Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALTERNATIF LIMBAH IKAN ASIN DAN TEPUNG KEDELAI TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) andri jaya kesuma
Partner Vol 24, No 1 (2019): Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jp.v24i1.338

Abstract

The production sector of Clarias gariepinus every year has increased. One obstacle to the cultivation of Clarias gariepinus is the high cost of commercial feed. This study aims to determine the effect of alternative feeding of salted fish waste and soy flour to the growth of Clarias gariepinus. This research was conducted in December 2018 - January 2019. The parameters observed in this study were the length and weight of Clarias gariepinus. The study was conducted using the Rancangan Acak Lengkap (RAL) method using 6 treatments, one of which was as a control and was repeated three times. The results of this study indicate the effect of alternative feeding on the growth of Clarias gariepinus. The best feed was in P2 treatment with a concentration of 75% salted fish meal flour and 25% soy flour, with an absolute length of 5.33 cm, weight of 7.66 grams and the lowest conversion value was 141.
Sosialisasi Potensi Etnobotani dan Etnozoologi Desa Pahawang Maretta, Gres; Nurhayu, Winati; Novriadi, Novriadi; Yanti Ariyanti, Yanti Ariyanti; Wahyuni, Kurnia; Riana, Elisa Nurma; Khairani, Iffa Afiqa; Darmawan, Andy; Leksikowati, Sovia Santi; Kesuma, Andri Jaya
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.17818

Abstract

Etnobiologi adalah evaluasi ilmiah terhadap pengetahuan penduduk tentang biologi, meliputi pengetahuan tentang tumbuhan (etnobotani), hewan (etnozoologi) dan lingkungannya (etnoekologi). Kajian etnobiologi dapat menghubungkan biologi dan etnis yang ada pada suatu tradisi adat. Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, mendorong masyarakat untuk peduli terhadap pelestarian sumber daya alam yang ada di Desa Pahawang. Hasil akhir dari pelaksanaan kegiatan adalah pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan etnobotani dan etnozoologi yang ada di desa Pahawang. Kami melakukan penilaian terhadap pengetahuan dan ketertarikan masyarakat mengenai pemanfaatan etnobotani dan etnozoologi yang ada dan diterapkan di desa Pahawang. Pengetahuan masyarakat mengenai potensi dan pemanfaatan etnobotani dan etnozoologi di desa Pahawang meningkat setelah pelatihan jika dibandingkan dengan sebelum pelatihan. Hal ini dapat dilihat dari ketercapaian tujuan dari kegiatan dari hasil pengolahan data kuesioner. Rerata ketercapaian tujuan dapat dikatakan baik (75,6%) berdasarkan dari hasil pre-test dan post-test, dimana terdapat peningkatan pengetahuan dari ibu-ibu peserta kegiatan sebesar dari awal hingga akhir kegiatan. Kemampuan melakukan budidaya tanaman pangan, dan pengetahuan tentang pengobatan alami merupakan potensi besar untuk dikembangkan demi meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Desa Pahawang ke depan.
IDENTIFICATION AND CHARACTERIZATION OF MICROPLASTIC DEGRADING BACTERIA IN THREE LANDFILLS OF LAMPUNG PROVINCE Hening, Jeni Latri; Kamelia, Marlina; Kesuma, Andri Jaya
Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) Vol. 12 No. 1 (2025)
Publisher : BRIN - Badan Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/jbbi.2025.11318

Abstract

Microplastics are durable and contain harmful compounds that can be absorbed into the soil and enter the food chain, posing a risk to human health and the environment. One of the efforts to reduce its impact is to utilize bacteria as biodegradation agents. The purpose of this study was to isolate and characterize microplastic degrading bacteria from three landfills in Lampung Province, and determine their degradation rate. The research method used a quantitative descriptive approach, including the isolation stage with the pouring technique, degradation tests using Polystyrene, Polyethylene Terepthalate, and Polyethylene measuring 1x1 cm and identification using Vitek-2. The results of the study from nine bacterial isolates that were successfully purified, three of them showed the highest ability to degrade. The weight reduction result on PS plastic sample was 22.2% by Bacillus circulans, PET sample was 15.9% by Pandoraea spp. and PE sample was 36.2% by Pseudomonas aeruginosa bacteria.
PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI KONSENTRASI KUNYIT (Curcuma longa L.) TERHADAP MUTU BEKASAM IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) Aulia, Hana; Anggoro, Bambang Sri; Maretta, Gres; Kesuma, Andri Jaya
Biosfer: Jurnal Tadris Biologi Vol 9 No 1 (2018): Biosfer: Jurnal Tadris Biologi
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/biosf.v9i1.2884

