Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR FOTOGRAFI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Tustiyana Windiyani; Lina Novita; Anisa Permatasari
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 4, No 1 (2018): JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.763 KB) | DOI: 10.30870/jpsd.v4i1.2776

Abstract

Abstrak Penelitian ini  bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas V  melalui penggunaan media pembelajaran gambar fotografi. Obyek penelitian ini adalah siswa Sekolah Dasar Negeri Semplak 2 Bogor kelas V yang terdiri dari 30 siswa, dengan komposisi 13 siswa, dan 17 siswi. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai proses pelaksanaan pembelajaran pada siklus pertama memperoleh nilai sebesar 73,5 dan pada siklus kedua meningkat menjadi 85,1. Hasil observasi sikap siswa menunjukan adanya peningkatan pada aktivitas siswa dengan memperoleh nilai pada siklus pertama 82,6 dan siklus kedua memperoleh nilai 89,3. Sementara nilai rata-rata hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial  pada siklus pertama memperoleh ketuntasan hasil belajar sebesar 63,3%,hasil belajar siklus kedua memperoleh ketuntasan hasil belajar sebesar 86,7%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran gambar fotografi  dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Semplak 2 Bogor. Selain itu penggunaan media gambar fotografi ini dapat meningkatkan keaktifan, kerjasama, dan kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran.Kata Kunci : Hasil Belajar IPS,  Media Gambar Fotografi.    Abstract     This research is to improve the learning outcomes of Social Science subjects of class V students through the use of photographic learning media. The object of this research is the students of Public Elementary School of Semplak 2 Bogor class V consisting of 30 students, with the composition of 13 students, and 17 female students. The results showed that the value of the learning process implementation in the first cycle obtained a value of 73.5 and in the second cycle increased to 85.1. The result of student attitude observation showed an increase in student activity by obtaining the value in first cycle 82,6 and second cycle get value 89,3. While the average score of learning outcomes of Social Science subjects in the first cycle obtained a complete learning outcome of 63.3%, the second cycle learning results obtained mastery of learning outcome of 86.7%. Based on the results of research can be concluded that the use of photography learning media can improve the learning outcomes of students in grade V at State Elementary School Semplak 2 Bogor. In addition, the use of photographic images can enhance the activity, cooperation, and discipline of students in the learning process.Keywords: Results of Social Science Learning, Photographi media 
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBASIS LESSON STUDY UNTUK MENINGKATAN AKTIVITAS KOLABORATIF MAHASISWA PGSD PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA I Ratih Purnamasari; Rukmini Handayani; Lina Novita
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 2, No 2 (2016): JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.002 KB) | DOI: 10.30870/jpsd.v2i2.795

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan aktivitas kolaboratif mahasiswa pada mata kuliah pendidikan matematika I dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbasis lesson study. Penelitian dilakukan dengan tahapan-tahapan yang berlaku dalam pembelajaran berbasis lesson study yang terdiri dari plan, do dan see. Lokasi penelitian di FKIP UNPAK dengan waktu pelaksanaan antara bulan Mei-Juni 2013. Subyek penelitian mahasiswa S1 Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) semester VI yang mengambil mata kuliah pendidikan matematika I. Pengumpulan data dengan teknik dokumentasi, observasi, wawancara dan angket. Instrumen meliputi : lembar observasi, pedoman wawancara dan angket. Data hasil observasi dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk mengetahui peningkatan aktivitas kolaboratif mahasiswa dalam kerja kelompok. Hasil penelitian menunjukkan penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbasis lesson study dapat meningkatkan aktivitas kolaboratif mahasiswa dalam kerja kelompok pada mata kuliah pendidikan matematika I, khususnya pada materi KPK, FPB dan pecahan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan ketercapaian indikator kegiatan lesson study di setiap siklusnya, serta hasil angket respon mahasiswa yang mayoritas menyatakan positif terhadap proses pembelajaran yang dilakukan. Selain itu, hasil wawancara terhadap mahasiswa juga menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ternyata dapat meningkatkan motivasi mahasiswa untuk belajar secara berkolaborasi. Alangkah baiknya jika para dosen dalam membelajarkan mata kuliah pendidikan matematika 1 mencoba menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbasis lesson study. Kata Kunci: Aktivitas Kolaboratif, Jigsaw, Lesson Study  Abstract. This study aimed to increase collaborative activities of students in the subject of Pendidikan Matematika I by implementing cooperative learning jigsaw-based lesson study. Research carried out by stages that apply in lesson study based learning consisting of plan, do and see. The research location FKIP UNPAK the execution time between the months of May-June 2013. The research subjects S1 Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) VI semester who take courses in mathematics education I. The collection of data by technical documentation, observation, interviews and questionnaires. Instruments include: observation sheets, interview and questionnaire. Data were analyzed descriptively qualitative observations to determine an increase in collaborative activity of students in group work. The results showed the application of cooperative learning jigsaw-based lesson study can increase the activity of students in the collaborative group work in mathematics education courses I, in particular on the material KPK, FPB and fractions. It can be seen from the increase in activity indicators lesson study achievement in each cycle, and the results of questionnaire responses that the majority of students expressed positive towards their lessons. Moreover, interviews conducted on college students also shows that the type cooperative learning jigsaw may increase student motivation to learn collaboratively. It would be nice if the lecturers in teaching mathematics education courses 1 tries to use cooperative learning jigsaw -based lesson study. Keywords: Collaboative Activities , Jigsaw , Lesson Study
Pengaruh Penerapan Model Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Lina Novita; Tustiyana Windiyani; Ananda Rizkiana Sakinah
Widyagogik Vol 7, No 2 (2020): Widyagogik
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.119 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v7i2.7441

