Knowledge and Family Support with Visits by Mothers of Toddlers at Melati Posyandu, Kuta Alam District, Banda Aceh City Meutia Paradhiba; Sahbainur Rezeki; Laila Apriani Hasanah Harahap
International Journal of Health and Medicine Vol. 2 No. 2 (2025): April : International Journal of Health and Medicine
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/ijhm.v2i2.385

Abstract

Infant and toddler mortality is a global issue and one of the targets of the Sustainable Development Goals (SDGs). Mothers and children are family members who should be prioritized in healthcare services. The national coverage of healthcare services for infants, toddlers, and preschool children remains low at 69.9%. Posyandu (Integrated Health Post) is a community-based maternal and child healthcare service (UKBM) organized by and for the community to reduce maternal and child mortality rates. The coverage of mothers with toddlers visiting Posyandu Melati in Kuta Alam District, Banda Aceh City, is only 31.38%, far below the national strategic plan target of 70%. Objective: To determine the relationship between knowledge, attitude, and family support with maternal visits to Posyandu Melati in Kuta Alam District, Banda Aceh City. Research Method: This study used an analytical research design with a cross-sectional approach. The sampling technique employed probability sampling using systematic sampling, with a total of 58 mothers with toddlers. The research instruments included a questionnaire and the Maternal and Child Health (KIA) book. The study was conducted from July 11 to July 13, 2023, at Posyandu Melati, Kuta Alam District, Banda Aceh City. Data processing involved editing, coding, data entry, tabulating, and univariate and bivariate analysis. Research Results: Univariate analysis showed that the majority of respondents had good knowledge (23 respondents, 39.7%), received supportive family support (35 respondents, 60.3%), and had irregular Posyandu visits (30 respondents, 51.7%). Bivariate analysis revealed significant relationship between knowledge (p-value = 0.030), attitude (p-value = 0.015), and family support (p-value = 0.013) with maternal visits to Posyandu. Conclusion and Recommendations: There is a significant relationship between knowledge, attitude, and family/husband support with maternal visits to Posyandu Melati in Kuta Alam District, Banda Aceh City. Healthcare workers should continue providing education and counseling on the benefits of Posyandu in maintaining maternal and child health.