Abstract

Budidaya ikan lele di kota bandar lampung tergolong pesat sehingga perlu dilakukan pendistribusian dan pengolahan yang tepat untuk menghindari penyia-nyiaan bahan pangan. Salah satunya adalah dengan membuat bekasam ikan lele. Bekasam adalah produk fermentasi ikan yang memanfaatkan bakteri asam laktat. Hasil fermentasi bekasam menghasilkan rasa asam asin dan aroma khas yang kurang disukai masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penambahan konsentrasi kunyit (Curcuma longa) 1%, 1,5%, 2% dan 2,5% selama 7 hari fermentasi sebagai flavouring agent dan menstimulasi pertumbuhan bakteri asam laktat pada pembuatan bekasam ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) terhadap mutu produknya berdasarkan sifat kimia (pH), sifat biologis (jumlah koloni bakteri) serta nilai hedonik. Mutu produk berdasarkan wawancara ahli pembuat bekasam yaitu bertekstur lembut. Hasil uji mikrobilogi dan kimia menunjukan bahwa bekasam 0% memiliki jumlah bakteri > 250 koloni dan nilai pH 4 (asam). Uji organoleptik menunjukan panelis menyukai bekasam pada kriteria warna dengan nilai hedonik 3,71 dan aroma 3,63. Penambahan berbagai konsentrasi kunyit pada bekasam tidak berpengaruh terhadap mutu bekasam karena sifat antimikroba kunyit yang menekan pertumbuhan bakteri.  Hasil uji organoleptik menunjukan bahwa penambahan berbagai konsentrasi kunyit memiliki nilai hedonik atau kesukaan pada kriteria warna dan aroma.
Pengaruh Jenis dan Variasi Umur Sampah Organik Pada Makrofauna Tanah Lubang Resapan Biopori (LRB) Maretta, Gres; Satrio, Dwiki Sigap; Kesuma, Andri Jaya
ORGANISMS: JOURNAL OF BIOSCIENCES Vol. 2 No. 1 (2022): Organisms: Journal of Biosciences
Publisher : Pusat HKI, Paten, dan Publikasi Ilmiah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/organisms.v2i1.11808

Abstract

Biopore is a space or a pore in soil that is formed by living creatures. The form of a biopore resembles burrows or small tunnels in the soil and branched. A Biopore hole serves to drain water and air into the soil. This biopore hole is formed by the activity of soil macrofauna. Organic waste can be used as food by soil macrofauna by decomposition in a ground hole. The purpose of this study was to determine the effect of the type and age variation of organic waste towards soil macrofauna in the biopore infiltration hole (LRB). This type of research was experimental research using a 3x3 factorial complete randomized design (RAL) with two factors, namely the type of waste (P) with 3 treatment levels, namely P1 = canteen waste, P2 = dry leaf waste, P3 = second mixture of waste and age of waste variation factors (K) with 3 levels namely K1 = 7 days, K2 = 14 days, K3 = 21 days. Each treatment was repeated 3 times. Data analysis was carried out by two-way  ANOVA. Based on the results, it was found that no data analysis had no effect on the type and variation of age of waste on soil macrofauna in biopore infiltration holes (LRB). Soil macrofauna was found in 5 orders, namely Orthoptera, Hymenoptera, Blattodea, Coleoptera and Entomobryomorpha. Diversity index (H ') <1 and evenness (E) <0.3 showed that diversity and evenness are low.AbstrakBiopori merupakan ruang atau pori dalam tanah yang dibentuk oleh makhluk hidup, bentuk biopori menyerupai liang atau terowongan kecil didalam tanah dan bercabang-cabang. Lubang biopori berfungsi mengalirkan air dan udara kedalam tanah. Lubang biopori ini terbentuk oleh adanya aktivitas makrofauna tanah. Sampah organik dapat dijadikan makanan oleh makrofauna tanah dengan proses dekomposisi didalam lubang tanah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh jenis dan variasi umur sampah organik terhadap makrofauna tanah pada lubang resapan biopori (LRB). Jenis penelitian ini adalah penelitian ekperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial 3x3 dengan dua faktor yaitu variasi jenis sampah (P) dengan 3 taraf perlakuan yaitu P1= sampah kantin, P2= sampah daun kering, P3= campuran kedua sampah dan faktor variasi umur sampah (K) dengan 3 taraf yaitu K1= 7 hari, K2= 14 hari, K3= 21 hari. Masing masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Analisis data menggunakan  two-way ANOVA. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa tidak terdapat pengaruh jenis dan variasi umur sampah terhadap makrofauna tanah pada lubang resapan biopori (LRB). Makrofauna tanah yang ditemukan sebanyak 5 ordo, yaitu Orthoptera, Hymenoptera, Blattodea, Coleoptera dan Entomobryomorpha. Indeks keanekaragaman (H’) < 1 dan kemerataan (E) < 0,3 menunjukan bahwa keanekaragaman dan kemerataan jenis rendah
Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Indikator Kualitas Perairan Sungai Langsep Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah Kesuma, Andri Jaya; Alimiah, Umi Syahadah; Maretta, Gres
ORGANISMS: JOURNAL OF BIOSCIENCES Vol. 2 No. 1 (2022): Organisms: Journal of Biosciences
Publisher : Pusat HKI, Paten, dan Publikasi Ilmiah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/organisms.v2i1.11850