Abstract

Penerapan model pembelajaran merupakan salah satu faktor penting keberhasilan pembelajaran. Guru sudah seharusnya dapat memaksimalkan penerapan model pembelajaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan peningkatan hasil belajar dengan perlakuan model pembelajaran discovery learning pada materi statistika  kelas IV SD Negeri Ciapus 02 Bogor. Metode yang digunakan quasi eksperimen, dengan memberikan perlakuan pada salah satu kelas. Prosedur pengumpulan data yaitu melalui tes berupa soal pretest dan posttest. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji t. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran discovery learning sebesar 34,29 persen dilihat dari perbandingan ketuntasan hasil belajar antara model pembelajaran discovery learning 88,57 persen dan model pembelajaran konvensional 54,28 persen.  Hal tersebut juga ditunjukkan oleh hasil thitung sebesar 2,1126 lebih besar dari ttabel sebesar 1,9959, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa  terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran discovery learning  terhadap hasil belajar  pada mata pelajaran Matematika kelas IV SD Negeri Ciapus 02 Bogor.
KONTRIBUSI SIKAP DISIPLIN TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR Yudhie Suchyadi; Oding Sunardi; Lina Novita
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Guru Sekolah Dasar (JPPGuseda) Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Guru Sekolah Dasar (JPPGuseda)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jppguseda.v3i2.2687

Abstract

CONTRIBUTION OF DISCIPLINE ATTITUDES TOWARD STUDENT LEARNING INDEPENDENCE IN PRIMARY SCHOOLSThe research objective is to examine the contribution of disciplinary attitudes to learning outcomes indirectly through student independence. Type of quantitative research. The sampling technique used proportional random sampling. Data collection techniques using questionnaires and documentation. The data analysis technique used path analysis. The results of the study with a disciplined attitude, simultaneously contribute to independence. Partially, the attitude of discipline and learning facilities does not directly contribute to learning outcomes and indirectly contribute positively through independence. Partially, discipline affects independence by 4.28%. Learning facilities affect independence by 16.73%.
ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KINERJA DOSEN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PAKUAN Elly Sukmanasa; Lina Novita; Fitri Siti
Pedagonal : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 1, No 2 (2017): Pedagonal : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.084 KB) | DOI: 10.55215/pedagonal.v1i2.390

Abstract

ABSTRACTThe research uses qualitative method with descriptive design. It describes a detail description about individuals or certain groups related to certain phenomena. It is conducted to get the description about students satisfactory towards the lecturers working performance. The data used in the research is narration, explanation, and questionnaire filling from the informants both oral and written. The source of the data is the lecturers of elementary school education study program and the informants are the students of the same study program in Pakuan University who are registered as active students in the academic year of 2013/2014 with the number of 1767. The result shows that the students satisfactory towards the working performance of elementary school education study program is varied from less satisfied, satisfied, and quite satisfied. Mostly, students feel satisfied seen from the aspects of tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. Students are quite satisfied in the aspects of tangible, reliability, and assurance. Students are less satisfied only in the aspect of assurance. Keywords: Students Satisfactory, Lecturers working performanceABSTRAKPenelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif, yaitu penelitian yang memberi gambaran secara cermat mengenai individu atau kelompok tertentu tentang keadaan dan gejala yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran apa adanya tentang bagaimana kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk narasi, uraian, penjelasan, dan pengisian angket dari informan baik lisan maupun tulisan. Sumber data penelitian ini adalah Dosen Tetap Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan yang terdaftar sebagai mahasiswa aktif untuk tahun ajaran 2013/2014 yaitu sebanyak 1767 orang. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen PGSD berada pada rentang puas, cukup puas, dan kurang puas. Secara umum mahasiswa merasa puas dengan kinerja dosen PGSD. Mahasiswa merasa puas pada aspek tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Mahasiswa merasa cukup puas pada aspek tangible, reliability, dan, assurance. Mahasiswa merasa kurang puas hanya pada aspek assurance.Kata Kunci: Kepuasan Mahasiswa, Kinerja Dosen
TRAINING IN MAKING POWTOON-BASED LEARNING MEDIA IN EDUCATION 4.0 Elly Sukmanasa; Lina Novita; Aries Maesya
International Journal of Business, Economics, and Social Development Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Research Collaboration Community (RCC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46336/ijbesd.v1i2.31