Abstract

Langsep River is located in Kalirejo District, Central Lampung Regency. Langsep River is often used by some people to meet their daily needs such as washing, bathing and for agricultural waters. These community activities can affect the river's biological, physical and chemical conditions. This study aims to determine the water quality of the Langsep river which is determined by biological parameters, physical parameters and chemical parameters in the Langsep river. Determination of the research location in the study using purposive sampling technique. There are 3 sampling stations, namely station I taken upstream to be precise at the Langsep river spring, station II taken at the Langsep river flow which is close to the palm oil industry, and station III taken at the downstream of the Langsep river. The sampling technique was carried out using the line transect method. Based on the research conducted, it was found 57 individuals from 4 classes. The gastropod class found consisted of several families, namely Ampullaridae and Pleuroceridae. The Malacostara class consists of the Gecarcinucidae and Palaemonoidae families. The class Insecta consists of the families Gerridae and Chironomidae. The class Bivalves only consists of the family Unionidae. The class Insecta is dominated by the family Chironomidae. The results of the calculation of the Shannon-Wiener diversity index on the Langsep river, the highest is 1.078 and the lowest is 0.AbstrakSungai Langsep berada di Kecamatan Kalirejo Kabupaen Lampung Tengah. Sungai Langsep sering digunakan sebagian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan sehari seperti mencuci, mandi dan untuk perairan pertanian. Aktivitas masyarakat tersebut dapat mempengaruhi kondisi sungai baik biologi, fisika dan kimia sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perairan sungai Langsep yang ditentukan dengan parameter biologi, parameter fisika dan parameter kimia pada sungai Langsep. Penentuan lokasi penelitian dalam penelitian mengunakan teknik purposive Sampling. Terdapat 3 stasiun pengambilan sampel yaitu stasiun I diambil pada hulu tepatnya pada mata air sungai Langsep, stasiun II diambil pada aliran sungai langsep yang dekat dengan perindustrian minyak kelapa sawit, dan stasiun III diambil pada hilir aliran sungai Langsep. Teknik sampling dilakukan dengan menggunakan metode transek garis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan ditemukan 57 individu yang berasal dari 4 kelas. Kelas Gastropoda yang ditemukan terdiri dari beberapa famili yaitu Ampullaridae, dan Pleuroceridae. Kelas Malacostara terdiri dari Famili Gecarcinucidae dan Palaemonoidae. Kelas Insecta terdiri dari Famili Gerridae dan Chironomidae. Kelas Bivalvia hanya terdiri dari famili Unionidae. Kelas Insecta didominasi oleh famili Chironomidae. Hasil perhitungan dari Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener pada sungai Langsep tertinggi adalah 1.078 dan terendah 0.
IDENTIFICATION AND CHARACTERIZATION OF MICROPLASTIC DEGRADING BACTERIA IN THREE LANDFILLS OF LAMPUNG PROVINCE Hening, Jeni Latri; Kamelia, Marlina; Kesuma, Andri Jaya
Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) Vol. 12 No. 1 (2025)
Publisher : BRIN - Badan Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/jbbi.2025.11318

Abstract

Microplastics are durable and contain harmful compounds that can be absorbed into the soil and enter the food chain, posing a risk to human health and the environment. One of the efforts to reduce its impact is to utilize bacteria as biodegradation agents. The purpose of this study was to isolate and characterize microplastic degrading bacteria from three landfills in Lampung Province, and determine their degradation rate. The research method used a quantitative descriptive approach, including the isolation stage with the pouring technique, degradation tests using Polystyrene, Polyethylene Terepthalate, and Polyethylene measuring 1x1 cm and identification using Vitek-2. The results of the study from nine bacterial isolates that were successfully purified, three of them showed the highest ability to degrade. The weight reduction result on PS plastic sample was 22.2% by Bacillus circulans, PET sample was 15.9% by Pandoraea spp. and PE sample was 36.2% by Pseudomonas aeruginosa bacteria.