Abstract

The role of the teacher is needed to help students in the learning process so that the material can be understood optimally. A teacher is not just teaching in front of the class, but must be able to inspire students. The process of implementing learning in the 2013 curriculum requires the ability of teachers in the IT field, especially in making learning media easy and interesting because learning in the 2013 curriculum consists of observing, asking, reasoning, trying and communicating. The assessment conducted in the 2013 curriculum includes three domains, namely affective, cognitive, and psychomotor. The purpose of community service is to provide assistance in making media powtoon learning in the thematic 2013 curriculum learning for class V of the Cluster 1 Elementary School in Bogor City. This assistance gets a positive response as evidenced by the enthusiasm of the teacher in following from beginning to finish. Although this mentoring training is different from usual, using online media or webinars because of Covid-19. When giving material about the introduction of the Powtoon program, the teachers learned a lot, because this program was a new program. The enthusiasm and readiness of the teachers signifies motivation to foster student activity in learning.
Penerapan keterampilan abad 21 di Kelas V sekolah dasar Elly Sukmanasa; Wawan Syahiril Anwar; Lina Novita
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpd.v11i1.69704

Abstract

The 2013 curriculum was designed and developed to facilitate skilled teachers and students in increasing learning interactions, especially in the 21st century. 21st century skills are a challenge for teachers and students to be able to adapt to the current era. 21st century skills need to be integrated and implemented in learning with the aim of creating generations according to current needs and demands. This study aims to implement 21st century skills by developing learning tools with TPACK, HOTS, and STEAM or STEM content, with problem- and project-based learning models (PBL and PJBL). The method used is descriptive analysis through the stages of observation, interviews to identify problems, conducting group discussion forums, making instrument angles, observation guidelines, and interview guidelines. Data collection was carried out on V grade elementary school students, totaling 30 people by using an interview guide questionnaire and a checklist for observation. The research findings are evidenced by three stages, namely learning planning through learning tools that include 21st century or 4C skills, implementing the learning process and evaluating the implementation of learning. The data shows that students are able to participate in activities oriented to the 4C skills, Critical Thinking and Problem Solving, Creativity and Innovative, Collaborative, and Communicative. Through 21st century or 4C skills, students are more active and able to collaborate with other students, and have self-confidence.
PENGUATAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR PADA PEMBUATAN BAHAN AJAR TEMA SEALU BERHEMAT ENERGI BERBASIS APLIKASI PREZI Elly Sukmanasa; Dadang Kurnia; Tatang Muhajang; Lina Novita; Shifa Maulina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan dan Pendidikan (JPM-IKP) Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat (JPM-IKP)
Publisher : FKIP Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jmp-ikp.v6i1.1630

Abstract

Pembelajaran Abad 21 memerlukan guru yang memiliki kemampuan dalam mensinergikan teknologi dengan pembelajaran. Dengan kata lain guru pada pembelajaran Abad 21 harus mampu membuat perangkat pembelajaran berbasis TPACK. Hal tersebut didasarkan pada kemampuan Critical Thinking and Problem Solving, Creativity and Innovatif, Collaborative, and Communicative (4C). Proses pembelajaran dalam pembelajaran Abad 21 memerlukan kemampuan guru dalam bidang teknologi, terutama dalam pembuatan perangkat pembelajaran yang mudah dan menarik.  PKM ini dilaksanakan dengan tujuan untuk melakukan pendampingan pengembangan perangkat pembelajaran, yaitu bahan ajar berbasis Prezi pada pembelajaran kurikulum 2013 tema 2 tentang Selalu Berhemat Energi untuk Peserta Didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri Julang Tanah Sareal Kota Bogor. Keterbatasan kompetensi penguasaan teknologi menjadi salah satu permasalahan mendasar di sekolah dasar Tana Sareal. Pelatihan  dan pendampingan pembuatan bahan ajar berbasis tekmologi dalam hal ini aplikasi Prezi pada guru-guru di lingkungan sekolah tersebut  merupakan alternatif solusi yang ditawarkan. Hasil pelatihan dan pendampingan ditemukan antusiasme guru dan respon guru sangat baik, hal ini terlihat dari bahan ajar yang dibuat serta angket yang diberikan kepada guru yang mengikuti pelatian dan Pedampingan.
HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA Lina Novita; Siti Maulida Akhsan
Jurnal PGSD UNIGA Vol 1, No 1 (2022): JURNAL PGSD UNIGA
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpgsd.v1i1.1589

Abstract

Penelitian ini menggunakan  pendekatan penelitian kuantitatif asosiatif dengan metode studi korelasional pada disiplin belajar sebagai variabel bebas dan hasil belajar matematika sebagai variabel terikat. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan disiplin belajar dengan hasil belajar matematika. Subjek penelitian ini adalah kelas IV A, IV B, dan IV C Sekolah Dasar Negeri 04 Cihideung Ilir Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor yang terdiri dari 84 sampel responden. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan teknik hubungan analisis regresi linear sederhana dengan Ŷ = -32,59 + 0,74X artinya setiap peningkatan satu disiplin belajar maka akan meningkatkan hasil belajar matematika sebesar 0,74 unit. Pengujian korelasi sederhana menyatakan bahwa rxy = 0,486 yang berarti terdapat hubungan kedua variabel sedang, sedangkan koefisien determinasi (r²) sebesar 0,24 yang berarti disiplin belajar berkontribusi 24% terhadap hasil belajar Matematika maka berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara disiplin belajar dengan hasil belajar matematika.  Kata Kunci: Disiplin Belajar, Hasil Belajar, dan Matematika
Analisis Respon Guru terhadap Pelatihan dan Pendampingan Media Pembelajaran Berbasis Powtoon pada Guru Gugus 1 Kota Bogor Elly Sukmanasa; Lina Novita; Aries Maesya
Indonesian Journal of Primary Education Vol 4, No 1 (2020): Indonesian Journal of Primary Education: June 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v4i1.25098

Abstract

Abstract In the teaching and learning process so that the material can be understood optimally the role of the teacher is needed. The rapid development of technology requires teachers to have abilities in the field. However, knowledge and operation of technology in this case ICT, is still minimal to master. Therefore, training and mentoring as a first step towards learning sustainability in accordance with RI 4.0 platform continue to be developed. The purpose of this study was to determine the level of teacher responses and products made by teachers after attending training and mentoring. The method used is descriptive qualitative method. Respondents from this study were 34 teachers. Data collection techniques are done by interview and questionnaire. Data analysis was carried out to find out how high the response to the training and mentoring was carried out. The results of the analysis found that the response of teachers in participating in training and mentoring was very high or very positive. This is evident from the results of questionnaire data and products made. The importance of training and mentoring is felt by teachers in facing learning that is increasingly developing along with the flow of technology. Teachers are required to be technology literate, innovate or create technology-based learning. Therefore training and mentoring are the first step of continuous learning in accordance with RI 4.0 playtform.Abstrak Dalam proses belajar mengajar agar materi dapat dipahami secara optimal peran guru sangat diperlukan. Perkembangan teknologi yang semakin pesat mengharuskan guru memiliki kemmapuan dalam bidang tersebut. Namun, pengetahuan dan pengoperasian teknologi dalam hal ini TIK, masih minim dikuasai. Oleh sebab itu pelatihan dan pendampingan sebagai langkah awal keberlanjutan pembelajaran sesuai dengan platform RI 4.0 terus dikembangkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat respon guru dan produk yang dibuat oleh guru setelah mengikuti pelatihan dan pendampingan. Metode yang digunakan merupakan metode kualitatif deskripstif. Responden dari penelitian ini berjumlah 34 orang guru. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan angket. Analisis data dilakukan untuk nngetahui seberapa tinggi respon terhadap pelatihan dan pendampingannyang telah dilaksanakan.  Hasil penelitian ditemukan respon guru dalam mengikuti pelatihan dan pendampingan ini sangat tinggi atau sangat positif. Hal tersebut terbukti dari hasil data angket dan produk yang dibuat. Pentingnya pelatihan dan pendampingan dirasakan guru dalam menghadapi pembelajaran yang semakin berkembang mengikuti arus teknologi. Guru dituntut untuk melek teknologi, berinovasi atau menciptakan pembelajaran yang berbasis teknologi. Oleh sebab itu pelatihan dan pendampingan merupakan langkah awal dari keberlanjutan pembelajaran yang sesuai dengan playtform RI 4.0